Ch. 4

**Rumah Sakit**

Tok tok tok

"Masuk."

Setelah mendapat izin masuk Alex dan Arya langsung masuk ke dalam. Alex berjalan ke arah tempat tidur ibunya dan langsung memberikan kecupan di kening ibunya kemudian memberikan bucket bunga yang sudah di belinya tadi sebelum datang ke rumah sakit.

"Selamat siang mah, sudah siap untuk pulang? "

"Iya sayang, mamah sudah rindu sekali dengan rumah."

"Arya mana baju ganti mamah."

Arya memberikan kantong berisi pakaian ganti untuk ibu Alex. Alex mengambil kantong itu dan memberikan kepada ibunya.

"Ini mah, Alex sudah bawa pakaian ganti untuk mamah."

Mona mengambilnya dan langsung berjalan ke arah kamar mandi untuk berganti pakaian.

ceklek

"Ayo sayang, kita pulang sekarang."

Mona yang sudah berganti pakaian memanggil Alex untuk segera pulang. belum sampai ke depan pintu, pintu kamar mona di buka oleh dr.Deny, Deny adalah dokter yang bertugas menangani mona selama mona di rumah sakit.

"Ohh., anda sudah mau pulang ?"

"Iya dokter."

"Untung saya datang tepat waktu"

"Ada apa dokter? "

tanya Alex dengan tatapan heran kepada Deny.

"Bukan apa-apa, saya hanya ingin memberikan resep obat ini untuk ibu Mona, walaupun rumah sakit sudah mengizinkan ibu Mona untuk pulang tapi ibu Mona masih harus menjaga kesehatannya dan masih harus mengkonsumsi obat ini."

Alex mengambil resep obat itu dan membacanya kemudian memberikannya pada Arya. Arya pun mengambil resep itu dan segera keluar untuk mengambil obatnya.

"Terima kasih dokter, kalau begitu kami permisi."

"Iya sama-sama, ingat ibu Mona jangan melewatkan makan anda dan jangan makan makanan yang dapat memicu lambung anda."

"Baik dokter. Terima kasih. Permisi."

Deny hanya menganggukkan kepalanya. kemudian keluar dari ruangan itu. setelah Deny pergi Alex dan Mona juga keluar dari ruangan itu dan berjalan menuju lift, Alex selalu menggandeng tangan ibunya takut ibunya akan jatuh, Alex berencana untuk mengambil kursi roda untuk ibunya gunakan tapi Mona menolaknya, katanya dia sudah kuat sudah bisa berjalan sendiri.

"Oh iya, makasih sayang bunganya, mamah suka." Mona sambil menciumi aroma bunga yang di berikan oleh Alex dan tersenyum kepada Alex. Alex pun membalas senyuman ibunya dengan hangat. walau Alex terkenal tegas dan dingin di kantornya tapi jika dihadapan Mona ibunya Alex selalu menunjukkan kehangatan kepada ibunya. Mona adalah orang paling berharga untuk Alex, setelah kepergian ayahnya di usia Alex masih remaja Monalah yang selalu ada untuk Alex. Mona memberikan kasih sayang yang begitu besar pada Alex karena Mona tidam ingin anaknya ini kekurangan kasih sayang semenjak kepergian suaminya. di depan rumah sakit Arya sudah menunggu kedatangan Alex dan Mona, sampai di dekat mobil Arya membukakan pintu untum Mona dan Alex kemudian dia membawa mobil itu kembali ke kediaman keluarga Smith.

------

"Rara, ayo makan malam sayang."

"iya mommy."

Rara berlarian dari kamarnya menuju dapur. sampai di dapur dia melihat Bunga sedang menyiapkan makanan di atas meja. Rara dan Bunga duduk dan makan malam bersama seperti biasanya.

"Rara besok mommy tidak menemani Rara beli dressnya, mommy ada urusan."

Rara yang terkejut mendengar perkataan Bunga, langsung menghentikan kegiatan makannya dan melihat Bunga dengan mata yang sudaj berkaca - kaca.

"Loh., kenapa my. kan mommy sudah janji mau nemenin Rara beli dressnya."

"Maafkan mommy sayang, temen mommy butuh bantuan mommy." Bunga menjelaskan kepada Rara dengan lembut dan mengelus kepala Rara.

"Kan mommy janji duluan sama Rara, emang harus besok bantunya." kini kepala Rara sudah tertunduk dengab air mata yang sudah mengalir di pipi gembulnya. Bunga merasakan sesak di dadanya kalau melihat air mata Rara, tapi Bunga tidak bisa berbuat apa - apa karena temannya sangat butuh bantuannya saat ini. Bungapun hanya bisa memimta maaf kepada Rara sambil mengusap air mata di pipi Rara.