Mencairkan cek.

Sesampainya di rumah nya benar saja Elster melihat kakak nya yang masih menunggui nya, kakak nya ketiduran di kursi roda tepatnya di ruang tengah.

Dengan langkah yang menahan sakit di bagian sensitif nya Elster mendekati kakaknya.

"Kak" panggil Elster.

"Ahk kamu baru pulang El, malam banget" Tiara bertanya.

"Iya kak, acaranya seru jadi sayang kalau di lewatkan" balas Elster berbohong.

Tak mungkin dia mengatakan semuanya, itu terlalu mengerikan dan bagaimana tanggapan kakak nya jika tau adiknya di bully dan berakhir tragis di terkam pria tak di kenal.

Tiara manggut-manggut saja mendengar penjelasan Elster.

"Ya sudah sekarang kamu tidur gih, pasti cape kan" suruh Tiara.

"Hem, akun tidur dulu kak" Elster langsung mengunci pintu setelah itu dia berjalan dan masuk ke dalam kamarnya.

Tiara sebenarnya kepo akan acara yang di hadiri adiknya, tapi melihat adiknya yang terlihat begitu sangat lelah Tiara pun memutuskan untuk tak banyak bertanya.

Dari jalan adiknya yang nampak begitu lemah saja membuat Tiara kasihan, mungkin acaranya sangat seru hingga adiknya kelemahan seperti itu.

Di dalam kamar nya Elster menghempaskan tubuh nya ke ranjang, matanya melihat ke atap rumah nya yang ada dua cicak di atasnya.

Hufh..

"Apa aku harus senang atau sengsara, aku sudah seperti wanita murahan dengan uang ini" gumam Elster sambil melihat cek di tangan nya.

200 juta..

Harga yang sangat pantastis untuk nya, tapi terlihat murah untuk sebagian orang karena yang di jual Elster adalah kesucian nya.

Sesuatu yang seharusnya bisa dia jaga sampai suami Sah nya tiba, tapi Elster malah kehilangan nya dengan cara seperti ini.

"Ini semua gara-gara Queena dan yang lainnya, lihat saja aku akan membalas mereka yang telah membully ku" lanjut Elster berbicara sendiri.

Karena rasa lelah nya Elster pun akhirnya tertidur, Tiara mengecek ke kamar adiknya dan melihat Elster yang sudah tertidur.

"Dia pasti sangat lelah, kasihan" gumam Tiara yang langsung menutup pintu kamar adiknya.

Keesokan pagi nya..

Tiara tak membangunkan Elster karena hari ini hari minggu, Elster juga tidak ada mata kuliah yang membuat Elster bisa santai.

Hoam..

Elster akhirnya bangun, dia melihat jam dingding kamar nya yang sudah memperlihatkan jam 10 siang.

"Aku kesiangan" ucap Elster setengah mengantuk.

Elster keluar dari kamar nya dan tak melihat kakak nya yang kemungkinan sedang bekerja di rumah tetangga.

Dia berjalan ke arah dapur dan melihat makanan yang sudah di siapkan kakak nya, ya meski duduk di kursi roda tapi Tiara tidak pemalas.

Bahkan kakak nya itu bahkan bekerja menjadi buruh gosok di beberapa rumah tetangga, Elster sangat kagum pada sosok sang kakak yang sangat pekerja keras.

.

.

Siangnya Elster berniat menukarkan cek dengan uang tunai, dia berniat memasukkan semua itu ke dalam rekening nya untuk kebutuhan dadakan nanti.

Elster langsung berangkat ke kantor bank, cukup lama prosesnya mengingat dia mengantri sedikit banyak.

"Akhirnya, nggak nyangka punya uang banyak" gumam Elster merasa haru.

Tapi satu mengingat uang hasil apa itu Elster menghembuskan nafasnya kasar.

"Lain kali aku tidak boleh ceroboh, cukup satu kali El. tak ada malam-malam panas seperti kemarin dan semoga saja tidak terjadi apapun pada ku, perut ini semoga saja tidak terjadi pembuahan pada rahim ku" lanjut Elster berbicara sendiri.

Elster jelas tak mau hamil mengingat dia masih kuliah, banyak hal yang belum bisa dia gapai dan salah satunya untuk menjadi wanita karir yang sukses seperti yang dia impikan.

Karena merasa haus Elster memilih membeli jus buah untuk dirinya dan sang kakak.

"Kak Tiara suka makan bakso, aku beli sekalian aja deh" pikir Elster yang melihat gerobak bakso.

Akhirnya Elster membeli masing-masing dua porsi yaitu untuk dia dan kakak nya, tapi di tengah perjalanan pulangnya Elster yang sedang naik ojek online itu melihat balapan liar.

Salah satu peserta nya adalah bad boy di kampusnya yang paling terkenal ganti-ganti pacar.

Dari kejauhan nampak Glenn yang di kelilingi banyak gadis, dan salah satu nya adalah Geng Queena yang nampak paling heboh di antara gadis-gadis muda itu.

"Jalan pak" kata Elster.

"Iya mbak" balas mas ojek online.

Elster mengepalkan tangannya dia sangat membenci Queena, dan berharap suatu saat nanti dia bisa membalaskan rasa benci nya itu pada Queena yang jahat padanya.

Sesampainya dirumah Elster tak melihat kakak nya, dia berpikir kakak nya masih bekerja jadi Elster pun tak berpikiran aneh dan memilih makan bakso dan jus buah nya.

Setelah kenyang Elster pun memilih rebahan di kamarnya, dan bersantai ria dengan bermain ponsel sambil menunggu kakak nya yang masih di luar.

🌹

Jangan lupa like coment and vote ya kak❤🙏🤗

Terpopuler

Comments

EBI

EBI

minggu bisa ya menukar cek?

2023-03-01

2

Ade Prabowo

Ade Prabowo

hari minggu kok bank buka .. aneh.

2023-02-21

2

Hesti Pramuni

Hesti Pramuni

mm..
katanya gk mo hamil, tp kok gk berupaya minum obat pencegah kehamilan gitu..

2023-02-09

3

lihat semua
Episodes
1 One Night
2 Mencairkan cek.
3 Tertabrak
4 Alat balas dendam
5 Di kampus
6 Di kampus #1
7 pekerjaan Elster
8 Pekerjaan Tiara
9 Rencana jahat
10 Di tolong
11 Di antar pulang
12 Terbebas
13 Undangan
14 Niat Elster
15 Bau Parfum yang sama
16 Kemenangan Elster
17 Obat
18 Menjijikan
19 Balas dendam yang gila.
20 Hukum yang di beli
21 Pindah
22 Insiden
23 Di rumah sakit.
24 Berbohong terus
25 Bertemu orang di masa lalu lagi
26 Berkonsultasi
27 Glenn
28 Tak mengenalimu
29 Sikap menyebalkan
30 Donor
31 Mengetahui
32 Jadi kau?
33 Papi?
34 Di Cafe.
35 Janji Glenn
36 Oprasi
37 Dua bayi kembar
38 Boleh pulang
39 Kenapa kau datang
40 Bantuan Jourdy
41 Kemarahan Glenn
42 Papi Mami jangan bertengkar
43 Dari hati ke hati
44 Pemain handal
45 Status
46 Mengantarkan makan siang
47 Buas.
48 Kantor panas
49 Nekat!
50 Tangis Queena
51 Menggoda Elster
52 Kesempatan
53 Pesta resepsi
54 Di janjikan
55 Ajakan honeymoon
56 Pagi hari
57 Tersulut Emosi
58 Kekanakan.
59 Servis tergila
60 fantasi Glenn
61 Kunjungan Steven dan Reki
62 Ke rumah Glenn
63 Mual
64 Hamil?
65 Mood bumil
66 Drama pulang
67 Ngidam Elster
68 Bertemu
69 Jourdy Icha
70 Kandang babi
71 Janji
72 Tamu
73 Jourdy Icha
74 PROMOSI (SALAH RANJANG DUDA PLAYBOY)
Episodes

Updated 74 Episodes

1
One Night
2
Mencairkan cek.
3
Tertabrak
4
Alat balas dendam
5
Di kampus
6
Di kampus #1
7
pekerjaan Elster
8
Pekerjaan Tiara
9
Rencana jahat
10
Di tolong
11
Di antar pulang
12
Terbebas
13
Undangan
14
Niat Elster
15
Bau Parfum yang sama
16
Kemenangan Elster
17
Obat
18
Menjijikan
19
Balas dendam yang gila.
20
Hukum yang di beli
21
Pindah
22
Insiden
23
Di rumah sakit.
24
Berbohong terus
25
Bertemu orang di masa lalu lagi
26
Berkonsultasi
27
Glenn
28
Tak mengenalimu
29
Sikap menyebalkan
30
Donor
31
Mengetahui
32
Jadi kau?
33
Papi?
34
Di Cafe.
35
Janji Glenn
36
Oprasi
37
Dua bayi kembar
38
Boleh pulang
39
Kenapa kau datang
40
Bantuan Jourdy
41
Kemarahan Glenn
42
Papi Mami jangan bertengkar
43
Dari hati ke hati
44
Pemain handal
45
Status
46
Mengantarkan makan siang
47
Buas.
48
Kantor panas
49
Nekat!
50
Tangis Queena
51
Menggoda Elster
52
Kesempatan
53
Pesta resepsi
54
Di janjikan
55
Ajakan honeymoon
56
Pagi hari
57
Tersulut Emosi
58
Kekanakan.
59
Servis tergila
60
fantasi Glenn
61
Kunjungan Steven dan Reki
62
Ke rumah Glenn
63
Mual
64
Hamil?
65
Mood bumil
66
Drama pulang
67
Ngidam Elster
68
Bertemu
69
Jourdy Icha
70
Kandang babi
71
Janji
72
Tamu
73
Jourdy Icha
74
PROMOSI (SALAH RANJANG DUDA PLAYBOY)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!