[Selamat kepada tuan rumah.]
[Anda mendapatkan kotak pemula, itu sudah di tambah kan di inventori]
"Eh? Baik buka kotak inventori!" ucap Elisa
Aku melihat Elisa saat ini sepertinya sedang belajar memahami fungsi sistem, dia keliatan bingung. Sungguh itu menggemaskan, tetapi tidak apa nanti juga paham.
"Dari tadi kau sungguh berisik kau tahu bocah buta! " ucap suara berasal dari dekat Elisa.
Pemilik suara tersebut adalah orang yang sama sebelumnya memukuli Elisa. Melihat orang itu, sungguh aku itu membuatku sangat kesal dia punya masalah apa.
Aku melihat Elisa terkejut mendengar suara tersebut, dia tidak menyadari seseorang mendatangi nya karena terlalu fokus belajar fungsi sistem. Seketika ketakutan mendengar suara tersebut, secara perlahan berdiri dari atas tanah dan dia juga berjalan mundur.
"Mau kemana?"
Sebelum Elisa mundur terlalu jauh, dia sudah di tangkap oleh pria itu. Namun, tidak tinggal diam berusaha meronta melepas dirinya.
Secara tidak sengaja jubah kumuh yang di gunakan Elisa sobek.
Aku seketika melihat bentuk fisik seorang gadis tertutup pakaian kotor, setelah melihat fisik Elisa aku langsung melihat ke pria itu.
Aku sesaat merasa punya firasat buruk.
"Hehehe, ternyata kau perempuan, kenapa tidak bilang. Kalau bilang dari dulu kau tidak akan menderita dengan kasar." ucap pria itu, tapi dia memasang ekspresi mesum.
Gawat, identitas Elisa sudah terekspos kalau dia perempuan. Menurut informasi yang aku dapat beberapa hari lalu, kawasan kumuh ini tidak aman untuk wanita.
Elisa juga mulai gemetar ketakutan karena telah terekspos, dia tahu kalau tempat ini berbahaya namum dia tidak punya pilihan.
Karena dia rakyat kelas bawah terendah mau tidak mau, harus tinggal atau juga sembunyi di daerah kumuh. Di itambah dia juga buta hanya bisa berjalan di tempat yang sering di laluinya.
Disini ada penjaga patroli, mereka terkadang muncul mengusirnya dari jalan utama untuk alasan kenyamanan publik. Mereka sering menggunakan cara kasar, yaitu memukuli hingga sekarat.
Maka dari itu, gang kumuh adalah solusi terakhirnya.
Tetapi sebelum tinggal di daerah kumuh Elisa melakukan penyamaran. Mudah yaitu dengan mengotori wajah dan rambutnya dengan tanah. Memakai jubah agak besar, walaupun bisa untuk sedikit menghangatkan diri di musim dingin atau malam hari. Itu juga berguna menutupi tubuhnya, membuat Elisa sulit di kenali sebagai wanita.
Walaupun Elisa buta, dia pendengar yang baik. Dia bisa saja mendapatkan beberapa informasi dari obrolan orang sekitarnya.
Jadi dia tentu saja tahu apa yang mau di lakukan pria tersebut kepada-nya.
Walaupun begitu. Aku sudah memikirkan sesuatu semisal kalau misal kejadian ini terjadi.
Elisa gemetar, dia melihat layar hologram sistem yang tidak di lihat pria itu berkata, "Harun, tolong aku!"
"Kau boleh berteriak sesukamu gadis kecil! Tidak ada yang akan datang! jadi kenapa tidak kita bermain sesuatu?" kata pria itu.
Aku melihat pria itu sudah mendekat dengan Elisa, dia mengangkat tangan kotor hendak merusak baju kotor yang tersisa dari tubuh Elisa.
Hanya melihatnya saja sudah sangat kesal, dan ingin sekali memotong tangan kotor tersebut. Tetapi yang ku bisa lakukan adalah menyusun rencana dan memberi saran.
[Tuan, Anda tidak perlu khawatir!]
[Anda tinggal membuka kotak pemula!]
"Baik! Buka tolong cepat!" teriak Elisa.
Pria itu sudah meraih baju Elisa kemudian hendak merobeknya, dia tidak memperdulikan teriakan Elisa. Pria itu sudah benar-benar termakan nafsu.
[Selamat kepada Tuan.]
[Anda mendapatkan 3x talisman api Phoenix 3x talisman suara bayangan, sword flower frost, tempering body pill, 5x blood and Ki pill, metode mental heart of sword!]
Elisa mendengar notifikasi sistem, tetapi aku sudah melihat nya di jatuh kan di atas tanah, bajunya juga sudah robek setengah.
[Tuan, sistem menyarankan menggunakan jimat api Phoenix untuk menangani masalah Anda.]
[Untuk mengeluarkan barang dari inventori, itu mudah Anda hanya perlu memikirkan nama barang tersebut.]
[Untuk cara menggunakan talisman, juga sangat mudah. Anda harus melemparkan jimat tersebut ke target.]
Aku sudah melihat Elisa putus asa, dia mulai mengikuti apa yang aku berikan. Elisa berpikir menggeluarkan talisman Api Phoenix. Sistem inventori merespon langsung mengeluarkan jimat tersebut di tangan nya.
Mendapatkan jimat itu di tangan nya, setelah itu aku kemudian melihat Elisa menempelkan benda tersebut ke arah pria mesum.
Blar!
"Aah, panas!" jerit pria itu.
Pria itu langsung terbakar oleh api Phoenix, tubuhnya penuh dengan api terbakar dari atas sampai bawah. Seketika menyelimuti tubuh pria mesum itu membakar tanpa ada sisa, kejam itu adalah kesan pertama.
"Api? Tidak tolong tidak ampun, kumohon jangan bakar aku!"
Aku melihat pria itu terbakar seperti daging panggang, setelah mau melakukan hal tersebut kepada tuanku? Jangan harap, mati dengan terbakar itu sebenarnya belum cukup!
Hingga beberapa saat orang tersebut terbakar hingga habis oleh jimat api Phoenix.
Elisa yang mendengar orang tersebut teriak terbakar dan tidak terdengar lagi suaranya bergetar berkata, "Harun, Aku membunuh seseorang?"
Melihat ekspresi seperti itu Elisa, aku lupa gadis ini dia berhati baik. Walaupun dia di sakiti beberapa kali sebelumnya, dia tidak pernah menyimpan dendam.
Dia hanya sedih dengan rasa sakit yang di hadapinya, atau karena kekurangannya yaitu buta.
[Tuan, Anda tidak perlu takut membunuh orang salah.]
[Dia ini pria jahat, jadi tidak apa kan?]
"Tapi!"
[Orang seperti mereka tidak bisa di katakan manusia.]
[Bagaimana bila pria ini melakukan hal ini kepada orang lain?]
"Itu tidak boleh!" tegas Elisa.
[Benar, 100 poin jadi tidak apa-apa bila kita menghabisi orang jahat!]
Setelah mendengar penjelasan ku Elisa tampak membungkuk sedih dia murung berkata, "Maaf, Harun!"
[Tidak apa-apa!]
[Selama tuanku yang baik dan sangat cantik mengerti!]
"Elisa!" tiba-tiba menyebutkan namanya.
Sesaat aku merasa bingung, tentang apa yang di maksud, dia juga terlihat malu menoleh pAndangan ke arah lain. Sadar menurutku ini pasti pertama kalinya orang menyebut dirinya cantik, dia agak malu dengan hal tersebut.
Tetapi memang benar Elisa itu gadis cantik, walaupun di wajahnya ada tanah dan memar itu hanya seperti riasan make up.
Kalian bertanya, kenapa aku bisa tahu Elisa gadis baik tentunya Karena dia adalah tuan rumah. Tentu aku mudah saja mendapatkan beberapa informasi tentang dirinya, seperti bagaimana masa lalu nya, apa yang dia suka, golongan darah nya.
Walaupun tidak semua nya sih, tapi itu cukup.
Aku melihat Elisa melirik kearah layar sistem dengan wajah memerah karena masih malu seraya berkata, "Nama ku Elisa, dan tolong jangan panggil aku tuan!"
Dia tidak ingin di panggil tuan, sekarang aku melihat ekspresi wajahnya begini sangat menyenangkan. Mungkin di masa depan akan aku coba lakukan, tetapi dengan cara berbeda tentunya.
Kenapa? tentu saja karena aku ingin melihat lebih banyak ekspresi menggemaskan Elisa, karena tuan rumah sebelum nya terlalu cepat mati yang kulihat hanya wajah sekarat nya.
Walaupun ada beberapa yang hidup panjang, namun aku hanya melihat ekspresi murung meratapi nasib.
Mereka bahkan tidak tahu punya aku, sistem yang luar biasa. Jika saja bila mengetahui dan juga mengaktifkan fungsi sistem, pasti itu sangat bagus.
[Baik! Elisa]
[Sistem mengerti!]
Benar juga, aku lupa menyalakan notifikasi pemberitahuan poin. Aku menonaktifkan itu karena mengira sampai jamuran pasti tidak mendapatkan yang bisa mengaktifkan fungsi ku.
[Selamat Tuan!]
[Anda membunuh orang jahat tanpa Crest mendapatkan 200 poin!]
"Harun bukannya ku bilang jangan panggil aku tuan? Dan lagi apa itu poin?" ucap Elisa tampak kesal.
[Maaf, Elisa itu fungsi otomatis.]
[Hanya terjadi bila kamu menyelesaikan misi dari sistem, mendapatkan sesuatu dari sistem atau poin sistem! ]
[Untuk Poin itu adalah mata uang khusus yang di dapat dengan mengambil nyawa mahluk hidup seperti hewan, manusia, monster.]
[Kecuali pohon dan tanaman tidak terhitung!]
"Mata uang? jadi apa aku bisa belanja dari fungsi sistem?" Elisa bertanya dengan sangat senang.
[Benar!]
[Anda bisa membeli sesuatu Barang di toko!]
"Baik, tolong buka Toko."
Hari mulai sangat gelap di dalam gang sempit, dia di temani sistem, dan api sebagai penghangat.
Aku melihat Elisa tampak antusias, sepertinya setiap gadis memang suka melihat barang bagus dari toko.
Tidak terkecuali Elisa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
alfi Abrar
apa Elisa bakal beli mata di shop
2024-02-22
1
Ayano
Hidup panjang buat meratapi nasib sama aja mati perlahan
2023-07-15
1
Ayano
Sistem.... tolong ngasih nitif tuh liat liat 😓
Anak orang nyaris bobol we
2023-07-15
1