tok..tok.. tok
"masuk"
"pak, sudah waktunya untuk nyonya pulang dari rumah sakit"
"baiklah"
Arya keluar lagi dari ruangan Alex untuk menyiapkan mobil bosnya. Alex pun merapikan dokumen - dokumen yang berserakan diatas meja kerjanya, dan mengambil jasnya dan segera keluar dari ruangannya untuk menjemput ibunya dari rumah sakit.
"Sunny, jika ada yang mencariku, katakan saja aku sedang ada rapat dengan klien diluar"
"baik pak"
Alex berjalan menuju lift khusus pejabat tinggi dan tamu penting, setelah sampai dilantai bawah pintu liftphn terbuka. Alex berjalan di lobby perusahanya dengan gagah, para karyawanpun langsung membungkuk tanda memberi hormat kepada Alex saat mereka melewatinya. dimata pegawainya Alex adalah sosok pemimpin yang tegas dan tidak kenal ampun saat melakukan kesalahan, tidak heran Alex sangat disegani oleh pegawainya. selain sikap kepemimpinnya yang baik, Alex juga dikagumi karena memiliki paras yang tampan, yang membuat wanita tidak bisa memalingkan pandangan mereka dari wajah tampan Alex, bahkan para priapun banyak yang iri dengan ketampanan Alex. didepan kantor Arya sudah menunggu Alex dengan mobil yang siap mengantarkan Alex ke rumah sakit untuk menjemput ibunya. ibu Alex dirawat di rumah sakit karena penyakit lambung yang diderita ibunya.
"Arya, kita beli bunga dulu sebelun ke rumah sakit."
"baik, pak."
di dalam mobil Alex sibuk dengan tabletnya, dia memantau saham perusahaanya dengan teliti. saat sedang asik dengan tabletnya tidak terasa mobilnya berhenti di sebuah toko bunga sederhana namun terlihat sangat elegan. Alexpun melihat dari dalam mobil nama toko bunga yang datanginya "The Florist" . Alex memperhatikan toko bunga itu dengan seksama, sampai akhirnya dia melihat seorang wanita cantik dan anggun sedang merangkai bunga dari dalam toko itu, sekaan tersihir oleh kecantikan wanita itu tanpa sadar sudut bibir Alex terangkat.
"pak, mau pesan bunga apa untuk nyonya, nanti saya yang turun dan memesannya. bapal bisa menunggu di dalam mobil." kata Arya mengalihkan pandangan Alex dari Bunga.
"biar aku saja yang pesan, aku mau memilih sendiri bunga untuk ibu."
"baik, pak."
tanpa pikir panjang Arya turun dari mobil untum membukakan pintu untuk Alex. Alex pun dengan gagah turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam toko.
kring.. kring.. kring.. kring
"selamat siang, selamay datang di toko saya, mau pesan bunga apa pak."
sapa Bunga dengan ramah dan senyum yang manis. Alex langsung terpikat melihat senyuman dari Bunga, dan membuat Alex terdiam sesaat, dengan segera Alex mengalihkan pandangannya pada bunga - bunga yang tersedia di toko Bunga.
"tolong bungkus mawar putih ini."
Alex menunjuk sekelompok bunga mawar putih dengan asal karena entah kenapa jantung Alex berdetak dengan kencang dan membuat Alex gugup tanpa sebab.
"baiklah, silahkan duduk disini dulu pak, sementara saya membungkuskan bunga ini."
Bunga memberikan kursi untuk Alex dan Arya, sementara dia membungkus bunga yang di pilih Alex dengan rapi dan cantik. saat Bunga sedang fokus membungkus bunga Alex terus saja memperhatikan Bunga dengan seksama, Arya yang tidak memperhatikan keanehan bosnya itu sedang disibukkan dengan telepon dari Hanna yang dari tadi terus menerus meneleponnya. Arya tidak mau mengangkat telepon dari Hanna karena Alex sudah memberi perintah untuk tidak menerima telepon dari Hanna, tentu saja Arya tau itu artinya bahwa bosnya ini sidah tidak ingin berhubungan lagi dengan Hanna.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
ayyona
mampir duyu
2020-08-03
0
Fitri Lin
wah cinta pada pandangan pertama nih ceritanya...
2020-07-29
1
Endang Sri sugiarti
lanjuut thor...
2020-07-03
1