Lala-2

Samudera mengantar lala hingga ke rumah gadis itu, jangan ditanya bagaimana perasaan lala sekarang. Bahagia diperut nya seperti ada kupu-kupu yang siap terbang bersama nya.

"makasih ya udah anterin aku pulang" ujar lala tersenyum tulus.

"iya, besok aku jemput kamu dan nganterin kamu pulang mulai hari ini sampai seterus nya"

Perkataan samudera berhasil membuat lala kembali tersenyum malu-malu.

"kamu kayak supir gojek dong" canda lala membuat samudera ikut tersenyum.

"jadi supir kamu seumur hidup aku rela, asal sama kamu terus"

Lala jadi melting sendir jadi nya.

"bentar, aku mau teriak dulu. Boleh ya" samudera mengangguk membiarkan lala melakukan apa yang ia inginkan.

"AAAAAAAAAAAAA"

"udah?"

Lala mengangguk lalu memeluk samudera.

"orang tua kamu ada?" tanya samudera melepaskan pelukan mereka.

"papi sama mami aku pulang jam masih jam lima nanti, kenapa?"

"aku cuma mau ketemu calon mertua aja" jawab samudera menyengir kuda.

"aaaa, kamu so sweet sekale, aku makin cinta" ujar lala mencubit gemas kedua pipi samudera.

"aku juga, kapan-kapan aku bakal ketemu orang tua kamu"

"em, hari minggu orang tua aku libur. Kamu main aja kesini"

"siyap bos, aku pulang ya"

"iya kamu hati-hati"

Samudera pulang dengan hati riang, tidak pernah dia seriang ini sebelum nya. Samudera melajukan moge nya kerumah dodi.

"lama amat boss udah karatan kita"kata dodi membuat senyum samudera hilang seketika, tiba-tiba suasana menjadi mencekram.

"udah sampai bro, ayo berangkat" ujar bayu datang menengahi, dengan isyrat dodi berterima kasih pada bayu karena telah menyelamatkan nya dari amukan macan.

"dod"

"iya sam"

"lo cari nomor hp lala sama temen nya sekalian" perintah samudera yang langsung diangguki oleh dodi. Alih-alih bertanya kenapa tidak minta sendiri dodi hanya mengangguk saja.

Kenapa samudera tidak meminta nomor ponsel pada lala?, karena samudera malu sangat malu. Samudera bahkan tidak pernah merasa malu sebelum nya tapi seorang lala mampu membuat nya merasa malu hanya untuk meminta nomor ponsel, sebenarnya samudera bisa saja meminta nomor ponsel lala tadi sewaktu dia mengantar pulang lala. Tapi samudera tidak bisa, sudah dikatakan samudera malu.

Lapangan futsal sudah ramai, bahkan siswa dari SMA lain sudah berada disekitar lapangan.

"gue kira lo ga datang" ujar elang dari SMA nusa bangsa sambil merangkul badan samudera.

"Cuma pengecut yang lari dari kenyataan" jawab samudera menekan suara nya lalu melepaskan paksa rangkulan elang. Elang mengibaskan tangan nya, ternyata samudera masih belum bisa menerima nya sebagai saudara.

"yaudah ayo tanding, tunjukin kalau lo bisa menang lawan gue" ujar elang menatap samudera.

"oke" jawab samudera menghela nafas sesaat, elang dibuat bingung biasa nya samudera akan menggebu-gebu tapi apa tadi jawaban samudera 'oke' sulit dipercaya.

"mike sama tio udah datang?" tanya samudera pada bayu

"udah, itu mereka" jawab bayu memnunjuk mike dan tio yang sudah duduk dipinggir lapangan. Samudera berjalan menghampiri mike dan tio disusul oleh bayu dan juga dido.

"udah lama bro?" tanya dido duduk disebelah mike lalu memakai sepatu nya.

"lumayan"

Bayu dan samudera memakai sepatu mereka pasal nya pertandingan futsal antara SMA pelita dan SMA nusa bangsa akan segera dimulai.

"kalahin gue kalau bisa, ga yakin gue lo bisa ngalahin gue anak basket macam lo ga bakal bisa main futsal." ujar elang meremehkan samudera, bayu mencoba hendak menghentikan samudera agar emosi nya tidak meledak.

"kita lihat aja" jawab samudera menghentikan langkah bayu, menakjubkan.

Dodi, mike, dan tio mengelus dada mereka. Lega karena samudera bisa menjaga emosi nya.

Pertandingan semakin sengit apa lagi skor pertandingan sudah 2-4, dua untuk tim samudera dan empat untuk tim elang. Dada samudera bergemuru, emosi nya akan meledak namun tertahan karena ia membanyangkan senyum manis milik lala. Bahkan samudera bermain dengan senyum seperti senyum milik lala.

GOL..

Samudera menggiring bola sampai kegawang dan tentu saja menambah sekor untuk tim mereka. Skor sementara 3-4.

Lagi-lagi samudera dibuat senyum karena mike berhasil mencetak gol, skor 4-4.

"yakin benar sama omongan lo" ujar samudera balik meremehkan elang,

"ck."

Elang kembali mengejar bola dari samudera namun sayang samudera lebih dulu memasukan bola kedalam gawang. Sorak-sorak kemenangan terdengar, SMA pelita memenangkan pertandingan.

"lo harus ingat basket sama futsal sama-sama bulat, dan dua-dua nya ga ada beda nya, Cuma cara main nya aja yang berbeda" ujar samudera meninggalkan elang yang tengah kesal, bukan ini rencana elang awal nya. Elang ingin mengalahkan samudera dan membuat cowok trempramental itu meledakan emosi nya, tapi apa yang ia dapat. Kekalahan.

"habat lo bro" ujar mike pada samudera sambil memberikan samudera air minum.

"gue punya minum sendiri" jawab samudera membuat mike mengangkat kedua bahu nya, sudah lumrah dengan sikap samudera yang begini.

"dan satu lagi ga usah sok akrab" kata samudera

"yaelah siapa yang sok akrab sih, lagian kan kita satu tim. Gue cuma berbuat baik aja kok ga lebih" jawab mike jadi kesal sendiri.

'sensian banget, anak nya siapa sih' gerutu mike meninggalkan samudera.

-S A M U D E R A- L A L A-

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!