part 4

Dipagi harinyaa, alana bagun pagi-pagi dikarnakan ia ingin membantun asisten rumah tangga yang ada dikediaman sang suami, dia tidak ingin dicap sebagia menantu yang malas.

" maaf bi mau bertanya? Kalau ayah nya mas devan pagi hari suka minum apa ya bi? " ucap alana, kepada seorang asisten rumah tangga yang terlihat sudah berumur.

" kalau tuan sean suka meminum kopi dipagi hari " ucap seorang asisten rumah tangga.

" kalau bunda suka minum apa bi? "

" air hangat. "

" terimakasih banyak bi." ucap alana

" sama-sama non itu sudah jadi kewajiban saya, untuk menjawab pertanyaan nona."

ucap bi rima selaku asisten rumah tangga disini.

dengan semangat alana segera membuat minuman yang kedua mertua nya itu sukai.

" kamu pagi-pagi kenapa sudah ada disini alana? " ucap laras, kaka dari sang suami.

" saya sudah terbiasa ka setiap pagi pergi menuju dapur untuk memasak. " ucap alana sambil tersenyum hangat.

" sekarang tidak perlu repot-repot pergi kedapur, karna itu semua sudah ada orang yang akan mengerjakan nya " ucap laras

Beberapa menit kemudian, mereka semua sudah berkumpul dimeja makan, untuk sarapan bersama seperti yang keluarga devan lakukan setiap harinya. Karna mereka sibuk dengan urusan masing-masing yang bahkan hanya bisa bertemu dimeja makan saja.

para lelaki mulai pergi kekantor nya masing-masing dan meninggal kan para perempuan dimeja makan.

" mamah ingin pergi arisan dulu ya ras, alana " ucap ayu sambil membawa tas mahal nya itu.

" iya mah hati-hati dijalan " ucap alana sambil tersenyum.

" hati-hati mah" ucap laras

Ayu pergi begitu saja setelah pamit kepada anak dan menantu baru nya.

" alana kaka tinggal kekamar ya, seperti nya kenzi menangis " ucap laras, sembari bangkit dari tempat duduk nya.

" iyaa ka, kapan-kapan alana boleh bermain dengan kenzi kan " ucap alana

" tentu saja, sekarang kamu sudah menjadi aunty nya ". ujar laras, sedikit berteriak sembari menaiki tangga, menuju lantai atas.

Di siang hari nya alana habis kan untuk berkeliling. Tanpa sengaja dirinya melihat taman bunga yang begitu sangat indah dimata alana, walau sedikit tidak terawat namun bunga tersebut masih terlihat sangat cantik.

setelah puas berjalan-jalan mengelilingi mension alana pergi menuju kamar yang ditempati nya sekarang ini. Ketika dirinya merasa sangat bosan ia membersihkan kamar nya.

alana merasa lelah setelah membersihkan kamar yang lumayan luas ini, dirinya merebahkan tubuh nya dikasur yang empuk ini, tanpa ia sadari alana sudah tertidur pulas .

***************

Disore harinya alana terbangun, ia kini bersiap-siap untuk turun kebawah, supaya ia tidak berada didalam kamar terus menurus sepanjang harinya.

Kini dirinya sudah siap mengenakan long dres yang cantik, sambil terus menurus menatap dirinya di pantulan cermin.

Saat dirinya ingin turun kebawah tanpa sengaja dirinya berpapasan dengan sang ibu mertua.

" alana yu ikut bunda keruang keluarga, disana sudah ada ayah dan laras beserta anak nya ". ucap ayu sang ibu mertua sambil tersenyum hangat.

" iyaa ibu " ucap alana tersenyum

kini alana hanya pasrah ketika sang ibu mertua membawa dirinya kedalam ruang keluarga.

Belum lama alana duduk di ruang keluarga, sang suami dan kaka ipar nya telah pulang dari kantor nyaa.

sang suami pamit kepada bunda dan ayah nya untuk mandi dan berganti pakaian terlebih dahulu.

selang beberapa menit sang suami sudah datang dengan wajah yang lebih fresh setelah mandi dan berganti pakaian.

semua keluarga dari devano kini telah berkumpul bersama, bahkan kumpul kali ini sudah sangat lengkap.

" ayah senang sekali akhirnya kita bisa berkumpul bersama-sama kini sudah lengkap. Ada menantu dan cucu-cucu " ucap sean, sembari tersenyum bahagia melihat keluarga nya yang lengkap.

" bunda juga sangat bahagia sekali melihat kita bisa berkumpul seperti ini ". Ucap ayu

" berapa umur mu alana " ucap alika, sang kaka ipar, istri dari reno kaka pertama devan.

alana yang ditanyakan umur hanya menunduk gemetar, dia bingung harus menjawab apaa. Dia takut meraka semua akan kecewa kepada alana, karna usia nya masih sangat dibawah umur.

" emm, usia ku 18 tahun ka " ucap alana, sambil terus menunduk takut-takut.

Mereka semua yang ada diruangan tersebut terkejut mendengar usia alana. Yang masih sangat muda itu. Satu persatu mulai pergi entah apaa yang ada dipikiran mereka, saat mendengar usia alana.

Tanpa sadar alana menangis tersedu-sedu, dia tidak sadar bahwa kaka ipar nya masih berada didekat nya.

" hei, kamu mengapa menangis alana mereka hanya kecewe anak seusia mu menikah. Bahkan kamu menikah dengan seorang devano yang tempramental itu ". Ucap laras, sambil menenangkan alana yang samakin terisak.

Hari mulai gelap setelah kejadian sore tadi mereka sibuk dengan pikiran nya masing-masing.

Makan malam telah tiba. Semua orang sudah berkumpul, diruangan tersebut tidak ada suara yang membuka percakapan sama sekali, hanya ada suara sendok dan garpu.

Makan malam selesai semua orang menuju kamar nya masing-masing tetapi, devano malah menuju keruang yang ada disamping kamar meraka, ada beberapa berkas yang belum sempat ia kerjakan.

Alana memasuki kamar dan dia menatap kearah jendela melihat langit malam yang sangat sejuk itu. Alana tanpa sadar meneteskan air mata, ia bingung kenapa harus dirinya yang berada didalam situasi seperti ini, hidupnya tidak pernah bahagia bahkan orang satu-satunya yang ia cintai setelah ibunya tiada adalah sang ayah, namun ayah nya kini telah berubah menjadi pria yang sangat menakutkan beda sekali sebelum ibunya tiada. Mengapa ayah nya tega sekali kepadanya, mengapa semua ini harus aku yang menerima nya. Padahal ia masih butuh kasih sayang dari sang ayah, namun kini semua sudah berubah setelah ayah nya menikah dengan janda 2 anak.

Setelah beberpaa menit alana pergi menuju kamar mandi untuk mengganti pakaian nya dengan baju tidur, supaya dirinya nyaman.

Alana takut jika tiba-tiba devan datang, dirinya belum siap jika harus bertemu berdua seperti kemarin nya, alana takut dengan suaminya tersebut, apalagi dengan tatapan yang suaminya miliki, sama seperti tatapan sang ayah pdanya, nama lebih menakutkan tatapan mata suaminya tersebut.

alana membaringkan dirinya dikasur yang dari kemarin telah menemani tidur nya. Tanpa sadar alana sudah terlelap dalam tidurnya.

Selang beberapa menit setelah alana tertidur, devan memasuki kamar tersebut dan melihat istri kecil nya telah tertidur pulas.

Devan menatap benci tubuh itu. Dia akan membalaskan ketidaksukaan nya itu setelah dirinya membawa alana untuk tinggal berdua, kerumah yang sudah devano beli beberapa tahun yang lalu, niat nya ia membeli rumah mewah tersebut untuk tinggal bersama sang mantan kekasih, tetapi malah dia mengkhianatinya dan menikah dengan pria lain.

*************

Semoga kalian suka dengan cerita ini.

terimakasih banyakk yang sudah membaca

Terpopuler

Comments

Ifa Hudaifah12

Ifa Hudaifah12

untung Alana dapat mertua yang baik hati

2023-02-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!