" Zira .... bawa pergi Axel dari sini . katakan kepada Anela untuk merawatnya dan kirim mereka keluar negeri .Jangan biarkan mereka mengusik mereka . " Ucap Mirabella dengan suara lemah .
" Pergi sekarang .... boy jadi lah anak pintar . Mami menyayangi mu cepat lah besar agar bisa melindungi orang yang kau cintai ." Suara Mirabella semakin lemah .Tapi wanita itu tetap berusaha untuk sadar .
" Kau sudah menyiapkan semua bukan ..... Sekarang pergilah . Berikan kotak yang aku simpan di ruangan kantor ku kepada Anela .Dia akan tahu berbuat apa setelah membacanya ." Perintah Mirabella dengan tegas dan tidak lagi bisa diganggu oleh orang lain .
Zira hanya bisa menangis sambil mendekap bayi mungil lucu . Yang baru lahir beberapa jam itu .Dengan gerakan yang cepat di meninggalkan rumah sakit dimana masih ada bos sekaligus sahabat nya itu .
Sedangkan diruang rawat yang ditempati Mirabella terlihat beberapa orang. Yang datang dengan angkuh dan juga sombong .
Pintu ruangan rawat itu terbuka dengan keras yang membuat Mirabella mengdongkak kepala nya .
" Kalian sudah datang. ...?" Mirabella bertanya dengan senyum kaku . Bibir wanita itu terlihat pucat dan kering .
" Tentu kami datang ... aku ingin melihat cucu yang kau lahir kan ." Jawab nyonya Betani.
Yang diangguki oleh pria yang tidak lain adalah ayah dari Mirabella .
" Terima kasih .... " Sahut Mirabella dengan lemah .Betani meraih bayi mungil yang ada dipangkuan Mirabella dengan kasar .Wanita itu tersenyum senang setalah bayi itu berada ditangan nya .Kemudian wanita paruh baya itu berbisik kepada Mirabella .
" Jika tidak ingin terjadi sesuatu kepada bayi mu . Sekarang tanda tangani surat peralihan saham itu sekarang juga." Ucap Betani dengan semirik kejam .
Mirabella tersenyum membalas perkataan yang baru saja diucapkan oleh ibu tirinya .
" Maaf kan aku ....tapi saham itu sudah ku jual jadi . Aku tidak bisa memberikan nya kepada kalian ." Jawab Mirabella dengan senyum lembut yang terlihat polos . Tubuh lemahnya mulai bertambah lemah .
" Apa .... apa yang sudah kau lakukan?. Kepada siapa kau menjual nya hah...dasar tidak berguna." Ucap pria yang dipanggilnya ayah itu dengan kejam .
" Ayah .... itu hak ku itu semua ditinggalkan oleh ibu dan kakek ku . Jadi itu semua milik ku dan apa salah ku menjualnya .?" Mirabella bertanya dengan lirih .
" Sialan ....tidak berguna . Kenapa aku bisa memiliki anak yang tidak berguna seperti mu ." Teriak Norman dengan dipenuhi amarah .
Dia merasa sudah sia sia selama ini membiarkan Mirabella hidup .Jika sampai sekarang dia bisa menguasai kekayaan keluarga Rockefeller.
Dengan gerakkan yang lemah Mirabella merebut bayi mungil itu dari tangan Betani .Setelah mendapatkan bayi itu dia mendorong Betani dengan keras sehingga terjerempah kelantai .
" Sialan apa yang kau lakukan...?" Teriak Norman saat melihat istrinya terjatuh.Dia membantu Betani untuk bangun tapi dia tidak sadar jika Mirabella telah pergi .
Wanita itu berjalan dengan tatih tatih menahan sakit yang dideranya .Tapi dia tetap berjalan pergi hingga diparkiran .Dia memasuki sebuah mobil dan melaju pergi .
Mirabella bisa mendengar Ayah nya berteriak untuk menghentikan dirinya .Sayang nya wanita itu sudah pergi dengan kecepatan tinggi .
Mobil BMW itu melaju dengan kecepatan tinggi dipinggiran kota . Dibelakangnya sebuah mobil Mercedes juga tak kalah melaju kencang. Untuk mengajar mobil yang ada didepan . Kejar kejar mobil itu semakin intens saat melewati jalan yang cukup sulit .
" Maaf kan saya nak ....tidak seharusnya saya melibatkan mu dalam hal ini . Tapi aku berterima kasih kepada mu yang telah tiada . Jika tidak mereka akan tetap mengejar putra ku Axel .Semoga aku bisa merawat mu dengan baik saat di surga nanti ." Ucap Mirabella dengan lirih sambil melirik bayi yang sudah tidak bernyawa itu .
Setelah selesai mengatakan itu tiba tiba ada mobil yang menghantam nya dari belakang. Mobil yang dikendarai nya oleng dengan mata yang sudah terpejam . Mirabella hanya bisa bisa tersenyum berdoa semoga putranya akan selalu baik baik saja .Saat bersama dengan Anela .
" Axel .... Jadi lah anak yang baik dan penurut . Jangan menyusahkan mama Anela .Mami akan selalu melihat mu dari atas sana ." Ucap Mirabella dengan semakin lirih sebelum mobil yang ditumpangi nya menghantam pembatas jalan dan jatuh kejurang .
Brakk.....Brakkk....
Duar ...Duar ......
Mobil yang terjatuh kejurang meledak dengan keras . Mobil nya mengejar hanya bisa berhenti dan melihat itu dari atas . Senyum semirik tercetak jelas dari wajah wanita paruh baya itu .
" Sialan ... dia malah memilih untuk mati dari pada menyerahkan saham nya kepada kita ." Seru Norman dengan geram .
" Anak itu benar benar tidak berguna , Kenapa dia malah mati sebelum menyerahkan semua nya kepada ku ." Lanjut Norman dengan menjambak rambut nya frustasi .
"Sayang ....ayo pergi sebentar lagi polisi pasti datang . Jika dia mati bukan kah malah bagus kita bisa mengambil alih semua nya dengan tenang ." Ucap Betani dengan lembut berusaha untuk menenangkan suaminya .
" Iya kau benar .... ayo pergi . Kita harus bersandiwara tentang kematian nya .Agar mereka semau nya percaya kepada kita ." Jawab Norman segara pergi menginggalkan tempat itu .
Dikota lain awan yang hitam semakin pekat terlihat seroang gadis berjalan dengan cepat .Untuk melindungi dirinya dari air hujan yang turun .
Jedar ....Duar .....
Kilatan petir semakin bersahut sahutan dengan keras .Yang membuat gadis itu menggigil kerena dingin dan juga takut .
" Semoga semua baik baik saja .." Doa Anela didalam hati dengan cemas .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments
Kim Nari
semangŕa
2023-07-20
5
Kinay naluw
jahatnya kebangetan.
2023-07-01
1
Dewi Astuti
kejam sekali thor 😢
2023-06-13
1