tidak menunggu waktu lama bunga yang dirangkai oleh Bunga sudah selesai, diapun langsing mendekati Alex untum memberikan bucket bunga yang sudah selesai dibuatnya.
"ini pak, bunganya sudah selesai."
Alex yang sibuk dengan tabletnya dikejutkan oleh Bunga yang sudah berada di depannya. Alex pun dengan cepat berdiri dan mengambil bunga itu. kemudian Arya memberikan kartu kepada Bunga untuk membayar bunga mawar yang sudah dirangkainya, Bunga dengan sopan mengambil kartu itu dan menggeseknya pada mesin kasir untuk memproses pembayarannya. Alex terus memandangi Bunga dengan tatapan yang penuh arti, karena saat dia berdekatan dengan Bunga tadi Alex mencium aroma yanh tidak asing baginya tapi ia lupa dimna dan kapan pernah mencium aroma ini.
"ini pak kartunya, terima kasih sudah membeli bunga di toko saya."
"silahkan datang lagi."
Alex hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju, setelah selesai dengan pembayarannya Alex dan Arya berjalan menuju mobil untuk melanjutkan perjalanan mereka ke rumah sakit untum menjemput ibu Alex. selama di perjalanan pikiran Alex dipenuhi dengan pertanyaan di mana dan kapan dia pernah mencium aroma itu, tanpa sadar mereka sudah sampai di rumah sakit, Arya langsung turun dan membukakan pintu untuk Alex. Alex pun segera keluar dari mobil dan berjalan masuk ke lobby rumah sakit dengan gagah. dan tentu saja, bukan Alex namanya jika tidak menjadi pusat perhatian para wanita yang melihatnya. Alex yang sudah terbiasa dengan tatapan - tatapan lapar dari para wanita yang melihatnya, berjalan dengan santai menuju lift untuk naik ke lantai atas menuju ruangan ibunya dirawat.
------
"selamat siang mommy"
sesampainya di rumah Rara yang masih memakai seragam dan tas dii punggungnya langsung berhambur dalam pelukan Bunga. rumah dan toko bunga yang di kelola Bunga satu bangunan, itu dilakukan Bunga agar tidak capek bolak balik toko dan rumah.
"selamay siang sayang, gimana sekolahnya."
"yaa. seperti biasa my."
"masuk dulu, ganti pakaianmu dan makan siang, mommy sudah bikin makan siang buat Rara."
"oke my, Rara masuk dulu ya."
Rara pun masuk kedalam rumah dan mengganti seragamnya dengan pakaian santai. saat ke dapur dilihatnya makanan yang sudah dibuat ibunya, tanpa tunggu lama Rara pun langsung duduk dan makan dengan lahap.
selesai makan siang, Rara kembali ke toko untuk membantu Bunga di toko, walau pun kerjaan Rara hanya duduk dan menemani Bunga saat berada di toko.
"oh ya my,. bulan depan sekolah Rara mengadakan pertunjukan."
Rara dengan antusias menceritakan kegiatan yang akan digelar di sekolahnya sambil menggoyangkan kedua kakinya.
"oh ya."
"iya, terus Rara jadi apa." tanya Bunga yang sudah duduk di depan Rara.
"Rara jadi princess my."
"emang ceritanya tentang apa."
"cerita rapunzel my, nanti mommy anterin Rara beli gaun princess ya."
"tentu dong sayang." jawab Bunga sambil mengelus kepala Rara.
"nanti mommy harus nonton penampilan Rara ya, kan nanti setiap orang dapet dua tiket mommy ajak tante Tasya aja ya."
"iya sayang, tentu mommy harus lihat penampilan Rara. nanti mommy ajak tante Tasya juga buat lihat penampilan princess Rara."
sebenarnya tiket perrunjukkan itu diberikan kepada setiap murid dua tiket untuk diberikan kepada ayah dan ibu mereka. tapi Rara tidak bisa memberitahu Bunga mengani masalah ini karena Rara tahu, Bunga pasti akan sedih jika sudah menyangkut tentang ayahnya. sebenarnya Rara penasaran dengan sosok ayah yang selama ini tidak pernah Rara miliki, tapi karena Bunga akan sedih jadi dia menyimpan sendiri semua perasaan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
LAVENDER🙄🙄
maybe
2021-06-10
0
edelweis arabella
jgn² anakx Alex yh,
2021-04-05
0
Mäwår TùmbúhDhürí
rara punya saudara kembar cowok
2021-03-03
3