Seseorang tiba-tiba datang dan menolong Zia.Dengan menghajar seluruh pemuda berandalan yang hampir membawa Zia pergi.
Keributan dan perkelahian pun terjadi,mereka langsung menyerang pemuda asing tersebut karena merasa pemuda itu sudah mencampuri urusan mereka.
Pemuda asing itu merasa tidak takut dan melawan para berandalan itu yang hanya seorang diri.
Zia yang ketakutan,hanya bisa melihat perkelahian mereka tanpa berani untuk membantu pemuda yang berusaha melawan para berandalan tersebut.
Dan hingga beberapa waktu kemudian,para berandalan memilih pergi meninggalkan mereka.Karena kondisi mereka yang sudah babak belur akibat perlawanan yang dilakukan pemuda asing tersebut.
Setelah mereka semua pergi,sang pemuda pun langsung menghampiri Zia yang masih ketakutan dan syok.
"Kamu tidak apa-apa??" tanya pemuda itu.
Zia pun menatap pemuda asing itu,dan siapa sangka.Disaat dirinya yang sempat ketakutan dan syok,ia melihat wajah tampan yang terpancar dari pemuda itu.Seakan Zia merasa tersihir dengan ketampanan yang dimiliki pemuda itu.
"Nona..apakah ada yang terluka??" tanya pemuda itu lagi pada Zia yang sesaat melamun karena terus memperhatikan wajah tampan pemuda itu.
Zia pun langsung tersadar saat pemuda itu terus memanggilnya.
"Ah..iya,aku baik-baik saja..terima kasih sudah menolong ku." jawab Zia yang langsung merasa salah tingkah.
Bagaimana tidak,selama ia menghabiskan waktu dengan terus bekerja,ia tidak pernah menyempatkan waktu untuk berhubungan dengan seorang pria.Dan kini Zia justru merasakan perasaan yang sebelumnya tidak pernah ia rasakan,saat harus berhadapan dengan seseorang.
Dan melihat sosok pemuda yang ada didepan matanya,seketika membuat Zia menjadi terpikat dan menyukai pemuda itu.
"Dimana rumah mu??kalau kamu tidak keberatan,aku akan mengantarmu pulang..tidak baik jika seorang gadis pulang sendirian malam-malam,apa lagi suasana yang sepi." ujar pemuda itu menawarkan dirinya untuk mengantarkan Zia pulang.
"Rumahku tidak begitu jauh dari sini..ada diujung sana." jawab Zia yang masih salah tingkah dan gugup.
"Ayo,aku akan mengantarmu pulang..dan tenang saja,aku bukan orang jahat." ucap pemuda sebelumnya meyakinkan dirinya bukan orang jahat pada Zia.
Zia hanya mengangguk sambil tersenyum.Menandakan senyumannya adalah dia mempercayai pemuda tersebut.
Dan akhirnya pemuda itu mengantar Zia pulang sampai ke rumah.Sebelum sang pemuda berpamitan untuk pulang,Pemuda itu beberapa saat memperhatikan rumah sederhana tempat Zia tinggal.
"Jadi kamu tinggal disini??" tanya pemuda itu.
"Iya,tapi aku hanya menumpang karena sebenarnya ini rumah kakak sepupu ku." jawab Zia dengan jujurnya.
"Oh begitu..oya,lain kali kamu harus berhati-hati jika pulang sendirian jika sudah malam." ucap pemuda itu mengingatkan Zia.
"Iya..aku mengerti..terima kasih sudah menolong ku." jawab Zia masih menunjukkan senyuman tipisnya pada pemuda itu.
"Dan ini kartu nama ku,jika masih ada yang menganggu mu kamu bisa langsung telepon aku..aku akan cepat datang untuk menolong mu.."ucap pemuda sembari memberikan. kartu namanya pada Zia.
Dan beberapa saat Zia memperhatikan nama yang tertera di kartu nama pemuda itu.
"Randy??" seru Zia menyebut nama pemuda itu sambil menoleh kearah pemuda itu.
"Yah,nama ku Randy..kalau aku boleh tahu,siapa nama mu??" tanya Randy yang ingin tahu nama Zia.
"Ah..Nama ku Ziana,biasa dipanggil Zia." jawab Zia langsung menyebutkan namanya sendiri.
"Senang berkenalan dengan mu Zia..Ku harap kita bisa bertemu lagi dan berteman."kata Randy sambil menunjukkan senyumannya.
Yang lagi-lagi menghipnotis tatapan Zia pada sosok Randy.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Eva Rubani
Randi jd pahlawan
2023-02-26
0
𝓐𝔂⃝❥Ŝŵȅȩtŷ⍲᱅Đĕℝëe
Randy ganteng banget ya, sampai menghipnotis Zia gitu 😍
2023-02-08
1
fifid dwi ariani
trus ceria
2023-02-04
1