Ikut Ke Kota

★★★

“Yul, Kim, aku pamit ya kalian jaga bapak di rumah dan Kusus kau Mila, jangan kawin aja kerjaannya, sebab mulai sekarang tidak ada yang membantu meringankan beban mu yang selalu banyak anak. Aku tak lagi bisa jualin anak mu. Nantik di kota, aku cariin deh pil KB spesial buat mu," Susi mengelus kepala dua kambing kesayangan. Suara gadis itu serak, rupanya ia tengah menahan tangisnya yang akan tumpah.

“Bapak kira kau dimana,” kata pak Bowo tiba-tiba muncul membawa tas selempang si Susi.

“Bapak!” bisik Susi lirih.

“Sana berangkat, semua barang mu sudah masuk mobil,” kata pak Bowo santai melepaskan sang putri.

“Titip Yuli sama Mila ya pak? Bagiamana pun si dua kambing ini kesayangan Susi, awas bapak jual. Nantik Susi kabur dari rumah mertua buat nyolong kambing bapak untuk ku bawa ke kota," ancam Susi dengan pipi manyun.

“Ia, ia sana pergi itu suamimu nungguin dari tadi, gak enak,” kata pak Bowo santai seakan tak merasakan sedih berpisah dengan putri semata wayangnya.

“Huaaaaaaa... Teganya bapak sama Susi. Bapak tak sayang Susi lagi ya? Padahal selama ini Susi sudah menjadi anak penurut. Susi ini berguna loh pak," akhirnya si Susi nangis kencang hingga duduk di tanah.

“Sus, bangun Sus. Kamu sudah besar malu di lihat suami mu,” nasehat pak Bowo.

“Pak Susi gak mau pergi,” Susi memeluk kaki pak Bowo seperti lintah. Semakin lama semakin erat hingga pak Bowo merasa kakinya kaku macem di cor menggunakan semen.

“Sudah sana, gak enak sama suami mu. Bapak mau cepat-cepat ngitung amplop semalem takut isinya uang palsu," ucapan pak Bowo sungguh menyelekit di hati gadis itu, seketika air mata Susi yang deras langusung mampet seketika. Gadis itu langsung berdiri, tanpa menoleh gadis itu meninggalkan bapaknya yang egois menurut versi dirinya.

Ketika sang anaknya masuk ke dalam mobil Star, saat itulah si pak Bowo menangis sambil memeluk si Yuli yang menjilat jambannya.

....

....

“Eh gadis kampung!" panggil Star di samping.

Sepertinya Sukma si Susi ini tertinggal di rumah nya, gak ada suara atau tanggapan apapun sedari tadi.

Star menendang tempat duduk gadis itu, si Susi duduk dengan supir di depan sedangkan si Star terlentang nyaman di belakang...

Cekitttttt... Gedebuk.... Mobil mengerem mendadak, sehingga si star terguling hingga jatuh.

“Is, yang bener mengendarai mobil!” umpat Star mengelus bokong serta sikunya sakit.

“Maaf tuan, tadi ada segerombolan kambing tiba-tiba menyebrang,” lapor si supir.

“Bisa tidak sehari tidak menyebut nama si embek itu, lama-lama kuping ku ini empet mendengar hewan bau itu,” Karena istriku titisan kambing betina, batin Star.

Kali ini si Susi hanya memejamkan matanya, ia tak peduli suaminya jatuh dia hanya merasakan sedih di campakkan oleh bapaknya. Ia tak habis pikir, bapaknya menikahkannya secara mendadak, mana suami yang di pilih bapaknya model begajulan macem si Star, makin sesak nafas hidupnya ke depannya. Ini bukan kemauan Susi 100%.

sepanjang perjalanan ke kota, tak sekalipun Susi berbicara dengan sang Suami. Saat ini di dalam mobil terjadi perang dingin, Star memikirkan nasib dan hobinya di kota.

Aku harus membuat gadis ini tidak betah hidup dengan ku. Ahhh aku lupa, di Vila kan masih ada Tante Anny, Tante Cici, Tante Maryati, Tante Adinda, Tante Yani, Tante Nadin, Batin Star, pria itu saat ini kelimpungan memikirkan alasan kepada para Tante kesayangannya.

Hingga mereka sampai di kotak, setiap Vila memiliki Blok dan memiliki gerbang besar, Susi memandang rumah suaminya begitu besar, “Astaga, berapa lama aku harus

mengepel rumah ini? menyapu dan sebagainya.” lah si Susi sudah mikir mau ngebabu pemirsa.

“Tuan, Nona, silahkan turun,” kata pak supir.

Star tanpa banyak kata turun meninggalkan sang istri begitu saja, sedangkan si Susi masa bodoh dengan tingkah suaminya itu, selama ia masih memiliki kaki sendiri ia tak akan Sudi meminta bantuan pria itu.

Brakkk... Susi menurunkan barang-barangnya...

“Ahhhh dedek Star akhirnya pulang,” jerit seseorang dari dalam rumah. Susi melihat siapa yang datang itu, siapa tau di rumah ini ia di sambut oleh sanak saudara sang suami.

Cup... Seorang wanita berusia 50 tahun dengan kulit kencang sana sini memeluk Star dan mencium bibir pria itu di depan umum. Si Susi hanya diam, bingung dalam bersikap....

“Oh, Star ku, Tante Maryati juga rindu,” yang menyebutkan dirinya Tante Maryati itu tak kalah cantik, wanita setengah baya itu langsung memeluk Star tanpa ba-bi-bu.

Sedangkan si Star berdiri kaku tak bergerak, bulu kuduknya berdiri pria itu memutar kepalanya ke belakang mencari malaikat maut yang nyata di dunia ini.

“Star honey, tiga bulan gak pulang-pulang. Pokoknya malam ini jatahnya Tante Nadin dulu bobok di kamar Star ya," kata wanita yang pertama kali.

“Pak, mereka siapa?” bisik Susi pada pak sopir yang membantu menurunkan semua barang-barang gadis itu.

“Itu, para kekasih tuan nona muda,” kata si supir, jika di mana-mana ada supir berani terang-terangan pada buk bos nya lah ini malah jujur banget.

“Oh begitu ya pak, boleh tau nama anda?" tanya Susi.

“Sayang Tono, non," jawab pak supir.

“Ok, Pak Tono, sekarang saya boleh mintak tolong sama bapak?” pinta Susi.

“Minta tolong apa non?” tanya pak Tono.

“Belikan saya paku 5 kg, Tanah kuburan 1¼, kain kafan 20 Meter,"

TBC....

Waduh kok ane serem ye🤣🤣🤣

Terpopuler

Comments

githa.rhma

githa.rhma

aishh si star di kasih enak malah nyari penyakit ckckkk.. btw pasukan juju jd antek2 nya si susi neh wahh bisa2 si star jd kambing guling 🤣🤣🤣🤣

2023-07-09

0

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

Ternyata si Start ini benar-benar Penjahat Kelamin 🤦🤦

2023-07-08

0

🍁𝐘𝐖❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ

🍁𝐘𝐖❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ

Huaaa, tnyata 2 Kambing Kcygn Susi y 🙈🙈🙈

2023-03-17

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!