Menjemput kemenangan

"Berkumpul di ruang rapat"

Sorenya Alaska meminta semua jendral yang ada untuk berkumpul di ruang rapat dia akan merencanakan penyerangan ke kerajaan Han malam ini.

Dia tidak ingin mengulur waktu lagi bagaimanapun dia harus bisa mendapatkan wilayah itu, setelah mendapatkannya dia akan lebih mudah melakukan rencananya satu persatu .

Dia butuh kepercayaan lebih besar lagi dari rakyat Qin dan mendapatkan dukungan dari Kaisar maka semuanya akan berjalan sesuai keinginannya.

"kita akan menyerangnya malam ini"

Seketika semua jendral yang berada di ruangan itu terdiam, mereka bingung dengan keputusan jendral moon yang mendadak. mereka juga belum melakukan persiapan yang matang dan strategi apa yang akan dibuat oleh sang Jendral.

"Tapi jendral moon kita akan memakai strategi apa kita juga belum mempunyai persiapan yang matang, tolong jelaskan lebih detail lagi tuan"

Alaska melirik salah satu jendral berkumis panjang tersebut, kemudian ia berjalan menuju meja bundar dan menggelar peta wilayah Han yang luas diatasnya.

"Kemarilah"printah Alaska untuk semua jendral mendekat kepadanya dia akan menjelaskan strategi apa yang dilakukan untuk malam ini, semua pria berbaju besi mendekat kearahnya .

" Kita akan manfaatkan kondisi wilayah Han yang seluruhnya dialiri sungai yang yang deras dan juga dalam, tempatkan sebagian pengawal untuk bersembunyi di dalam air untuk memancing mereka kita harus membuat kekacauan di ibu kota Han. Ketika semua prajurit bergerak menuju sungai aku dengan jendral zhang dan jendral Bei akan menyerang kerajaan ,yang lainnya bersiap di ibukota "

"ingatlah untuk menyudutkan musuh ke sungai lalu kepung mereka dari dua sisi, aku akan menyerang pertahanan inti kerajaan. Apa kalian mengerti?! "Ucap Alaska tegas menjelaskan strategi nya secara rinci dia yakin kemenangan akan dibawanya saat pulang menuju  kerajaan Qin.

" Mengerti jendral! "jawab semuanya tidak kalah tegas mereka semua terkagum-kagum dengan rencana hebat sang Jendral memang kepintaran tuan mereka tidak perlu diragukan lagi.

" Persiapkan yang kalian butuhkan setelah hari mulai gelap kita akan mulai menuju Han , baik aku akan memeriksa gudang persenjataan  milik kita "

Alaska keluar dari ruang rapat menuju gudang penyimpanan senjata ditemani dua orang Pengawal dibelakangnya, Alaska melihat banyak sekali benda benda tajam didalam situ merasa bahwa semua ini sudah cukup untuk menemani mereka berperang.

Mengambil salah satu pedang Alaska memperhatikan nya dengan teliti ingin mengetes ketajamannya, Alaska menggoreskan pedang itu ke pergelangan tangan yang berurat. Alaska tersenyum tipis ketika darah keluar dari tangannya memang tajam tapi belum cukup tajam untuk dirinya.

Alaska menjilati darahnya sendiri lalu mengusap bibirnya yang kotor karena darahnya .

Para pengawal dibelakangnya hanya diam melihat kelakuan sang Jendral.

"memang tajam tapi masih kurang, aku ingin dengan sekali tebasan musuh kita akan langsung mati , jadi asah lagi semuanya "

"Baik jendral moon"

Tidak tau apa yang dipikirkan oleh Alaska moon dia memanggil para penari dari rumah bordir untuk ke tendanya. Alaska berpikir dia butuh hiburan sebelum dia berangkat ke medan perang.

ayolah ini kesenangan pertama yang dia dapat setelah bereinkarnasi

Mereka manari dengan anggun bagaikan bidadari dengan pakaian yang tipis memperlihatkan bentuk pinggang indah mereka yang terpampang dengan jelas . Alaska menikmati tarian dan wajah cantik para penari, salah satu dari mereka berjalan mendekat ke Alaska sambil membawa sebuah botol anggur.

Alaska tersenyum miring lalu meriah pinggang sang penari dan meletakkannya di atas pangkuan miliknya. Xio sih hampir terkejut dengan perbuatan sang Jendral tapi dirinya berusaha untuk tenang ini bukan pertama kalinya dia melayani para tuan bangsawan.

Tangan Alaska sengaja mengelus lembut perut polos itu wajahnya disandarkan dipundak xio sih, wangi tubuh xio sih membuat Alaska merasa tenang.

"Yang lainnya keluar"ucap Alaska acuh teman teman xio sih akhirnya harus keluar dari tenda sang Jendral berdarah dingin itu.

" Tuan yang lainnya sudah pergi saya juga akan ikut pergi "xio sih berucap dengan hati hati Alaska yang tadinya terpejam merasa tidak senang dengan permintaan xio sih yang seperti tidak mau menemaninya.

" Aku tidak menyuruhmu pergi jadi jangan berpikir untuk lari diriku "hembusan nafas jendral moon membuat bulu kuduk xio sih merinding dia seperti tikus ketakutan yang dijaga oleh singa yang tertidur .

" menurutmu aku akan membawa kemenangan untuk rakyat Qin? "

" pasti tuan, anda adalah jendral terhebat di benua ini tentu saja kemenangan akan selalu anda raih"

"haha kau tau caranya juga membuat orang senang " sahut Alaska tertawa kecil dia mencubit gemas hidung xio sih, xio sih yang diperlakukan hangat oleh sang Jendral hanya bisa bersemu merah  ini terasa aneh untuk perasaan nya.

"apa tugasmu hanya menari? "

"benar tuan untuk melayani para bangsawan aku masih belum cukup kemampuannya jadi aku hanya menghibur mereka dengan tarianku"ucap xio sih dengan wajah sedih menjadi yatim piatu sejak kecil dan menjadi seorang wanita penghibur ketika besar merupakan takdir yang tidak diinginkan oleh xio sih.

"Apa yang kamu inginkan setelah aku kembali"

"hah? maaf tuan jendral  aku tidak berani untuk meminta suatu apapun kepada anda, yang penting anda harus pulang dengan selamat" xio sih dengan cepat menolak tawaran dari jendral moon dia mana mungkin pantas untuk meminta hadiah dari sang Jendral.

"polos sekali kamu ,semua wanita selalu bersemangat ketika aku memberi hadiah kepada mereka tapi kau malah menolaknya "

"maaf tuan" sahut xio sih takut, Alaska berdiri dari duduknya lalu memberikan usapan lembut ke kepala kupu kupu cantik miliknya

"setelah aku kembali aku akan membawa kebahagiaan untukmu, tunggu aku xio sih" bisik Alaska kepada xio sih, seketika wajah xio sih merah padam apa yang dikatakan oleh tuanya kenapa terdengar begitu manis.

mulutmu sangat pandai berbicara teman aku takut gadis polos ini akan terbawa perasaan.

cup

Alaska mengecup dahi xio sih kemudian pergi meninggalkannya sendiri. Sebelum keluar Alaska tersenyum tipis kepada xio sih hanya bisa terbengong dengan sikap manis tuanya.

"Malam ini wilayah Han harus menjadi bagian milik Qin! bantai semua keluarga kerajaan sampai tidak tersisa maupun itu bayi atau perempuan buat keturunan Han lenyap untuk selamanya! " perintah kejam Alaska dijawab dengan sorakan membara para prajuritnya mereka begitu semangat untuk memperluas daerah kekuasaan mereka.

Setelah itu terdengar banyak sekali suara  tepakan kaki kuda yang berlari menuju ke timur, Alaska memasang wajah dingin ketika sebentar lagi dia akan menguasai seluruh wilayah Tiongkok.

Terpopuler

Comments

Al^Grizzly🐨

Al^Grizzly🐨

Wanita cantik namanya Xio Sih...nggak ada nama lain apa thor?

2023-09-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!