.
.
Di tempat putri Xia Yue berada .
Setelah mereka bertiga berkeliling klan kemudian nona Xia Xian mengajak mereka berdua ke tempat pelatihan , karena nona Xia Xian ingin menunjukan tehnik barunya yang sudah dia kuasai kepada putri Xia Yue dan nona Xia Xue.
Sesampainya di tempat pelatihan kemudian nona Xia Xian memberikan sebuah pedang kayu untuk berlatih kepada putri Xia Yue dan nona Xia Xue.
'' Maaf saudari Xian , aku tidak bisa berlatih seperti ini , karena aku sampai sekarang belum bisa menyerap energi qi sehingga tubuhku cepat lelah , saudari Xian berlatihlah dengan saudari Xue , nanti aku akan menghafal gerakannya....''
'' Baiklah kalau begitu , saudari Yue hafalkan saja semua gerakannya karena suatu hari nanti saudari Yue pasti membutuhkan tehnik ini...''
'' Iya saudari Xian...''
Kemudian nona Xia Xian langsung menujukan tehnik berpedang nya kepada putri Xia Yue dan nona Xia Xue dengan sangat lincah .
Putri Xia Yue sangat senang melihat nona Xia Xian mau berbagi tehnik berpedang kepadanya , karena ini sedikit melupakan masalah yang telah dia alami .
Setelah nona Xia Xian selesai memperagakan tehnik berpedangnya kemudian langsung mengajari nona Xia Xue dengan sabar .
Nona Xia Xian dan nona Xia Xue masih bersikap baik kepada putri Xia Yue karena mereka belum di hasut oleh orang tuanya , tapi tidak menutup kemungkinan mereka akan membenci putri Xia Yue jika nanti orang tua mereka sudah menghasutnya .
Setelah menjelang sore kemudian Patriak Xia Cheng dan Patriak Xia Leitian datang ke sana .
'' Putri Xia Yue, malam ini kamu tidurlah bersama Xian'er , karena tempat tidurnya hanya muat untuk 2 orang saja , sedangkan untuk nona Xia Xue tidurlah di kamar tamu bersama ayah anda....'' ucap Patriak Xia Leitian .
'' Iya paman aku mengerti..''
'' Baiklah sekarang mari kita ke ruang makan karena pelayan klan sudah memasak sangat banyak untuk kita makan bersama...''
Kemudian Patriak Xia Cheng dan Patriak Xia Leitian langsung berjalan dulu menuju tempat makan , sedangkan mereka bertiga mengikutinya dari belakang .
Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di tempat makan , kemudian mereka berlima langsung duduk di tempat makan .
Pelayan yang sebelumnya menyiapkan makan langsung keluar dari sana melihat para anggota klan telah datang .
Kemudian mereka berlima langsung makan sambil berbincang bincang ringan .
Kali ini Patriak Xia Cheng dan Patriak Xia Leitian bersikap sangat baik kepada putri Xia Yue , agar putri Xia Yue semakin nyaman berada di sana.
Setelah selesai makan kemudian nona Xia Xian mengajak putri Xia Yue karena sebentar lagi akan menjelang malam , sedangkan Patriak Xia Cheng, Patriak Xia Leitian dan nona Xia Xue tetap di sana.
'' Xue'er, setelah ini kita akan kembali ke klan pusat...'' ucap Patriak Xia Cheng.
'' Kenapa tidak menuggu besok saja ayah , karena kita nanti akan kemalaman di jalan...''
'' Tidak apa apa Xue'er, nanti kau bisa tidur di dalam gerbong kereta karena kita akan pulang berdua saja...''
'' Terus bagaimana dengan putri Xia Yue....?
'' Dia akan tinggal di sini selamanya Xue'er , agar kau nanti di klan pusat bisa mengantikan putri Xia Yue menjadi permaisuri putra mahkota , karena dulu putri Xia Yue sudah di jodohkan dengan putra mahkota oleh kakek Xin Feng , apakah kau tidak mau menjadi permaisuri putra mahkota....?
'' Mau mau saja ayah , tapi...
'' Tidak usah tapi tapian ,
putri Xia Yue tidak pantas menjadi permaisuri putra mahkota karena dia hanya sampah yang tidak bisa menyerap energi qi , yang pantas menjadi permaisuri putra mahkota hanyalah kamu seorang , besok ayah akan mendaftarkan mu ke akademi Tian Zhong untuk belajar di sana , karena putra mahkota sekarang juga belajar di sana , jadi kedepannya kau bisa mendekati putra mahkota agar kamu semakin mengenalnya ....''
'' Baiklah aku akan mengikuti kemauan ayah , karena aku juga sangat tertarik dengan ketampanan putra mahkota....''
'' Bagus bagus... ini baru putri kebanggan ayah , nanti jika kau sudah menjadi permaisuri putra mahkota , kau akan menjadi wanita mulia yang bergelimangan harta , baiklah kalau begitu kita sekarang lebih baik ke tempat tuan kusir berada untuk bersiap siap , sedangkan saudara Leitian pergilah ke kamar nona Xia Xian untuk berjaga di sana , usahakan putri Xia Yue jangan sampai keluar kamar...''
'' Baiklah saudara Cheng aku mengerti...''
Kemudian mereka bertiga langsung keluar ruang makan , lalu Patriak Xia Leitian berjalan menuju kamar putrinya , sedangkan Patriak Xia Cheng dan nona Xia Xue berjalan menuju tempat kusir berada.
Setelah sampai di sana kemudian Patriak Xia Cheng berbicara dengan kusir nya.
'' Apakah kuda nya sudah kau beri makan , karena malam ini aku ingin segera kembali ke kota Xiang karena ada masalah yang sangat serius yang harus aku selesaikan dengan pihak kerajaan Xin Dong.....''
'' Sudah Patriak Cheng , kalau begitu tolong di tunggu 15 menit lagi , karena aku harus mempersiapkan ulang lagi....''
'' Iya tidak apa apa , aku akan menunggunya....''
Kemudian kusir ini langsung berjalan untuk menyiapkan kuda dan gerbong kereta , sedangkan Patriak Xia Cheng dan nona Xia Xue duduk di teras bangunan yang ada di dekatnya .
Setelah 15 menit berlalu tuan kusir sudah selesai mempersiapkan kereta kudanya , tapi kusir ini sedikit bertanya tanya kenapa putri Xia Yue tidak ada di sana .
'' Patriak kereta kudanya sudah siap , tapi kenapa aku tidak melihat putri Xia Yue , apakah dia tidak ikut kembali ke klan pusat...?
'' Iya , putri Xia Yue memutuskan untuk tinggal di sini agar bisa melupakan kejadian yang telah menimpa dirinya , karena dia ingin memulai hidup baru di kota ini ...'' ucap Patriak Xia Cheng berbohong .
'' Baiklah kalau begitu Patriak Cheng dan nona Xia Xue silahkan naik , tapi perjalanan kali akan sedikit lambat karena pandangan kita sedikit terbatas hanya mengandalkan sinar rembulan saja ...''
'' Iya aku mengerti....''
Kemudian nona Xia Xue langsung naik ke gerbong kereta , sedangkan Patriak Xia Cheng memilih duduk di samping kusir agar tetap aman , karena para bandit tidak akan berani merampoknya ketika merasakan aura kekuatan Patriak Xia Cheng sangat kuat .
.
****
Kamar nona Xia Xian.
Putri Xia Yue dan nona Xia Xian berbingcang bincang ringan di dalam kamar , putri Xia Yue tidak menyadari sama sekali kalau telah di tinggal pergi oleh Patriak Xia Cheng dan nona Xia Xue di cabang klan kota Fengluo ini .
____
Keesokan harinya setelah bangun tidur kemudian putri Xia Yue dan nona Xia Xian bergantian membersihkan diri, lalu nona Xia Xian mengajak putri Xia Yue ke ruang makan untuk makan pagi di sana.
Setelah sampai di ruang makan ternyata di sana sudah ada Patriak Xia Leitian yang sudah menunggunya .
Lalu putri Xia Yue dan nona Xia Xian bergabung duduk di sana.
'' Apa nona Xia Xue dan ayahnya belum bangun tidur ayah....? tanya nona Xia Xian.
'' Kita makan saja ini dulu selagi masih hangat , nanti aku akan ceritakan tentang mereka berdua...''
'' Iya ayah....''
Kemudian mereka bertiga langsung makan bersama sambil berbingcang bincang ringan .
Putri Xia Yue sedikit curiga ketika Patriak Xia Cheng akan mengatakan nya setelah makan , putri Xia Yue yakin pasti ada yang di sembunyikan darinya atau bisa jadi Patriak Xia Cheng dan nona Xia Xue telah kembali ke klan pusat , tapi putri Xia Yue memilih untuk tidak terlalu memikirkannya karena semua orang di klan ini juga baik kepdanya .
.
.
...~ bersambung ~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Elisabeth Ratna Susanti
keren 👍
2023-02-11
3
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Putri Xia Yue lugu dan polos, setiap kejadian akan menempa dirinya biar kedepannya tidak naif lagi.
2023-01-23
1
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Maaf, sekedar berbagi pengetahuan thor.. Sebutan Saudara yang sebenarnya : Perempuan kepada laki-laki atau Laki-laki kepada laki-laki. Sebutan saudari : Perempuan kepada perempuan atau laki-laki kepada perempuan.
2023-01-23
2