Reya Time Travel
Seorang gadis cantik kini terlihat sedang mengendarai sebuah motor sport dengan kecepatan diatas rata-rata sembari mengabaikan semua umpatan para pengendara lain yang mengumpatinya karena membawa motor dengan kecepatan tinggi seperti itu.
Setibanya di sebuah hutan Reya menghentikan laju motornya dan memakirkannya disamping pohon besar yang tampak sangat menyeramkan, setelahnya Reya pun beranjak pergi ke dalam hutan menuju sebuah danau yang sudah sangat sering menjadi tempat untuk dirinya berlatih.
“Yosh mari kita mulai.” ucap Reya lalu memejamkan matanya yang tak lama disusul dengan air danau yang bergerak naik ke udara. Reya membuka mata, kemudian dengan perlahan menggerakkan kedua tangan juga tubuhnya dan memperagakan sebuah tarian yang ia buat sendiri.
Air danau pun seolah mengikuti tarian Reya yang membuat tarian gadis itu tampak indah didukung dengan hembusan angin yang membuat daun-daun yang jatuh bergerak mengikuti irama tarian Reya.
Reya bukanlah seorang manusia biasa dia merupakan manusia berkemampuan khusus yang berbeda dengan manusia lainnya, Reya sendiri tidak tau dan bagaimana caranya dia memiliki kemampuan tersebut karena semua itu sudah dirinya miliki sejak kecil yang sekarang sudah menjadi lebih terkendali berkat ia yang terus berlatih mengendalikan kekuatannya agar tak menyakiti orang lain.
Kekuatan Reya bisa membuat gadis itu dapat melakukan berbagai hal yang tidak dapat dilakukan oleh manusia biasa, contohnya seperti yang sedang dirinya lakukan saat ini yaitu mengendalikan air dan angin.
Hmm titisan Avatar ya lu Rey - Thor
Selesai berlatih Reya pun memutuskan untuk pulang karena hari sudah berubah mendung sepertinya akan turun hujan.
Kembali mengendarai motor dengan kecepatan tinggi dan membalap setiap motor atau mobil yang menghalangi jalannya guna cepat sampai sebelum hujan turun.
[]
Reya tiba di sebuah rumah lalu membawa motornya untuk ditempatkan di garasi, setelah selesai gadis itupun beranjak untuk memasuki rumah namun saat melewati kolam ikan Reya tanpa sengaja terpeleset yang menyebabkan gadis itu langsung jatuh tepat kedalam kolam ikan.
BYURRRRRR
Reya yang sempat terkejut pun langsung mencoba naik ke permukaan tapi entah kenapa rasanya ada yang aneh, kenapa kolam ikan itu terasa lebih dalam? Bukannya tidak sampai sedalam ini? Pikir Reya yang merasakan kedalaman air kolam itu seperti di dalam danau.
Setelah berhasil naik ke permukaan Reya mengambil nafas sebanyak mungkin karena hampir saja tadi dirinya pingsan di dalam air karena tidak dapat bernafas.
Merasa sudah lebih tenang Reya pun menatap sekelilingnya dengan pandangan bingung. “Kok gue tiba-tiba aja ada di danau?” Reya berdiri dan masih menatap bingung sekitarnya, tidak ada lagi rumahnya, tidak ada lagi para bodyguard handsome-nya, kini yang ada hanya bebatuan besar dan danau di depan nya.
Tunggu sebentar, dimana ini?
Apa yang sedang terjadi padanya saat ini?
Hmm...
“Jangan bilang gue transmigrasi?!” Reya pun bergegas menghampiri danau guna melihat pantulan dirinya disana dan untungnya yang ia lihat di danau itu masihlah wajahnya sendiri bahkan pakaian yang dirinya kenakan masihlah sama.
“Lah ini masih muka gue berarti gue gak transmigrasi dong. Jadi apa maksudnya nih kenapa gue tiba-tiba aja ada disini?” ucap Reya mencoba tetap tenang dan memikirkan apa yang sedang terjadi padanya saat ini.
“Apa gue time travel ya?” ucap Reya lagi saat pikiran itu tak sengaja terbesit di otaknya.
Karena masih tidak yakin Reya pun memutuskan untuk pergi dari sana guna mencari tahu sebenarnya ada dimana dirinya sekarang ini dan disaat Reya berbalik pakaiannya yang basah tiba-tiba saja berubah menjadi pakaian lain yang lebih baik dari yang sebelumnya dan tentu saja itu berkat kekuatan yang dirinya miliki.
Setelah keluar dari tempat sebelumnya yang ternyata adalah hutan Reya kini terbengong melihat orang-orang di depan nya yang tampak memakai pakaian aneh yang bisa dia kenali itu adalah hanbok--pakaian khas orang Korea pada zaman dinasti Joseon.
“Anjir berarti gue beneran time travel nih? Ke zaman korea waktu dulu?” Reya masih tidak percaya dengan yang dia alami saat ini, gadis itu terus saja menatap sekitarnya dengan raut cengo yang membuat orang yang melihatnya pasti akan langsung menertawakan gadis itu karena memang terlihat sangat lucu dan konyol.
Di tengah-tengah kebingungan nya Reya samar-samar mendengar bisikan netizen di sekitarnya yang tidak lain berasal dari orang-orang disana yang terlihat sedang memperhatikan Reya dengan pandangan aneh dan bingung karena merasa asing dengan pakaian yang sedang Reya kenakan.
“Hei kau lihat gadis itu, pakaiannya aneh sekali.”
“Kau benar dari mana dia mendapatkan pakaian seperti itu?”
“Pakaian nya terlihat sangat terbuka apa dia dari negeri timur?”
“Mungkin, aku pun tidak tau.”
“Tapi pakaian di negeri timur tidak ada yang seperti itu”
“Ah kau benar, apa mungkin dia membuatnya sendiri?”
“Entahlah.”
Dll
Mendengar hal itu Reya pun mendadak kesal dan mendelik tajam pada orang yang sudah menilai aneh pakaiannya, padahal pakaiannya bagus begini bisa-bisanya dia bilang pakaiannya aneh.
‘Cih mereka saja yang kuno.’
(Pakaian Reya)
“Tapi btw kok gue paham sih omongan mereka? Padahal mereka ngomongnya pakek bahasa Korea zaman kuno. Lah gue walaupun bisa bahasa Korea tapi kan bahasa modern-nya,
Apa karna gue lagi time travel makanya langsung paham sama yang mereka omongin? Bahkan rasanya gue bisa bales omongan mereka juga deh.”
“Buset tau ah!” tidak ingin di anggap gila karena berbicara sendirian Reya pun kembali melangkahkan kakinya menyusuri tempat yang sepertinya adalah sebuah pasar dengan pandangan antusias karena tidak pernah melihat pasar yang seperti itu saat dirinya di Indonesia. Biasanya pasar selalu penuh dengan berbagai macam teriakkan para penjual yang meneriakkan barang jualan mereka agar para pembeli bisa tahu apa yang sedang mereka jual namun di pasar ini tidak seperti itu malah terlihat damai meskipun sangat ramai dengan orang-orang berpakaian khas zaman itu.
“Rasanya gue jadi betah tinggal disini.” gumam Reya masih menatap kesana-kemari membawa alamat namun yang kutemui bukan dirinya saya--
Plak!
Reya: (Menyeret Author)
Author: (Keseret sambil megang kepala yang habis ditabok Reya)
Reya: Maneh salah dialog ogeb! (Natap tajem sambil cengkeram kerah Author)
Author: Kan bercanda ngap (Senyum polos)
Reya: Oh bercanda yah (Senyum psycho+menjentikkan jari dan ribuan laba-laba pun muncul di belakang tubuhnya)
Author: (Melotot+merinding) Ampun neng ampun! Okey saya bakal serius sekarang! (Langsung kabur setelah dilepasin)
Reya: .......Back to story
“Rasanya gue jadi betah tinggal disini.” gumam Reya masih menatap kesana-kemari dengan pandangan antusias meskipun dirinya masih saja menjadi pusat perhatian karena penampilannya yang tampak berbeda dari orang-orang disana namun terlihat sangat cantik.
Asik menatap sekitar pandangan Reya pun jatuh pada penjual permen sate atau sebut saja tanghulu, dengan cepat gadis itu lantas menghampiri penjual permen tersebut.
“Bibi ini satunya berapa?” tanya Reya dengan bahasa Korea (kuno) yang sangat fasih cukup membuat Reya kagum sendiri karena ternyata dirinya benar-benar bisa menggunakan bahasa yang sama.
Bibi penjual permen itupun tersenyum lalu segera menjawab dengan ramah. “Satu koin tembaga nak.”
Note: Dikarenakan Author tidak tahu bagaimana cara menghitung uang pada zaman korea dulu jadi disini Author akan memakai koin.
Contoh nya :
100 koin tembaga \= 1 koin perak
100 koin perak \= 1 koin emas
1000 koin emas \= 1 lembar uang kertas
Paham kan? Kalo gak paham ya paham kan aja ya :)))
Back to story.....
Mendengar jawaban bibi penjual itu Reya lalu mengarahkan tangan nya ke saku yang ada di roknya dan mengeluarkan 1 koin perak yang lantas ia berikan pada bibi itu. “Saya beli tiga tanghulunya bi.”
Setelah permen yang dirinya inginkan sudah dia dapat Reya lantas ingin pergi namun bibi itu malah menahannya.
“Nak ini uangnya kebanyakan.” ucap si bibi penjual permen sembari menyodorkan kembali koin perak itu kepada Reya.
Reya menggeleng dan tersenyum. “Buat bibi saja.” setelahnya Reya segera berlari pergi sebelum bibi itu kembali menahannya.
Jika bertanya dari mana Reya mendapatkan koin perak tersebut, tentu saja jawabannya dari kekuatannya. Sudah dikatakan bukan kalau Reya bisa melakukan apapun dengan kekuatannya, gadis itu juga bisa menciptakan suatu barang hanya dengan menjentikan jarinya saja.
Selesai menghabiskan ketiga permennya Reya kini masih mondar-mandir tidak jelas, saat ini dirinya tengah dilanda kegabutan yang luar biasa maka untuk menghilangkan kegabutannya Reya lantas mengejar seorang pencuri yang kebetulan baru saja mencuri perhiasan seorang wanita berpakaian khas seorang bangsawan yang berada tepat disebelah Reya.
Reya menyusul 3 orang pengawal yang memang mengawal wanita paruh baya sebelumnya. “Mau saya bantu paman?” tanya Reya tepat disamping ketiga pengawal itu yang membuat mereka sontak menoleh dengan kaget.
“...”
“...”
”...?”
Karena tidak juga mendapat balasan dari ketiga pengawal itu Reya lantas menghadap kedepan dimana sosok si pencuri masih saja berlari di depan nya, dengan menyeringai gadis itu lalu mengarahkan jari telunjuknya ke arah si pencuri lalu menggerakkan jarinya kebawah yang mana membuat pencuri tersebut langsung terjatuh dengan posisi mencium tanah.
Beh first kiss sama tanah awokawok -Thor
Reya berhenti berlari lalu menjentikan jarinya yang membuat tubuh si pencuri langsung terikat dengan sebuah tali yang terbuat dari besi, melihat hal tersebut membuat semua orang yang sedari tadi menyaksikan sontak melototkan mata mereka.
“Nah kalau gitu saya permisi dulu, bye paman-paman berkumis~” pamit Reya seraya ingin beranjak pergi namun.....
“Nona apa anda murid dari Akademi Yeoran?” tanya salah satu pengawal yang seketika menghentikan langkah Reya.
Reya menoleh dan mengernyitkan kening. “Tidak, saya bukan murid dari Akademi manapun karena saya saja baru tiba disini.” jawab Reya dengan jujur, benar bukan dia saja baru tiba di zaman tersebut karena mengalami time travel sehabis terpeleset dan jatuh di kolam ikan.
'Kalo dipikir-pikir time travel gue gak elit banget weh, masa gegara kepeleset gue jadi time travel. Agak laen emang nih Author.’ batin Reya salfok sejenak sebelum kembali fokus pada si ketiga pengawal.
“Karena saya sudah menjawabnya saya permisi dulu.” karena tidak ingin kembali ditahan Reya pun langsung menggunakan kekuatannya untuk menghilang dari sana dengan cepat (teleportasi) membuat orang lagi-lagi terkejut melihatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
IndraAsya
👣👣👣 Jejak 💪💪💪😘😘😘
2023-01-21
1