Di Perusahaan terbesar di negara itu, tampak seorang CEO tampan tengah duduk di kursi kebesaran nya .. ya siapa lagi kalau bukan Zavander Zacvier,wajah nya yang saat ini tampak sangat kesal karena ia merasa sangat terganggu oleh seseorang yang tak pernah lelah mengganggu nya setiap saat,yah siapa lagi kalau bukan Veanna wanita yang telah menjadi mantan nya dan kini berusaha menjilat nya agar kau kembali bersama nya,cih jangan harap.
Zavander tampak kesal karena sedari tadi wanita itu terus saja mengganggu nya bahkan bergelayut manja di lengan nya dan membuat nya benar-benar merasa gatal seperti ketempelan ulat bulu.
"Zav sayang ayolah aku tau kau masih mencintai ku dan aku juga masih sangat mencintaimu,kita balikan ya" ucap wanita itu dengan manja ingin meraba dada bidang Zavander namun segera di tepis oleh Zavander sendiri.
"Lepas" ujar Zavander sambil menghempaskan tangan Veanna dengan kasar dan menepuk-nepuk pundak nya seakan banyak kotoran.
"Kamu kasar banget sih sayang,ayolah lembut sedikit aku bisa muasin kamu asal kamu mau kembali sama aku lagi,gimana?" kata Veanna lirih terdengar seperti bisikan di telinga Zavander dan membuat nya benar-benar tidak nyaman dan jijik.
"Pergi atau ku seret kau ke tempat prostitusi" ujar Zavander dengan dingin tak memberikan celah pada Veanna.
"Ok liat saja nanti akan ku buat kau bertekuk lutut di hadapan ku huh" kata Veanna sambil berlalu sembari menggerutu kesal dan membanting pintu ruangan Zavander.
"Roxen siapkan mobil aku ingin ke luar" kata Zavander setelah menelfon Asisten nya Roxen agar menyiapkan mobil karena dia tidak nyaman di ruangan nya dan ingin menghirup udara segar di luaran sana.
"Baik Tuan akan saya siapkan segera" jawab Roxen sang asisten mematuhi perintah Zavander.
Kemudian, Zavander pun bangkit dan keluar dari ruangan nya dan menuju Lift pribadi nya,pintu Lift pun terbuka tepat saat mobil nya sampai di depan Gedung itu..dia mendekati mobil itu dan di sambut oleh Roxen asisten nya.
"Kita mau kemana tuan" tanya sang asisten menunduk sedikit menyambut kedatangan Zavander.
"Ke cafe atau restoran yang paling dekat dengan kantor saja ,aku ingin mendinginkan otak ku sebentar" jawab Zavander sambil menghela nafas panjang dan masuk kedalam mobil.
"Baik tuan"
Tak berapa lama setelah perjalanan yang lumayan tak terlalu jauh kini akhir nya mereka telah sampai di kafe dekat kantor,tepat nya kafe dimana Angel bekerja..tak lama kemudian mereka berdua masuk ke dalam dan mulai melihat buku menu yang ada di atas meja.
"Tuan mau pesan apa biar saya panggilkan pelayannya" tanya Roxen.
"Cappucino saja dan beberapa makanan ringan kebetulan aku lapar" balas Zavander sambil menutup buku menu yang ada di atas meja.
"Baik tuan,pelayan..sini" Roxen memanggil salah atau pelayan untuk mencatat pesanan mereka.
"Iya sebentar..silahkan mau pesan apa tuan-tuan?" Angel menghampiri Zavander dan Roxen dengan senyum manis dan ramah nya.
"Satu cappucino dan satu Americano dan 2 Set Lunch Box nya ya,gak pake lama" ktaa Roxen sambil menyebutkan pesanan mereka.
"Baik Tuan, Americano satu dan cappucino satu lalu dua set lunch box ya, mohon tunggu sebentar pesanan akan segera siap" kata Angel mengulang kembali pesanan pelanggan nya agar tak terjadi kesalahan.
Kemudian Angel pun pamit undur diri untuk menyiapkan pesanan kedua nya,tak berapa lama kemudian pesanan kedua nya siap dan terhidang di atas meja Angel segera pamit undur diri untuk melayani pesanan pengunjung yang lain.
"Selamat menikmati makanan nya Tuan-tuan sekalian,saya permisi" ujar Angel tersenyum lalu pergi ke meja pelanggan lain.
Dia pun beranjak pamit melayani pelanggan lain dengan senyuman manis nya dan dengan keramahan nya dalam melayani pelanggan sehingga pelanggan merasa sangat senang dan nyaman.
Di kursi nya sejak tadi Zavander tak pernah lepas pandangan nya dari gadis pelayan itu,tepat nya sejak pertama dia melihat Angel ada rasa yang sulit di jelaskan dalam dirinya sehingga ia terus memperhatikan gadis pelayan itu, Zavander seolah tengah merasa bahwa ia seakan telah bertemu dengan seseorang yang sangat ia rindukan sejak lama, ya itulah kira-kira bayangan perasaan nya.
Mereka pun memakan makanan dan meminum minuman pesanan mereka dengan tenang,mata Zavander tak lepas dari gerak gerik Angel kemanapun gadis itu melangkah.
Drttt..drttt..suara ponsel pun menyadarkan nya dari kegiatan nya
"Hallo"
"____"
"Hm"
"____"
"Baik"
Panggilan pun selesai, Zavander kemudian bangkit dan asisten nya pun ikut beranjak dari duduk nya untuk segera kembali ke kantor karena ada urusan penting.
"Ken kembali ke kantor" kata Zavander setelah menghabiskan makanan dan minuman di meja.
"Baik Tuan"
Mereka berdua akhir nya melajukan mobil kembali ke kantor dan meninggalkan kafe tersebut,di kursi belakang Zavander tak sekalipun mengalihkan pandangan nya dari kafe tersebut tepatnya dari Angel yang tengah melayani pelanggan lain, seolah ada rasa berat hati untuk pergi dari sana entah mengapa tiba-tiba perasaan itu muncul dengan sendiri nya.
"Kenapa aku seperti ini,ada apa denganku mengapa rasanya berat sekali meninggalkan tempat itu" gumam Zavander sambil melihat cafe itu sebelum mobil melaju pergi.
Tak berapa lama mereka sampai di kantor kemudian Zavander pun turun dari mobil dan segera naik ke ruangan nya untuk memimpin rapat penting.
#
#
Hari ini tepat hari ulang tahun Rexa,ya..setelah beberapa hari yang lalu Angel dengan usaha keras memulai persiapan akhirnya hari yang di nantipun tiba..Rexa yang tengah bersiap dengan gaun pesta nya yang indah dan elegan serta make up yang membuat kaum Adam termehek-mehek ketika melihatnya,sedangkan Angel.. ya gadis itu hanya di jadikan pelayan saja karena di anggap buat malu nama keluarga Arnath suami kedua wanita itu.
"Angelllllllll..ck,gimana sih kamu..bisa kerja gak awas ya jangan bikin rusuh nanti,layanin tamu yang bener jangan sampai ada yang ngeluh kekurangan apapun ngerti nggak?" ujar Rexa memperingati Angel yang dia takutkan membuat malu diri nya.
"Iya aku ngerti" jawab Angel datar tanpa peduli kelebayan Rexa.
"Angel cepet bawain barang aku awas jangan sampai lecet mahal soalnya" kata Rexa sambil menyerahkan tas mahal nya pada Angel.
"Sayang aduh kamu cantik sekali sayang,kamu ini benar-benar istri idaman nggak kaya si jelek yang itu..udah ah yuk kita jalan bentar lagi acaranya di mulai nanti tamu pada nungguin lagi kan nggak enak" puji Arnath sambil menyindir Angel yang tak bisa di andalkan.
"Ayo sayang aku udah nggak sabar pengen cepet-cepet di mulai acaranya" kata Rexa dengan tidak sabaran.
"Bawain barang-barang ku, bawa yang bener barang-barang nya awas kalo sampe rusak atau lecet,kamu yang bakal aku suruh ganti" kata Rexa sambil memeringati Angel agar menjaga barang bawaan nya.
Angel pun hanya bisa mengangguk kan kepala nya sebagai jawaban sembari mengelap sudut mata nya yang berair serta hati nya yang kian panas melihat keromantisan kedua nya.
Ingin dia berkata lepaskan,namun dia tak memiliki apapun untuk mengurus segala keperluan perceraian,sementara ini dia hanya bisa pasrah dan berdoa serta usaha mengumpul kan sedikit demi sedikit uang untuk mengurus perceraian nya dengan Arnath.
Akhir nya acara pun di mulai.. Rexa dan Arnath sudah berada dalam satu panggung untuk meniup lilin nya, sementara Angel..ya gadis itu hanya mampu berdiri di sudut ruangan sambil terisak menyaksikan pemandangan di depannya yang seakan menyayat hati.
"Sabar Ngel,sabar suatu saat kamu pasti bisa kaya mereka ,mom dad, Angel kangen kalian hiks..." batin Angel dengan terisak tanpa mengeluarkan suara dan hanya mampu menutup mulut nya agar Isakan tangis nya tak terdengar.
Sementara di antara para tamu ada sepasang mata yang terus menatap ke arah nya seakan ingin memberikan bahunya agar ia dapat menjadi sandaran bagi si gadis itu.
Ya..sepasang mata Jourdy kini tengah menatap Angel dengan tajam dan intens.
"Andai dulu kamu mau sama aku Ngel mungkin sekarang kita udah bahagia,maaf aku belum cukup mampu untuk melawan suami bajingan mu itu " ucap Jourdy dalam hatinya menyayangkan sikap nya yang dulu.
Tak jauh dari mereka Rexa terus memperhatikan Jourdy dan Angel yang berjarak cukup jauh sambil meremas gaun cantik nya dengan amarah yang menggebu-gebu seakan ingin segera ia tuntaskan .
"Berani-berani nya Angel cari perhatian pria lain padahal dia punya suami ,awas kamu Angel sebentar lagi kamu bakal ngrasain rasanya sendirian aku bakal bikin kamu menderita selama-lama ya" gerutu Rexa dalam hati sambil tersenyum penuh arti menatap Angel yang hanya diam di tempat nya.
Acara pun berlangsung meriah dan lancar,tamu pun tidak ada yang mengeluhkan apapun.. Rexa dan Arnath pun bergabung dengan para tamu untuk sekedar berbincang-bincang.
Rexa pamer kemesraan dengan Arnath di depan Angel seakan menganggap Angel bukan lah siapa-siapa.
"Sayang kamu ko ganteng banget sih..aku kan jadi makin cinta" kata Rexa sambil melirik ke arah Angel yang sedang melayani para tamu dengan bergelayut manja di lengan Arnath.
"Kamu bisa aja sayang,aku jadi tidak sabar untuk mengurung mu di kamar hm" jawab Arnath sambil menjillat telinga Rexa dengan penuh nafesu.
"Ya udah ayo ikut aku ke kamar,aku ada sesuatu yang ingin aku tunjukkan buat kamu dan kamu bakal terkejut ketika melihat itu" kata Rexa sambil menarik Arnath menuju kamar untuk menunjukkan sesuatu yang telah dia persiapkan untuk Arnath.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments