.
.
Setelah sampai di belakang klan kemudian mereka langsung memasukkan peti mati itu ke dalam dua lubang yang telah di siapkan , lalu mereka yang hadir di sana bahu membahu menutupinya dengan tanah bekas galian yang ada di sekitar nya.
Setelah selesai menguburnya kemudian salah satu dari mereka langsung menaburi bunga di atas kuburan Patriak Xia Han dan ibu Xia Ling.
Kemudian mereka mengucapkan penghormatan terakhir lalu satu persatu mereka kembali ke rumahnya masing masing.
Sedangkan putri Xia Yue dan kakek Feng tetap berada di sana .
Kemudian putri Xia Yue langsung berjongkok di depan makam ayah dan ibunya , lalu putri Xia Yue meratakan taburan bunga di atas makam kedua orang tuanya sambil memberikan penghormatan terakhir.
'' Ayah dan ibu , ini adalah garis takdir yang sudah di tetapkan oleh Dewa , jadi kalian berdua harus tenang di sana , karena aku sudah di jaga oleh kakek Xin Feng dan saudara saudara ku yang ada di klan ini , terima kasih ayah dan ibu yang sudah menyayangi ku selama ini...'' ucap putri Xia Yue sambil mengusap air mata yang membasahi pipinya.
Setelah mengucapkan penghormatan terakhir kemudian putri Xia Yue dan kakek Feng pergi dari sana , kakek Feng berjalan sambil merangkul bahu putri Xia Yue , selama berjalan ke sana kakek Xin Feng memberi kata kata penyemangat untuk putri Xia Yue.
Ketika berjalan menuju kamar putri Xia Yue lagi lagi kakek Feng batuk darah hitam lagi , membuat putri Xia Yue sedikit khawatir .
Setelah sampai di depan kamarnya kemudian mereka berdua berhenti di sana.
'' Yuyue , sepertinya racun di dalam tubuhku benar benar sudah menyatu dengan organ dalamku , aku akan fokus untuk menyembuhkan racun ini dulu , jadi sementara ini aku tidak bisa mengunjugi mu ke sini , tapi kamu tenang saja karena nanti setiap bulan akan ada anggota organisasi pasukan Penguasa Malam yang mengunjugi mu ke sini untuk mengantarkan semua kebutuhanmu...''
'' Iya kakek Feng aku mengerti... kakek Feng tidak perlu khawatir lagi soal aku di sini , karena saudara saudara ku sangat baik kepadaku di klan ini....''
'' Baiklah kalau begitu aku mohon pamit , setelah sembuh aku akan kesini untuk mengunjungi mu lagi , kau jaga baik baik di sini , jika ada orang yang berniat menyakitimu laporkan kepada anggota pasukan Penguasa Malam dan tunjukkan kalung bulan dan bintang itu , pasti mereka nanti akan langsung menolong mu ...''
'' Iya kakek Feng aku mengerti...''
Kemudian kekek Feng langsung pergi dari sana , sedangkan putri Xia Yue berjalan masuk ke kamarnya lalu menguncinya dari dalam .
Setiap hari putri Xia Yue terlihat sangat murung dan tidak pernah tersenyum kepada orang orang yang dia temui , karena dia masih sedikit tidak percaya kedua orang tuanya secepat ini meninggalkan nya .
Setelah 1 bulan berlalu kemudian tetua Xia Cheng mulai bergerak , dia mengajak semua tetua untuk berkumpul di aula klan Xia.
'' Ada apa saudara Cheng mengumpulkan kami semua di sini...'' tanya salah tetua yang hadir di sana.
'' Aku mengumpulkan kalian di sini karena aku ingin membicarakan tentang pemimpin klan ini kedepannya , menurut kalian siapa yang pantas mengantikan kakak Han menjadi Patriak di klan Xia ini , agar keamanan klan Xia ini tetap stabil tidak ada gangguan dari luar....? ucap tetua Xia Cheng berpura pura bijaksana.
Kemudian semua tetua yang hadir di sana langsung berdiskusi satu sama lain , setelah berdiskusi kemudian tetua Xia Shan angkat bicara.
'' Kami semua yang ada di sini sudah memiliki jabatan masing untuk mengurusi keperluan ataupun menjaga keamanan klan Xia ini , kurasa kamu saja yang menjadi Patriak di klan Xia ini, karena kekuatanmu juga yang paling kuat di antara kita semua....''
'' Baiklah kalau itu saran kalian semua , aku dengan senang hati akan menjadi Patriak baru di klan ini...'' ucap tetua Xia Cheng sambil tersenyum penuh kemenangan di hatinya.
'' Tapi saudara Cheng jadilah Patriak yang bijaksana seperti saudara Han sebelumnya....'' ucap tetua Xia Shan .
'' Iya saudara Xia Shan , aku akan berusaha seperti kakak Han , tapi kalau bisa aku akan berusaha lebih baik dari kakak Han , aku menerima kritik dan saran dari kalian semua jika aku berbuat salah , kalau begitu lebih baik sekarang kita makan dulu , karena istriku hari ini telah menyiapkan semuanya untuk makan bersama....''
Kemudian mereka semua langsung menyetujuinya lalu bergegas ke ruang makan untuk makan bersama .
****
Keesokan harinya Patriak Xia Cheng dan putrinya pergi ke kamar putri Xia Yue .
Setelah sampai di sana kemudian Patriak Xia Cheng mengetuk pintu kamar putri Xia Yue.
Mendengar ada orang yang mengetuk pintunya kemudian putri Xia Yue membuka pintu kamarnya.
'' Ada apa paman Cheng...'' tanya putri Xia Yue.
'' Hari ini aku ingin mengajakmu ke kota Fengluo untuk mengunjungi keluarga cabang yang ada di sana , apakah kau ingin ikut ke sana , hitung hitung untuk menyegarkan pikiranmu agar tidak murung terus menerus....''
'' Baiklah kalau begitu aku akan ikut ke sana , karena aku sangat bosan di kamar terus setiap harinya...''
'' Baguslah kalau kau mau ikut ke sana , karena Xue'er juga ingin ikut jadi kita tidak akan bosan selama perjalanan ke sana...''
'' Ayo kakak Yue , kita pergi sekarang saja...'' ajak nona Xia Xue sambil menarik tangan putri Xia Yue.
'' Tunggu dulu saudari Xue , aku akan mengunci pintu kamar ku dulu ....''
Kemudian putri Xia Xue langsung melepaskan tangannya lagi agar putri Xia Yue mengunci pintu kamarnya dulu .
Setelah selesai menguncinya kemudian Xia Xue langsung memegang tangan putri Xia Yue lagi , lalu mereka bertiga berjalan ke tempat gerbong kereta berada , karena perjalanan mereka ke kota Fengluo butuh waktu kurang lebih 5 jam jika mengunakan gerbong kereta tapi jika mengunakan kuda akan jauh lebih cepat , jadi Patriak Xia Cheng memilih untuk naik gerbong saja agar putrinya tidak kelelahan .
Sesampainya di sana kemudian Patriak Xia Cheng memangil kusir yang sedang membersikan kandang .
'' Hari ini aku akan pergi ke kota Fengluo , jadi sekarang tolong siapkan gerbongnya karena putriku juga akan ikut ke sana ...''
'' Iya Patriak Cheng , tolong di tunggu 15 menit lagi , karena aku butuh waktu untuk menyiapkan semuanya....''
Kemudian kusir ini langsung melepaskan salah satu kuda yang akan di gunakan untuk menarik gerbong kereta , lalu kuda ini di bawa ke tempat meletakkan gerbong kereta , sedangkan Patriak Xia Cheng berjalan ke tempat putri nya dan putri Xia Yue yang sedang berbincang bincang.
Tanpa putri Xia Yue sadari Patriak Xia Cheng tadi malam sudah merencanakan semua ini untuk mengajak putri Xia Yue ke kota Fengluo, nanti Patriak Xia Cheng akan meninggalkan putri Xia Yue di keluarga cabang agar anaknya bisa mengantikan putri Xia Yue melaksanakan ikatan perjodohan yang sudah di sepakati dengan putra mahkota dari kerajaan Xin Dong .
Dia berani bertindak seperti ini karena kemarin sore ada anggota pasukan Penguasa Malam yang datang ke sana untuk mengirimkan kebutuhan putri Xia Yue, anggota pasukan Penguasa Malam ini juga mengatakan kalau kakek Xin Feng sedang sakit terkena racun mematikan , sehingga patriak Xia Cheng semakin berani karena tidak akan ada yang perlu di takuti lagi .
Jika putri Xia Yue ada di kota Fengluo , nanti Patriak Xia Cheng tinggal memberi perintah kepada keluarga cabang untuk menyiksa putri Xia Yue di sana .
.
.
...~ bersambung ~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Elisabeth Ratna Susanti
suka 😍
2023-02-10
2
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Tetap semangat dan Lanjut Up Thor..
2023-01-20
1
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Xia Cheng baru beberapa hari menjabat jadi Patriak Klan Xia sudah bersiasat busuk, inilah awal kehancuran Klan Xia.
2023-01-20
1