Ep_4..New Friend.

"Permisi nona,maaf..nona kenapa seprti nya kok sedang sedih gitu?" tanya Angel yang mencoba ramah.

"Eh..iya mbak gak papa ko cuma habis di PHK dari tempat kerja hehe.." kata gadis itu sambil tersenyum kaku melihat ke arah Angel.

"Mmm..yang sabar ya mbak,oh ya kenalin saya Angel penghuni baru di sini mbak nya nama nya siapa kalau boleh tau?" tanya Angel bermaksud untuk berkenalan dengan gadis itu.

"Oh iya makasih..emm saya Meta penghuni lama di sebelah situ " kata Meta sambil menyambut uluran tangan Angel sambil tersenyum ramah.

"Oh berarti kita tetanggaan dong kalo gitu,wahh asik lah punya temen baru ,ya udah masuk yuk kita ngobrol di teras aja biar lebih akrab" ajak Angel pada Meta yang seperti nya mulai dia sukai.

"Yuk"

Setelah mereka masuk ke kamar masing-masing untuk melakukan aktivitas mereka sendiri,selang beberapa saat kemudian mereka berdua sama-sama keluar untuk duduk di teras depan kamar mereka dan mulai mengobrol lebih jauh lagi mengenai kehidupan mereka masing-masing.

Sekian lama mengobrol akhirnya mereka harus terpisah karena malam semakin larut dan juga tubuh mereka masih sama-sama lelah karena aktivitas masing-masing.. akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke kamar masing-masing dan segera terlelap ke alam mimpi dan berharap semoga hari esok akan lebih baik dari hari sebelum nya.

#

#

Suara kicauan burung menyambut pagi yang mulai menampakkan ketenaran nya untuk membangun kan para anak-anak manusia yang semula terlelap akhirnya terpaksa harus bangun untuk memulai kembali aktifitas mereka.

Di dalam kamar yang bernuansa abu-abu tampak sesosok pria yang tengah sibuk untuk bersiap pergi ke kantor nya,setelah semua ritual selesai iapun beranjak keluar dari kamar nya dan turun ke bawah untuk memulai sarapan nya..dia hanya seorang diri karena keluarga nya memilih menetap di negara tetangga.

"Selamat pagi Tuan" ucap salah seorang pelayan kepercayaan nya menyapa diri nya.

"Hmm" balas nya dengan berdehem ria saja sebagai balasan sapaan nya.

"Tuan maaf sebelum nya kalau saya mengganggu aktivitas sarapan Anda " ucap pelayan itu hendak menyampaikan sesuatu yang mungkin penting.

"Ada apa" kata Zavander pria tampan super kaya nan terkenal di kalangan wanita cantik namun dia hanya tertarik dengan seorang pelayan cafe tempat nya nongkrong waktu itu.

"Kemarin siang Nyonya Besar menelfon dan bertanya tentang anda Tuan" ucap si pelayan itu menyampaikan informasi mengenai orangtua Zavander yang menelfon kemarin.

"Tentang apa?" tanya Zavander masih dengan raut dan nada datar nya tampak tak tertarik karena dia sudah tau hal apa yang ingin ibu nya tanyakan.

"Emm..itu Tuan..maaf soal Perjodohan" kata si pelayan itu sambil tergagap takut Zavander murka.

Seketika Zavander menghentikan sarapan nya dan menoleh kepada si pelayan itu sebentar dan melanjutkan lagi sarapan nya..dia benar-benar tak tertarik dengan hal itu dan terkesan sudah muak sekali.

Tak ada lagi kata-kata yang pelayan itu ucapkan karena dia tau jika Zavander tak ingin mendengar lagi tentang perjodohan konyol yang Ibu nya atur.

Setelah selesai Zavander pun beranjak dari kursi nya dan segera menuju mobil nya di ikuti oleh si pelayan kepercayaan nya tersebut,sebelum masuk mobil Zav menoleh ke arah pelayan itu dan berkata kepada si pelayan itu dengan nada datar.

"Lain kali kalau mommy menelfon suruh dia menghubungi ku saja " kata Zavander kepada si pelayan itu lalu memasuki mobil nya.

"Baik Tuan akan saya sampaikan pesan anda" jawab si pelayan itu dengan patuh tak mau membantah perkataan tuan nya takut murka.

Akhirnya mobil Zavander itupun pergi menuju kantor namun sebelum sampai di kantor Zavander meminta sang sopir untuk mampir ke kafe tempat kemarin dengan alasan ingin membeli sesuatu untuk penyemangat paginya.

Cih dasar bos bucin.

Sebenar nya yang menjadi alasan utama nya bukan itu tapi lebih ke gadis pelayan cantik it, karena sebenar nya ada rasa penasaran dalam diri Zav sehingga dia bisa nekat berbuat seperti itu.

"Pak nanti mampir ke kafe xx ya yg deket kantor saya karena saya mau beli sesuatu" kata Zavander sambil memainkan tabletnya mengecek laporan dari hasil meeting kemarin.

"Baik Tuan" jawab sang supir patuh menuruti apa yang Zavander katakan.

" Maaf tuan sebenar nya 15 menit lagi anda ada rapat dengan perusahaan X tentang kerjasama antar perusahaan jadi seperti nya anda harus segera sampai di kantor" timpal sang asisten mengingatkan bahwa Zav memiliki rapat penting.

"Jadi?" jawab nya datar tanpa menoleh ataupun menanggapi apapun.

"Ah em..t..tidak tuan..tidak apa-apa,baiklah akan saya mundurkan menjadi 1 jam lagi" jawab sang asisten sambil tersenyum penuh tekanan.

"Hm" jawab Zav dengan begitu singkat nya dalam menanggapi sang asisten.

Akhirnya mobil pun sampai di kafe xx kemudian sang supir membukakan pintu untuk Zavander, stelah itu Zav dan si asisten nya pun melangkah menuju pintu masuk dan terlihat lah pemandangan yang membuat mata dan hati seorang Zavander begitu berbinar-binar dengan melihat gadis yang telah membuat nya benar-benar gila tengah membersihkan meja.

Tak lama kemudian hal yang tak terduga terjadi yaitu sebuah senyuman tersungging di bibir seorang Zavander,tanpa menunggu lama iapun segera masuk dan duduk di kursi yang berada di pojok dengan sang asisten nya,tak lama kemudian Angel pun menghampiri mereka untuk menanyakan pesanan nya sembari tersenyum ramah menyapa kedua pria tampan itu.

Zavander yang tadinya diam menahan diri agar tidak berlari memeluk Angel akhirnya lebih mencermati kondisi Angel karena ada yang salah dengan kondisi tubuh pujaan hati nya, tepat setelah Angel mendekat tiba-tiba Zavander beranjak dari duduk nya dan berlalu keluar dari kafe itu menuju mobilnya.

Entah lah ada apa dengan si pria satu itu..apa dia tengah mendapat tamu bulanan tapi kan dia pria.

Sang asisten yang mengamati saja pun di buat bingung dengan sikap tuan nya yang tiba-tiba bisa berubah sedrastis sampai begitu,tak mau malu akhirnya dia memesan 2 kopi untuk take away,tak lama setelah proses siap kemudian sang asisten pun beranjak keluar kafe menuju mobil,tak lama mobil pun melaju menuju kantor namun dengan suasana berbeda di dalam mobil.. suasana nya menjadi hening dan sedingin kutub Utara..juga sedikit horor pasti nya.

"Arrghh..sial"

Tinjuan yang cukup keras mendarat di bagian samping kursi penumpang dan membuat sang asisten terkejut.

"Tuan anda tidak apa-apa" tanya sang asisten kepada Zavander yang seperti nya dalam mood yang tidak baik.

"Hm" jawaba nya singkat tanpa menoleh ke arah sang asisten.

"Baiklah" balas sang asisten mencoba memahami mood bos nya.

Suasana dalam mobil seketika berubah mencekam karena tiba-tiba bosnya marah ntahlah ada apa sebenar nya hanya bosnya yang tau.. seperti nya si big bos sedang kesambet.

Tak berapa lama mobil yang di tumpangi Zavander sampai di depan gedung perkantoran lalu mereka turun dan melangkah masuk menuju ruangan nya,tentu masih dengan wajah yang mengerikan bak boneka chucky yang sedang ngambek.

Sepanjang perjalanan menuju ruangan nya semua karyawan menunduk tak ada yang berani menyapa karena sang Bos memasang sinyal mode Angry Face dan jika mode tersebut sudah di aktifkan maka semua yang tau tidak ada yang berani berkata apapun..takut kena imbas nya.

Jika tidak ingin kena semprot maka diam lebih baik itulah yang selama ini mereka ikuti selama mereka bekerja dengan Zavander..mereka harus tahan banting dan tahan segala nya.

Sesampai nya di ruangan, Zavander segera duduk di kursi keagungan nya sambil memegang dahinya seakan-akan ada yang tengah mengganggu fikirannya,sang asisten yang sejak tadi bingung akhirnya memberanikan diri untuk bertanya kepada bosnya..biarlah di semprot asalkan dia tau alasan perubahan mood bos nya yang tiba-tiba.

"Tuan sebenarnya ada apa dengan anda, apakah anda sakit atau ada sesuatu yang mengganggu anda?" tanya sang asisten yang sedikit khawatir dengan sikap bos nya yang berubah dadakan.

"Tidak apa-apa" jawab Zavander dengan singkat tanpa mau di bantah.

"Baiklah kalau tidak ada apa-apa lagi saya akan kembali ke ruangan saya karena ada beberapa dokumen yang harus saya kerjakan permisi Tuan" pamitnya kepada sang Bos agar tak menjadi bulan-bulanan nanti nya.

"Curt tunggu" panggil Zavander mencoba menahan Curt sang asisten sebentar karena dia membutuhkan bantuan nya.

"Iya Tuan ada yang di butuhkan?" tanya Curt si asisten mencoba bersikap biasa saja.

"Emmm..tolong kau carikan informasi apapun itu mengenai pegawai di kafe tadi terutama nama nya" titah Zavander kepada Curt untuk mencari informasi tentang Angel.

"Iya Tuan.. pegawai yang mana ya maksud anda? soalnya banyak pegawai di sana jadi saya bingung,mohon lebih detailnya lagu supaya tidak salah sasaran tuan" tanya Curt lagi lebih memperinci takut terjadi mis informasi dan malah dia yang jadi sasaran nya.

"Huh kau ini bagaimana sih,yang tadi melayani kita masa kau lupa,memang nya kau tidak lihat tadi wajah gadis itu seperti babak belur bekas tamparan..aku tidak mau tau pokok nya kau harus mencari informasi apapun tentang gadis itu titik?" jelas Zavander memaparkan dengan sedikit kekesalan pada sang asisten karena masih belum paham juga.

"Maaf Tuan saya kan tidak terlalu memperhatikan nya tadi,baik lah segera saya carikan informasi tentang gadis itu" kata Curt mencoba mengingat lagi wajah gadis yang melayani nya dan sang bos tadi sewaktu di cafe.

"Bagus aku mau paling lambat sebelum jam pulang kantor semua informasi itu harus ada di atas meja ku,apa kamu paham?" desak Zavander kepada Curt seenak nya tanpa memikirkan proses nya.

"Ba_baik Tuan sa_saya permisi" jawab Curt tergagap mencoba untuk bisa menjalankan tugas sekolah mungkin jika tidak gaji nya bisa di potong.

"Bagus,ya sudah sana keluar" usir Zavander dengan santai nya tanpa melihat wajah kusut Curt yang bak orang tertekan.

Setelah Curt sang asisten pergi dari ruangan bosnya,kemudian dia segera menuju ke kafe tadi untuk menyelidiki gadis itu..waktu nya tidak banyak dan tugas ini adalah tugas penting lebih penting dari dokumen kerjasama dengan perusahaan besar.

Lain halnya dengan Zav sendiri yang tengah di landa berbagai pertanyaan mengenai keadaan fisik gadis itu, sebenar nya tadi di kafe Zavander selalu memperhatikan gadis itu tapi setelah gadis itu mendekat mata tajam nya seakan menangkap bekas memar karena tamparan di pipi nya serta sudut bibirnya yang sepertinya sedikit sobek ,ntah kenapa setelah melihat itu dia tiba-tiba saja menjadi emosi dan sangat marah sehingga dia langsung meninggalkan kafe tersebut untuk menenangkan diri dulu tanpa sepatah kata pun.

Bukan karena dia marah pada gadis pelayan itu atau apa tapi lebih ke marah dengan ketidak mampuan nya untuk melindungi gadis itu..harus nya dia menjaga gadis itu tanpa di ingatkan lagi..harus nya dia mencari tau tentang gadis itu

lebih baik.

Sial,bodoh kau Zav.

"Kenapa dengan pipi dan bibirnya,

apa dia habis berkelahi?

atau habis di aniaya?

huh kenapa aku jadi seperti ini tidak biasanya aku begini,apakah aku kini mulai suka kepadanya tidak bisa di percaya pesona nya mampu membuat ku jatuh cinta" gumam Zavander mulai bertanya-tanya pada otak cerdas nya yang tengah kusut.

Berbagai pertanyaan mulai muncul dalam benaknya ,diapun tidak tau kenapa bisa seperti itu kepada gadis itu..tidak biasa nya dia memiliki ketertarikan pada wanita selama ini dan baru pada gadis pelayan itu saja dia di buat tidak tenang bahkan gelisah.

Akhirnya ia memutuskan untuk beristirahat sejenak di dalam kamarnya yang ada di dalam ruangan kantor tersebut.

#

Jam menunjukkan waktu pulang kerja,Angel saat ini tengah bersiap-siap untuk pulang..setelah siap dia keluar dari kafe tersebut kemudian mampir sebentar ke ATM karena uang yang ia pegang semakin menipis jadi dia butuh untuk pegangan selama belum gajian.

Kini dia benar-benar harus mulai memperhatikan semua pengeluaran nya agar tidak boros.

Setelah selesai dia keluar dari ATM kemudian menuju kosannya tapi belum sempat dia melangkah menjauhi ATM tiba tiba ada seseorang menghadang nya dengan senjata tajam yang di todongkan ke arah nya.

"Serahkan semua uang mu jika mau selamat" kata si perampok mencoba menggertak Angel dengan pisau yang dia bawa.

"Siapa kamu..tidak ada hak untuk ku menuruti ucapan mu..pergi sebelum ku panggil masa" kata Angel mencoba untuk tetap berani meski dia sangat ketakutan.

"Serahkan atau kau mati" ancam si penodong itu sambil mengayunkan pisau nya pada tangan Angel dan membuat Angel kesakitan lalu berteriak.

"Awww..tolonggggg.. tolongggg"

Penodong itu mulai kesal dan mendorong Angel hingga jatuh ke aspal dan membuat kaki nya terkilir..penodong itu merampas tas Angel lalu lari menjauhi Angel yang tengah meringis kesakitan.

"Arkshhhh..tolongggg"

Angel masih terus berteriak sambil berusaha bangun untuk mengejar si penodong tanpa mempedulikan kakinya yang kesakitan juga tangan nya yang tersabet pisau.. Angel terus berusaha bangun meski terpincang-pincang dia tetap berusaha untuk mengejar si penodong itu karena semua uang yang tadi dia tarik berada di dalam tasnya.

"Berhenti..heyyy..tolooonggggg"

Tin.. tin..tin...

Angel tak melihat kondisi jalan sekitar hingga tiba-tiba dari arah berlawanan sebuah mobil tengah melaju lumayan kencang sehingga hampir saja Angel tertabrak jika sang pengemudi tidak segera mengerem nya.

"Aaaaa...aaaa" teriak Angel sambil menjatuhkan diri di atas aspal dan menutup wajah nya dengan tubuh gemetaran.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!