Selamat tinggal Italia

Keesokan harinya Anela dikejutkan oleh kedatangan Zira dengan membawa seorang bayi . Dengan air mata yang mengalir membuat Anela kebingungan.Zira masuk sambil memeluk Axel yang terlihat memerah .

" Kak...apa yang terjadi siapa bayi ini kak?." Tanya Anela dengan kebingungan melihat zira datang bersama dengan bayi mungil .

" Nela .....Ini Axel putra Mirabella tolong mulai sekarang kau yang akan merawat nya . Aku sudah menyiapkan tiket pesawat Pergi lah sekarang juga . Aku mohon hanya kepada mu kami percaya ." Ucap Zira dengan penuh kesedihan .

" Apa maksud mu ....Kak tidak mungkin ....Kak Bella akan baik baik saja ." Sahut Anela dengan tubuh yang terhuyung kebelakang . Tubuhnya bergetar hebat saat mendengar ucapan Zira .

" Nela .... Tolong pergi lah bawa ini bersama mu . Hanya ini yang bisa kami lakukan demi nyawa Axel . Bella telah mengorbankan nyawanya untuk semua ini . Jadi tolong pergi jangan sia sia pengorbanan yang telah dilakukan ." Zira berkata dengan sendu. Wanita itu sudah tidak lagi sanggup menahan air mata nya .Apa lagi saat melihat mata Axel yang berbinar dengan cerah . Kedua wanita itu semakin tergugu untuk menerima kenyataan.

" Aku akan menjaga nya kak . Aku akan kembali saat aku sudah kuat . Tenang lah disana doa kan kami agar tetap dibisa bertahan ." Ucap Anela dengan lirih . Dia memeluk Axel dengan air mata yang tak bisa berhenti.Meski dai baru mengenal Bella sebentar dia sudah menganggap sebagai kakaknya .

" Kak.... Ayo aku akan berangkat sekarang . Apa mereka akan mengejar kita disini untuk mencari Axel .?" Anela bertanya dengan cemas sambil memandang bayi mungil yang ada dipelukan nya .

" Aku juga tidak tahu .... tapi yang pasti mereka akan mencari semau berkas yang sekarang ada didalam koper ini .Jadi pergi lah kembali jika Axel sudah mampu untuk membalas dendam. Dan kau juga telah menjadi wanita yang kuat .Kami telah menyiapkan semuanya . Ayo aku kan mengantar mu ke bandara sekarang ." Pesan Zira dengan tubuh yang bergetar .

" Lalu kemana kau harus pergi kak?." Tanya Anela dengan cemas .

" Kamu akan ke Paris disana aku sudah menyiapkan semuanya . Dan belajar untuk menjadi disainer perhiasan . Seperti yang diminta Bella kerena Bella memliki MB jewelry tanpa pengetahuan keluarga nya . Yang sekarang semua itu milik mu ." Jawab Zira dengan berat hati .

"Baik kak ...aku akan menjaga milik kak Bella sampai Axel bisa mengambil alih semaunya .Kelak dia dewasa bisa meneruskan perjuangan kak Bella."sahut Anela dengan tekad yang membara .

Setelah bersiap mereka meninggalkan apartemen tua itu dengan tergesa gesa . Sedangkan di Milan sendiri saat ini tersiar kabar .

# Putri sulung keluarga Rockefeller tewas dalam kecelakaan mobil #

Dikediaman Rockefeller terlihat yang berduka dengan kematian yang anak sulung.Disana juga terdapat sebuah peti yang terdapat dia sosok jenazah . Satu orang wanita dan satu bayi yang terdapat di peti itu .

" Hiks .... hiks .....hiks.... kenapa ini terjadi kepada mu sayang . Apa yang sebenarnya membuat mu harus meninggalkan kami dengan cara seperti ini ." Betani menangis dengan tersedu sedu didepan peti mati itu .

Para awak media yang sedang meliput juga bisa merasakan kesedihan . mendengar apa yang diungkap oleh Betani .

" Kami keluarga Rockefeller meminta doa semoga mendiang Mirabella Rockefeller bisa tenang . " Ucap Norman berkata dengan menundukkan wajahnya . Tanpa ada yang menyadari kedua orang itu tengah tersenyum .

Setelah melakukan wawancara dengan para awak media. Norman dan Betani menjalankan upacara pemakaman dengan mata sendu . Bahkan saudara tirinya Izzy juga terlihat disana dengan kaca mata hitam .

Tanpa mereka sadari ada sebuah mobil yang menatap jauh. Mata tajam pria itu terkait sangat dingin dengan raut wajah yang tidak bisa ditebak .

" Selidiki lagi .... bagaimana kecelakaan itu terjadi . Dan dimana dia melahirkan aku ingin semua itu ada dalam waktu 3 hari ." Ucap pria itu dengan suara yang terdengar datar .

" Baik ...Sir . "Jawab Pria yang ada dibalik kemudi mobil ." Apa kita akan turun sekarang sir?." Pria itu bertanya lagi dengan nada khawatir .

"Tidak ..... kembali ."Jawab pria yang dibelakang dengan datar .

Tidak ada lagi pertanyaan atau pembicaraan yang terjadi setelah itu mobil melaju pergi . Meninggalkan pemakaman dengan mobil yang melaju cepat.

" Dapatkan apa pun yang bertanggung jawab atas kecelakaan itu . Bagaimana pun mereka harus menanggung akibat membunuh putra ku. " Ucap pria itu setelah hening untuk waktu yang lama.

Meski wajah datar dan dingin pria yang ada dibelakang . Siapa pun orang akan tahu jika ada guratan kesedihan yang jelas dari matanya .Mereka telah mencari wanita dihotel itu hampir satu tahun . Saat mereka menemukan nya wanita itu telah tiada . Apa lagi dia tiada dengan seorang bayi yang kemungkinan itu ada putranya .

Supir yang ada didepan merinding kedinginan saat aura sang tuan yang saat ini dipenuhi amarah .Tanpa dia sadari dia menggigil ketakutan .

Dibandara kota palma dua orang wanita yang membawa bayi kecil . Saat ini terlihat sedang memasuki pesawat yang siapa menuju Paris .Salah satu wanita itu sedang menatap sendu kearah yang yang jauh dengan tatapan kosong .

" Mom .... tolong berkati putri mu ini untuk menjalani hidup . " Ucap Anela didalam hati dengan memandang jauh menebus awan .

" Selamat tinggal Italia ..... selamat tinggal mom .....selamat tinggal kakak ..aku akan kembali untuk membalas semaunya . Termasuk orang yang telah membuat kita menderita ." Ucap Anela dengan mata yang berkilat dipenuhi ambisi .Yang nanti akan menjadikan awal yang membaut orang yang pernah menyakiti dalam bahaya.