SPELL-01

...❄️...

...❄️...

...❄️...

...DE LUNE adalah salah satu keluarga kaya raya yang menguasai beberapa bidang perekonomian di pulau Arandelle. Dan Travis De Lune adalah kepala keluarga saat ini....

...Travis adalah seorang triliuner yang memiliki dua orang putra dari dua pernikahan yang berbeda pula. Putra pertamanya diberi nama VILOEN DE LUNE, dan putra keduanya bernama RAIN DE LUNE....

...Jika ada yang bertanya mengapa Travis mempunyai dua orang istri, maka jawabannya tentu saja karena kemujuran yang disertai kemalangan bagi pria itu....

...Mujur dalam artian bertemu dengan wanita yang dicintainya dan juga mencintai dirinya, namun malang, karena semua pernikahan yang dijalani Travis harus berakhir dengan kisah tragis layaknya sebuah kutukan....

...Karena kemalang yang menimpa dirinya itulah Travis memutuskan untuk menjadi seorang singgel parent sejak ibu Rain juga meninggalkan keluarga De Lune untuk selamanya....

...Travis merasa jika dirinya adalah pembawa sial. karena itulah ia mulai menutup hatinya. Travis tak ingin lagi jika ada wanita lain yang ikut terseret kembali dalam kutukan kisah percintaan seorang Travis....

...Tapi nyatanya, hati Travis tak tertutup sepenuhnya. Travis kembali merasakan jatuh cinta. Jatuh cinta pada seorang wanita yang tak pernah ia pikirkan sebelumnya, karena sesungguhnya, pertemuan Travis dengan wanita pujaan hatinya itu berawal dari ketidaksengajaan semata....

...❄️...

...Layaknya kisah kehidupan para konglomerat, kehidupan De Lune Family pun sangatlah sempurna. Keluarga itu juga memiliki hubungan yang harmonis baik sesama anggota keluarga maupun dengan keluarga jauh mereka....

...Kedua putra Travis pun tumbuh dengan baik dibawah perlindungannya. Bagi kedua putranya, Travis adalah sosok ayah yang begitu sempurna. Baik Viloen maupun Rain selalu menjadikan ayahnya sebagai standard kesuksesan seorang pria....

...Sampai akhirnya, keluarga DE LUNE mulai mengalami keretakan. Semuanya berawal dari rencana Travis untuk menikah lagi. Dan sumber keretakan keluarga itu berasal dari wanita yang di gadang-gadang Travis sebagai calon istrinya.....

...Tidak ada yang salah memang dengan rencana pernikahan itu. Hanya saja, bagaimana jika wanita yang akan menjadi ibu sambung dari Viloen dan Rain adalah wanita yang sama yang juga dicintai oleh salah satu putra Travis?...

...DE LUNE Mension...

...( Breakfast)...

Travis menyeka mulutnya lalu meletakan sendok dan garpu diatas piring kemudian menatap serius pada kedua putranya, "Dad ingin memperkenalkan seseorang pada kalian malam ini." Travis berucap sungguh-sungguh.

Viloen tersenyum, begitu juga dengan Rain. 'Siapa Dad?"

"Apakah tamu penting?" Rain juga bersuara. "Bisa dibilang begitu. Tamu penting dan juga spesial." Travis mengubah raut wajahnya hangat namun lebih serius.

Melihat ekspresi wajah putra bungsunya, Travis kembali berkata, "Tidak perlu menebak-nebak ataupun mencari tahu. Nanti kalian juga akan berkenalan secara langsung." Bagi Travis, Viloen mungkin tak akan bertingkah, tapi berbeda cerita bila itu Rain.

"Begitukah?' Ehmm.. "Apa kakak tidak merasakan sesuatu?" Rain mengedipkan matanya menggoda. "Kakak rasa kita harus menyiapkan bunga." Viloen menimpali ucapan Rain.

''Siapkan saja diri kalian. Dan kamu, Rain.'' Travis melihat putra bungsunya dengan sedikit peringatan, ''Daddy harap kamu bisa bersikap baik malam ini."

Bukan tanpa sebab Travis memperingatkan putranya, setiap ada kesempatan memang Rain lah yang paling sering berulah dalam keluarga tersebut.

"Aku? ada apa dengan ku Dad?" Travis memicingkan matanya dengan sedikit senyuman peringatan, "Ya ya ya. Baiklah Dad. Hari ini aku akan bersikap manis demi tamu penting Daddy."

"Aku akan mengawasi Rain Dad. Akan ku pastikan malam ini big baby kita tersayang akan terlihat sangat-sangat manis dan menggemaskan." Seperti biasa, Viloen akan mengambil tanggung jawab penuh atas Rain.

"Oh, God, terima kasih untuk putra pertama ku yang begitu bertanggung jawab."

"Dad, i'm promise. Aku tidak perlu kakak mengawasi ku, sungguh." Rain memelas. "Kita lihat saja bocah. dan tolong bekerja samalah.'' Travis kembali tersenyum, kali ini senyuman hangat sarat akan kebahagiaan, ''Tamu ini benar-benar penting bagi Daddy."

Kedua putra Travis pun mengangguk dengan patuh. Selama ini bukannya mereka tidak tahu apa yang sudah dialami oleh Travis, dan tentu saja sebagai seorang putra, baik Viloen ataupun Rain turut merasa bahagia melihat orang yang mereka cintai sedang berbunga-bunga seperti sekarang.

"I'm promise Dad. Aku tidak akan mengecewakan Daddy. Ini janjiku.' Rain membuat simbol dengan telunjuknya. 'Kalau begitu aku pergi dulu. Aku harus tiba di kampus sebelum pak pimpinan bukan?"

"Rain, tolong jangan berulah.'' Viloen menghela nafas. Pasalnya setiap pertemuan pagi, semua dosen pasti akan menyebutkan nama adik kecilnya sebagai salah satu biang kerok di kampus.

''Tidak akan kak. Tapi aku suka membuatmu memiliki banyak pekerjaan." Rain pun pergi dengan gaya yang tetap slay seperti biasanya, membuat Travis dan Viloen sama-sama menggelengkan kepala.

"Tolong awasi adikmu dengan benar Vil. Perhatikan juga pergaulannya. Daddy hanya bisa mengandalkan mu saat ini." Travis tahu jika putra pertamanya sudah memiliki banyak tanggung jawab tentang pekerjaan, tapi mau bagaimana, tidak ada orang lain selain Viloen yang mampu mengendalikan bocah pembuat onar seperti Rain.

"Baik Dad. Aku akan menjaga Rain tanpa harus menjadikan Rain pusat perhatian."

"Terimakasih Son. Kau memang selalu bisa Dad andalkan. Dad bersyukur karena memilikimu dalam keluarga ini."

...SEMORE FLORIST...

Suara gemerincing beriringan dengan suara bell yang berbunyi menandakan jika seseorang telah membuka pintu toko bunganya. MERA SAINTA, adalah pemilik toko bunga tersebut.

"Selamat datang di,-'' Mera tak melanjutkan kata-katanya saat melihat siapa tamunya pagi ini. "Kau rupanya." Mera kembali pada kesibukannya memisah-misahkan bunga sesuai dengan jenisnya.

"Kau tidak suka melihatku Mera?"

Mera kembali tersenyum, "Bagaimana mungkin. Nah, sekarang katakan kenapa pagi-pagi begini kau sudah mengunjungi toko ku?" wanita itu menunggu. Melihat senyum Mera, Rain juga ikut tersenyum lalu menghampiri wanita pujaan hatinya..

Rain sudah jatuh cinta pada Mera sejak dua tahun lalu. Namun sampai saat ini, Mera belum juga mau menerima perasaan Rain yang tulus. Alasannya selalu sama, Mera hanya menganggap Rain sebagai adiknya, alias Brother Zone.

"Tidak ada apa-apa. Aku hanya sedang merindukan mu, sedikit." Rain memang selalu mengungkapkan perasaanya dengan jujur pada Mera. "Kau ini."

''Kenapa, kau tidak suka jika aku merindukan mu sedikit? kalau begitu; karena aku sangat-sangat merindukanmu." Rain menatap Mera dan mengunci pandangan wanita itu, "Mera, bukankah kita sudah saling mengenal cukup lama? kapan kau akan-,"

"Rain...."

"Aku sungguh mencintaimu Mera, tak bisakah kali ini.."

Rain memeluk Mera saat wanita itu berbalik pergi, "Jadilah pacarku Mera." pinta Rain lagi. Kali ini lebih bersungguh-sungguh.

"Rain dengarkan aku." Mera melepaskan tangan Rain, dengan raut wajah yang sangat Rain pahami. Ia akan di tolak. Sekali lagi. Sial. "Aku tidak bisa menjadi kekasihmu Rain mengertilah."

"Kenapa Mera, apa karena usia ku lagi?" Rain sudah mendengar alasan itu puluhan kali banyaknya.. "Sudah ku bilang aku tidak akan mempermasalahkan itu bukan? aku tidak masalah jika kau lebih tua ataupun.."

"Rain.."

Pemuda itu menghela nafas lalu membuang pandangannya, "Aku hanya mau kau menjadi kekasihku Mera, apakah membuka hatimu untuk ku begitu sulit?"

Kini Mera lah yang menghela nafas. Ia merasa tak nyaman setiap kali Rain memintanya seperti ini. "Aku hanya menganggap mu seperti adikku Rain. Kau pemuda yang baik, dan aku suka melihatmu seperti sekarang. Tapi perasaan ku tak akan bisa seperti yang kau inginkan."

"Aku tidak butuh posisi sebagai adikmu Mera, aku mau jadi orang yang penting bagimu. Aku ingin jadi pria mu. Kekasihmu satu-satunya. Tolong pertimbangkan perasaan ku sekali lagi, Mera." Rain lebih bersungguh-sungguh.

Mera sudah sering menghadapi situasi seperti ini. Pembicaraan dari hati kehati yang selalu Rain perdebatkan sudah sering terjadi antara mereka. Mera bahkan tak bisa berkata apa-apa lagi agar Rain mau menerima keputusannya. Tak bisakah mereka seperti sekarang saja?

"Sebaiknya kau pergi sekarang Rain. Bukankah jam pagi mu akan dimulai sebentar lagi?" Mera mengalihkan topik karena tak ingin memperpanjang pembicaraan tentang menjadi kekasih diantara mereka.

Rain melihat jam tangannya, lalu kembali menatap Mera. Kali ini sudah tak ada ketegangan diwajah pria itu. Seperti Rain sudah kembali pada setelan awal dirinya, "Baiklah. Aku akan mendengarkan mu. Tapi tolong pertimbangkan lagi permintaan ku Mera. Please."

"Rain.." Pria itu maju, lalu menutup jarak diantara mereka. "Aku akan pergi sekarang. Tapi aku akan datang lagi nanti. Dan, tolong persiapkan bunga yang cantik untuk ku, Akan ku berikan pada tamu penting yang akan datang berkunjung."

Rain selalu seperti ini. Berbuat semaunya, memutuskan semaunya bahkan ia tak menganggap serius semua penolakan Mera.

Mera mengangguk seraya tersenyum pada Rain, ''Baiklah. Jam berapa kau mengambil bunganya?"

"Kirimkan saja ke kampus. Aku akan menerimanya di sana." ujar Rain, yang berjalan keluar melewati meja-meja kecil yang berjejer di dalam toko bunga Mera.

"Baiklah.. See you.''

"Bye.. I Love you so much.." Ujar Rain tanpa suara..

Mera hanya tersenyum melihat tingkah pemuda itu. Bagi Mera, Rain memang orang yang penting. Tapi ia tak pernah melihat Rain sebagai seorang pria, melainkan sebatas seorang adik kecil...

"Sampai kapanpun aku tak akan bisa mengerti dirimu Rain."

...❄️...

...❄️...

...❄️...

Terpopuler

Comments

Boy🐊🧑🏻

Boy🐊🧑🏻

Mungkin sedikit maksudnya tu kak😁😁😁

2023-02-07

1

@ Teh iim🍒🍒😘

@ Teh iim🍒🍒😘

Mera merangkai bunga buat dirinya sendiri, tp dia belum tau 🤗🤗🤗🤗

2023-01-24

1

Anna Tampu Bolon

Anna Tampu Bolon

sudah mulai dapat jalan ceritanya .
lanjut lagi Kak Christ ...
aku udah baca novel kakak yang sebelumnya . Anna

2023-01-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!