Fake Nerd is Start

"Eh lo gembel tadi pagi kan?" Tiga orang lelaki bertubuh tinggi dan seragam yang acak acakan datang dan menghampiri Nindi.

Semua pasang mata yang berada di kantin langsung tertuju pada mereka.

"I..iya kak. Kenapa ya, apa aku salah?" Ucap Nindi terbata bata.

"Idih sok banget!"

"Ngapain sih pake aku kamu aku kamu! Jijik gue dengernya!"

"Dia cupu, tapi kok manis ya?"

"Idih sadar, cupu culun begitu lo bilang manis?"

Kalimat kalimat membenci terlontar dari seluruh siswa dan siswi yang menyaksikan Nindi bersama dengan tiga orang badboy sekolah.

Andra yang menyaksikan itu ingin sekali mengahjar mereka semua.

"Lo salah karena lo itu cupu, lo gak pantes ada di sekolah ini, lo itu anak beasiswa. Hahaha"

"Kenapa emangnya kalo dia anak beasiswa? Ada yang salah?" Andra datang untuk melindungi Nindi. Walau dia harus mengaku kalau dia bukan kakaknya jika di sekolah, Andra tidak mau kalau Nindi harus terus disakiti.

"Ndra, lo kok belain dia sih!"

"Gue gak belain siapapun, gue cuma tanya ke lo emang salah kalo anak beasiswa?"

"Omg Andra belain si Nerd?"

"Bilang ke gue ini cuma mimpi!"

"Andraaa omg ganteng banget!!!"

"Cmon lah Ndra, lo anak dari pemilik sekolah ini. Lo gak mau kan kalo sekolah ini terkontaminasi sama nerd gembel kek dia?"

"Gue gak masalah tuh!" Andra pun menggandeng Nindi dan membawanya ke taman belakang.

"Bang! Apa apaan sih, gue kan minta ke lo jangan kek gitu. Nanti orang orang curiga." Ucap Nindi marah kepada abangnya itu.

"Tapi Mbul, gue gak mau lo disakitin. Lo hentiin aja deh penyamaran ini. Lo bakal terus di bully kalo kaya gini." Andra menimpali dengan khawatir.

"Please bang, jangan buat rencana gue gagal. Oke gue bakal berhentiin penyamaran gue ini...huuhhh." Nindi menghela napasnya sebelum melanjutkan kalimatnya "tapi tunggu gue dapet temen yang real! Dan tunggu di hari ulang tahun sekolah."

"Oke oke! Tapi kalo ada yang nyakitin lo, gue gak bisa diem aja!"

Nindi melipat kedua tangannya dan menggerutu sebal.

"Gue pergi dulu, jangan ikutin gue atau gangguin gue lagi bang. Terus bilangin ke tiga temen lo itu yang penampilannya kek preman. Gak usah ganggu gue!"

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar sepuluh menit yang lalu. Tetapi Nindi belum juga keluar dari kelasnya. Ia masih bingung akan pulang sendiri atau bersama abangnya.

"Bareng abang? Tapi gue gak tau dia udah pulang atau belum."

"Naik angkutan umum? Huhhh ya udah deh." Nindi membuang napasnya gusar.

Baru saja ia keluar dari pintu kelasnya ia sudah dihadang oleh 3 perempuan berpenampilan seperti tante tante yang Nindi ketahui salah satu dari mereka bernama Sasha.

"Heh cupu! Ada hubungan apa lo sama Andra? Jangan bilang lo pacarnya, tapi gak mungkin sih mana mau Andra sama lo!"

"Aku gak ada hubungan apa apa kok sama ba--eh sama kak Andra." Hampir saja ia keceplosan dengan memanggilnya abang.

"Bagus deh. Asal lo tau, gue ini pacarnya. Dan setelah lulus, gue bakal jadi istrinya." Ucap Sasha dengan percaya diri.

Mendengar itu, ingin rasanya Nindi tertawa sekencang kencang nya. Tapi ia tahan karena jika tertawa, ia pasti akan kena masalah.

"Ya udah kak, aku permisi."

***

Seharian menjadi nerd ternyata cukup melelahkan.

Nindi merebahkan tubuhnya di kasur queen size nya sambil memainkan ponselnya.

Ingin sekali dia pergi untuk sekedar refreshing, tetapi Nindi ingat ia belum punya teman di Indonesia. Sekalinya ada, Tata belum tau kalau ternyata si Nindi adalah Fake nerd.

Tok tok tok

"Masuuukkkk!" Nindi berteriak dari dalam karena kamarnya tidak terkunci.

"Ngapain lo bang kesini?"

"Nanti temen gue mau dateng ke sini. Mau kenalan gak lo? Sekalian biar lo ada temen lah disini." Ucap Andra sambil duduk di kursi belajar Nindi.

"Ya udah boleh? Siapa sih? Laki apa perempuan?"

"Laki, yang tadi bully lo, inget kagak? Untung gue belain lo hahaha" Andra tertawa.

"Lah, bocah songong. Males lah gue." Sungguh, Nindi sangat tidak suka dengan orang orang seperti dia.

"Lah kenapa lo?"

"Gapapa sih, gue mau mau aja kenalan ama dia. Asal lo kenalin gue sebagai pacar lo. Bukan sebagai adek lo, gimana?" Ucap Nindi kepada abangnya tanpa basa basi.

"Jiah muke gile lo! Ogah gue nganggep lo pacar gue, secara gue ganteng masa pacar gue--" Andra melirik Nindi sambil tersenyum

"Kenapa, Gue jelek? Ya udah. Oiya tadi gue dilabrak Sasha." Ucap Nindi datar

"Dia bilangnya si pacar lo, terus nyuruh gue buat gak deket deket ama lo. Terus katanya habis lulus nih lo bakal jadi suaminya hahahha." Tawa Nindi pecah saat mengucapkan kalimat terakhir.

"Idih, males banget gue ama chili chilian kek dia. Eh asal lo tau ya Nin, dia tuh sering banget gelendotan ama gue kalo lagi di kantin. Ish, untung ada Dion yang bantuin gue."

"Sapa tuh Dion?" Tanya Nindi pada Andra.

"Yang bully lo di kantin."

"Nanti lo temuin dia ya, sekalian kenalan ama temen temen gue biar gak nge dekem mulu di kamar lo!"

"Penuhin syarat gue dulu ya. Mau kagak?" Pinta Nindi sambil menunjukan kuku kukunya yang sangat terawat.

"Iya iya, bawel lo!"

***

Bel rumah berbunyi dan Nindi turun untuk membuka kan pintu. Ia yakin pasti yang datang adalah teman abangya.

Ya, kali ini Nindi berpenampilan seperti Nindi yang asli. Bukan Nindi yang cupu dan culun.

"Nyariin Andra? Masuk!" Ucap Nindi dingin kepada seseorang yang ia ketahui bernama Dion.

"O-oke. Siapa lo? Kok ada di rumah Andra?" Tanya dion penuh selidik.

"Kenalin, gue Anindira. Pacarnya Andra." Nindi menjulurkan tangannya untuk berkenalan. Namun belum sempat Dion membalas jabatan tangan itu, Andra lebih dulu menyapa Dion.

"Weshh! Mau juga lo kesini yon!" Andra merangkul Dion dengan gaya lelaki.

"Yoi! Gue juga mau tanya sesuatu sih ama lo."

Nindi masih berdiri melihat kedua lelaki tersebut saling berbincang.

"Eh Yon, kenalin dia Anindira. Dia.." belum sempat Andra memberi tau dia siapa. Nindi terlebih dulu memelototi Andra dan langsung menimpali.

"Gue pacarnya."

____________________________________________________

Guys, aku minta tolong buat kalian semua supaya like dan komen tulisan aku, jujur dengan melihat itu aku jadi yakin kalo sebenernya kalian itu bener bener suka sama karya aku. Jadi aku semangat buat terus update. Jika kalian tidak keberatan boleh juga di vote cerita aku ini. Terima kasih sebelumnya, jujur aku selalu liat siders di cerita aku ini yang bikin aku sedih. Semoga terhibur dengan cerita aku\~

____________________________________________________

Terpopuler

Comments

Zes

Zes

baru baca sebagian Thor.
cerita nya bagus.
nnti dilanjut lagi baca nya.

jngn lupa mampir di cerita ku, dn di boomlike cerita nya yah

2020-06-09

1

🦖 Aniedaa

🦖 Aniedaa

Hallo kak Aku mampir nihh thor ditunggu kelanjutannya ...

Mari saling dukung mampir lagi ke Ceritaku juga yah 🙏🌻 "Idol Friends" dan "Diary Of A School: Me and Yu"

2020-06-03

3

Zanuba Mashud (ririn)

Zanuba Mashud (ririn)

lanjut thooir saling dukung terus yaaa

2020-06-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!