.
.
Seketika putri Xia Yue langsung pingsan setelah melihat ayah dan ibunya telah meninggalkannya untuk selama nya.
Para tetua yang ada di dekat tubuh putri Xia Yue dengan sigap langsung menangkap tubuh putri Xia Yue Yue yang akan jatuh ke lantai .
'' Tolong bawalah putri Xia Yue kamarnya , tapi sebagian tetap lah di sini untuk mempersiapkan pemakaman Xia Han dan Xia Ling ...'' ucap kakek Xin Feng.
Semua orang yang ada di sana langsung menurut apa yang di katakan oleh kakek Xin Feng, karena kakek Xin Feng adalah leluhur kerajaan Xindong , kekuatan kakek Xin Feng juga sangat kuat karena ada di atas kekuatan Patriak Xia Han yang telah mati , sedangkan klan Xia juga harus menjaga hubungan baik dengan kerajaan Xin Dong , karena yang membeli semua sumberdaya milik klan Xia adalah kerajaan Xin Dong , sehingga para anggota klan Xia tidak ada yang berani menentang perkataan nya .
Kakek Xin Feng kemudian mengikuti para tetua yang membawa tubuh putri Xia Yue ke kamarnya .
Di balik kejadian ini ada yang tampak bahagia , mereka adalah adik sepupu Patriak Xia Han yang bernama Xia Cheng , karena kedepannya dia yang akan menjadi Patriak di klan Xia ini , kekuatan tetua Xia Cheng juga paling kuat di antara tetua tetua yang lainnya sehingga di yakin para tetua yang lainnya akan menyetujui jika dirinya mengantikan Patriak Xia Han.
Tetua Xia Cheng sebelumya juga sangat iri ketika mendengar putri Xia Yue akan di jodohkan dengan putra mahkota dari kerajaan Xing Dong, sehingga tetua Xin Cheng langsung berinisiatif mengantarkan putri Xia Yue ke keluarga cabang klan Xia setelah dia nanti menjadi Patriak di klan ini , agar dia juga bisa mewujudkan niatnya untuk menguasai klan Xia ini dan putrinya bisa mengantikan kontrak perjodohan itu .
****
Berpindah ke tempat kakek Xin Feng berada.
Setelah 5 menit berlalu akhirnya mereka sampai di kamar putri Xia Yue , kemudian para tetua ini langsung merebahkan tubuh putri Xia Yue di atas tempat tidur .
'' Sekarang kalian kembalilah ke aula untuk mempersiapkan acara pemakaman nya , tapi nanti Xia Han dan Xia Ling jangan di makamkan dulu sebelum putri Xia Yue sadar kembali...''
'' Iya kakek Feng kami mengerti ...''
Kemudian para tetua ini langsung keluar dari sana , sedangkan kakek Xin Feng menjaga putri Xia Yue di sana .
Dengan sabar kakek Xin Feng menjaga putri Xia Yue di sana .
'' Kau harus kuat Yue'er , aku yakin kau mewarisi tekad ayah dan ibumu , suatu hari nanti semoga kau juga akan seperti mereka berdua , menjadi sosok yang di segani semua orang karena kebaikan dan kekuatannya ..'' batin kakek Xin Feng .
Selama menjaga putri Xia Yue di sana , kekek Xin Feng sering kali melihat putri Xia Yue mengigau memangil ayah dan ibunya .
Sehingga kekek Xin Feng sedikit sedih melihatnya , apalagi melihat kondisi putri Xia Yue sampai sekarang masih belum bisa menjadi seorang spiritualis .
Setelah 5 jam berlalu akhirnya putri Xia Yue sadar kembali , dia kemudian langsung duduk di pinggir tempat tidur sambil menyandarkan kepalanya di bahu kakek Xin Feng .
'' Yue'er , kau harus tegar dan menjadi wanita yang kuat , aku bisa mengerti bagaimana perasaanmu sekarang...''
'' Iya kakek Feng , terima kasih mau menemaniku di saat seperti ini , karena aku sudah tidak tahu harus bersandar dengan siapa lagi kalau bukan dengan kakek Feng seorang...''
'' Sebelum kejadian ini aku sebenarnya sudah merasakan firasat buruk yang akan terjadi , tapi sudahlah itu tidak perlu di bicarakan lagi , karena semuanya sudah terjadi...''
'' Iya kakek Feng , kemarin sore ayahku telah memberiku kalung bulan bintang ini dan berjanji setelah pulang dari misinya akan berkunjung ke kerajaan Zhi Dong meminta bantuan tabib di sana untuk menyembuhkan ku agar bisa menjadi seorang spiritualis, tapi ternyata takdir lebih dulu mengambil ayah dan ibuku...''
'' Semua anggota pasukan Penguasa Malam sudah mengerti soal kau yang mewarisi kalung bulan dan bintang itu ,jadi kamu tenang saja Yue'er karena kedepannya aku yang akan menjadi orang tuamu , nanti setiap bulannya pasukan Penguasa Malam akan mengirimkan semua kebutuhan hidupmu dan mengawasi mu agar tidak ada orang yang bisa menyakitimu....''
Setelah menyelesaikan kata katanya kakek Xin Feng langsung terbatuk , sehingga kakek Xin Feng langsung menutup mulutnya dengan tangannya , karena mulutnya mengeluarkan darah hitam , kemudian kakek Feng langsung meminum pil penawar racun yang dia miliki .
'' Kakek Feng , kenapa kakek batuk darah seperti itu...? tanya Xia Yue sedikit khawatir.
'' Tidak apa apa Yue'er , ini hanyalah batuk darah biasa...'' ucap kakek Feng mencoba menutupinya.
'' Tidak kek , itu bukanlah darah biasa , karena aku yakin kakek sepertinya telah terkena racun sehingga darah nya berwarna hitam , kakek Feng jangan lah menutupi nya dariku...''
'' Iya kamu benar Yue'er , aku juga terkena serangan racun ketika menyelamatkan ayah dan ibumu , tapi aku terlambat datang ke sana karena musuh ayah dan ibumu melemparkan racun ketika aku sampai di sana , kemudian mereka langsung kabur dari sana karena para musuh ayah dan ibumu kondisinya juga telah melemah , senandainya waktu itu mereka tidak mengunakan serangan racun pasti aku bisa menangkapnya....''
'' Jadi seperti itu , kalau boleh tahu siapa sebenarnya orang yang telah membunuh ayah dan ibuku...?
'' Dia adalah orang yang sangat kuat , nanti jika kau sudah menjadi wanita yang kuat aku akan memberitahu siapa orang telah membunuh ayah dan ibumu , kalau begitu lebih baik sekarang kita ke aula klan karena para tetua yang ada di sana sedang menunggumu untuk menguburkan jasad ayah dan ibumu....''
'' Iya kek , aku mengerti ....''
Kemudian mereka berdua berjalan menuju aula klan Xia , setelah 5 menit akhirnya mereka telah sampai di depan aula klan , putri Xia Yue berjalan masuk dengan wajah sedih karena hari ini adalah hari terakhir kali melihat wajah ayah dan ibunya .
Setelah masuk ke dalam aula kemudian putri Xia Yue membuka kain putih yang menutupi tubuh ayah dan ibunya untuk melihat wajah mereka berdua untuk yang terakhir kalinya , setelah cukup puas melihatnya kemudian putri Xia Yue menutupnya kembali kain putih itu sambil mengusap air mata yang membasahi pipinya.
'' Baiklah sekarang masukkan tubuh Xia Han dan istrinya ke dalam peti , karena kita harus segera menguburkannya...'' ucap kakek Feng sambil merangkul bahu putri Xia Yue.
Kemudian para anggota klan Xia yang ada di sana langsung memasukkan tubuh Patriak Xia Han dan ibu Xia Ling ke dalam peti mati yang telah di siapkan .
Lalu mereka membawa peti mati itu ke belakang klan Xia untuk menguburkannya di sana.
.
.
...~ bersambung ~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Elisabeth Ratna Susanti
sip banget 👍 🌹 utkmu Thor
2023-02-09
4
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Tetap semangat Thor 💪💪
2023-01-20
1
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Jooosssssss...!! 👍👍
2023-01-20
1