...Happy Reading!...
...*...
Semua bangsa Vampir dan Serigala berkumpul di satu titik. Mereka merasakan darah suci itu tumpah, mereka tidak tau kalau darah suci itu tumpah oleh Sang Penguasa Vampir.
Crist mencoba menahan dirinya untuk tidak menyentuh Bella. Tujuan utama Crist hanya satu yaitu mengambil darah suci itu tapi itu tidak sekarang, kutukan itu akan hilang jika Cristiano Albert Einstein mengigit pemilik darah suci itu di bawah sinar gerhana bulan purnama merah. Perlahan warna kedua mata itu berubah dan taring itu menghilang sesaat setelah Crist kembali bisa mengontrol dirinya dan kembali menjadi manusia.
.....
Keesokan harinya Bella terbangun dari tidur panjangnya dan terkejut saat mendapati dirinya yang tidur tanpa sehelai benangpun. Bella menarik selimut untuk menutupi tubuhnya, Bella benar-benar takut dan bingung saat melihat ruangan yang sangat asing di penglihatannya apalagi di tambah merasakan sakit di area sensitifnya.
Tak lama pintu kamar mandi terbuka menampilkan sosok pria tampan yang tidak asing lagi dalam penglihatan Bella.
Bella Membelalakkan matanya saat menyadari kalau pria itu adalah atasannya sendiri. " P_pak Crist?" Crist menoleh ke arah Bella yang masih diam di atas ranjang dengan ekspresi wajah yang tidak bisa ia tebak. Crist naik ke atas ranjang dan menatap manik drak itu. " Ada apa?"
" A_apa yang terjadi? K_kenapa aku bisa disini. Apa yang terjadi semalam?" Crist tersenyum tipis. " Kamu tidak ingat tadi malam sayang? Mungkin noda merah di bawahnya bisa membuatmu ingat." Bella sedikit tersentak mendengar ucapan Crist.
Crist tersenyum devil dan pergi meninggalkan Bella yang masih syok atas apa yang sudha terjadi kepadanya. Setelah kepergian Crist cepat-cepat Bella memungut pakaiannya yang berserakan dan bergegas masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Di dalam kamar mandi Bella tak henti-hentinya menangis di bawah guyuran aiir shower, betapa menyedihkannya Bella saat itu. Bella menangis keras di dalam sana ia merasa semua hal yang ia lakukan selama ini tidak berguna, dengan mudahnya seorang pria merenggut hal yang paling berharga di dalam hidupnya. Bella mengacak rambut kasar dan duduk di bawah guyuran air shower itu.
" Ahhhh..." Teriak Bella keras
" Sekarang aku kotor sangat kotor bahkan hewan pun merasa jijik kepadaku. Kenapa aku bisa ceroboh dan bodoh seperti ini. Hidupku sudah hancur, hal yang selama ini aku jaga-jaga dengan begitu mudahnya seorang pria merampasnya dariku. Apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku benar-benar wanita murahan, aku benar-benar kotor," tangis Bella pecah. Bella benar-benar menyesalinya akan semua yang terjadi, kejadian yang tidak pernah ia duga akan terjadi kepadanya. Bella benar-benar malu pada dirinya sendiri ia begitu bodoh kenapa hal itu bisa terjadi antara dirinya dengan atasannya?
Bella menghabiskan waktu hingga hampir satu jam di dalam kamar mandi. Jika bukan karena Crist mungkin Bella tidak akan pernah keluar dari kamar mandi. " Bella sedang apa kamu di dalam? Cepat keluar dan bersiap-siap kita harus ke kantor sekarang!" Teriak Crist di luar sana.
Bella mengelap air matanya dan segera memakai pakaiannya. Tak lama Bella keluar dari kamar mandi tanpa polesan make up sama sekali, wajahnya snagat pucat dengan mata yang sembab karena lama menangis." Gunakan setidaknya riasan di wajahmu. Kamu terlihat snagat buruk jika tidak menggunakan riasan apapun." Celetuk Crist. " Cepatlah bersiap saya tunggu kamu di bawah. " Crist meninggalkan Bella sendiri disana. Crist benar-benar bersikap dingin seakan tidak terjadi apa-apa, sedangkan sekarang Bella lah yang sedang di rugikan disana. Bella cepat-cepat bersiap dan bergegas menyusul tuannya di bawah yang sedang menunggunya. Crist dan Bella berangkat ke kantor bersama, di dalam mobil tampak hanya ada keheningan. Bella benar-benar di buat kalut dan diam, ia tidak tau harus mengatakan apa lagi dirinya sudah benar-benar kotor dan sekarang apa yang harus ia lakukan?
" P_pak Crist?" Tampak Bella yang mencoba membuka suara. Crist hanya berdehem kecil seakan penasaran dengan apa yang akan Bella katakan. " Aku tidak ingat sama sekali soal kejadian semalam, tapi yang pasti aku berharap kita melupakan kejadian semalam. Kita lupakan apa yang terjadi malam tadi dan bersikap seakan tidak terjadi apa-apa di antara kita." Pinta Bella Menatap pria yang tidak melihat kearahnya.
" Baiklah," jawab Crist singkat dan padat. Bella kembali membenarkan posisinya Menatap jendela mobil. Setidaknya ini bisa meringankan pikirannya dan bisa bekerja dengan baik tanpa harus memikirkan apa yang sudah terjadi.
Sesampainya di Perusahaan Louver Liver Dous Crist dan Bella masuk ke dalam kantor dengan Bella berada di belakang mengikuti Crist. Terlihat Feodal yang sudah berdiri di depan pintu besar itu dan ikut masuk bersama Bella, banyak karyawan yang menyapa atasannya. Sedangkan semua orang tau kalau atasan mereka adalah pria dingin mau menyapa begitu ramah apapun Crist tidak akan menyapa balik karna sikap dinginnya itu.
Di dalam ruangan besar dan luas itu Crist dan Bella bersikap seakan tidak terjadi sesuatu. Bella menyiapkan berkas yang akan Crist gunakan untuk meeting bersama Klien, di sebuah pertemuan itu Crist menjelaskan dengan sangat baik sedangkan Bella berdiri di samping Crist. Semua orang mengapresiasi presentasi yang di paparkan Crist karna sangat jelas dan baik, sekilas Bella sedikit kagum dengan kepintaran Crist ia benar-benar tidak menyangka kalau pria yang selama ini ia banggakan ternyata menidurinya dan merenggut harta yang paling berharga.
Meeting sudah selesai, Crist melonggarkan dasinya dan menyadarkan tubuhnya ke dinding kursi. Bella yang melihat Crist kelelahan berinisiatif memberikan Crist minum. " Pak Crist minum dulu." ucap Bella pelan. Crist membuka mata dan melirik Bella, Crist mengambil air minum itu dan meminumnya. " Kamu tidak minum?" Tanya nya
" Aku tidak melakukan hal yang berat,"
" Apa harus melakukan hal yang berat dulu agar kamu minum?"
" Aku tidak mengerti, kamu benar-benar wanita aneh," lanjut Crist. Bella Tersentak mendengar ucapan Crist bukan itu yang ia maksud, tapi yasudah lah percuma saja ia menjawab tidak ada gunanya.
Crist kembali menyadarkan tubuh dan kepalanya ke kepala kursi. Sedangkan Bella berdiri di tempat yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat kebesaran Crist, Bella benar-benar sangat jenuh dan waktu meeting Crist beberapa jam lagi. Tanpa ingin menganggu waktu istirahat' Crist, Bella keluar ruangan itu dan pergi ke rooftop kantor untuk mencari udara segar. Disana Bella menikmati udara yang sangat segar ia berpikir jika ia berada di tempat ini dan terus bekerja ia akan melupakan semua masalahnya.
Tanpa Bella sadari di arah kejauhan ada seseorang yang sedang memerhatikan Bella. " Dia gadis pemilik darah suci itu, ternyata keluar Albert Einstein berhasil menemukannya. Hm kita tidak boleh lengah, kita harus bisa merebut darah suci itu dari Crist." Gumam wanita cantik yang tak lain seorang Vampir.
Crist memiliki banyak musuh bukan hanya bangsa Vampir melainkan bangsa Serigala pun adalah musuhnya. Tapi, disini Cristiano lah pemimpin mereka tapi karna kesalahpahaman dan keiridengkian bangsa mereka harus terbelah sehingga mereka tidak mau kalah dan ingin mendapatkan kekuasaan dan hidup abadi.
" Bella?" Panggil Feodal berhasil membuat Bella menoleh ke arahnya. " Iya ada apa?"
" Sedang apa kamu disini?" Tanya Feodal, sebenarnya Feodal tau kalau ada bangsa Vampir yang sedang mengintai Bella karna itu Feodal datang untuk menjaga Bella dari Vampir jahat itu. " Semalam kamu mabuk berat apa kamu nggak papa?"
" Apa mabuk?" Bella terkejut bukan main. Bella benar-benar tidak menyangka kalau semalam ia mabuk dan mungkin itu adalah alasan kenapa semalam dirinya dan Crist berada dalam satu ranjang.
" Kamu tidak ingat Bella?" Bella menggelengkan kepalanya tidak. " Pria-pria bejat itu memaksa kamu minum, kamu sangat mabuk berat hingga tak sadar dan Pak Crist dia menolongnya saat pria-pria bejat itu mencoba menyentuhmu." Bella sedikit tersentak mendengar ucapan Feodal. Jadi Crist menolongnya? Jadi jika malam itu terjadi bukan kesalahan Crist melainkan dirinya, tidak ada seorang pria pun yang tidak bisa menahan jika ada seorang wanita yang menggodanya. Bella mengacak rambutnya frustasi dan malu, ia benar-benar sangat malu atas apa yang sudah terjadi. " Bella kamu kenapa?" Tanya Feodal saat melihat Bella yang mengacak rambutnya sendiri.
" Nggak aku nggak papa kok," jawab Bella sembari melempar senyuman kecil ke Feodal.
......**Habis!......
Tunggu Part selanjutnya yah...
Jangan lupa untuk selalu dukung siapapun dia... Jangan lupa jaga kesehatan**.
...*Terimakasih sudah membaca My Husband Is A Vampir***🤗**...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Indah Sulistyo
Lanjut Thor☺️
2023-02-12
1