Magic Laura

Magic Laura

Tak Sengaja

Di suatu pagi yang cerah,di sebuah rumah mewah nan elegan hiduplah keluarga Imanuel yang harmonis,serta damai suka cita. Imanuel dan istrinya yang bernama Steffy.

Mereka, yang dikaruniakan sebuah anak oleh tuhan dengan memberi nama anaknya dengan sebutan Laura Imanuela. Suatu ketika, Laura tumbuh menjadi remaja yang baik,ia taat akan tuhan dan bahkan banyak sekali penggemar disalah satu universitas yang ada diJakarta karena ia memiliki jiwa yang tulus serta penyanyang.

Kini Laura sedang duduk termenung dibangku Taman yang ada didepan halaman kelasnya,ketika Laura sedang melamun tiba-tiba Laura mendengar jeritan kesakitan yang tak jauh dari tempat ia sedang duduk. Lalu Laura berjalan menyusuri tempat dimana suara itu berasal dan tak lama kemudian muncul ah seorang pria tampan yang memilih paras tampan namun Playboy,Laura pun menghampiri pria itu dan menyapanya… “Halo?,apakah anda baik baik saja?” Dan pria itu pun menjawab pertanyaan dari Laura dengan sangat ketus seakan kehadiran Laura tidak dibutuhkan olehnya “I’m fine.” Ucap pria itu, Laura pun semakin penasaran lalu ia bertanya sekali lagi kepada pria itu “Apakah,anda mau saya bantu?.” Ucap Laura. dengan sangat hati hati takutnya pria itu tambah merasa terganggu.

Pria itu pun berkata “No,thanks.” Lalu pria itu pun berjalan dengan sangat dingin melewati Laura yang sedari tadi masih memperhatikannya, Laura pun bergumam didalam hatinya sebari memikirkan pria dingin,cuek itu “Siapa sih pria itu?hmm gue tanyak baik baik eh jawabannya malah gitu. Semoga nih ya gue gak ketemu pria itu lagi.”

TENG TENG TENG

Waktu sudah menunjukan pukul 4 sore yang artinya sekolah sudah boleh pulang begitupun dengan Laura yang sedari tadi buru buru bergegas dengan cepat mengendarai sebuah mobil mewah yang dipakai olehnya ..

Sesampainya dirumah Laura …

“Syalom mih.” sebari mencium telapak tangan ibunya itu. “Eh,ra udah pulang sekolah  sayang?” Ucap ibunya kepada Laura, lalu Laura pun meminta izin untuk ke taman yang berada dekat dengan rumahnya kepada ibunya “udah dong mih… Oiya nanti Laura izin ke taman sebentar ya mih.” Dan ibunya pun mengizinkan “Tapi,jangan lupa ganti baju seragamnya dulu ra…”

“Iya mih Laura gak akan lupa kok.” Laura pun segera bergegas mengganti pakaian,lalu langsung bergegas ke taman.

Di Taman

Laura pun bergumam “wah adem bener ya disini,enak nih buat releksasi sebentar aja deh.”  Setelah 15 menit Laura mereleksasi tubuhnya dibangku taman tiba tiba datanglah sebuah nenek tua yang menawari ia sebuah gelang kumuh kepada Laura “Cuk,nenek jual gelang…apakah kamu mau untuk membeli 1 gelang saja,karena udah dua hari ini nenek belum makan.” Ucap sang nenek itu didepan Laura. Laura pun terbangun dan merasa tidak tega kalau misal ia usir sang nenek itu.

Tanpa berfikir lama Laura pun membalas tawaran nenek itu dengan senyuman manisnya dan berkata “berapaan nek kalau boleh Laura tau?.” Dan sang nenek itu pun menjawab “15.000 aja *** buat hari ini nenek makan.” Laura pun langsung mengambil dompet kesayangannya itu dan tanpa nenek itu sadari Laura malah mengeluarkan uang Rp 100.000 an dan disodorkan lah ke tangan sang nenek itu “ini nek,kembaliannya buat nenek semua ya. Nenek harus makan untuk seharian ini.” Ucap Laura dengan senyuman “terimakasih ya *** kamu udah mau bantu nenek,jadi kali ini nenek yang akan memberimu sebuah gelang ajaib.” Ketika tangan Laura ingin mengambil gelang itu tubuh Laura pun bergetar dan ketika gelang itu sudah dipakai di pergelangan tangannya itu ia merasakan sesuatu yang ada didalam dirinya.

Disaat itu juga Gabriel sang malaikat turun dari langit merasa terpanggil akan sinyal gelang yang dipakai oleh Laura. Gabriel pun bergumam “hm, apa mungkin perempuan ini yang menarikku untuk turun ke dunia ini”. Dan tak lama kemudian Laura pun tampak jelas melihat sayap Gabriel yang tampak putih bersih,pakaiannya pun serba putih

Lalu, Laura pun berteriak “HAA HA HANTUU!!”.  Malaikat itu pun berkata “tenanglah,aku ini adalah sebuah malaikat penjaga gelang itu tapi mengapa gelang itu bisa ada padamu?”. Tanya sang Malaikat itu kepada Laura. Laura pun malah bergumam didalam hatinya dan melihat jelas postur tubuh dari sang malaikat pelindungnya itu “HAH!APAH?Mengapa aku jadi bisa melihat malaikat seperti saat ini?Apa jangan jangan aku halusinasi kali ya?” Ucap penasaran Laura dan tak lama Laura pun menampar pipi mulusnya itu dengan keras lalu “AAWW TERNYATA GAK MIMPI GUE BISA LIAT MALAIKAT GANTENG GINI”. Malaikat itu pun bingung melihat sikap Laura yang aneh saat melihatnya “Kenapa hallo? Apa ada yang aneh sama diriku?.” Ucap penasaran Gabriel. Laura pun terkaget dan menjawab ucapan dari sang malaikat itu “Hah aneh?engga ah gak ada yang bilang gitu kali”.

“Oh,syukurlah.” Ucap sang malaikat itu lalu menghilang

Laura yang melihat malaikat itu hilang tiba tiba pun terasa kaget dan tidak percaya yang dia sendiri pun tidak memiliki indera ke enam dan ini dengan gampangnya Laura bisa melihat langsung tanpa membuka mata bathinnya itu.

Sesaat dirumah

Laura menghampiri sang ibu dan bercerita saat ia bertemu dengan Gabriel “Mih,tau gak tadi Laura bisa liat malaikat. Malaikat-Nya itu ganteng maksimal mih”. Ibunya pun tidak percaya atas perkataan sang anak dan berkata “Ah, kamu ini ra ra yang namanya malaikat itu tidak bisa dilihat oleh manusia sayang”.

“Tapi tapi Laura kan gak pernah bohong sama mamih. Laura beneran melihat malaikat itu langsung mih bahkan malaikat itu mengaku malaikat pelindung gelang ini”. Tunjuk Laura kepada gelang yang baru ia temui saat ditaman.

“Sudah,kamu ini pasti kecapean ra makanya kamu jadi berhalusinasi seperti ini”. Ucap mamih kepada laura

“Hmm,iya kali ya yaudah deh mih Laura ke atas kamar dulu ya”. Sembari mencium pipi ibunya itu dan bergegas naik kelantai 2 yang tak lain ia pergi ke kamar tidurnya.

“Ah coba deh umpung masih sore aku mau berdoa dulu kali aja selama ini ada dosa ke tuhan”.  Tak lama kemudian Laura pun sudah selesai berdoa. Setelah ia selesai berdoa Laura pun bergegas untuk mandi mungkin saja setelah Laura mandi fikirannya gak membuat ia menjadi halusinasi lagi.

Setelah mandi…

Kring Kring Kring

Bunyi hp milik laura ia pun berdering,ia pun bergegas mengambil hp nya itu dengan segera melihat dilayar ponselnya yang ternyata adalah sahabatnya Laura “halo,ci ada apa”. Tanya Laura kepada sahabatnya itu “hai ra gini temenin gue dong gue gabut nih dirumah kita ngemall yuk” ajakan sahabatnya itu kepada Laura

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!