Alva yang sudah pergi meninggalkan L dan wanita yang menjadi tumbalnya, dia langsung saja tancap gas menuju ke rumah sang Paman yaitu Pietro.
Sambil terus mengendarai mobilnya, Alva sambil tertawa puas karena sudah berhasil mengerjai si L lagi.
Tidak tahukah Alva, apa akibat dari keisengannya itu, yang nantinya akan menentukan nasibnya untuk kedepannya kelak.
Ketika Alva sedang senang mengendarai mobilnya, dia tiba-tiba saja merasa lapar, dan akhirnya Alva memutuskan untuk memarkirkan mobilnya di pinggir jalan untuk mencari makanan yang ingin dia makan.
Alva bukan tipe pemilih, walau di pinggir jalan asal makanannya higenis dan enak, pasti akan Alva beli.
Begitulah yang sedang Alva lakukan sekarang, dia tidak sengaja melihat ada satu kedai kaki lima yang menjual makanan dan daritadi memikat matanya ingin terus melihatnya.
Alva akhirnya melangkahkan kakinya menuju ke arah kedai makanan tersebut.
Setelahnya, Alva lalu mulai bertanya-tanya kepada si penjual makanan tentang makanan apa saja yang sedang di jual oleh mereka.
Dan ketika Alva sudah menemukan makanan yang cocok untuknya, dia langsung saja memesan makanan tersebut kepada sang penjual.
Alva menunggu pesanan makanannya itu dengan tenang, sambil menikmati pemandangan orang dan kendaraan yang sedang berlalu lalang di sekitar situ.
Walau tidak terlahir di Negara itu, setidaknya Alva sudah sering berkunjung ke Nagara kelahirannya L yaitu London.
Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya makanan yang di pesan oleh Alva selesai juga di masaknya.
Alva yang sudah mendapatkan makanan yang di belinya itu, niat hati dia ingin menikmatinya di dalam mobilnya saja.
Akan tetapi ketika Alva sedang berjalan sambil membawa makanannya tadi, dia tidak sengaja di tabrak oleh seorang wanita yang sudah tua, namun masih terlihat cantik dengan banyak bodyguard yang berjalan di belakangnya.
" Aduuuh!! ",, kata Alva terkejut ketika makanannya jatuh mengenai bajunya.
Alhasil dress cantik yang di pakainya itu, kotor terkena makanan yang baru saja di belinya tadi.
" Aduh maaf Nona, aduh terkena dada Nona, bagaimana ini, kempes tidak tuh dadanya, sepertinya masih panas makanannya ",, kata wanita yang menabrak Alva sambil meniup dada Alva.
" Eh Nyonya sedang apa, kenapa dada saya anda tiup seperti itu?? ",, tanya Alva sambil memundurkan badannya.
" Takut kempes itu dada kamu Nak, ayo sini ikut saya ",, kata wanita itu kepada Alva.
Wanita itu langsung saja menarik tangan Alva untuk dia ajak masuk ke dalam mobilnya.
Namun sebelum berlalu pergi, wanita tadi menyuruh salah satu anak buahnya untuk membelikan sebuah gaun yang bagus untuk Alva.
" Kalian belikan baju yang bagus untuk Nona ini, karena bajunya baru saja saya kotori ",, perintah dari wanita itu kepada para bodyguardnya.
" Baik Nyonya Ana ",, jawab mantap dari beberapa bodyguard kepada wanita tersebut, yang ternyata adalah Mama Ana, Mama kandungnya L.
Setelahnya beberapa bodyguard tadi, langsung saja pergi menuju ke salah satu butik yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri sekarang.
Alva yang merasa tidak kenapa-kenapa, dia langsung saja mencoba mencegah para bodyguard tadi untuk pergi, akan tetapi langsung saja di cegah oleh Mama Ana tindakannya Alva.
" Tidak apa Nona, itu sudah tugas mereka ",, kata Mama Ana kepada Alva.
" Tapi saya tidak kenapa-kenapa Nyonya, ini masih bisa di cuci ko, nanti jika sudah sampai di rumah ",, kata Alva kepada Mama Ana.
" Biarlah di buang saja bajunya, sudah kotor juga kan ",, kata Mama Ana kepada Alva.
" Hah,!! di buang,?? enak sekali wanita tua ini kalau berbicara ",, kata batin Alva untuk Mama Ana.
" Tunggulah di sini dulu sampai mereka kembali ",, kata Mama Ana lagi kepada Alva.
" Baiklah ",, jawab Alva kepada Mama Ana.
Sambil menunggu di dalam mobil salah satu milik bodyguardnya Mama Ana, Mama Ana mengajak berbincang Alva.
Hingga tanpa mereka sadari, ternyata mereka merasa sangat cocok sekali ketika mengobrol.
Dan ketika Mama Ana serta Alva sedang asik mengobrol, baju yang di peruntukkan untuk Alva akhirnya datang juga.
Mama Ana langsung saja mengajak Alva untuk pergi ke salah satu restoran mewah yang ada di situ.
Karena Mama Ana ingin menggantikan makanannya Alva yang tidak sengaja sudah ditumpahkannya tadi.
Mama Ana dan Alva yang sudah masuk ke dalam restoran tersebut, mereka berdua lalu mencari meja yang menurut mereka nyaman.
" Saya akan menunggu di sini, kamu gantilah dulu baju kamu di dalam kamar mandi ",, kata Mama Ana kepada Alva.
" Baik Mamam ",, jawab Alva kepada Mama Ana.
Bahkan panggilan Alva kepada Mama Ana saja sudah menjadi Mamam, karena itu permintaan dari Mama Ana sendiri.
Sebab tadi ketika Alva di suruh memanggil Mama Ana, malah sering keliru memanggil Mamam terus, dan akhirnya Mamamlah panggilan dari Alva spesial untuk Mama Ana.
Sedangkan di sisi lain, L yang sudah merasa muak dengan perkataan dari semua orang, dia lalu menyuruh anak buahnya untuk membereskan kekacauan yang di timbulkan oleh Alva tadi, dengan memberikan kompensasi kepada wanita yang menjadi tumbalnya Alva.
" 514lan gadis tadi!! ",, kata L sambil memukul stir mobilnya.
" Jika aku sampai bertemu lagi dengannya, tidak akan aku lepaskan dirinya,!! dia harus menjadi milikku, biar tahu bagaimana kehidupan dari L Damara ",, kata L dengan sangat berambisi sekali.
Dan untuk di lain tempat lagi, ada seseorang yang merasa tidak terima, ketika dia melihat serta mendapatkan laporan dari anak buahnya tentang anaknya yaitu L yang sedang di permalukan oleh seorang gadis di tempat umum seperti itu.
" Apakah kamu sudah tahu siapa gadis yang berani mempermalukan L Arga?? ",, tanya orang itu kepada Arga yang ternyata Papa Alex.
" Sudah Bos, ini baru saja anak buah kita memberitahukannya kepadaku, siapakah gadis yang sudah berani mempermalukan L seperti itu di tempat umum ",, jawab Arga kepada Papa Alex.
" Di mana gadis itu tinggal,?? dia harus menerima akibatnya, karena sudah membuat Keluarga Damara nama baiknya menjadi tercemar jelek ",, kata marah dari Papa Alex kepada Arga.
" Ini Bos, gadis itu tinggal di sini ",, jawab Arga sambil memberikan berkas pemberian dari anak buahnya tadi.
" Ayo kita ke sana sekarang, saya akan mengintimidasi Keluarganya ",, kata Papa Alex kepada Arga.
" Biar mereka tahu, dengan siapa mereka berurusan kali ini!! ",, lanjut lagi perkataan dari Papa Alex kepada Arga.
" Baik Bos ",, jawab Arga kepada Papa Alex.
Dan akhirnya, Papa Alex di temani Arga bergegas keluar dari ruang kerjanya menuju ke rumah Pietro, Pamannya Alva.
Entahlah, bagaimana nanti reaksi dari Papa Alex jika rumah yang dia kunjungi itu adalah rumah sahabat baiknya yaitu Pietro Roderick.
Apakah Papa Alex jadi ingin mengintimidasi Alva beserta Pietro.
Atau justru sebaliknya, Papa Alex yang diintimidasi balik oleh Pietro yang mempunyai kekejaman yang tidak tanggung-tanggung.
Bagaimana reaksi L jika dia tahu, kalau Papanya itu berteman baik dengan Paman gadis yang sudah membuatnya malu, apakah L akan membuat keputusan yang nekat.
Semua itu bisa terjawab di bab selanjutnya🤭.
...⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️...
...***TBC***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Mr.VANO
ak blm selesai baca novel king pietro,,,sdh melompat kyk tupai,,🤭😁😁
2023-03-20
1
Ida Sahil
waaa seruuu nihhhh, mantap thorrr👍
2023-02-17
1
Femy Pantow
papa alex gambek L jg gambek...eh malah mama ana lg asyik sm alva cocok 👍👍👍🤔🤔🤔gimana pertemuan antara alex dan pietro nt
2023-01-28
1