"Menikah? Apa kau gila!" Megan jadi emosi. Tidak mungkin dia akan sudi menikahi bocah ingusan itu.
"Kau itu seharusnya cukup bersyukur karena melepas perjaka dengan artis, aku sudah cukup baik akan memberimu uang tapi kau justru meminta hal yang tidak berguna!"
Theo semakin dibuat terbingung-bingung dengan perkataan Megan itu. "Bagaimana anda bisa menggampangkan semua ini?"
"Di kampung saya, hubungan seperti ini akan dilakukan setelah menikah. Pelajaran biologi pun mengatakan jika pertemuan alat reproduksi dilakukan oleh pasangan suami istri," Theo berusaha menjelaskan.
"Hidup jangan terlalu banyak memikirkan teori," komentar Megan.
"Teori bagaimana? Apa anda tidak pernah sekolah? Gini-gini saya itu juara tiga dari sebelas murid di kelas," ucap Theo membanggakan diri.
Semakin Megan berbicara dengan pemuda desa itu, semakin membuatnya pusing dan emosi. Jadi, lebih baik Tia yang harus bertindak.
Megan mencari ponselnya untuk menghubungi asistennya supaya menyusulnya ke hotel.
"Cepat kemari, emergency!" seru Megan.
"Ada apa lagi? Aku akan menjemputmu nanti siang, hari ini jadwalmu mengambil naskah film dan latihan dialog," jelas Tia dibalik telepon.
"Pokoknya kesini dulu, ada kutu yang harus kau basmi," Megan tetap memaksa.
Sepertinya Megan membuat masalah lagi jadi Tia bersiap-siap menemui perempuan itu.
Sambil menunggu Tia datang, Megan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Dia menggosok seluruh tubuhnya, ada rasa geli karena Megan bercinta dengan pemuda desa.
Setelah selesai, Megan meminta Theo untuk bergantian mandi.
"Cepat bersihkan dirimu yang menyedihkan itu!" perintah Megan.
Theo berjalan ke arah kamar mandi dengan membungkus tubuhnya memakai selimut, pemuda itu mandi dengan menyalakan shower, air pun membasahi tubuhnya yang sudah ternoda.
Terpaksa Theo memakai baju seragamnya lagi, baju itu sudah lusuh karena dirinya yang melakukan perlawanan semalam. Tenaga Megan begitu kuat dalam keadaan mabuk.
"Tunggu sampai managerku datang," ucap Megan yang melihat Theo tampak gelisah.
Manager sekaligus asisten Megan pun datang, hal pertama yang dilihat Tia tentu saja Theo.
"Bukankah kau petugas kebersihan semalam?" tanya Tia.
Theo menganggukkan kepalanya. "Ini berawal dari seratus ribu itu, saya jadi ternoda karenanya..."
"Apa maksudnya?" Tia bertanya pada Megan. Dia meminta penjelasan pada perempuan itu.
"Aku tidak sengaja tidur dengannya, aku begitu mabuk semalam," jelas Megan.
Tia tampak marah pada sang aktris. "Petugas kebersihan? Apa tidak salah?"
"Jangan memperjelasnya," Megan merasa terhina akan hal itu.
"Masalahnya ini untuk pertama kali baginya dan dia minta tanggung jawab. Dia memintaku untuk menikahinya, bukankah itu gila?"
Tia memejamkan matanya karena Megan melibatkan pemuda polos itu dalam skandal. Dia harus cepat membereskannya.
Seperti Megan, Tia menawarkan sejumlah uang sebagai tanda damai.
Lagi-lagi Theo menolaknya justru kali ini pemuda itu mengancam.
"Kalau saya tidak dinikahi, saya akan melaporkan kasus ini pada polisi," ucap Theo.
Megan ingin marah lagi tapi ditahan oleh Tia, jangan sampai ada masalah baru lagi.
"Nikahi saja tapi hanya sebatas status, kau bisa menyembunyikannya," Tia memberi saran. "Ini demi nama baikmu!"
"Ini terdengar tidak masuk akal," Megan masih berusaha menolak.
Tapi, sepertinya tidak ada jalan lain karena Theo bukanlah laki-laki mata duitan. Theo lebih menjunjung prinsip walaupun dia hanya pemuda dari desa.
"Kalau sampai media tahu, karirmu akan langsung hancur," ucap Tia masih berusaha membujuk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Indri wahyuningtyas
wah baru mampir, gara2 baca ceritanya anaknya Theo Megan yg seru bin kocak (Ara dan suaminya zester yg sifatnya mirip mertuanya) jadi penasaran cerita Theo yg tetap baby face tapi tetap somplak bin ajaib 🤣🤣🤣
2024-03-30
1
rista_su
gpp. itu sudah prestasi loh.. hasilnya jadi kayak.sulis ini
2024-02-05
0
nuraeinieni
ya ampun theo,,km lugu dan polos,,,😃😃😃
2024-01-31
0