Prolog : Si gadis buta

"Permisi tuan, nyonya mohon kebaikan nya!"

Tampak seorang gadis duduk di pinggir jalan bersalju, berpenampilan kurus tertutup pakaian kumuh dan kotor. Dia memakai pakaian tipis dengan jubah rusak. Dia juga memiliki rambut panjang berwarna abu-abu acak acakan agak menutup wajah nya yang kotor dengan beberapa memar.

Bila melihat sekitar nya, itu seperti jalan bersalju dengan nuansa Inggris abad pertengahan.

Hah... Ini sudah 6 hari semenjak aku terbangun di tubuh gadis buta bernama Elisa di depan ku ini, yang kulihat belakang hanya aktivitas nya.

Duduk menunggu dermawan lewat memberi nya donasi, entah makanan roti sisa, atau pun sepeser uang logam.

Ingin sekali aku membantu nya, tidak maksudnya menolong. Tapi sekeras apapun tidak bisa, hei aku ini sistem paham seharusnya bisa melakukan sesuatu pada nasib seseorang.

Yah... Walaupun aku terus teriak berkata begitu begitu tidak ada yang berubah. Ini juga berlaku sebelum aku menempel di tubuh gadis ini.

Dunia kiamat zombie, dunia Kultivasi, dunia bintang, dunia modern. Entah berapa banyak aku berpindah dan entah berapa tubuh tuan rumah yang ku masuki, semua itu berakhir sia sia aku tidak dapat membantu mereka.

Dan sekarang menurut informasi yang kudapat sebelum nya ini dunia pedang dan sihir. Mereka menggunakan Crest sebagai kekuatan di dunia ini, sebuah lambang di tubuh mereka setiap lambang berbeda beda dari biasa, menengah, tinggi dan unik

...

Hah...Sangat membosankan hanya melihat semua kegiatan tuan rumah ku. Tapi untung saja aku dapat menggunakan fungsi searching untuk melihat sedikit informasi dunia untuk menghilangkan kebosanan ku. Andaikan saja tuan rumah ini bisa mendengar notifikasi ku.

Apa itu butuh kondisi khusus ataukah seseorang yang khusus untuk bisa mengaktifkan? Seingat ku sudah mencoba nya tampa sengaja, dari pria sampah keluarga, seorang retuner dari masa depan, juga seorang yang menyebrang. Itu semua sama saja mereka tidak bisa mendengar suara notifikasi ku apalagi layar biru ku.

...

Ah... Elisa mulai berjalan apa dia kembali ke tempat Gang kumuh? Seperti nya iya. Karena matanya buta dia hanya mengingat jalan yang sering dia lalui menggunakan tongkat sebagai pembantu jalan nya.

Elisa tampak dia berjalan ke arah api unggun di daerah kumuh, walaupun buta dia masih bisa sedikit merasakan sekitar dan pendengar nya sangat baik itu cukup mendengar beberapa pembicaraan sekitar dan gemericik api.

"Hai buta kau tidak di Terima di sini pergi sana!"

Oke... Ini dia diskriminasi harian nya Sial aku sangat ingin membantu dan menghajar yang memukuli gadis ini dari pada tuan rumah sebelum nya bila aku bisa menggunakan sifat sistem ku.

Tampak pria kumuh membentak Elisa dengan keras, mendekati nya kemudian memukuli wajahnya lalu melemparkan hingga menabrak beberapa kotak di belakang nya. Sudah selesai melakukan hal tersebut dia meninggalkan nya begitu saja.

Elisa yang habis di pukuli dan di lempar gemetar kedinginan di tambah merasa kesakitan, dia hanya bisa meringkuk di tanah yang kotor dingin nya musim.

Tidak peduli sudah berapa kali aku melihat semua jenis diskriminasi di setiap dunia, ini jelas berlebihan kau tahu.

Elisa itu Gadis buta tidak bisa melihat dan kau memukuli nya? Hei apa anda waras. Apa masalah mu dengan dia? sial aku sangat benci dunia ini. Tapi aku tidak bisa segera meninggal kan nya, butuh kondisi tuan rumah mati baru terbuka fungsi berpindah ku.

"Tolong... Ini sakit. "

[Maaf Elisa aku tak bisa membantu, Aku hanya berharap kau tidak mati menyakitkan nantinya.]

"Siapa... siapa yang... berbicara?"

Eh? Apa tadi Elisa mendengar notifikasi ku tadi? Tapi mungkin dia hanya salah dengar. Tapi tidak ada salahnya mencoba kan?

[Kau bisa dengar aku gadis?]

"Aku dengar... Tapi kau siapa?" Ucap dengan suara lemah.

Benar saja Elisa bisa mendengar ku! Akhirnya setelah sekian lama berpindah tampa berbuat apapun pada tuan rumah, walaupun aku tak sangka gadis buta ini yang bisa mendengar ku. Apa ini permainan takdir, tidak apa yang penting aku senang.

[Gadis... Katakan daftar kan diri! Setelah itu kau melihat siapa aku]

"Tapi.. Aku... Buta tidak bisa melihat, bagaimana aku tahu kau di depan ku? "

[Kau benar. tapi itu tidak berlaku pada aku dan kau. Katakan saja begitu kau nanti akan tahu sendiri nya.]

"Daftar kan diri!"

[Memulai program sistem memuat modul data... Karena dunia sebelum nya berbasiskan kultivasi, sistem akan menggunakan data tersebut... Selesai Nama Elisa terdaftar sebagai tuan rumah]

[Halo Elisa aku Harun, kau bisa memanggil ku Sistem yang akan membantu mu di masa depan!] Suara program sistem.

Saat itu Elisa yang mendengar suara tersebut tampak seperti mencari ke sekitar, dia memasang pendengar nya lebih teliti agar tidak melewati suara apapun. Itu karena dia buta makanya hanya bisa mengandalkan pendengaran.

Elisa maaf walaupun terlambat beberapa hari hanya ini yang bisa kulakukan untukmu. Hal ini menyalahi beberapa aturan dalam konsep ku dengan dunia ini tapi ini yang terbaik menurut ku.

Karena sebelumnya sering berpindah dunia kemampuan basis konsep sering berubah agar sesuai dengan dunia, contohnya bila dunia kultivasi akan berubah menjadi sistem kultivasi.

Tak lama mencari sekitar Elisa tampak terkejut dan bingung melihat layar biru transparan di depan nya dengan notifikasi terpampang. Dia tidak bisa membacanya saat ini terlihat bingung dengan tulisan tersebut.

[Baiklah sekarang katakan status!]

"Status?"

Elisa menuruti perkataan Harun karena tidak memiliki pilihan lain, dia juga tampak bingung.

___________________________________

Nama : Elisa

Julukan : Si gadis buta

Umur : 14

Basis kultivasi : stage 1 (beyond mortal)

Crest : belum aktif

Metode latihan :

Skill :

Job :

Perlengkapan :

Artifak :

> inventori :

> Shop :

Poin sistem : 0

 ________________________________

"Eh? Ini apa? Apa tulisan, Aku tidak bisa membacanya maaf sepertinya sia sia bila berupa tulisan. Maaf!"

[Tidak apa aku bacakan, bukannya kau dengar sendiri?]

"Iya kau benar.... Tapi aku harus merepotkan mu karena tidak tahu cara membaca." ucap Elisa dengan murung.

[Tuan, tidak perlu khawatir sistem akan membacakan nya untuk mu. Dan tentu saja bila tuan mau sistem bisa mengajari anda membaca!]

"Apa benar? "

[Ya benar!]

Mendengar perkataan ku Elisa tampak senang. Walaupun tidak bisa melihat segalanya dia akhirnya bisa melihat sesuatu walaupun cuma layar biru hologram transparan yang aku buat.

Dari asumsi ku sepertinya Elisa melihat dunia dengan kegelapan atau kabut putih, entah lah dia tidak pernah membicarakan nya. mungkin nanti kutanya kan.

"Tapi aku masih bingung kau ini siapa apa tujuan mu, dan lebih penting kenapa aku bisa melihat mu? "

Aku sudah menduga akan di tanyakan seperti itu. Tentu saja aku juga sudah mempersiapkan perkataan yang sangat menyakinkan.

[Aku sistem sebuah program yang di desain untuk membuat kehidupan tuan rumah menjadi lebih baik, aku mahluk hidup namun juga bukan mahluk hidup apa yang kau lihat adalah proyeksi pikiran. Oh ya ini penting Orang tidak bisa melihat ku hanya kau yang bisa!]

"Sistem? Proyeksi... Pikiran? " Ucap Elisa tampak seperti meledak dengan informasi baru di dengar.

Aku melihat Elisa tampak seperti membakar otaknya. Ah... Apa penjelasan ini sulit di pahami oleh nya? Kukira cukup mudah. Apa yang harus ku jelaskan ya... Benar mungkin ini bisa.

[Singkat nya aku akan menjadi sekutumu, mata mu dan sumber kekuatan mu!]

"Jadi begitu, aku teman mu! " Ucap Elisa dengan senyuman.

Aku menghela nafas imajinasi melihat Elisa seperti nya tidak bisa membedakan apa itu Sekutu atau teman. Tidak masalah akan ku ajari ke depan nya.

[Baik mohon kerja samanya tuan rumah]

Benar juga karena ini pertemuan kita seharusnya sebagai sistem yang ber etika aku harus menyiapkan hadiah pertemuan. Biar ku pikir sebentar hadiah apa yang sesuai dengan keadaan nya.

Harun menggunakan fungsi pencarian otomatis di shop mencari barang yang sesuai. Semua penjelasan data tentang metode latihan, artifak, serta formasi secara berurutan muncul di benak nya.

[Selamat kepada tuan rumah anda mendapatkan hadiah kotak pemula, itu sudah di tambah kan ke dalam inventori]

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***