Jinx dan Melissa pergi ke kota dengan menaiki kereta kuda untuk membeli senjata yang cocok bagi mereka. karena merasa penasaran kenapa Melissa mau mengajarkan ilmu pedang kepada budak, Jinx pun bertanya pada Melissa
"Melissa kenapa kau ingin mengajari ilmu pedang kepada orang seperti ku?. "tanya Jinx
"Karena aku bisa mengunakan senjata. dan sementara kau tidak bisa mengunakan senjata apa pun. jadi aku merasa kasihan padamu. oleh karena itu aku ingin mengajarimu. "kata Melissa
Jinx dan melisa pun saling berbincang dalam perjalanan tapi Jinx dan Melissa, tidak tahu bahwa kerajaan itu akan dikutuk dari langit, oleh Balck God, yang akan datang pada malam bulan hitam yang akan terjadi beberapa mingu lagi.
Dan mereka pun telah sampai di tempat pelelangan senjata.
"Wah kita sudah sampai Jinx di tempat pelelangannya. ayo kita mecari senjata itu. "kata Melissa
"Ya kita sudah sampai, tapi kenapa di tempat lelang bukan di toko senjata saja. "tanya Jinx
"Kau memang benar, tapi di tempat ini melakukan pelelangan banyak jenis senjata yang tidak diketahui oleh masyarakat umum. mungkin saja ada senjata yang cocok untuk mu. "kata Melissa
Di dalam tempat pelelangan Jinx dan Melissa pun mencari senjata untuk meraka berdua. dan semetara itu Jinx malah pergi ke pinggiran pelelangan.
Melissa pun menuju tempat lelang terbagus di tempat pelelangan itu, Melissa mendengar ada yang sedang melelang sesuatu yang menarik, dan dia pun mengunjungi tempat itu.
"Kali ini aku akan melelang satu senjata tingkat legendaris. Ini dia pedang Wind Blade. harga lelang akan dimulai dari 10.000 koin emas. "kata Pelelang
Melissa mengikuti pelelangan itu dia menawar dengan harga sepuluh ribu koin emas, Melissa pun mendapat kan pedang itu.
"Aku menawar harga 1.000.000 koin emas. "kata Melissa
*Wah bukan kah itu tuan putri dari kerajaan hybrid*
*iya itu benar* bisik orang-orang di tempat lelang
"Wah anak ini sangat gila ya. "batin sang pelelang
"1.000.000 koin emas, apa ada yang lain. 1.000.000 koin emas-satu, 1.000.000 koin emas-dua, 1.000.000 koin emas-tiga. pelelangan kali ini dimenangkan nomor 23 memenang kan silahkan melakukan pembayaran, dan mengambil barang lelang di tempat yang sudah tentukan . "kata Pelelang
Sementara itu Jinx berada di pinggiran kota. melihat seorang pengemis tua di pinggir jalan dia pun memberikan uangnya ke pengemis. Yang sedang duduk lemas pengemis itu pun menatapnya.
"Terima kasih nak. "kata Pengemis
"Maaf ya paman, aku hanya bisa memberi sedikit. "kata Jinx
"Tidak masalah. bagiku Ini sudah cukup untuk makan. sebagai balasan atas kebaikan mu aku ingin memberikan sesuatu kepada mu, ambilah. "kata Pengemis
"Tidak paman, aku tidak bisa menerimanya. "kata Jinx
"tidak apa-apa ambil saja nak. jika kamu tidak menerimanya aku akan merasa berhutang budi, dan lagi aku tidak ingin berutang budi, jadi terima saja. "kata Pengemis
"B-baiklah jika paman memaksa. "ucap Jinx
Beberapa saat setelah mengambil imbalan dari pengemis tua karena dipaksa, Jinx tiba-tiba mendengar teriakan tidak jauh dari tempatnya berada dan melihat monster yang sangat besar berkeliaran di pinggiran kota, kebingungan Jinx pun mencari Melissa.
"Melissa kau tidak terluka kan. kau tunggu disini saja. "kata Jinx
"Terluka apa nya dari tadi aku di sini justru aku mencari mu juga Jinx kau dari mana tadi. "kata Melissa
"Itu cerita nanti saja. kau tunggu di sini saja dulu ada monster di tengah kota pasar ini. "kata Jinx
"Ada monster aku bisa mengalahkan, monster itu dengan mudah. "kata Melissa
"Itu bukan monster yang kecil. kau tunggu di sini saja melisa aku akan mengalah kan monster itu. secepatnya sebelum ada yang terluka. "kata Jinx"
Jinx pergi mencari monster itu Jinx pun mengunakan benda aneh yang diberikan oleh pengemis tadi Jinx. langsung melepas segel yang ada di benda itu Jinx, benda itu berubah menjadi pedang yang panjang, tidak pikir panjang dia pun langsung menebas
monster itu.
Dalam satu gerak ayunan benda itu. Jinx merasa aneh dengan benda itu.
*Sing...*
Jinx pun kembali ke Melissa.
"Jinx kau lama sekali, apakah sudah selesai dan monster itu telah mati kan. "kata Melissa
"Ah maaf jika aku membuat menunggu. iya monster itu telah ku matikan. Oh ya' apakah kau mendapatkan pedang dari pelelangan. "kata Jinx
"Ya aku dapat. "balas Melissa
"Mana?. "tanya Jinx
"Ini dia pedang nya. ini adalah pedang Wind Blade. katanya pedang ini dapat mengendalikan arah mata angin. "jawab Melissa
Jinx dan Melissa pun pergi dari tempat pelelangan itu dan pergi kembali menuju ke istana.
Sesampainya Jinx di kamarnya dia pun menganti baju yang di penuhi dengan darah monster.
Dan setelah itu Jinx pun mendatangi kamar milik Melissa.
*Tok-tok. *bunyi ketukan pintu
"Melissa!... "seru Jinx
"Ya!?.. Ada apa Jinx. "tanya Melissa
"Apakah bisa kita memulai latihan pedangnya hari ini juga. "ucap Jinx
"Eh... baiklah. "balas Melissa
Jinx dan Melissa pun pergi kelapangan untuk berlatih seni berpegang.
Sementara Jinx dan Melissa sedang asik berlatih pedang, mereka tidak tahu bahwa mereka sedang di awasi dari jarak yang cukup jauh.
"Dia sudah berkembang begitu jauh ya, aku akan menunggu 3 hari ke depan. Dan saat itu kau akan mati di tangan kami, jadi dia sang pahlawan kehancuran. Jinx Dark. "kata sosok meterius 1
Setelah melakukan latihan yang cukup melelehkan mereka berdua pun beristirahat sebentar, Melissa pun mengajak Jinx untuk pergi ke taman yang berada di halaman kerajaan untuk sedikit bermain.
"Ayo Jinx aku akan mengajak mu pergi ke taman di halaman belakang kerajaan ini. "kata Melissa
"e... ya. "balas Jinx
Mereka pun bersenang-senang di taman dan bermain kejar-kejaran, Jinx pun merasa seperti dia mendapatkan kebahagiaan nya kembali.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sementara itu nikola sedang merencanakan sesuatu untuk menghentikan para monster agar tidak masuk keluar dari kawasan under world.
"Jadi apakah kalian sudah menemukan hasil dari penyelidikan ini. di under world dan wilayah para monster keluar. "kata Niko
"Tim kami telah menemukan titik lokasi. di mana para monster akan keluar pak. yaitu zone-08 "kata Sand
Baiklah kalau begitu semuanya kembali ke markas dan siapkan prajurit. kita akan pergi ketempat para monster keluar.
"Baik pak. "kata Para prajurit
Nikola pun sambil merenung di depan senjata nya dia tahu bahwa yang akan keluar dari Under World bukan lah monster biasa melainkan monster yang menakutkan.
"Bagaimana ini. "kata Nikola
Jinx dan Melissa masih terus diawasi namun sepertinya dengan orang yang berbeda, dan dapat dipastikan bahwa yang mengawasi mereka semenjak tadi itu tidak hanya satu orang saja melainkan lebih dari satu orang.
"Hm... jadi itu anak yang di maksud tuan, kalau tidak salah namanya Jinx. dia sang pahlawan kehancuran ya ini menarik sekali. "kata sosok misterius
"Hei siapa kau, dan apa urusan kau kesini?. "kata Zenda
"Tidak apa-apa aku hanya ingin melihat-lihat saja, Zenda. "kata balas sosok misterius 2 sambil membuka tudung jubahnya
"Ternyata kau crush. Aku sudah tahu kau pasti masih hidup, dan sepertinya sekarang kau sudah berganti pemimpin ya. "kata Zenda
Zenda pun langsung menyerang Crush hingga terpental jauh langsung ke dalam hutan yang lebat, agar menjauh dari istana karena bisa menimbulkan kerusakan yang parah.
Zenda melesat dengan sangat cepat dan menerjang Crush dengan tendangannya.
Crush pun menghindarinya.
Zenda dan Crush pun saling menatap dan mereka berdua pun memulai pertarungan, pertarungan sangat hebat hingga semua pohon yang ada di sekitar mereka berdua banyak yang hancur.
Tapi sepertinya mereka berdua memiliki kekuatan yang seimbang.
"Aku tidak sangka kita bertemu lagi Crush. "kata Zenda sambil terus menyerang
*Whos...*suara angin berhembus
*Duarr-Duarr *bunyi benturan pukulan
*Sing...*bunyi pedang di hunuskan
"Hahaha... aku juga tidak menduganya. "balas Crush sambil terus menyerang dengan tersenyum
Mereka pun terus bertarung, hingga pada saat Nikola memanggil semua pemimpin pasukannya Zenda pun langsung berhenti bertarung dan mengatakan sesuatu pada Crush.
"Kita akan bertarung lagi di medan tempur nanti Crush. "kata Zenda
*Whos... *bunyi lompatan dengan hembusan angin
Jinx dan Melissa kelelahan sehabis bermain lari-larian, Melissa pun berkata pada Jinx.
"Aku ingin hari seperti ini akan tetap ada di hidup ku, apa kita bisa menjadi sahabat selamanya. "kata Melissa
"Ya, mungkin. "balas Jinx
"Dan apa kau akan selalu ada di dekat ku, saat aku susah. Dan melindungi ku saat aku sedang dalam bahaya. Berjanji lah padaku Jinx. "kata Melissa sambil menatap ke arah
"Ya aku berjanji pada mu Melissa. "kata Jinx
Mereka pun tertawa bersama di sana, tapi mereka bahwa tiga hari lagi kutukan akan turun dari langit dan datang untuk melenyapkan semuanya yang ada di istana itu.
Dan Jinx tidak tahu bahwa dia sedang diincar oleh sebuah kultus misterius, karena mereka mengetahui sesuatu tetang Jinx.
(Terima kasih telah membaca dan silahkan berkomentar).
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments