I Love You My Hubby

I Love You My Hubby

Aku Milikmu

Farel Devino Fernandez adalah seorang murid teladan di sekolahnya. Orangnya tampan, cerdas, dan baik hati membuatnya di gilai oleh seluruh siswi perempuan di sekolah itu. Tapi siapa sangka diam-diam dia menyukai wanita pemalu yang sering menyendiri di perpustakaan yang setiap jam istirahat selalu asyik membaca novel cinta. Dia adalah Yasinta Fitrianisa.

Karena tidak tahan lagi memendam rasa, Farel berniat menyatakan cinta nya pada Yasinta, tapi sayang di hari yang penting ini Yasinta tidak masuk sekolah, bahkan sudah 3 hari ia menunggu, Yasinta belum kunjung datang juga, Yasinta sudah alpa 3 hari. Farel pun memutuskan datang ke alamat Yasinta.

Panti Asuhan Bunda.

Farel melihat beberapa anak kecil sedang bermain di halaman panti, Farel mendekati mereka dan menanyakan tentang Yasinta kepada mereka.

“Hallo adik kecil ?” sapa Farel kepada mereka.

“Hallo kakak ganteng,” ucap salah satu dari mereka.

“Kakak ganteng mau ketemu ibu Tuti ya ?” salah satu anak kecil di sana bertanya lagi.

“Siapa ibu Tuti ?” tanya Farel. “Kakak kesini mau ketemu kakak Yasinta, kakaknya ada tidak ?” lanjut Farel.

“Ibu Tuti adalah ibu panti, ibu kami semua, kalau kakak Yasinta sedang di rumah sakit,” salah satu anak panti itu langsung menangis setelah menjelaskan hal itu.

“Ibu Tuti bilang kakak Yasinta akan segera ke surga,” salah satu dari mereka menangis lagi.

“Di rumah sakit mana dek ?” ucap Farel yang langsung terkejut.

“Rumah sakitnya tidak jauh dari sini kok kak, di sana !” tunjuk anak itu.

Farel langsung bergegas menaiki motor besarnya dan melaju ke rumah sakit terdekat. Saat di parkiran, Farel langsung memarkirkan motornya dan masuk kedalam dengan tergesa-gesa, ia lalu bertanya ke pihak administrasi mengenai dimana Yasinta di rawat, setelah mendapat informasi itu Farel langsung menuju ruangan yang di tunjuk.

Saat sampai di pintu ruangan langkah Farel terhenti mendengar percakapan yang menyedihkan di dalam, ia yakin yang sedang berbicara adalah ibu Tuti dan Yasinta.

“Kamu harus bertahan Yasinta, ibu yakin pasti ada jalannya !” ucap ibu Tuti sambil menangis keras.

"Ibu jangan nangis, Yasinta baik-baik saja, mungkin umur Yasinta tidak akan lama lagi, tapi Yasinta senang selama Yasinta hidup, Yasinta selalu mendapat kasih sayang dari keluarga Yasinta di panti," Yasinta berusaha menahan air matanya.

"Ibu minta maaf Yasinta, ibu gagal menjaga kamu, meskipun donor jantungnya sudah ada tapi ibu tidak sanggup membayarnya, padahal kata dokter, dengan jantung yang kamu miliki sekarang, kamu tidak akan bertahan sampai satu bulan," ucap bu Tuti lagi.

"Yasinta tidak akan menyalahkan ibu, Yasinta tau ibu sudah berusaha menjaga Yasinta, uang 350 juta itu tidak sedikit, dan dokter bukan Tuhan bu yang bisa memvonis berapa usia manusia," ucap Yasinta berusaha tegar.

Yasinta tidak sanggup menahan air matanya lagi, ia langsung memeluk bu Tuti sambil menangis di pelukan bu Tuti.

Mendengar obrolan mereka, Farel pun langsung masuk.

"Kamu tidak akan mati Yasinta !" ucap Farel yang tiba-tiba masuk sehingga mengagetkan ibu Tuti dan Yasinta.

"Farel, apa yang kamu lakukan di sini ? dari mana kamu tau aku disini ?” tanya Yasinta ke Farel.

"Siapa dia nak ?" tanya bu Tuti ke Yasinta.

"Teman sekelas aku bu ? Farel kamu belum menjawab pertanyaanku ?" kata Yasinta lagi.

"Aku akan menyelesaikan biaya operasinya sekarang, kamu harus tetap hidup Yasinta, aku tidak akan membiarkan sesuatu yang buruk terjadi padamu, tunggu ya !” ucap Farel.

Setelah mengucapkan hal itu, Farel langsung kembali keluar dengan buru-buru. Dia pergi ke bagian administrasi dan mengurus segala sesuatunya. Dokter lalu datang ke ruangan Yasinta untuk memberi tau kapan jadwal operasi.

Di ruang rawat.

"Prosedur administrasi operasi baru saja diselesaikan bu, nona Yasinta akan di pindahkan ke salah satu rumah sakit terbesar di Jakarta untuk transplantasi jantung, hari ini kita langsung berangkat !" ucap dokter.

"Apa dokter serius ? bagaimana biayanya ?" bu Tuti masih bingung atas ucapan dokter itu.

"Sudah di lunasi oleh seseorang yang bernama Farel Devino Fernandez bu," jelas dokter.

"Ya Allah nak Farel, bagaimana ibu membalas kebaikan mu nanti ?" bu Tuti sangat bersyukur atas bantuan Farel.

Tanpa basa basi Yasinta lalu di pindahkan di salah satu rumah sakit terbesar dan terbaik di Jakarta untuk melakukan transplantasi jantung. Di sana ia di operasi dan Alhamdulillah operasinya berhasil. Saat tengah pemulihan, Farel menjenguknya, sebelum Farel datang ke ruang rawat Yasinta, Farel memilih bertemu dokter yang merawat Yasinta terlebih dahulu.

Tok tok tok

"Silahkan masuk !" sahut dokter dari dalam.

Setelah di persilahkan masuk, Farel pun duduk.

"Bagaimana kondisi Yasinta dok ?" tanya Farel.

"Operasinya berhasil, sekarang dia masih dalam masa pemulihan, tapi..."

“Tapi apa dok ?”

“Operasi jantung itu adalah operasi yang besar, kita harus menjaga mentalnya, jika dia stres atau syok besar, bisa-bisa jantungnya berhenti berfungsi,” jelas dokter.

“Saya akan mengingat itu dokter, saya akan menjaga mentalnya,” kata Farel.

Setelah mendengar penjelasan dokter, Farel keluar dari ruangan itu dan langsung menuju ruang rawat Yasinta. Saat masuk ke sana, Farel langsung di sambut hangat oleh ibu Tuti. Yasinta tersenyum lebar melihat Farel datang menjenguknya.

“Terima kasih nak Farel sudah membantu Yasinta,” ucap bu Tuti.

“Sama-sama bu, apa boleh saya bicara secara pribadi berdua saja dengan Yasinta ?” pinta Farel.

“Tentu saja nak Farel, Yasinta ibu pulang dulu ya, anak-anak panti yang lain pasti sibuk mencari ibu ?” kata bu Tuti kepada Yasinta.

“Hati-hati dijalan ya bu !” ucap Yasinta.

Sebelum bu Tuti pergi, Farel dan Yasinta terlebih dahulu mencium punggung tangan ibu Tuti. Kini di ruang rawat hanya ada Farel dan Yasinta. Keduanya merasa canggung. Farel mulai bicara untuk memecah keheningan.

“Kamu harus jaga kesehatan kamu baik-baik Sin !” ucap Farel.

“Tentu saja, karena aku tidak mau membuat pengorbananmu sia-sia,” ucap Yasinta malu-malu dan menunduk.

“Kenapa kamu mau membantuku Rel, 350 juta bukan uang yang sedikit ?”

“Karena uang itu banyak dan berharga, kamu harus melunasinya sepanjang hidupmu !”

“Aku akan mencicilnya Rel, kalau aku sudah lulus SMA aku akan kerja keras !”

“Lama banget, berarti aku harus menunggu 2 tahun lagi dong baru kamu mulai nyicil ?”

“Iya sih,” Yasinta masih menunduk.

Dengan mulai tersenyum bahagia, Farel menggenggam tangan Yasinta sehingga membuat Yasinta kaget dan mendongak menatap instens Farel, kedua tatapan mereka saling bertemu.

“Tadi aku cuma bercanda, kamu tidak perlu melunasinya, aku melakukan itu karena aku jatuh cinta sama kamu , ya kalau kamu merasa berhutang budi, kamu cuma perlu membayarnya dengan cara jadi pacar aku mulai sekarang, dan jika waktunya tiba kamu akan jadi istri ku,” ucap Farel dengan mesra di iringi dengan ketulusan.

“Sejak kapan kamu mencintaiku, aku cuma perempuan biasa, miskin dan…”

“Sstt...” sebelum Yasinta menyelesaikan perkataannya, Farel menutup mulut Yasinta dengan telunjuknya.

“Apa kamu tidak tau, sejak pertama masuk SMA, aku selalu datang ke perpustakaan hanya untuk melihat kamu duduk di kursi pojok perpus, kamu kadang tertawa, kadang meneteskan air mata, kadang kesal sendiri, ekspresi kamu saat membaca novel itu, aku sangat menyukainya, lagipula kata siapa kamu perempuan biasa, apa kamu lupa kalau kamu cantik, perlu aku berikan cermin, kamu juga cerdas, saat pembagian raport semester satu dulu bukankah kamu juara 2 umum, ya meskipun tetap aku juara 1 umumnya,” Farel mengeluarkan kalimat itu sambil tersenyum mesra memandang Yasinta.

Deg deg deg

Jantung Yasinta berdebar semakin kencang, dirinya merasa beruntung di cintai oleh lelaki sebaik Farel.

“Aku sangat bahagia kamu mencintaiku Rel, tidak ada seorang wanita pun yang mampu menolak lelaki sebaik kamu, karena kamu sudah menyelamatkan nyawaku, aku akan menjadi milikmu mulai sekarang,” ucap Yasinta sambil tersenyum.

“Benarkah ? kamu terpaksa atau bagaimana ?” tanya Farel memastikan.

“Tidak ada paksaan, aku juga mencintaimu selama ini, tapi aku terlalu minder mendekatimu, bahkan agar aku tidak perlu melihatmu, aku sengaja menghabiskan waktuku di perpustakaan untuk membaca novel,” jawab Yasinta.

“Jadi apa hubungan kita mulai sekarang ?” tanya Farel lagi.

“Menurut kamu ?” tanya Yasinta balik.

“Aku milikmu, kamu milikku.”

Setelah mendengar kalimat Farel itu, keduanya lalu berpelukan. Sungguh Yasinta tidak menyangka dirinya sekarang adalah kekasih Farel.

Terpopuler

Comments

Ling Kun menghilang

Ling Kun menghilang

siap mampir

2024-08-27

0

Mursyid Nugraha

Mursyid Nugraha

ni tonton kak fantasi timur terbaik : supremasi tertinggi

2022-10-09

0

xnna

xnna

kenapa ng yasnita aja

2022-02-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!