...**Happy Reading...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ**...
Feodal dan Bella duduk di sofa panjang itu, Crist yang yang baru datang hanya melihat mereka sekilas dan bergegas duduk di kursi kebesarannya. Bella kembali mengobrol dengan Feodal, Bella sangat suka jika mengobrol banyak dengan Feodal karna pria itu sangat asik berbeda dengan atasannya itu. Crist yang melihat mereka mengobrol dengan asyik hanya menatapnya sinis dan tatapan dingin. " Ekhem.. Kalian bekerja disini saya bayar, apa pekerjaan kalian hanya mengobrol?" Bella dan Feodal saling menatap satu sama lain. Bella bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah Crist. " Ada yang bisa saya bantu Pak?"
" Tubuh saya pegal kamu bisa pijitin saya?" Bella sedikit tersentak ia benar-benar tidak menyangka kalau ia akan menjadi seorang pjnit atasannya. Tidak mau terjadi masalah Bella langsung menuruti permintaan Crist dan memijit bahu kekar Crist, terlihat dengan jelas dari wajah Crist yang menikmati sentuhan tangan Bella. Crist melirik Feodal dan berkode agar Feodal keluar dari ruangannya, Feodal mengangguk dan bergegas pergi dari ruangan Crist meninggalkan dua insan itu disana.
" Loh Feodal mau kemana?" Tanya Bella
" Kenapa kamu menanyakannya? Apa kamu menyukainya?" Bella Memincingkan matanya tidak mengerti dengan ucapan Crist yang tidak masuk akal. Umur Feodal memang 35 tahun hanya beda selisih 5 tahun dengan Crist tapi itu tidak membuat Feodal kehilangan ketampanan nya tapi tetap saja Bella tidak mungkin menyukainya yang jelas-jelas dia hanya rekan kerjanya.
Bella menghiraukan ucapan Crist dan melanjutkan pijitan tangannya. Crist menyandarkan kepalanya ke dinding kursi dengan kedua matanya yang tertutup dapat Bella lihat wajah tampan, hidung mancung, alis tebal dan kelopak mata yang indah. Bella tak henti-hentinya menatap wajah tampan itu sesekali ia menelan salivanya susah payah untuk menghilangkan kegugupannya, tiba-tiba kelopak mata itu terbuka tatapan mereka bertemu. Jantung Bella berdegup sangat cepat dan dapat Crist dengar suara detakan Bella yang berdetak sangat cepat. Tatapan mereka tidak pernah lepas, hingga ketukan pintu berhasil menyadarkan mereka. Bella sedikit menjauh dari Crist dan Crist melonggarkan dasinya karna merasa gerah saat itu, Feodal membuka pintu itu dan mengatakan jika ada seseorang yang ingin bertemu Crist. Crist menatap Bella, sang empu yang mendapat tatapan itu mengerti dan langsung melangkah keluar.
Sesaat setelah kepergian Bella dua orang pria masuk ke dalam ruangan Crist. Bella yang masih gugup mencoba mengatur deru nafasnya agar tidak gugup lagi, Feodal yang melihat tingkah aneh Bella langsung mendekati Bella. " Bella kamu kenapa? Kamu banyak berkeringat."
" Benarkah? Ahh iya tadi di ruangan Pak Crist sangat panas mungkin aku lupa menyalakan ACnya," jawab Bella. Feodal memincingkan matanya ia berpikir kalau di ruangan Crist tidak panas sekali malah saat sedang masuk ke ruangan itu Feodal menghidupkan AC.
Di dalam ruangan Crist dan dua pria itu mengobrol cukup serius. Kedua pria itu adalah seorang Vampir sekaligus sahabat Crist yang Crist perintahkan untuk menjaga perbatasan antara keluarga Einstein dan keluarga Quora dan juga perbatasan antara Bangsa Vampir. " Crist keluarga Quora sudah mulai aktif menyusun rencana untuk merebut pemilik darah suci itu. Mereka sudah tau kalau pemilik darah suci itu ada disini dan bersama kamu." Ucap pria itu. Crist mengepalkan tangannya sebagai sebuah tumpuan emosinya.
" Apa mereka menyakiti kalian?"
" Mereka belum sampai melewati perbatasan itu, Jadi tidak terluka," jawab pria itu
" Lalu bagaimana bangsa Serigala? Apan mereka mencoba membuat kegaduhan?"
" Mereka tidak mungkin diam saja membiarkan kita mengambil darah suci itu. Mereka pasti akan menyerang kita kapanpun," jawab pria yang satu lagi. " Baiklah kalian bisa kembali ke tempat kalian jangan pernah lengah, jika kalian kesulitan scepat kabari saya mengerti?" Dua pria itu mengangguk dan langsung pergi meninggalkan perusahaan Crist.
Crist tidak bisa diam saja membiarkan mereka merenggut Bella darinya. Crist harus memikirkan cara agar Bella menjadi milik Crist seutuhnya.
***
Hari mulai gelap Bella bergegas pulang tapi sebelum itu Crist menahannya dan berniat mengantar Bella pulang. Crist lakukan itu semata-mata melindungi Bella dari Vampir jahat itu bukan karna hal lain. Tapi, saat di perjalanan Bella melihat pria yang tak asing lagi baginya pria itu adalah Samuel mantan kekasih Bella saat waktu kuliah dulu, Bella meminta Crist untuk menghentikan mobilnya dan langsung menghampiri Samuel yang sedang di keroyok oleh banyak orang.
" Hentikan!" Teriak Bella melindungi Samuel. Samuel yang sudah babak belur dan lemas hanya diam dan sedikit terkejut saat melihat Bella.
" Wow ada cewek cantik nih, kita apakan dia hm?"
" Dasar laki-laki pengecut bisanya mengeroyok pria yang lemah!" Celetuk Bella berhasil memancing emosi pria-pria itu. " Bella pergi! Kamu bisa dalam bahaya." Ucap Samuel lirih.
" Hey wanita, tubuhmu kecil. Kita bisa melemparmu ke laut jadi jangan ikut campur dengan urusan kami. Pria yang sekarang kau lindungi itu banyak hutang, dia harus membayarnya sekarang!" Ucap pria berbadan besar
" Berapa hutang dia?" Tanya Bella
" Kenapa kamu mau membayarnya?"
" Jangan banyak bicara. Katakan berapa?"
" 1 Miliar,"
" Apa?" Bella Tersentak kaget dengan nominal hutang yang harus Samuel bayar. Bella menatap Samuel tak percaya dengan uang sebesar itu ia gunakan untuk apa? Tangan pria itu menarik kerah baju Bella kasar mereka tidak memandang perempuan atau laki-laki. Pria berbadan besar itu hendak melayangkan tangannya ke arah Bella namun dengan cepat Crist menahannya dan langsung memutarkan tangannya ke belakang tubuhnya.
" Arghh!!" Teriak pria itu kesakitan. " Jauhkan tanganmu darinya atau saya patahkan tangan kamu!" Titah Crist tegas
Pria itu melepaskan cengkeraman tangannya di kerah baju Bella. Crist Mendorong pria itu hingga tersungkur ke got. " Hey berani-beraninya kamu, siapa kamu? Ini bukan urusan kalian sebaiknya kalian pergi."
" Jangan menjadi pria pengecut yang hanya bisa mengeroyok pria lemah. Berapa hutang nya? Saya akan membayarnya," Semua orang terkejut termasuk Bella. Bella benar-benar tidak menyangka kalau Crist benar-benar akan membayar semua hutan Samuel, setelah kepergian mereka Samuel langsung berterimakasih kepada Crist dan beralih memeluk Bella erat. Bella dan Crist terkejut saat tiba-tiba Samuel memeluk Bella sembari menangis. " Aku sangat merindukanmu Bella, aku minta maaf karna aku meninggalkan mu." Gumam Samuel lirih.
Crist yang melihat itu merasa tidak suka dan menjauhkan Bella dari Samuel. " Bella siapa dia?"
" Saya kekasihnya," jawab Crist jelas. Bella terkejut mendengar jawaban Crist.
" Bella aku yakin kalian akan bahagia, maafkan aku karna aku tidak bisa membahagiakan kamu,"
" Samuel uang sebanyak itu kamu gunakan untuk apa?"
" Untuk kamu Bella, kamu ingat dulu janjiku ingin menikahimu? Aku mencari pinjaman dana membuat usaha tapi usaha itu gagal. Dan aku kembali meminjam uang yang akhirnya hutang aku semakin menumpuk dan Bisnisku bangkrut. Aku lakukan itu agar aku bisa menikahimu dan membuatmu bahagia, tapi perjuangan ku sia-sia," Bella benar-benar merasa bersalah betapa bodohnya ia di saat Samuel berjuang untuknya sedangkan ia hanya menyalahkan Samuel tentang semuanya.
" Semua nya sudah masa lalu. Sekarang Bella sudah menjadi milik saya, hutangmu sudah saya bayar jadi pergilah buat hidupmu yang baru," ujar Crist sembari merangkul Bella. Bella benar-benar tidak mengerti kenapa Crist harus berbohong kalau mereka adalah sepasang kekasih. Samuel sadar dengan kehadirannya kalau ia memang tidak pantas untuk Bella. Crist menarik Bella ke dalam mobil dan pergi meninggalkan Samuel disana sendiri dalam keadaan lemas tak berdaya, luka di sekujur tubuhnya membuat ia tidak bisa berjalan. Samuel terduduk lemas ia benar-benar tidak tau kalau sekarang ada yang mendekatinya, Samuel mendongak kepalanya sedikit dan terkejut saat melihat sebuah Serigala yang mendekatinya.
" Arghh!!!" Teriakan Samuel mengema disana, Serigala itu mengigit Samuel hingga tak sadarkan diri.
Sedangkan di tempat lain Crist sudah mengantar Bella ke Apartemennya." Makasih pak atas tumpangannya." Ucap Bella
" Apa kamu tidak suruh saya masuk Bella?"
"Hah?"
" Ini sudah malam, apa saya boleh menginap di Apartemen kamu?" Bella sedikit berpikir ia tidak mungkin membiarkan pria asing masuk ke dalam rumahnya, tapi disisi lain Bella sadar akan Crist atasannya dan juga Crist yang sudah membantu membayar Samuel semua hutang itu.
Bella membiarkan Crist masuk dan menginap di Apartemen nya. Cara melihat-lihat seluruh isi Apartemen Bella yang terlihat sangat rapih dengan barang-barang yang di simpan dan tersusun rapih di tempatnya. Bella memberikan air hangat untuk Crist dan Crist meminumnya dengan senang hati. " Kamu tinggal disini sendiri?" Tanya Crist sembari duduk di dekat Bella. " Iyah, keluargaku sudah lama tiada." Jawab Bella sedikit lirih
" Sorry,"
" Nggak papa, lagian aku udah terbiasa hidup sendiri," jawab Bella santai
Mata elang itu tak henti-hentinya lepas dari wajah cantik Bella. Bella yang di tatap hanya mengangkat satu alis. " kenapa?" Tanya Bella
" Cantik," satu kata yang keluar dari bibir Crist berhasil membuat Bella Terdiam sejenak. Crist mendekati Bella dan terus mendekat hingga tidak ada jarak di antara mereka, Crist menautkan bibirnya ke bibir ranum Bella, Bella membelalakkan matanya terkejut. Crist menatap wajah cantik Bella yang terkejut itu beberapa detik dan kembali mencium bibir Clara sedikit agresif. Ada rasa tidak mau dan ada rasa ingin, Bella benar-benar sudah tidak waras. Dan entah apa yang terjadi selanjutnya hanya mereka yang tau.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Indah Sulistyo
Next kilat!!
2023-02-12
1