REYTTA : Chapter 02

Setelah berhasil melakukan teleportasi kini Reya hanya berdiam diri di sebuah batang pohon, duduk diatasnya dengan kedua kaki yang menjuntai kebawah persis sekali dengan salah satu hantu yang ada di dunianya dulu.

“Akademi Yeoran,” Reya kembali menggumamkan nama itu, merasa bingung dan heran kenapa pengawal sebelumnya menyebut dirinya sebagai murid dari Akademi tersebut.

“Apa karna kekuatan gue ya? Kalo iya apa mungkin disini ada manusia yang memiliki kemampuan sama seperti gue?

Kalo benar kek gitu pantas aja tadi tuh orang-orang reaksinya gak kek di dunia gue dulu, yang langsung pada nyebut gue sebagai penyihir pas ngeliat kekuatan gue.”

“Sial jadi inget lagi kan.” umpat Reya kala teringat dengan kejadian dirinya yang pernah menyelamatkan orang-orang dari perampokan di sebuah bank, bukan nya berterima kasih karena sudah di selamatkan mereka malah mengatai dirinya sebagai penyihir, kurang ajar memang namun untung saja saat itu Reya menggunakan topeng jadilah orang-orang tidak ada yang tau identitas aslinya, bersyukurlah karena saat itu Reya dalam kondisi mood yang baik jika tidak sudah dipastikan orang-orang itu tidak akan selamat di tangan nya.

Mari lupakan Reya sejenak sekarang mari kita lihat ke tempat lain, tempat dimana beberapa orang tengah berkumpul di suatu aula dengan satu orang yang duduk di kursi yang tepat berada di tengah-tengah, maka bisa dipastikan orang tersebut memiliki kuasa yang lebih tinggi dari yang lainnya.

“Apakah benar gadis yang kau lihat itu adalah gadis yang di ramalkan?” tanya pria yang duduk di tengah-tengah ruangan.

“Benar yang mulia, saat saya melihat gadis itu saya merasakan aura yang sangat kuat dari dalam dirinya.” jawab si wanita bermanik merah dengan penuh keyakinan.

Pria yang disebut sebagai 'Yang mulia' oleh si wanita bermanik merah terlihat terdiam sebentar sebelum akhirnya kembali berbicara. “Banhyeok apa yang akan kau lakukan?”

Pria yang bernama Banhyeok itu menoleh lalu berkata. “Sepertinya kita harus menemukan gadis itu sebelum dia bertemu dengan nya yang mulia.” jawabnya dengan menekankan kata 'dia' di kalimatnya.

“Benar yang mulia, hal itu bisa menjadi petaka buat kerajaan ini jika orang itu bertemu dengan gadis tersebut lebih dulu.” sahut yang lainnya.

“Baiklah, temukan gadis itu.” ucap si 'yang mulia' yang langsung dibalas anggukan semua orang disana.

Kembali kesisi Reya yang masih saja anteng duduk di atas pohon dengan raut wajahnya yang menunjukkan bahwa gadis itu sedang sangat bosan saat ini.

“Gabut banget sialan!” umpat Reya sambil mengayunkan kakinya lebih kencang guna menghilangkan kebosanan nya namun itu tidaklah cukup karena gadis itu masih saja menampilkan tampangnya yang terlihat sangat nelangsa itu.

Tap

Berhasil turun dari pohon Reya lalu melangkahkan kakinya untuk keluar dari dalam hutan karena memang sejak tadi gadis itu berada di hutan, Reya memang gadis yang cukup random jadi jangan heran kenapa gadis itu lebih memilih bersantai di hutan dibandingkan ke tempat yang lebih aman dan tidak seram seperti di hutan.

Sembari bersenandung Reya terus melangkahkan kakinya untuk keluar dari dalam hutan namun di tengah-tengah itu Reya dapat merasakan bahwa ada seseorang ah tidak lebih tepatnya ada beberapa orang yang sedang mengikutinya dari belakang, memilih untuk mendiamkannya sampai orang-orang yang mengikutinya keluar dari persembunyian mereka sendiri namun orang-orang tersebut tidak juga menampakkan batang hidung mereka membuat Reya seketika jengkel sendiri karenanya.

Reya berhenti berjalan lalu berbalik dan menatap ke arah depan dengan pandangan datar. “Keluarlah saya tahu kalian mengikuti saya sejak tadi.” ucap Reya.

Hening, mereka masih saja bersembunyi membuat Reya terkekeh sinis lalu dengan cepat gadis itu mengayunkan tangan nya seolah sedang membelah pohon-pohon di depan nya yang tak lama pohon-pohon itu benar-benar terbelah dan jatuh bersamaan membuat debu langsung bertebaran.

Reya tentu saja langsung membuat sebuah pelindung (barrier) untuk melindunginya dari debu itu.

Setelah debu tak lagi terlihat Reya menatap kelima orang berpakaian serba hitam di depan nya dengan pandangan dingin. “Kenapa mengikuti saya?” tanya Reya dengan nada yang sangat mengintimidasi sembari menatap masing-masing orang itu yang sedang memegang sebuah pedang.

Pembunuh bayaran? Tebaknya dalam hati karena selain memegang pedang mereka semua menutup setengah wajah mereka dengan kain hitam (cadar) yang membuat Reya hanya bisa melihat bagian mata dan kening mereka saja.

Mereka masih saja diam dengan pandangan yang sama-sama terlihat kaget melihat pakaian yang sedang Reya kenakan.

Reya yang sadar mereka tengah menatap ke arah pakaiannya sontak berdecak, pasti mereka sedang berpikir bahwa pakaian yang dirinya gunakan adalah pakaian yang aneh.

‘Ck sial mereka saja yang terlalu kuno.’ makinya dalam hati.

“Yaa! Saya sedang bertanya kepada kalian tapi kalian malah melihat ke arah lain. Dasar pria mesum!” ucap Reya dengan sengaja menyebut mereka sebagai pria mesum agar mereka segera sadar dan tak lagi bengong melihatnya, bikin dia kesal saja.

Mereka tampak tersentak akan perkataan Reya barusan.

“K-kami bukan pria mesum nona! Asal anda tahu saja.” balas salah satu dari mereka membuat Reya mengerjapkan matanya, lah kok ngamok pikirnya.

“Jika bukan pria mesum maka kalian tidak akan menatap ke arah tubuhku sejak tadi,”

“Dasar para pria mesum penguntit lagi.” tambah Reya mencibir sembari memeluk dirinya sendiri dan memandang kelima pria disana dengan pandangan sinis.

Melihat itu kelimanya tampak sedikit tersinggung.

“Yaa!”

“APA?!” balas Reya tak kalah ngegas membuat kelima lelaki itu sontak terkejut.

“Ck kenapa malah jadi ribut, ingat misi kita bodoh!” ucap satu laki-laki lagi dengan menatap temannya yang berdebat dengan Reya.

“Oh iya aku lupa.”

“Bodoh.” sekali lagi pria itu kembali di katakan bodoh oleh temannya sedangkan Reya yang melihatnya nampak menonton dengan pandangan antusias, dia suka keributan.

“Cih seharusnya lebih lama lagi.” gumam Reya yang masih dapat di dengar oleh kelima pria itu, mereka pun kembali menatap pada Reya.

“Apa? Ada apa?” tanya Reya kala melihat mereka diam sambil menatapnya dengan tatapan yang begitu intens, cukup membuat gadis itu salting dibuatnya. Dasar betina

‘Meski muka mereka ketutup, tapi gue yakin kalo mereka adalah cogan di zaman ini.’ batin Reya mesem-mesem sendiri.

“Nona anda harus ikut dengan kami.” ucap satu laki-laki yang sepertinya adalah pemimpin mereka karena laki-laki itu berdiri tepat di tengah-tengah, kesimpulan dari Reya.

Reya tersenyum. “Kalian mencurigakan jadi tentu saja aku menolaknya,” ujar Reya dengan santai.

“Tapi kalau memang misi kalian adalah membawa diriku, maka akan aku beri satu kesempatan untuk mencobanya.”

“Maksud anda?”

Reya kembali tersenyum. “Jika kalian berhasil menyentuhku maka aku akan dengan senang hati mengikuti kalian, tapi jika kalian gagal maka nyawa kalian akan berakhir di tanganku.” ucap Reya menyeringai di akhir membuat suasana disana seketika berubah dingin, kelima orang itu dapat merasakan bahwa apa yang Reya ucapkan bukanlah sekedar gertakan belaka.

“Siap?” tanya Reya yang dibalas anggukan kaku oleh mereka berlima.

Reya tersenyum lalu menjentikan jarinya yang tak lama muncul banyak pedang di sekitar tubuhnya dan semua ujung pedang itu mengarah pada kelima orang di depan nya. “Aku hanya akan berdiri disini, jadi berusahalah untuk melewati semua pedang milikku.” ucap Reya lalu semua pedang miliknya langsung melesat ke arah kelima laki-laki itu yang sontak saja membuat mereka melototkan mata dan secepat mungkin menghindar.

Semua pedang itu terus menyerang mereka tanpa henti dan kelimanya juga terus berusaha menghindar dan melawan balik semua pedang milik Reya dengan pedang mereka sendiri.

Suara pedang yang saling beradu bagaikan melodi untuk Reya, gadis itu menyukainya bahkan kini Reya tampak menikmati aksi kelima orang itu yang terlihat kesulitan untuk melawan balik.

Srettttt!

“Cukup!” ucap Reya menghentikan semua pedangnya untuk menyerang kelima orang itu, kelimanya lantas berbalik menatap Reya dengan heran dan dapat Reya lihat kelimanya tampak sudah sangat kewalahan.

Reya sedikit tidak tega apa lagi saat melihat salah satu dari kelima orang itu ada yang tergores oleh pedangnya karena itulah tadi dia memilih untuk menghentikannya saja.

“Aku hanya menguji kemampuan kalian dan ternyata cukup memuaskan,” ucap Reya tersenyum tipis. “Baiklah tunjukkan jalannya.” sambung Reya berjalan lebih dulu dan melewati kelima laki-laki itu yang terlihat masih bingung dengan keadaan mereka.

“Oi kok malah bengong? Cepetan malih sebelum aku berubah pikiran.” ujar Reya membuat mereka segera tersadar dan berbalik ke arah Reya namun terlihat mereka melotot kaget saat menyadari bahwa pakaian Reya berbeda dari yang sebelumnya.

(Pakaian Reya)

“P-pakaian anda kenapa bisa?” celetuk salah satu dari mereka.

Reya hanya mengendikan bahu acuh. “Aku hanya mengikuti kalian.” kata Reya dengan jujur, karena melihat kelima lelaki itu memakai pakaian serba hitam Reya pun jadi tertarik untuk berpakaian yang sama namun dengan versi dirinya sendiri.

“Sudahlah lupakan tentang pakaian ku, sekarang lebih baik kalian tunjukkan saja jalannya.”

“Tapi kam--”

Reya segera menyela. “Ck jangan banyak bicara, cepat tunjukkan saja jalan ke tempat kalian ingin membawaku.”

Kelima orang itu diam sebentar sambil saling tatap satu sama lain lalu tak lama saling mengangguk dan lalu berjalan mendekati Reya.

“Ikuti kami nona.”

Reya mengangguk tanpa bicara lagi.

Dan kelima laki-laki itu pun segera lompat ke atas pohon membuat Reya cukup kaget melihatnya. “Oh mau cosplay jadi ninja konoha toh.” gumam Reya lalu dengan cepat mengikuti kelima orang itu naik ke atas pohon dan setelahnya beranjak pergi dengan cara yang persis sekali seperti salah satu anime jepang yang pernah Reya tonton.

Terpopuler

Comments

Yolandra327L

Yolandra327L

hahaha naruto and the gengs

2023-03-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!