“Oh gitu yahh emang aku cemburu ra makanya aku jadi kesal”. Gabriel pun menjadi terus terang akan yang ia rasakan. lalu Gabriel pun mengulurkan dari sebuah tangannya yang tak lain ia memberikan Laura sebuah coklat “ini untukmu ra,terima yahh agar aku tidak sedih lagi”, Pinta sang malaikat gelang itu.
Lalu Laura pun mengulurkan tangannya untuk mengambil coklat yang berada ditangan nya Gabriel dan berkata “Baik baik aku ambil yahh coklatnya,makasihh”. Laura pun tersenyum dan buru buru menuju kelas agar tidak dihukum oleh dosen “Riel,aku ke kelas dulu ya bentar lagi dosen berikutnya akan masuk nih”. Pinta Laura sembari berlari meninggalkan Gabriel
TENG TENG TENG
“Uahh ngantuk banget ih asli siang ini kenapa ya”. Ujar Laura kepada Salma saat keluar dari kelasnya dan berjalan disepanjang koridor “Ehhh iya sih ngantuk banget gue juga ra,enaknya ngapain ya biar gak ngantuk banget kaya gini”. Salma pun berfikir
Tiba tiba
“Halo gais,ucap seorang laki laki yang menghampiri keduanya itu.” yang tak lama kemudian pria itu pun tersenyum kepada mereka “Mending,kita diskotik aja yukk lagi pula kalian juga belum pernah kan ngerasain kaya mabok,joget joget,pake pakaian seksi”, cetus Rafael kepada kedua sahabat itu.
“Gila lo el gue masih waras kali ya,kaga mau gue kaya gitu gituan”. Laura pun marah dan pergi meninggal kan Salma dan Rafael
“Elo,aja sih sal ikut gue yuk kesana” sembari mengedipkan mata .. “Hmm gimana ya nanti gue kabarin lagi aja yak gue gak mau kalau Laura tau hal ini hari ini yang ada dia larang gue lagi”. Ucap Salma
“Okey gue tunggu ya baby”. Entah mengapa Rafael menjadi genit kepada Salma. Salma pun baper dan ia masih bingung harus bilang apa kepada Rafael,sebenarnya ini adalah momen langka Salma bisa pdkt sama cinta lamanya
“Woi sal lo gpp?lo gak sakit kan?”. Laura yang sedari tadi memastikan kondisi temannya itu yang sedari tadi masih melamun untuk memikirkan jawaban antara ia ikut kesana apa tidak menjadi kacau karena Laura sedang bertanya kondisi nya saat ini “Ehh,iya ra gue duluan ya udah dijemput supir soalnya” Salma pun berlari dan melambaikan tangan kepada sahabatnya itu dengan cepat. Lalu,salma pun membuka pesan chat untuk mengirim pesan kepadanya Salma pun akhirnya ikut pergi bersama Rafael yang tak lama kemudian Rafael pun sudah didepan rumah Salma untuk menjemput bareng menuju tempat disko
Sesampainya mereka ditempat Disko
Rafael pun membuka kan pintu mobil nya Salma lalu mengajaknya turun bersama dan saling bergandengan tangan “Silahkan turun princess”. Ucap Rafael kepada Salma begitu pula sebaliknya Salma pun bilang “Terimakasih el”. Lalu mereka pun masuk menuju tempat kafe yang didalamnya sudah penuh dengan orang orang mabuk,orang orang letsbian,orang orang yang sedang ciuman,pelukan dan masih banyak lagi karena memang efek bir yang membuat orang orang dibar hilang akal sehatnya,mereka berdua pun duduk didepan bar sembari Rafael pun memesan minuman bir “Sal,elo harus nyobain sih ini minuman sangat enak banget elo pasti ketagihan”. Rafael pun mencoba untuk menghasut Salma agar Salma harus mencoba bir yang ada disini agar ia bisa melaksanakan aksinya bersama Salma.
“Nih sal minum lo,diminum ya enak lo sayang kalau gk dihabisin”. Ucap Rafael yang sedari tadi sedang sama meminum bir juga,Salma pun akhirnya meminum satu gelas kecil hingga ia merasakan sebuah kenikmatan untuk menambah lagi menjadi 5 kali ia minum bir sedangkan Rafael hanya meminum 3 saja. Ketika Salma sudah menghabiskan minum terbitlah efek pusing yang melanda kepalanya hingga dahsyat dan menjadi seperti orang bego tak lama kemudian Salma pun tertidur pulas dibangku bar minuman yang tak lama kemudian Rafael pun membawa Salma ke sebuah penginapan yang tak lain membawanya ke sebuah hotel.
Salma yang belum sadar pun masih tidak terasa jika ia sedang dibawa sama Rafael untuk melakukan aksi kepuasan sesaatnya,Laura pun mencoba beberapa kali menelphone salma terus diriject oleh Rafael.
Rafael pun langsung mencoba untuk menciumi bibirnya,lehernya lalu hingga ia melakukan persetubuhan dengan Salma dihotel itu.
Pagi harinya Rafael yang sudah buru buru pergi dari hotel itu sejak pukul 05.00 WIB dan sejak pukul 07.00 Salma pun akhirnya terbangun dan ia baru sadar mengapa dirinya ada dihotel,padahal setau Salma ia sedang ke tempat disko bareng Rafael,lalu Salma pun membuka selimut dan ternyata sudah banyak bercak darah disekitar seprei putih milik hotel .
Salma yang menyesal akan semalam membuat ia sangat frustrasi dan bingung harus menjelaskan gimana kepada sahabat dan orangtuanya itu,untuk berjalan menuju rumah orangtuanya pun Salma pun harus menahan perih nya disekitar ************ kakinya itu,dan ia pun sambil sesekali menangis karena dirinya sudah tak lagi perawan melainkan sudah ternodai oleh orang yang selama ini dia suka selama di SMA.
Di kampus
.
.
Laura pun sesekali mencari keberadaan Salma namun tidak ada satu pun orang yang tau keberadaannya baik itu dikelas,di lorong,dikantin bahkan dikamar mandi sekali pun tidak ada Salma. Laura pun akhirnya mengeluarkan ponsel dan mencoba menghubungi Salma kembali namun nihil ponsel Salma terus tidak aktif
TUT TUT TUT Nomer yang anda tuju sedang tidak aktif cobalah beberapa saat lagi
Itulah yang dikatakan operator ponsel Salma bahwa ponselnya sedang tidak aktif atau sedang dimatikan. Tak lama kemudian Rafael pun datang menghampiri Laura “Ra,lo ada waktu gak?kita ngobrol dulu yuk nanti sepulang sekolah gue tunggu ditaman yaa”. Rafael pun langsung pergi ke kelasnya.
Tiba tiba Laura pun memanggil Gabriel “riellll cepet kesini aku butuh bantuanmu.. riell Gabriel”. Dan akhirnya Gabriel pun datang “ada yang bisa aku bantu lau?”. Tanya Gabriel
“Kamu bisa gk nerawang keberadaan Salma dimana?”. Pinta Laura kepada sang malaikat itu. “Memang,ada apa sampe kamu minta aku nerawangin dia?”. Gabriel pun kebingungan mengapa Laura tumben tumbennya meminta tolong
“Ini riel Salma aku hubungin daritadi gak aktif ponselnya terus dikelas dimana manapun aku udah cari Salma tapi tetap gak ada dia riel please ya bantu aku”. Ujar Laura sambil memohon. Gabriel yang tak tahan akan rengekan Laura segera ia terawang oleh kekuatannya namun Gabriel tak menemukan apapun tentang sahabat nya itu “Maaf ra,aku bukannya tidak mau bantu tapi asli aku udah nerawang sekuat tenaga aku tetap gak muncul apa apa melainkan hanya gelap saja yang ada ra aku minta maaf sekali lagi belum dapat membantumu”. Gabriel pun merasa bersalah dan tidak enak hati karena untuk saat ini ia tidak bisa sama sekali membantunya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments