"Permisi tuan, nyonya mohon kebaikannya!"
Tampak seorang gadis duduk di pinggir jalan bersalju, dia berpenampilan kurus tertutup pakaian kumuh dan kotor.
Serta memakai pakaian tipis dengan jubah rusak, gadis itu memiliki rambut sepanjang punggung abu-abu berantakan dengan sedikit poni menutup wajahnya yang kotor.
Di sekitar nampak jalan yang tertutup putih salju, bangunan rumah batu dengan nuansa eropa pertengahan abad pertengahan.
Ini sudah 6 hari semenjak aku terbangun di tubuh gadis buta ini, dia memiliki namanya Elisa.
Yang kulihat belakang hanya aktivitasnya.
Duduk menunggu dermawan lewat memberi nya donasi, entah makanan roti sisa, atau pun sepeser uang logam.
Rasanya ingin sekali aku membantunya, tidak maksudku menolongnya. Tetapi tetap sekeras apapun tidak bisa. Hai aku ini sistem paham, seharusnya bisa melakukan sesuatu pada nasib seseorang.
Walaupun aku terus teriak begitu, tidak ada yang berubah. Ini juga berlaku sebelum aku menempel di tubuh gadis ini.
Dunia kiamat zombie, dunia Kultivasi, dunia bintang, dunia modern. Entah berapa banyak aku berpindah dan entah berapa tubuh tuan rumah yang Aku masuki, semua itu berakhir sia-sia. Aku tidak dapat membantu mereka.
Sekarang menurut sedikit informasi yang kudapat sebelumnya, ini dunia pedang dan sihir. Mereka menggunakan Crest sebagai kekuatan di dunia ini.
Yaitu sebuah lambang di tubuh mereka setiap lambang berbeda beda dari biasa, menengah, tinggi dan unik
***
Hari semakin sore, itu menjelang malam walaupun matahari tertutup awan salju, Aku masih dapat mendeteksinya.
Sangat membosankan hanya melihat semua kegiatan calon tuan rumahku. Untung saja aku dapat menggunakan fungsi searching, untuk melihat sedikit informasi dunia untuk menghilangkan bosan. Andaikan saja tuan rumah ini bisa mendengar notifikasiku.
Apa butuh kondisi khusus atau mungkin tipe orang yang khusus untuk bisa mengaktifkan? Seingatku sudah mencobanya tanpa sengaja.
Dari pria sampah keluarga, seorang retuner dari masa depan, juga seorang yang menyebrang. Semua sama saja, mereka tidak bisa mendengar suara notifikasi apalagi layar biru sistem.
...
Tidak terasa matahari sudah tenggelam, itu artinya malam sudah tiba. Para warga yang berjalan kaki di sekitar juga sudah mulai sepi.
Saat itu Elisa mulai berjalan, apa dia kembali ke tempat gang kumuh? Karena matanya buta dia hanya mengingat jalan yang sering dia lalui, dengan menggunakan tongkat sebagai pembantu jalannya.
Sampai di tempat itu Elisa berjalan ke arah api unggun di daerah kumuh, walaupun buta dia masih bisa sedikit merasakan sekitar dan pendengarnya sangat baik, itu dapat dengan mudah mendengar beberapa pembicaraan sekitar dan gemericik api.
"Buta kau tidak di Terima di sini pergi sana!" ucap seorang pengemis.
Setelah itu, pengemis itu mendekati Elisa dan menghajarnya. Setelah beberapa pukulan di wajahnya, dia di lempar hingga menabrak beberapa kotak kayu.
Oke Ini dia menu diskriminasi hariannya, Sialan aku sangat ingin menghajar pria busuk itu yang memukuli calon tuan rumah.
Sudah selesai memukulinya, pria sialan itu meninggalkannya begitu saja.
Elisa yang habis di pukuli dan di lempar seperti barang bekas, dia gemetar kedinginan di tambah merasa kesakitan, dia hanya bisa meringkuk di tanah yang kotor dingin.
"Ugh, ini sakit!" ucap gadis itu sambil merintih kesakitan.
Tidak peduli sudah berapa kali aku melihat semua jenis diskriminasi di setiap dunia, ini jelas berlebihan kau tahu.
Elisa itu Gadis buta tidak bisa melihat dan kau memukuli nya? Hei apa anda waras. Apa masalah dengan dia? Aku sangat benci dunia ini, tetapi aku tidak bisa meninggalkannya, butuh kondisi tuan rumah mati baru terbuka fungsi berpindah ku.
"Tolong, ini sangat sakit, dingin dan lapar. Anda bisa mendengar aku Dewa?"
[Maaf Elisa, walaupun bukan dewa aku tak bisa membantu, Aku hanya berharap kau tidak mati menyakitkan nanti.]
"Siapa? siapa yang berbicara?"
Apa? tadi Elisa mendengar notifikasi? Gak ini mustahil, mungkin dia hanya salah dengar. Tapikan tidak ada salahnya mencoba.
[Kamu, bisa dengar aku gadis kecil?]
"Aku dengar, tetapi kau siapa?" ucap dengan suara lemah.
Benar saja Elisa bisa mendengar. Akhirnya setelah sekian lama berpindah tanpa berbuat apa-pun pada calon tuan rumah. Walaupun aku tak sangka gadis buta ini yang bisa mendengar, mungkin permainan takdir, tidak apa yang penting aku senang.
[Gadis kecil, katakan daftar kan diri! Setelah itu kau melihat siapa aku]
"Tetapi aku buta, bagaimana aku tahu kamu di depan ku? "
[Benar, 100 untukmu. Sayang itu tidak berlaku pada aku dan kau. Katakan saja, kamu nanti akan tahu sendiri nya.]
"Daftar kan diri!"
[Memulai program sistem!]
[Memuat modul data!]
[Karena dunia sebelumnya berbasiskan kultivasi, sistem akan menggunakan data tersebut.]
[Mohon tunggu!]
10%
30%
60%
100%
[Selesai!]
[Nama Elisa terdaftar sebagai tuan rumah]
[Halo Elisa aku Harun, Anda boleh memanggil saya Sistem, nanti yang akan membantu mu di masa depan!]
"Dimana? siapa?"
Saat itu Elisa yang mendengar suara tersebut seperti mencari ke sekitar. Dia bangun dari atas tanah, kemudian memasang pendengarnya lebih teliti agar tidak melewati suara apapun.
Karena buta, dia hanya bisa mengandalkan pendengaran.
Elisa maaf walaupun terlambat beberapa hari, hanya ini yang bisa kulakukan untukmu. Hal ini menyalahi beberapa aturan dalam konsep ku dengan dunia ini tapi ini yang terbaik menurut ku.
Karena sebelumnya sering berpindah dunia, kemampuan basis konsep sering berubah agar sesuai dengan dunia. Contohnya bila dunia kultivasi, maka berubah menjadi sistem kultivasi.
Namun, setelah mencari sekitar Elisa tampak terkejut dan bingung melihat sebuah layar biru hologram transparan di depannya.
Dia tidak bisa membacanya saat ini terlihat bingung dengan tulisan tersebut.
[Baiklah sekarang katakan status!]
"Status?"
Ding!
Begitu mengatakan itu karena tidak ada pilihan, dia sontak terkejut karena ada 4 layar hologram berwarna biru berbeda muncul.
Layar pertama adalah status dia saat ini.
________________________________
Nama : Elisa
Julukan : Gadis buta
Umur : 14
Alam kultivasi :
Pekerjaan :
Crest : belum memiliki
________________________________
Layar kedua adalah tentang metode latihan, tentu saja itu masih kosong. Nanti juga akan terisi bila Elisa mempelajari berbagai jenis metode.
________________________________
Metode budidaya :
Fisik :
Mental :
Ki :
________________________________
Kemudian layar ketiga adalah untuk skill teknik bertarung, ini juga masih kosong karena Elisa belum pernah belajar bertarung sekalipun.
________________________________
Skill bertarung :
-
________________________________
Lalu yang terakhir adalah layar tentang fungsi sistem, juga beserta poin sebagai mata uang resmi sistem.
________________________________
Fungsi sistem :
> inventori
> Shop
Poin sistem : 0
_____________________________
Dari empat layar, tentu saja Elisa tidak bisa membaca semuanya. Karena dia buta dari lahir juga seorang gelandang, tidak mungkin dia bisa belajar membaca.
"Eh? Ini apa? Apa tulisan? Aku tidak bisa membacanya, maaf sepertinya sia-sia bila berupa tulisan, tolong maaf!"
[Tidak masalah, itu tidak penting. Aku dapat bacakan, bukannya kau dengar sendiri?]
"Iya kamu benar, tetapi aku harus membuat kamu repot karena tidak tahu cara membaca." ucap Elisa dengan murung.
[Tuan, tidak perlu khawatir ini semua adalah tugas sistem. Dan tentu saja, bila tuan mau sistem bisa mengajari anda membaca!]
"Apa benar?" seraya Elisa tersenyum.
[Ya, benar!]
Mendengar notifikasi Elisa tampak senang. Walaupun tidak bisa melihat segalanya dia akhirnya bisa melihat sesuatu.
Dari asumsi ku sepertinya Elisa melihat dunia dengan kegelapan atau kabut putih, entahlah dia tidak pernah membicarakan nya, mungkin nanti aku tanya.
"Tetapi aku masih bingung, kamu ini siapa apa tujuan mu, dan lebih penting kenapa aku bisa melihat mu?" tanya Elisa.
Aku sudah menduga pertanyaan ini, tentu aku juga sudah mempersiapkan perkataan yang bagus.
[Aku sistem sebuah program yang di desain untuk membuat kehidupan tuan rumah menjadi lebih baik.]
[Aku mahluk hidup, namun juga bukan. Apa yang kau lihat adalah proyeksi pikiran, dan ini penting Orang tidak bisa melihatku hanya Anda yang bisa!]
"Sistem? Proyeksi... Pikiran? " seraya Elisa tampak seperti meledak dengan informasi baru di dengar.
Aku melihat Elisa tampak seperti membakar otaknya. Apa penjelasan ini sulit di pahami olehnya? Kupikir cukup mudah. Apa yang harus aku jelaskan?
Benar mungkin ini bisa.
[Singkat nya aku akan menjadi sekutumu, mata mu dan sumber kekuatan mu!]
"Jadi begitu, aku teman mu! " ucap Elisa dengan senyuman.
Aku menghela nafas imajinasi melihat Elisa seperti nya tidak bisa membedakan apa itu Sekutu atau teman, namun tidak masalah akan aku ajari ke depannya.
[Baik mohon kerja samanya tuan rumah]
Benar juga, karena ini pertemuan pertama kita seharusnya sebagai sistem yang baik, aku harus menyiapkan hadiah pertemuan.
Biarkan Aku pikir sebentar, hadiah apa yang sesuai dengan keadaannya.
Harun menggunakan fungsi pencarian otomatis di shop, dia mencari barang yang sesuai. Semua penjelasan data tentang metode latihan, artifak, serta formasi secara berurutan muncul di benak nya.
[Selamat kepada tuan rumah, karena Anda telah mendapatkan hadiah kotak pemula, itu sudah di tambahkan ke dalam inventori]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Ayano
Nah... yang kek gini maksudku. Jadi dia tetep kek orang buta tapi dia bisa ngeliat dari pikiran atau apalah itu
2023-05-23
3
Ayano
😠😠😠 Aku kesel kan sekarang
2023-05-23
1
Ayano
Coba ada semacam skill yang bikin dia tuh bisa ngeliat secara pikiran gitu. Apa ya.... kek bayangan apalah sebutannya. Jadi meskipun matanya keliatan buta tapi sebenernya dia tetep bisa ngeliat
Fungsinya buat bikin orang kek pria ngeselin itu tau rasa
2023-05-23
1