Luis atau yang biasa di panggil L dia langsung saja membuka mulutnya ketika mendengar perkataan membagongkan dari Alva.
Hei, dia pikir dia siapa, hingga bisa mengatakan jika dirinya tidak bisa move on dari gadis aneh seperti dirinya, iya seperti itulah kata batin dari L untuk Alva.
" Tuan, helo ....,?? apa Alva sebegitu cantiknya kah, hingga membuat anda sampai menatap saya seperti itu?? ",, kata Alva sambil melambaikan tangannya di depan wajah L.
Tapi L seperti tidak terpengaruh sama sekali dengan lambaian tangan dari Alva.
L tetap terbengong sendiri dengan mulut terbuka sambil menatap lekat ke arah Alva terus.
" Hii, takut aku, mungkin dia kena sawan karena kecantikanku, lebih baik aku pergi saja ah, daripada tertular bodoh seperti dia ",, kata Alva berbicara sendiri.
Setelahnya Alva memilih pergi meninggalkan L yang masih terbengong sambil menatap kepergiannya.
Alva yang sudah sedikit jauh dari pandangan mata L, L pun baru tersadar jika Alva sudah tidak ada lagi di depannya.
" Eh, 514lan dia pergi!! ",, kata L sambil ingin mencoba memanggil Alva tapi langsung dia urungkan niatnya.
" Kenapa juga tadi aku bisa terbengong seperti itu!! ",, gerutu dari L sambil memukul wajahnya sendiri.
" Jadi pergi kan wanita aneh itu ",, kata L masih berbicara sendiri.
" Padahal aku masih belum meng... ehem dirinya, aduh bicara apa sih aku, dasar kotor ini pikiran!! ",, gerutu dari L sambil menjitak kepalanya sendiri.
Aneh, iya memang aneh si L, sama seperti Alva, tapi beruntung bagi si L, karena sifat anehnya itu tertutup dengan ketampanannya.
Sedangkan Alva yang sudah menjauh dari L, dia pun langsung saja bergegas masuk ke dalam mobilnya yang ternyata terparkir tidak jauh dari taman tersebut.
Mobil keluaran terbaru dengan harga yang sangat fantastis sekali dan tidak kalah mewah seperti mobil milik L hadiah dari sang Paman yaitu Pietro, Alva pun lalu mengendarai mobilnya itu untuk pulang ke rumah sang Paman dan tidak jadi membeli es krim seperti keinginan awalnya tadi.
Sedangkan L sendiri yang sudah kehilangan jejaknya Alva, dia pun akhirnya memutuskan ingin kembali saja ke kantor.
Di saat Alva yang baru saja memutar stir mobilnya, dia tidak sengaja melihat L yang baru saja ingin masuk ke dalam mobil miliknya, dan Alva pun lalu dengan sengaja menghentikan mesin mobilnya persis di samping L.
L yang sedang ingin masuk ke dalam mobil miliknya, dia sedikit terkejut ketika tiba-tiba ada sebuah mobil yang tidak kalah mewah seperti miliknya berhenti tepat di sampingnya.
L lalu mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam mobil untuk melihat siapakah yang punya mobil tersebut.
Alva yang melihat L sedang menatap ke arah mobilnya, dia lalu menurunkan kaca jendela mobilnya sambil menyapa L.
" Halo mantan calon suamiku, apakah kamu merindukan saya,?? ",, kata Alva menyapa L sambil tersenyum manis, hingga terlihat lesung pipinya.
" Kamu!! ",, kata L kepada Alva dengan nada yang sangat terkejut sekali sambil menunjuk Alva.
" Daaaaa ",, kata Alva lagi kepada L sambil melambaikan tangannya.
Setelahnya, Alva langsung saja tancap gas meninggalkan L yang sedang terbengong lagi sambil menatap kepergian mobil milik Alva.
Tidak mau kehilangan jejaknya Alva lagi, L pun langsung saja masuk ke dalam mobil miliknya dan langsung memutar stir untuk mengejar mobil milik Alva.
Akhirnya saling kejar-kejaran tidak terelakkan antara L dan Alva saat ini di jalanan yang cukup padat kendaraan yang melintas.
" Waah tangguh juga gadis aneh itu dalam mengendarai mobilnya ",, kata L sambil terus mengejar laju mobil milik Alva.
" Eh, laki-laki itu ternyata masih mengikutiku ",, kata Alva sambil melihat ke kaca spion mobilnya.
" Bolehkah aku kerjai lagi dia ",, kata Alva sambil tertawa sendiri.
Sekilas cerita sejenak, Pietro Roderick sang Paman kandungnya Alva, selain unik dan usil, dia suka sekali mengerjai sang adik, yaitu Gilbert Roderick, paman ke duanya Alva.
Dan sepertinya sikap usil dan jail dari Pietro itu di contoh dengan baik oleh Alva.
" Bolehlah ya, kan tidak ada undang-undangnya juga melarang untuk mengerjai seseorang ",, kata Alva lagi sambil terus mengendarai mobilnya.
" Tapi bagaimana ya cara mengerjai laki-laki lucu itu ",, kata Alva sambil terus berpikir.
" Aaaah, itu di sana sedang ramai sekali, aku berhenti di sana saja aaah ",, kata Alva yang melihat pusat kota sedang ramai dengan pejalan kaki.
Alva lalu memarkirkan mobilnya di parkiran yang sudah di sediakan, dan itu tentu saja langsung di ikuti oleh L yang parkir tepat di samping mobil milik Alva.
Alva segera turun dari dalam mobil dengan wajah yang sedang berpura-pura marah, padahal aslinya dia sedang menahan suara tawanya.
L yang melihat Alva sudah turun dari dalam mobil, dia langsung saja bergegas untuk mengejar Alva lagi.
Entahlah, apa yang sedang terjadi dengan L saat ini, dia yang biasanya cuek dengan seorang perempuan, kenapa juga dia mau meladeni Alva yang jelas-jelas menurutnya aneh itu.
Padahal ketika Alva pergi menghindar tadi dan L sudah tidak mempedulikannya lagi, semua ini pasti urusannya sudah beres.
" Nona tunggu, Nona Alva, tunggu!! ",, kata L sambil mengejar langkah kakinya Alva.
Dan akhirnya setelah melebarkan langkah kakinya, L pun bisa juga memegang pergelangan tangan Alva.
" Aduh belum saatnya aku ketangkap, kenapa aku sudah ketangkap dia sih ",, kata batin dari Alva sambil berbalik badan menatap L.
" Mau kabur ke mana lagi kamu hah??!! ",, kata L kepada Alva.
" Berpikir ayo terus berpikir, ayo cepetan!! ",, kata batin dari Alva sambil mengalihkan pandangannya ke semua tempat.
" Aku harus cari rencana lain ",, kata batin Alva lagi.
Dan ketika mata Alva tidak sengaja menangkap seorang wanita yang cukup cantik sedang melintas di depannya, dia pun langsung saja mencekal pergelangan tangan dari wanita tersebut.
" Eh ada apa ini??",, tanya dari wanita itu kepada Alva dengan nada yang sangat terkejut sekali.
" Kenapa kamu mencegah wanita ini Nona Alva??",, kata L kepada Alva.
Wanita itu yang mendengar suaranya L, dia pun langsung saja mengalihkan pandangannya ke arah L, dan langsung saja salah tingkah sendiri, karena wajah L begitu mudah sekali memikat hati para wanita.
Wanita itu juga langsung saja membenahi penampilannya, supaya L bisa melirik bahkan terpikat kepadanya.
L sendiri pun juga bingung sebenarnya, apa maksud dari Alva mencekal tangan dari wanita yang lewat di depan mereka.
Akan tetapi L tetap memilih diam saja dan melihat apa yang sebenarnya ingin di lakukan oleh Alva kepada wanita tersebut.
" Ayo drama di mulai ",, kata batin dari Alva sambil tersenyum devil di dalam hatinya.
" Lepaskan!! ",, kata teriak dari Alva sambil menarik tangannya dari genggaman si L.
Dan suara cukup keras dari Alva, tentu saja langsung mengundang orang yang berlalu lalang di situ untuk mengalihkan pandangan mereka ke arah L, Alva serta wanita tadi.
" Teganya kamu sayang memutuskan cinta kita dan membatalkan pertunangan kita demi dia ",, kata dari Alva dengan suara yang mendramatisir sambil meneteskan air matanya.
Sungguh Alva bisa pandai sekali mengeluarkan air matanya dengan sekejap mata seperti itu.
Wanita yang menjadi tumbal bagi Alva, dia pun merasa bingung sekali, ketika banyak orang yang menyalahkannya dan mengira menjadi perusak hubungan orang lain.
Sedang L sendiri, dia juga mendengar dengan samar-samar, hujatan yang di tujukan kepadanya dari semua orang yang mengerumuninya.
" Dia kan Tuan L Damara, anak dari Tuan Alex Damara yang terkenal itu, teganya dia mencampakkan kekasihnya demi wanita jelek itu ",, perkataan samar-samar dari beberapa orang yang di dengar telinga si L.
" Papanya sangat setia dengan Nyonya Ana, anaknya ternyata suka mempermainkan hati perempuan ",, kata hujatan lagi yang di dengar oleh L.
" Huhuhu, teganya kamu sayang mencampakkanku ",, kata Alva lagi kepada L sambil berakting menangis dengan cukup pilu.
Dan setelah itu, untuk lebih meyakinkan aktingnya, Alva langsung berlari pergi meninggalkan kerumunan orang tersebut sambil masih berpura-pura menangis.
Setelahnya, Alva langsung saja masuk ke dalam mobilnya lagi dan pergi dari pusat kota meninggalkan si L dan wanita tadi yang masih kebingungan sendiri.
Sepeninggalan dari Alva, si L dan wanita yang tadi, mereka berdua langsung saja mendapatkan perkataan yang kurang mengenakkan dari hampir semua orang yang ada di sekitar situ.
L yang tidak terima mendengar bisikan demi bisikan dan perkataan demi perkataan yang tidak enak di dengar oleh telinganya, dia langsung saja membentak semua orang yang ada di situ.
" Diam kalian semua,!! atau mau mulut kalian saya robek satu persatu,!! pergi,!! ",, kata L kepada semua orang.
Dan bodyguard yang sejak tadi ada di situ untuk mengikuti si L, mereka semua langsung saja membubarkan semua orang yang sedang mengerumuni bosnya.
Walau para bodyguard ada di situ, tapi mereka semua tidak ada yang berani ikut campur urusan pribadi dari sang bos bersama Alva, karena pikir para bodyguard, itu bukan urusan mereka.
...⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️...
...***TBC***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Mr.VANO
Alva,bahaya skl tindakanmu,,,,kshan L di ucap gak setia
2023-03-20
0
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
🤣 love you alva 😘
2023-02-15
0
tinta hitam
ini orang, giliran nyari nama yg agak gampang, terlalu singkat padat dan jelas 🤣 L 🤣
mungkin dia lelah selalu menciptakan nama yang belibet di lidah emak" kaya kita 🤣🤣
2023-01-27
0