Hari ini adalah hari dimana Reya akan memulai debutnya sebagai keponakan dari Banhyeok sang kepala Akademi Yeoran.
Kini gadis itu tengah menatap pantulan dirinya di cermin yang tampak cantik dengan pakaiannya, kali ini gadis itu mengenakan pakaian dari dunianya dulu atau zaman modern.
(Pakaian Reya)
Terakhir kali dia mengenakan hanbok itu membuatnya kesulitan berjalan karena beratnya pakaian tersebut jadi karena itulah ia memutuskan untuk memakai pakaiannya saja mulai sekarang lebih mudah dan tidak menyulitkan dirinya.
Tok Tok Tok
Ketukan di pintu membuat Reya mengalihkan atensinya pada pintu, saat ini Reya tinggal di sebuah paviliun yang memang di sediakan untuk dirinya tinggal yang terletak tepat di tepi danau angsa.
Paviliun Eunjang namanya.
Setelah membuka pintu Reya dapat melihat Banhyeok lah yang berdiri di depan pintunya.
Banhyeok sempat terdiam kala melihat pakaian Reya namun hanya sebentar. “Anda sudah siap ternyata.” ucapnya begitu formal.
“Sepertinya paman harus mengubah cara bicara paman pada saya, karena sekarang kita adalah keluarga bukan?” ucap Reya yang sudah mendalami perannya sebagai keponakan dari pria bersurai abu-abu itu.
“Ah an-- ”
“Paman.”
“Ah kau benar, aku melupakannya.” koreksi Banhyeok dengan cepat sambil tersenyum canggung.
“Baiklah paman, sekarang mari kita pergi untuk mengurus beberapa hal, agar identitas keponakan paman ini tetap tersembunyi.” ucap Reya sambil berlalu pergi dengan Banhyeok disampingnya.
Skip
Setelah urusannya dengan Banhyeok selesai kini Reya tengah berkeliling Akademi sekaligus mengerjakan misi rahasianya yaitu mencari tahu apakah ada penyusup yang dikirimkan oleh raja kegelapan di dalam Akademi Yeoran.
Di saat berkeliling Reya mendapati sebuah danau yang lebih luas dari danau angsa yang ada di dekat paviliunnya.
Reya berhenti berjalan dan menatap danau tersebut dengan senyuman manisnya.
“Terakhir kali gue latihan sebelum time travel ke zaman ini, yang berarti gue gak latihan lagi setelah sampai di tempat ini.”
Reya diam sebentar lalu tak lama gadis itu melangkah mendekati pinggiran danau dan setelahnya mulai menggerakkan kedua tangan juga tubuhnya kembali menarikan sebuah tarian yang sama seperti yang dirinya lakukan dulu sebelum bertime travel ke kerajaan Sharung.
Air danau seketika melayang ke udara lalu mulai mengelilingi tubuh Reya yang membuat tarian gadis itu semakin indah karenanya.
Angin berhembus membuat rambut panjang Reya seakan ikut menari-nari seolah mengikuti irama tarian Reya yang indah.
Terlalu asik dengan dunianya sendiri Reya tak menyadari bahwa dirinya kini tengah di perhatikan oleh beberapa murid yang diam terpaku menatap sosoknya yang begitu cantik.
“Siapa dia?” gumam salah satu dari mereka.
“Dia Reya, keponakanku.” ucap Banhyeok tiba-tiba muncul yang membuat mereka semua terkejut akan kehadirannya.
Segera mereka menundukkan kepala memberi penghormatan pada Banhyeok selaku kepala Akademi.
“Maksud tuan gadis itu adalah keponakan anda?”
“B-bagaimana bisa?”
Banhyeok yang mendengar kedua pertanyaan itu hanya terkekeh seraya menjawab. “Dia sudah lama pergi untuk berlatih seorang diri dan baru kembali sekarang. Wajar saja jika kalian terkejut saat tahu bahwa dia adalah keponakanku karena keberadaannya memang tak pernah aku katakan pada semua orang.” Banhyeok dengan sangat handal membuat alasan agar identitas Reya tetap tersembunyi.
“Kenapa begitu?”
“Karena dia adalah gadis yang cantik.” jawab Banhyeok yang sontak membuat mereka langsung mengangguk paham.
‘Benar yang dikatakan tuan Banhyeok, nona Reya memang adalah gadis yang cantik. Pantas saja tuan menyembunyikan keberadaannya agar nona tidak menjadi incaran para lelaki hidung belang.’ batin mereka semua.
Reya yang telah selesai dengan latihannya yang unik itu kini berbalik dan sedikit terkejut kala ada banyak pemuda dan satu orang pria yang sekarang telah menjadi paman nya sedang menatap dirinya disana.
Reya mendekat dengan pelan saat Banhyeok memberinya isyarat untuk mendekati mereka.
“Ada apa paman?” suara Reya bagaikan melodi yang merdu membuat murid laki-laki disana seketika berdebar hanya karena mendengar suaranya di tambah melihat wajah cantik Reya dengan jarak sedekat itu.
“Mereka adalah murid di Akademi ini, berkenalanlah dengan mereka.” ucap Banhyeok.
Reya menoleh menatap kelima murid laki-laki itu dengan senyuman ramahnya. “Saya Reya senang bertemu dengan kalian semua.”
“S-saya Park Heoseok, senang bertemu dengan anda juga nona.” ucap Heoseok dengan pipi yang sudah memerah sempurna karena melihat senyuman Reya yang begitu cantik di matanya.
“Saya Lee Seojun.”
“Saya Ji Hanbeom.”
“Saya Yoon Taejoon.”
“Saya Joo Heesuk.”
“Senang bertemu dengan anda juga.” ucap keempatnya dengan bersamaan tak lupa dengan pipi yang sama-sama memerah karena Reya.
“Baiklah kalau begitu saya pamit dulu paman, saya masih ingin melihat-lihat Akademi ini.” pamit Reya dengan terselip kalimat rahasia di perkataannya yang dapat di mengerti oleh Banhyeok.
Banhyeok pun mengangguk mempersilahkan Reya untuk kembali melanjutkan urusannya yang tertunda.
Reya pun berlalu pergi dari sana.
“Ternyata murid disini cogan semua,”
“Yah bolehlah jadi bisa cuci mata tiap hari dong gue.” gumam Reya sambil tertawa pelan takut kalau ada yang mendengarnya, bisa-bisa di kira gila dia nantinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
Endang Iswahyuni
kekuatannya lain dr PD yg lain lanjut thor jangan berhenti i tengah jln krn aku sering bc novel yg hanya beberapa bab sj nggak ada lanjutanya
2023-01-28
2
C1nt4
semangat, dinanti upnya
2023-01-13
0