Kegiatan disekolah

Aku masuk disekolah seperti biasanya meskipun dalam Minggu ini sudah tidak ada pembelajaran lagi. Kali ini Novi tidak menjemputku lagi. Aku kembali lagi terlambat datang kesekolah namun tidak lagi dihukum karena Minggu ini hanya remidi dan menunggu rapotan saja.

Aku berhenti dilampu merah namun tak kulihat Pak Rudi yang mengatur lalu lintas, yang ada hanya Pak Polisi lain yang berjaga. Tumben sekali dia nggak ada, ah sudahlah lagian dia kan sudah tua.

Sesampainya disekolah aku menaruh motor di parkiran luar sekolah. Aku berjalan melewati gerbang sekolah. Kudengar ada suara rame-rame di Aula sekolah.

"Aisyah....".

Aku menoleh ternyata Pak Zain memanggil ku.

"Ada apa Pak", tanyaku sambil tersenyum.

"Ada apa gimana, sudah terlambat kok nggak tahu malu. semua siswa kumpul di Aula. cepet masuk".

"Iyah Pak".

Aku berlari menuju Aula namun aku menabrak seseorang dibelokan yang akan naik ke tangga.

gubrakkk.... aku terjatuh.

Sungguh terasa sakit sekali bok*ngku ini. Aku menoleh ke arah Pak Zain yang menertawakanku.

Sebuah tangan mengarah kepadaku, dan aku lihat ternyata Pak Rudi yang barusan aku tabrak tadi. Pantas saja aku terjatuh, tubuhnya saja begitu besar dan kekar.

"Ayo sini saya bantu".

Aku menggenggam tangannya dan Pak Rudi menarikku. Oh sungguh tanganya begitu halus, dan kulitnya putih, bahkan akupun kalah. Pak Rudi benar-benar ganteng sekali.

Aku tersenyum, "Terimakasih Pak".

"Pasti terlambat, hobi sekali yah terlambat".

Aku tersenyum dan berkata, "Hanya sekali kok Pak".

"Iyah sekali tidak terlambat tapi terlambatnya setiap hari".

"He.... he.... he.... Iyah benar-benar, tau saja pikiran saya Pak. Ngapain kesini Pak, mau bilang saya lagi. Saya tadi nggak nerobos lampu merah kok".

"Ada perlu sama kepala sekolah kamu".

"Lo mau laporin saya".

"Iyah, biar kamu nggak terlambat lagi. Sudah saya duluan yah".

Aku menaiki tangga dengan perlahan Lelah sekali rasanya namun ini masih dilantai dua, masih kurang satu anak tangga lagu karena aula berada dilantai tiga.

Aku Mulai masuk ke Aula, entah acara apa aku tak tahu informasinya.

"Assalamualaikum".

semua bersorak-sorak melihat kedatanganku. oh sungguh malunya aku.

Aku duduk disebelah Novi.

"Hai Nov, ada acara apa ini".

"Ah kamu ini Syah selalu saja terlambat. Nggak tahu juga tapi disuruh kumpul disini. Tapi barusan Pak Muis bilang besok ada sosialisasi disini".

"Eh Nov, barusan dibawah aku bertemu dengan Pak Rudi. ngapain yah dia kesini".

"Nggak tahu Syah, aku saja baru tahu dari kamu. mungkin mengantar Bu Hanny atau sengaja ingin bertemu kamu".

"ah sudahlah bodoh amat".

Aku mendengarkan ceramah Agama dari Pak Muis. Pak Muis menjelaskan mengenai bulan Ramadhan yang akan datang. senang sekali jika Pak Muis yang mengisi materi keagamaan karena beliau orang yang sabar dan enak sekali jika diajak berbicara.

Acara terakhir adalah doa bersama. Setelah itu Pak Muis menjelaskan acara untuk seminggu kedepan. untuk besok ada sosialisasi tentang bahaya Narkoba. Aku kira sudah tidak ada kegiatan sekolah tapi ternyata selama seminggu kedepan masih ada kegiatan disekolah dan semua siswa diwajibkan masuk.

Hari ini pulang lebih awal, kulihat masih pukul 11.00 wib. Aku memutuskan untuk ikut kerumahnya Novi. Novi mengajak untuk membuat rujak dirumahnya. Sebagian teman-teman ikut kerumahnya Novi, tak lupa juga Putra yang nggak pernah ketinggalan.

Sesampainya dirumah Novi, Aku dan Sari membuat bumbu rujak sedangkan Putra dan Aldi sedang memanjat pohon Mangga didepan rumah Novi. Novi membantu menguapas buah.

"Eh Dimas kemana kok nggak kesini, coba deh kamu telepon Nov".

"Tadi bilangnya Menyusul kok, mungkin sebentar lagi sampai".

Kita memang lebih sering kumpul hanya berenam yang lain jarang sekali ikut ngumpul namun teman dekatku adalah Novi dan Putra.

Semua makanan sudah jadi, tak lama Dimas datang. Kita mulai memakan rujak bersama-sama. senang rasanya bisa menikmati masa-masa SMA bersama, mungkin jika kita sudah lulus Tak akan bisa berkumpul lagi seperti ini.

"Syah, antarkan aku pulang dulu. Habis ini aku ada acara", kata Putra kepadaku.

"Kok aku, yang lain saja".

"Sudah kamu saja Syah".

cie...cie... cie (sorak teman-teman kepada kita)

"Udah kalian jadian aja deh, cocok banget". celetuk Sari kepadaku.

"Nggak mau aku sama Putra".

"Ih siapa juga yang mau sama kamu Syah".

"La buktinya kamu minta anterin aku".

"Sudah-sudah antar saja Syah, Putra itu malu mengakui perasaannya".

"Yah sudah aku sekalian pulang yah Nov, terimakasih yah rujaknya. jangan lupa yang lain bersihkan dan cuci piring ha..ha..ha..".

Aku bergegas pulang dan sekalian mengantarkan Putra pulang. Aku tahu sebenarnya Putra menyukaiku, dan aku juga pernah menaruh hati namun aku rasa kita lebih cocok jadi sahabat saja. Sahabat namun cinta......

Terpopuler

Comments

Kelvin Ardiansyah

Kelvin Ardiansyah

so sweet

2023-03-28

0

al wafa

al wafa

next dong kak

2023-01-27

0

lihat semua
Episodes
1 Suatu Pagi
2 Gara-gara STNK dan Kartu Pelajar
3 Bertemu Lagi Dilampu Merah
4 Kegiatan disekolah
5 Sosialisasi Narkoba Disekolah
6 Dihadang Pak Rudi
7 Disekolah
8 Lebaran
9 Liburan Kelulusan diBali
10 Daftar Ulang Kuliah
11 Mengurus SIM Cinta
12 Liburan Bersama Teman SMA
13 Bertemu Disebuah Bioskop
14 Kedatangan Putra
15 Gara-gara Hujan
16 Kado dari Mas Rudi
17 Mendaki Gunung Penanggungan
18 Puncak Gunung
19 Dikos
20 Ditilang Surat Cinta
21 Kejutan Indah Dirumah
22 Hari Bersama Mas Rudi
23 Menunggu Dirumah Sakit
24 Mas Rudi Sadar
25 Malam Terakir Dirumah Sakit
26 Mantan Pacar Mas Rudi
27 Kecewa
28 Kegalauan Mas Rudi
29 Jadi salah Tingkah
30 Sehari bersama Mas Rudi
31 Sebuah kejutan
32 Kejutan Rabu malam
33 Gabut membawa berkah
34 Hari yang menyenangkan
35 Liburan yang indah
36 Sebuah perjuangan
37 Disebuah klinik
38 Sidang Skripsi
39 Akad Nikah
40 Resepsi Pernikahan
41 Malam Ketiga
42 Kejutan manis untuk Mas Rudi
43 Kehamilanku
44 Kejadian Disebuah Malam
45 Dirumah Sakit
46 Anak Pak Sholeh Pelakunya
47 Kedatangan Putra ke rumah
48 Tertangkapnya Putra
49 Pertemuan Dengan Putra Dipenjara
50 Sidang Putusan dan kejutan manis
51 Disebuah sekolah
52 Penasaran
53 Keputusan Mas Rudi
54 Di Jogja
55 Kehamilanku
56 Terpuruk Dalam Cinta
57 Singgah Tanpa Sengaja.
58 Cinta Disisa Serpihan Hati
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Suatu Pagi
2
Gara-gara STNK dan Kartu Pelajar
3
Bertemu Lagi Dilampu Merah
4
Kegiatan disekolah
5
Sosialisasi Narkoba Disekolah
6
Dihadang Pak Rudi
7
Disekolah
8
Lebaran
9
Liburan Kelulusan diBali
10
Daftar Ulang Kuliah
11
Mengurus SIM Cinta
12
Liburan Bersama Teman SMA
13
Bertemu Disebuah Bioskop
14
Kedatangan Putra
15
Gara-gara Hujan
16
Kado dari Mas Rudi
17
Mendaki Gunung Penanggungan
18
Puncak Gunung
19
Dikos
20
Ditilang Surat Cinta
21
Kejutan Indah Dirumah
22
Hari Bersama Mas Rudi
23
Menunggu Dirumah Sakit
24
Mas Rudi Sadar
25
Malam Terakir Dirumah Sakit
26
Mantan Pacar Mas Rudi
27
Kecewa
28
Kegalauan Mas Rudi
29
Jadi salah Tingkah
30
Sehari bersama Mas Rudi
31
Sebuah kejutan
32
Kejutan Rabu malam
33
Gabut membawa berkah
34
Hari yang menyenangkan
35
Liburan yang indah
36
Sebuah perjuangan
37
Disebuah klinik
38
Sidang Skripsi
39
Akad Nikah
40
Resepsi Pernikahan
41
Malam Ketiga
42
Kejutan manis untuk Mas Rudi
43
Kehamilanku
44
Kejadian Disebuah Malam
45
Dirumah Sakit
46
Anak Pak Sholeh Pelakunya
47
Kedatangan Putra ke rumah
48
Tertangkapnya Putra
49
Pertemuan Dengan Putra Dipenjara
50
Sidang Putusan dan kejutan manis
51
Disebuah sekolah
52
Penasaran
53
Keputusan Mas Rudi
54
Di Jogja
55
Kehamilanku
56
Terpuruk Dalam Cinta
57
Singgah Tanpa Sengaja.
58
Cinta Disisa Serpihan Hati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!