Bertemu Lagi Dilampu Merah

Hari ini aku berangkat menuju sekolah bersama Novi. Aku berhasil bagian pagi berkat Novi. Orang tuaku senang sekali melihat perubahanku. Setelah sarapan aku bergegas berangkat karena Novi sudah menungguku diteras rumah. Kali ini Novi yang memboncengku.

Senang rasanya jika dijemput Novi karena aku tidak akan terlambat lagi untuk datang ke sekolah.

Novi memang anak yang rajin. dia selalu menaati peraturan. kita berhenti dilampu merah biasanya. Kulihat dari kejauhan Pak Rudi yang mengatur lalu lintas. Novi tertawa kegirangan melihat Pak Rudi.

"Syah, itu pak Rudi".

"Iyah tahu, biarin aja".

"Ayo jalan sudah hijau tuh Nov".

Novi melajukan motornya melewati Pak Rudi. Kulihat Novi menganggukkan kepalanya seperti menyapa Pak Rudi, namun aku memasang wajah jelek dan menjulurkan lidahku. Aku menoleh kebelakang, kulihat Pak Rudi melambaikan tangannya dan tertawa kepadaku.

"Syah... tadi Pak Rudi tersenyum Lo, sepertinya dia melihat kita tadi".

"Iyah emang, biarin ajalah".

Hari ini adalah hari terakhir ujian sekolah. Mata pelajaran hari ini Penjaskes dan BTQ (baca tulis Al Qur'an).

Aku mengerjakannya dengan cepat, aku nggak mau kalah sama Putra yang selalu istirahat duluan.

"Bu saya sudah selesai mengerjakan soal, boleh istirahat duluan kan". tanyaku kepada Bu Nur yang menjaga ujian hari ini.

"Kumpulkan sini".

Aku bergegas maju kedepan dengan penuh semangat.

"Lo kok dikasih soal lagi Bu?".

"Iyah hari ini tidak pakai istirahat jadi langsung lanjut ke soal kedua karena nanti ada rapat guru".

hahahaha....... hahahaha satu kelas menertawakanku.

Oh... malunya aku, padahal udah semangat biar bisa istirahat duluan kok malah nggak pake istirahat.

Sudahlah aku kerjakan saja dengan santainya, namun masih saja aku selesai mengerjakannya lebih dulu.

aku menunggu Novi sambil makan bakso dikantin sekolah. Tak lama Putra memghampiriku dan ikut makan bakso.

Putra dan Novi adalah sahabat dekatku, namun Putra sama Novi sebenarnya masih saudara jauh, cukup rumit jika diceritakan.

"Put, bayarin yah", kataku kepada Putra.

"Okay beres".

"Aku ke minimarket bentar yah nanti Novi suruh tunggu aku".

"Aku belikan minum sekalian Syah".

Aku berjalan menuju ke minimarket dekat sekolah. Aku membeli tiga minuman, untukku, Novi dan Putra.

Aku masih melihat-lihat makanan ringan di etalase toko, namun tidak ada yang aku pingin. aku segera menuju kasir dan membayarnya.

"lima belas ribu delapan ratus kak", kata mbak mini market.

Aku mengambil uang yang ada ditasku tiba-tiba seseorang dari belakangku berkata dan memberikan uang kepegawai minimarket.

"Pake uang ini saja mbak, sama belanjaan saya sekalian".

Spontan aku menoleh kebelakang, ternyata Pak Rudi. Jantungku berdetak begitu cepat tanganku tiba-tiba gemetaran. Aku hanya mampu tersenyum, aku bingung apa yang harus aku katakan. Kaki terasa kram tak mampu aku gerakan. sambil terbata-bata aku berkata,

"Nggak usah Pak, terimakasih".

"Nggak apa-apa Syah".

"Udah mbak pake uang ini saja mbak", kata Pak Rudi kepada pegawai minimarket.

Aku tersenyum kepada Pak Rudi dan berpamitan untuk balik kesekolah namun Pak Rudi menahanku dengan pertanyaannya.

"Kamu sudah pulang Syah?".

"Sudah Pak ini mau pulang, tapi ngambil motor dulu sama nunggu teman".

"Iyah hati-hati yah".

Aku tersenyum dan bergegas kembali menemui Putra diwarung bakso.

Kulihat Novi sudah makan bakso dengan Putra. Aku menghampirinya dan menceritakan pertemuanku dengan Pak Rudi barusan diminimarket.

Novi antusias sekali mendengar kan ceritaku. Namun Putra selalu saja merecokinya dengan perkataannya.

"Halah gantengan juga aku yang lebih mirip Lee min hoo".

"Lee min hoo KW seribu hahaha...".

"udah ah, ayo kita pulang Nov jangan hiraukan Putra. Jangan lupa baksoku dibayar yah".

Aku dan Novi bergegas pulang, Novi mengantarkan aku pulang.

Sesampainya dirumah aku sholat dan lanjut untuk tidur siang.

Aku selalu dirumah hanya dengan Bu deh namun biasanya jika siang hari Bu deh pulang dulu kerumahnya. Orang tuaku selalu pulang setelah Magrib. Sepi sekali rasanya jadi anak tunggal.

Terpopuler

Comments

Kelvin Ardiansyah

Kelvin Ardiansyah

uhhhhh senang sekali

2023-03-28

0

lihat semua
Episodes
1 Suatu Pagi
2 Gara-gara STNK dan Kartu Pelajar
3 Bertemu Lagi Dilampu Merah
4 Kegiatan disekolah
5 Sosialisasi Narkoba Disekolah
6 Dihadang Pak Rudi
7 Disekolah
8 Lebaran
9 Liburan Kelulusan diBali
10 Daftar Ulang Kuliah
11 Mengurus SIM Cinta
12 Liburan Bersama Teman SMA
13 Bertemu Disebuah Bioskop
14 Kedatangan Putra
15 Gara-gara Hujan
16 Kado dari Mas Rudi
17 Mendaki Gunung Penanggungan
18 Puncak Gunung
19 Dikos
20 Ditilang Surat Cinta
21 Kejutan Indah Dirumah
22 Hari Bersama Mas Rudi
23 Menunggu Dirumah Sakit
24 Mas Rudi Sadar
25 Malam Terakir Dirumah Sakit
26 Mantan Pacar Mas Rudi
27 Kecewa
28 Kegalauan Mas Rudi
29 Jadi salah Tingkah
30 Sehari bersama Mas Rudi
31 Sebuah kejutan
32 Kejutan Rabu malam
33 Gabut membawa berkah
34 Hari yang menyenangkan
35 Liburan yang indah
36 Sebuah perjuangan
37 Disebuah klinik
38 Sidang Skripsi
39 Akad Nikah
40 Resepsi Pernikahan
41 Malam Ketiga
42 Kejutan manis untuk Mas Rudi
43 Kehamilanku
44 Kejadian Disebuah Malam
45 Dirumah Sakit
46 Anak Pak Sholeh Pelakunya
47 Kedatangan Putra ke rumah
48 Tertangkapnya Putra
49 Pertemuan Dengan Putra Dipenjara
50 Sidang Putusan dan kejutan manis
51 Disebuah sekolah
52 Penasaran
53 Keputusan Mas Rudi
54 Di Jogja
55 Kehamilanku
56 Terpuruk Dalam Cinta
57 Singgah Tanpa Sengaja.
58 Cinta Disisa Serpihan Hati
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Suatu Pagi
2
Gara-gara STNK dan Kartu Pelajar
3
Bertemu Lagi Dilampu Merah
4
Kegiatan disekolah
5
Sosialisasi Narkoba Disekolah
6
Dihadang Pak Rudi
7
Disekolah
8
Lebaran
9
Liburan Kelulusan diBali
10
Daftar Ulang Kuliah
11
Mengurus SIM Cinta
12
Liburan Bersama Teman SMA
13
Bertemu Disebuah Bioskop
14
Kedatangan Putra
15
Gara-gara Hujan
16
Kado dari Mas Rudi
17
Mendaki Gunung Penanggungan
18
Puncak Gunung
19
Dikos
20
Ditilang Surat Cinta
21
Kejutan Indah Dirumah
22
Hari Bersama Mas Rudi
23
Menunggu Dirumah Sakit
24
Mas Rudi Sadar
25
Malam Terakir Dirumah Sakit
26
Mantan Pacar Mas Rudi
27
Kecewa
28
Kegalauan Mas Rudi
29
Jadi salah Tingkah
30
Sehari bersama Mas Rudi
31
Sebuah kejutan
32
Kejutan Rabu malam
33
Gabut membawa berkah
34
Hari yang menyenangkan
35
Liburan yang indah
36
Sebuah perjuangan
37
Disebuah klinik
38
Sidang Skripsi
39
Akad Nikah
40
Resepsi Pernikahan
41
Malam Ketiga
42
Kejutan manis untuk Mas Rudi
43
Kehamilanku
44
Kejadian Disebuah Malam
45
Dirumah Sakit
46
Anak Pak Sholeh Pelakunya
47
Kedatangan Putra ke rumah
48
Tertangkapnya Putra
49
Pertemuan Dengan Putra Dipenjara
50
Sidang Putusan dan kejutan manis
51
Disebuah sekolah
52
Penasaran
53
Keputusan Mas Rudi
54
Di Jogja
55
Kehamilanku
56
Terpuruk Dalam Cinta
57
Singgah Tanpa Sengaja.
58
Cinta Disisa Serpihan Hati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!