Kriukk!
Terdengar suara alarm dari perut Elster.
Elster melirik Glenn yang sejak tadi diam dan seolah jijik padanya.
"Glenn" panggil Elster pelan.
Glenn yang mengemudi sedikit kaget karena Elster mengenal nya, dan ya berbanding terbalik dengan Glenn yang jelas tak mengenal siapa Elster.
"Glenn, minggir sebentar" kata Elster lagi.
Cittt.. !
Mobil Glenn menepi, dia menatap heran pada wanita di samping nya.
"Kenapa?" tanya Glenn setengah kesal.
Bagi nya malam ini adalah malam paling buruk karena terjebak ke dalam kejadian yang membuat nya bertemu Elster yang rese.
"Aku lapar" Jelas Elster.
"Lalu?" Glenn menjawab tapi tak melihat ke wajah Elster.
"Ya aku mau makan" sahut Elster santai.
Dan baru sekarang lah Elster di lirik Glenn tapi dengan lirikan yang begitu tajam.
"Kau memang sengaja ingin menjebak ku kan! mengaku" tuduh Glenn yang merasa di manfaatkan.
"Tidak, aku di tabrak oleh mu saat mau mencari makan jadi jangan salahkan perut ku jika dia sekarang keroncongan" Elster menjawab dengan nada yang begitu terdengar menyebalkan untuk Glenn dengar.
Malam semakin larut Glenn yang kesal tak bisa berbuat apa-apa dia memberikan uang 1 juta pada Elster tapi Elater yang merasa banyak uang memberikan 9 lembar uang berwarna merah itu dan hanya mengambil satu saja.
"Satu saja cukup, terimakasih" kata Elster lalu keluar dari mobil Glenn.
Elster berjalan mendekati grobak sate, dia langsung memesan sate dan lontong nya untuk makan malam nya.
Satu jam berlalu..
Glenn melihat jam di tangan nya, heran karena Elster tak kunjung kembali.
"Kemana wanita jadi-jadian itu, kenapa membeli makanan sampai selama ini" gerutu Glenn kesal.
Glenn yang tidak sabar menunggu pun akhirnya turun tapi sesampainya dia di gerobak penjual sate yang dia lihat tidak ada siapa-siapa selain abang penjual nya.
"Pak tadi wanita berkacamata yang pesan sate kemana?" tanya Glenn.
"Wanita yang mana Mas? soal nya banyak pelanggan saya yang berkacamata seperti yang mas nya bilang" jelas si abang tukang sate.
Glenn diam nampak melihat sekitar nya, lalu dia menjelaskan ciri-ciri Elster.
Dan si penjual sate yang bingung itu tak bisa mengingat satu-satu pelanggan nya, membuat Glenn kesal apalagi penjual sate itu menakuti nya jika yang bersama Glenn tadi mungkin adalah jelmaan kuntilanak atau hantu penasaran.
Karena kesal Glenn pun memilih kembali melajukan mobilnya menuju pulang.
Sesampainya di rumah Glenn yang baru pulang melihat Daddy nya yang sudah duduk dengan kaki yang di silang.
"Jam berapa ini, kenapa baru pulang?" tanya seorang pria yang usianya sudah 60 tahun lebih itu.
Glenn menghentikan langkah kaki nya dan melirik pria yang sedang duduk itu.
"Main" balas Glenn tak berbohong tapi wajahnya nampak acuh.
"Lihat adik mu, dia sudah mulai belajar di perusahaan dan kau apa?" Dad Anjas menatap putranya.
"Ya puji terus anak haram Daddy, dan aku biarkan aku menjadi seperti apa yang aku mau" balas Glenn dengan wajah malas nya, lalu lanjut berjalan dan masuk ke dalam kamar nya.
Dad Anjas melihat putranya hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar, Glenn benar-benar tumbuh menjadi tak teratur.
Dia bahkan sering mendapatkan banyak informasi akan kebiasaan buruk sang putra yang sering bermain wanita setiap malam nya.
Di dalam kamar nya nampak Glenn yang membuka jaket nya, dia berbaring di ranjang dan menatap ke langit-langit kamar dengan pandangan menerawang.
"Sampai kapan pun aku tak akan memaafkan Daddy, dia yang membuat aku seperti ini" ucap Glenn dengan wajah yang penuh kebencian.
Kehilangan seorang ibu membuat Glenn membenci sang Daddy, apalagi dengan terang-terangan Daddy nya membawa Jourdy anak dari selingkuhan nya ke dalam rumah nya.
Hal patal yang merenggut Mommy nya dari pelukan nya, dia harus kehilangan Mommy nya di usia yang masih kecil.
"Daddy yang memulai nya, jadi jangan salahkan aku jika aku mengikuti apa yang dia tanamkan padaku" lanjut Glenn sambil memejamkan matanya.
Teramat sakit untuk dia ingat, dan hal itu yang membuat Glenn Mohan menjadi pria muda yang tidak bisa di atur bahkan pergaulan nya pun sudah terlampau jauh dari batasan remaja pada umum nya.
Di tempat lain nampak Elster yang sedang makan, perutnya terasa kenyang karena mendapatkan traktiran dari Glenn Mohan si bad boy di kampus nya.
"Aku tidak percaya ternyata mudah mendekati Glenn, hihi lain kali aku akan kembali menabrakkan diri pada mobil nya agar aku kembali bisa menarik perhatian nya, ya itu harus" gumam Elster yang akan menjadikan Glenn Mohan sebagai bahan balas dendam nya pada Queena si pembully yang sangat dia benci dalam hidup nya.
🌹
Jangan lupa like coment and vote ya kak❤🙏🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Rita Wati
Bagus.el ...,
2023-05-16
1
Aulia Risa
kak nilam alur ceritanya bagus...
aku suka💘
2023-02-18
3
mama De
el koplak
2023-02-15
3