Pernikahan

★★★

Neng... Nong... Neng ... Gerrr...

Tak... Neng nong... Neng ... Nang.. gerr... Jeng... Jengg... Tak... Genttak ... Breeetttt... Betttt... Bet....

Suara gemelan ala musik kampung terdengar menggelegar hingga membuat kepala seorang pria tampan cenat cenut hampir migren.

Duduk di pelaminan dengan seorang gadis cantik di sampingnya bukalah impian seorang StarOne. Gara-gara menyimpan kondisi sahabatnya ia harus menerima hukuman yaitu menikahi seorang gadis yang bukan wanita idamannya selama ini.

Jika para pengantin biasanya main dempet-dempetan dengan sang istri, sekedar curi pelukan. Kali ini pasangan suami-istri itu duduk di pelaminan dengan jarak 20 Cm karena sudah di ukur pakek penggaris sesuai kesepakatan sebelum duduk di pelaminan tadi.

“Awas jangan dekat-dekat!” kata Susi.

“Cih! siapa yang mau dekat dengan mu, gak sudi aku,” kata si Star.

“Susi senyum,” pemerintah pak Bowo di samping putrinya itu, “Berulah kambingmu bapak jual,” bisik pak Bowo. Mendengar kambingnya mau di jual, terpaksa gadis itu tersebut tersenyum.

Star melihat istirnya dari samping, ‘cantik’ karena dempulnya juga tebal. Sedangkan yang ia lihat tak memperdulikan keberadaanya yang duduk di pojokan. Mungkin saat ini si gadis menganggap Star seekor nyamuk.

Jika dilihat cantik juga. Cuma ya bodynya loh bukan seleraku, tipis depan belakangnya. Padahal model kesukaan ku ya bentuknya sedikit mirip Miabi lah meski 30%, yang ini mah Mibabi. Melihat gadis Ini sungguh membuat mata atas bawah ku sakit. Batin Star menilai sang istri selektif melebihi komentator di kontes dangdut yaitu si Ipan sariawan.

“Cih! pura-pura nolak taunya main lirik-lirikan,”mama Divya menyindir putranya.

Star tidak peduli dengan sindiran mamanya, ia hanya galau memikirkan cita-citanya yang pupus karena pernikahan ini. Padahal cinta-cintaan si Star begitu sangat mulia yaitu mengoleksi para Tante kesepian. Padahal baru Minggu kemarin ia ke catatan sipil. Jika kalian pikir si Star ke catatan ingin nikah maka jawabannya salah sebab ia datang memeriksa sensus janda baru yang tercatat, karena koleksi jandanya banyak sudah kawin lagi.

Ngapain pria kota ini memandangi ku? Jangan-jangan ia mau mengukur tubuhku dari atas sampai bawah, bapak sungguh terlalu akukan hanya jual anak kambingnya seminggu sekali itupun hanya seekor, malah teganya menjual anak semata wayangnya ke orang kota,padahal kambing bapak ada banyak. Batin Susi menggerutu.

“Huh!" Star menghembuskan nafasnya.

“Senyum Star, nanti orang kira kau yang menjadi perawannya disini, lihat itu Susi tersenyum manis pada para tamu," kata Divya ibu Star sambil mencubit pinggang putranya gemas. Padahal si Susi di senggol senggol sama bapaknya terus, agar tersenyum.

“Ma bisa tidak acaranya di percepat aja sudah dari pagi aku di arak keliling kampung pakek Dokar sekarang di jadikan pajangan," gerutu Star.

“Lah yang mau resepsi di kampung siapa coba? Bukannya kamu yang merengek minta resepsi di lakukan hari ini juga di kampung. Padahal rencananya kita hanya akan nikah doang di sini. So ... Terima dong konsekuensinya serta adatnya.” Sebenarnya Mama Divya mau membuat acara pernikahan Star habis akad di rumah ini. Eh malah si star minta resepsi disini juga, mau tak mau mereka menambahkan dekorasi dadakan.

Gue mau resepsi dikampung supaya para peliharaan ku di kota tidak tau jika dedek Star mereka yang perkasa ini married. Hancur karir ku sebagai penakluk perjandaan. Batin Star menyesali.

Pria itu sebenernya ingin menikah seperti si Alexis asal sah doang, meski setelah sehat sahabatnya itu melakukan resepsi bersamaan dengan si Fren. Karena drama si bapak Susi pengen merayakan pernikahan putri satu-satunya dan di dukung oleh ayahnya yang suka keramaian mau tak mau star menerima saja asal tidak merayakan apa-apa di Kota nanti.

“Hey adik ipar, yang semangat menaklukkan kawan langka kami ini ya, jika tidak menurut tinggal bawa masuk kamar,” kata Alexis menyalami istri star.

“Terimakasih kak," jawab Susi tersenyum.

“Selamat datang di keluarga kami," kata Fren menyalami Susi.

“Terimakasih, kak," lagi-lagi gadis itu menjawab hal yang sama. Setelah menyapa pengantin wanita dua pria dewasa itu mendekat sahabatnya.

“Hey bro," sapa Alexis dan Fren bersamaan, dimana ada Star pasti ada tuh dua tuan muda karena mereka adalah tiga serangkai.

“Ale, Fren, tolong selamatkan aku!” rengek Star, ia tak peduli telinga istrinya mendengar segala rengekannya yang ajaib.

“Sudah terima saja Bro, istrimu juga cantik kok, oh iya ingat jangan lupa malam pertama pakai ancang - ancang dulu," saran Fren.

“Kau mengajari pria perkasa ini bro, sepertinya kau sudah lupa ingatan bahwa aku adalah Master dari segala Master ranjang bergoyang di antara kita bertiga," sungut Star tak terima, bagiamana pun di antara sahabatnya ia adalah playboy ori no tipu-tipu.

“Maafkan aku Bro, karena ku kau harus menikah paksa,” kata Alexis menyesal.

“Hus, gak usah seperti itu. Asal elo baik-baik saja, jangankan ratu kambing yang suka main togel. Sak kambing-kambingnya gue rela tak kawinin asal Lo masih stay hidup di samping gue," kata Star menepuk pundak Alexis.

“Thank bro," Alexis memeluk Star.

“BDW Star. Yang di bilang Fren bener Bro harus hati-hati jika mau nancep, kali ini bukan terowongan lost doll, sory gue gak bisa lama. El belum bisa terlalu lama di ajak beraktifitas di luar rumah," pamit Alexis.

“Gue juga pamit bro, istri gue lagi hamil muda, takut telinga anak gue sakit karena sound sistem disini menggelegar," kata Fren.

“Oh, ok... Gue setuju entar ponakan gue empet telinganya dengerin musik keras ini. Gue aja pamannya hampir kejang-kejang dengerin kebisingan, mending gue di suruh tidur di dalam kamar mayat 7 hari 7 malam dari pada berdiri di tempat anta berantah ini," keluh Star berlebihan. “Oh ia. Kau jangan terlalu beraktifitas Ale, jangan lupa minum obatmu," kata Star menepuk sahabatnya yang hampir meninggalkannya selamanya. Para sahabat Star itu pergi dari panggung.

“Gerah!" Tekan Susi. Gadis mengipas tubuhnya yang memang mulai berkeringat meski malam sudah larut sebab rumahnya ini bener padat akan tamu, dari tukang jagal kambing, serta kawan bisnis bapaknya di pasar.

Yang membuat gadis itu gerah buka hanya itu, melainkan perkataan Star yang mengatakan RELA MENGAWINI RATU KAMBING YANG SUKA MAIN TOGEL, jiwa istri Star itu tersinggung.

Cih! Ratu kambing ini tidak mau dikawini sama bujang lapuk yang gue yakin sudah mulai karatan, ucap Susi dalam hati, mulut gadis itu komat Kamit bak sedang membaca mantra padahal ia tengah merutuki suaminya.

Star melihat ke samping seketika ia merinding karena sang istri memandangnya tajam setajam silet.

Apa tadi gue salah ucap ya? Batin Star.

“Ayo sudah saat nya kita bubar, minum dulu ini,” Mama Divya memberikan sebuah pil dan segelas air.

“Apa ini Mom?" tanya Star, “Obat anti lelah nak, kau capek kan atas kesibukan hari ini? Sekarang minumlah,” Star memang merasakan lelah langsung meminum obatnya tanpa bertanya lagi.

Setelah ini kalian harus memberikan Mama cucu, mudah mudahan pil jatuh bangun lagi ini manjur dan tahan lama. Batin Mama si Star....

TBC ....

Hayooo mau otw ke anu 😂🤭🤣😂 Gagal apa lanjut nih.....

Terpopuler

Comments

💛ᴷᶦᵐ 𝐕⃝⃟🏴‍☠️🔥⃞⃟ˢᶠᶻ🌻͜͡ᴀs

💛ᴷᶦᵐ 𝐕⃝⃟🏴‍☠️🔥⃞⃟ˢᶠᶻ🌻͜͡ᴀs

emak star licik juga ya ngasih minum tapi ada obat pelangsing eh salah obat perangsang 🤣🤣

2023-09-01

0

githa.rhma

githa.rhma

astoge star di kasih pere malah masih mikirin jendes 🤦‍♀️🤦‍♀️.. kek nya tagline nya star #JendesSmakinTerdepan greeeengggg

2023-07-09

0

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

Waah si Mama kebelet mau cepat menimang cucu 😁😁

2023-07-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!