part 3

Besok nya alana tidak menyangka setelah hari kelulusan nya akan ada pernikahan. Pernikahan yang sangat mewah disebuah gedung hotel, entah besok pernikahan nya akan berjalan lancar atau sebalik nya.

Alana menghempaskan dirinya diatas kasur. Gadis itu lalu menangis tersedu-sedu memikirkan nasib dirinya.

Alana menoleh saat tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dan masuk lah sang kaka

" kak, tolong bantu alana ka, bujuk papah ka, alana tidak ingin menikah dengan pria itu ka. Bahkan alana saja tidak tau siapa calon suami alana, alana tidak tau nama nya bahkan rupa nya saja alana tidak tau ka" ujar alana sambil memohon kepada sang kaka.

" jangan sedih dong adikku sayang. Kamu tau kan lelaki yang ingin menikah dengan mu adalah lelaki yang ditinggal menikah oleh kekasih nya, aku tidak tau nasib mu nanti gimana, aku jadi tidak sabar melihat wajah kusut mu itu". Ucap ana, seraya tertawa mengejek.

" lagi pula kamu akan menikah dengan lelaki yang kaya. Tingga ditempat yang mewah dan hidup enak, itu si kalau mereka menerima kamu " ucap putri.

Setelah mengucapkan kata-kata tersebut, kaka tiri alana pergi begitu saja tanpa memikirkan alana yang sedang menangis tersedu-sedu itu.

...alana terduduk lemas, setelah mendengar ucapan yang dilontarkan ke dua kaka tirinya nya tersebut....

Salah ku apa, pah? Ucap alana didalam hati

Mengapa ayah nya sangat tega menikah nya dengan seorang pria yang sama sekali tidak ia kenal.

semalaman alana menangis meratapi nasib nya yang sangat amat buruk ini.

**********

ke esokan hari nya alana terbangun dalam tidur nya. Ia tidak tersadar bahwa dirinya nya tertidur, karna terlalu lama menangis

" alana buka pintu nyaa" ucap mala, mamah tiri alana.

" mua yang akan memdandani mu sudah datang, cepat kamu keluar sudah jam berapa ini!". Ucap mala

" iya mah. Alana sedang bersiap-siap dan akan segera keluar " ucap alana

" jangan lama ini sudah siang " ucap mala, sambil melangkah pergi dari pintu kamar alana.

Alana yang sedang bersiap-siap kembali menangis terisak seraya memukul dadanya yang sangat sesak ini. Entah nasib macam apa yang alana jalanani ini, dirinya tidak pernah bahagia selalu saja tersakiti oleh orang-orang yang ia sayang.

Setelah alana selesai bersiap-siap. para Mua datang ke kamar alana sambil membawa peralatan yang akan menghiasi wajah alana yang sangat cantik ini.

" jangan menangis sayang, nanti makeup nya akan luntur " ucap seorang Mua

" maaf kan alana ka " sambil berusaha menghentikan tangisan nya ini.

setelah alana selesai dengan penampilan nya ini, dia langsung menatap dirinya kedalam lemari kaca, dirinya seperti wanita dewasa yang akan siap menikah.

" kita harus segara pergi sekarang, karna waktu nya sebentar lagi " ucap ana, yang sudah siap dengan penampilan nya itu.

alana pasrah ketika dirinya dibawa oleh kaka tirinya tersebut, karna ia menyadari bahwa ini adalah jalan takdir nya yang tidak bisa diganggu gugat.

" buang muka kusut mu itu alana!, pasang wajah yang bahagia " ucap anton. Seraya terus mencengkram tangan alana menuju altar. Semua mata tertuju pada nya, awal nya alana bingung, tapi dia paksa kan untuk tersenyum seperti perintah dari sang ayahanda.

Sampai tiba di altar alana tau siapa yang akan menikah dengan nya, lelaki tersebut tersenyum kepadanya. Tubuh alana bergetar hebat senyum itu lebih menyeram kan dibanding senyuman anton.

setelah mengucap janji dan bertukar cinta selesai. Alana bergetar setelah pendeta meminta devan untuk mencium bibir nya.

" bersiaplah istri kecil ku " ucap devan, seraya menjauh kan bibir nya. Alana yang mendengar hal tersebut semakin merasa ketakutan.

" jangan membuat semua orang curiga dengan muka ketakutan mu itu alana " ucap anton.

" maafkan aku pah " ucap alana sambil melihat ke sang ayah.

*********

Setiba nya dikediaman sang pria. Alana masih tetap berada didalam ruangan yang identik dengan warna hitam, ia masih meggunakan pengantin nya.

Tanpa berbasa basi alana segara berganti pakaian, dia memasuki kamar mandi ayamg ada dikamar tersebut, sambil membawa pakaian ganti yang ia bawa dari rumah nya.

Setelah selesai, mandi alana menatap dirinya dipantulan kaca. Tidak berselang lama pintu kamar terbuka dan terdapat sosol devan yang hari ini sudah sah menjadi suami nya.

Tubuh alana bergetar hebat ketika devan berjalan kearah nya. Ternyata devan mengambil handuk yang ada disamping alana.

Alana menghembuskan nafas nya lega, awal nya ia mengira devan akan menyakitinya dirinya, seperti yang ia peringatkan di altar.

Devan keluar dari dalam kamar mandi, yang hanya menggunakan handuk yang ia lilitkan di pinggang nya tersebut.

Setelah devan memakai pakaian nya, dia pergi begitu saja dari kamarnya dan pergi menuju ke ruang kerja nya. Yang berada disamping kamar tersebut.

alana keluar dari kamar hanya untuk melihat -melihat keadaan yang ada dirumah kediaman suaminya tersebut.

" hai nak, kamu sedang apa " ucap ayu sambil memeggang tangan alana.

" emm mah, aku hanya ingin melihat-lihat keadaan disekitar sini. Supaya aku tidak tersesat nantinya. " ucap alana, ucap alana sambil tersenyum.

" baiklah baiklah, ayo kita pergi ke ruang makan, kamu pasti belum makan malam bukan. " ucap ayu

Alana bersyukur mendapat kan ibu mertua yang sangat baik padanya, yang sangat peduli dibandingkan dengan ibu tirinya tersebut, dirinya jadi teringat sosok sang bunda yang sudah lama tiada.

Ketika meraka sampai dimeja makan. Hanya alana seorang diri. Ayu sang mertua hanya mengantar kan alana saja dan akan pergi kekamar nya menghampiri sang suami tercinta.

" alana sayang kamu makan yang banyak ya nak, bunda tinggal keatas ya sudah ditunggu oleh suami ayah mertua mu." ucap ayu, sambil tersenyum hangat

" iyaa bun, terimakasih banyak telah mengantarkan alana bun, alana jadi ngerepotin bunda." ucap alana

Ayu mamah dari devan hanya tersenyum menanggapi ucapan yang alana katakan. Dan berlalu pergi menghampiri sang suami.

alana menatap satu persatu makan yang ada dimeja tersebut, makanan yang sangat banyak dan terlihat sangat enak. Berbeda ketika dirinya masih tinggal bersama sang ayah, dirinya hanya diberi makanan sisa oleh ibu tirinya tersebut.

Setelah alana makan. Dirinya pergi menuju kamar yang akan ditepati nya sekarang ini.

alana merasa dirinya mengantuk dan merebahkan dirinya dikasur yang sangat empuk ini, sambil memikirkan bagaimana nasib nya bersama suami nya ini. Akan kah alana bahagia atau kah sebalik nya.

alana hanya bisa menangis dan terus menangis tanpa sadar dirinya terlelap masuk kedalam mimpi.

Devan memasuki kamar dan melihat kearah gadis yang baru saja ia nikah kan dialtar tadi siang. Ia menyadari ada jejak air mata dikedua mata gadis tersebut dan sambil berkata didalam hati " ini baru saja permulaan "

Terpopuler

Comments

Ifa Hudaifah12

Ifa Hudaifah12

jahat banget sih Kaka Kaka nya

2023-02-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!