Azzura dan Azzam membawa Bara ke Rumah Sakit terdekat dengan terburu-buru. Azzura bahkan sampai menangis melihat keadaan Bara yang babak belur Akita ulah Emier.
Azzura tidak menyangka bila Emier tega melakukan hal tersebut. Sementara setahu nya Emier dan Bara baru bertemu mengapa kakak tirinya tega melakukan ini kepada kekasih nya.
Sesampainya di Rumah Sakit, Bara langsung ditangani oleh dokter dan disarankan untuk di rawat inap. Azzura pun menyetujui apa yang dikatakan Dokter.
"Bilang sama papi dan mami kalau aku akan menginap disini, Zzam."
Azzam mengangguk dan menepuk pundak Azzura sebelum keluar dari ruangan tersebut.
Azzura memandangi wajah Bara yang babak belur karena ulah Emier. "Maaf," gumamnya merasa bersalah karena dirinyalah yang meminta untuk Bara datang dan mengumumkan hubungan nya kepada keluarganya.
Beberapa jam kemudian Bara terbangun membuat Azzura merasa senang. "Kamu sudah bangun?"
"Kamu butuh apa?" tanya Azzura berdiri dari duduknya.
"Air," gumam Bara lirih karena merasa badannya remuk redam.
Bara mengingat kejadian malam itu membuatnya emosi kembali tetapi tidak ingin menampakkan dihadapan Azzura. Kini keyakinan nya terjawab sudah jika Emier benar-benar menyukai Azzura sebagai wanita bukan seorang adik.
Azzura dengan telaten memberikan segelas air kepada Bara menggunakan sedotan minuman kepada Bara.
Azzura menaruh gelas ke atas nakas kemudian menggenggam tangan Bara. "Maaf," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
"Jangan menangis," ungkap Bara pelan.
Azzura menggeleng tetapi tangan nya bergerak mengusap air mata nya dengan kasar. "Aku gak nangis. Kamu harus cepat sembuh," katanya dan diangguki oleh Bara.
Azzam datang membawa pakaian untuk Azzura. Tidak lupa melihat keadaan Bara. "Maaf atas apa yang dilakukan bang Emier, Bar."
Bara hanya mengangguk karena benar-benar merasa nyeri bila banyak menggerakkan bagian wajah. Bagian dada dan perut juga terasa sakit karena mendapat bogeman bertubi-tubi dari Emier.
Azzam pamit pulang karena sudah tidak ada yang perlu dilakukan nya lagi. Ia juga harus segera kembali ke Jerman mengurus Perusahaan almarhum papi Jimmy.
Setelah minum obat, Bara kembali tidur karena mengantuk, efek dari obat tersebut. Begitu juga Azzura tertidur di kursi dengan kepala bersandar di atas brankar yang di tempati Bara.
Pagi harinya Azzura terbangun dan melihat Bara sudah bangun juga. "Maaf, aku kesiangan."
Bara tersenyum. "Nggak masalah. Aku suka lihat kamu tidur. Sangat cantik," gombal Bara membuat Azzura tersipu malu.
"Aku ke kamar mandi, sebentar."
Bara hanya mengangguk dan memerhatikan Azzura hingga menghilang di balik pintu kamar mandi.
Beberapa saat kemudian Azzura sudah tampak lebih segar dan semakin membuat Bara terpesona.
Bara yang sedari dahulu mengagumi kecantikan, sikap lemah lembut, dan penurut Azzura membuatnya jatuh hati. Apalagi sangat sulit menaklukkan hati gadis itu.
"Bara. Aku tinggal sebentar beli sarapan bisa?" tanya Azzura, bagaimana pun ia juga butuh mengisi perutnya.
"Bisa, Zzura. Pergilah," kata Bara lirih.
Azzura mengangguk dan mengambil tas selempang nya. "Aku gak akan lama," ucapnya kemudian pergi dari ruangan itu bertepatan seorang suster hendak masuk memeriksa Bara.
Azzura mencari pedagang bubur ayam untuk mengisi perutnya dan membelikan juga untuk Bara. "Dua ya mang, dibungkus."
Cukup lama Azzura menunggu antrian karena banyak yang membeli. Setengah jam kemudian dua bungkus bubur ayam pesanan nya telah tersedia dan ia segera menuju Rumah sakit kembali.
Saat tepat berada di depan ruang rawat inap Bara, Azzura berpapasan dengan suster yang sebelumnya akan memeriksa Bara sebelum ia berangkat.
Azzura masuk ke kamar dan meletakkan bubur ayam itu di atas nakas. "Suster itu baru keluar, Bar?" tanya Azzura penasaran.
Bara berdehem. "I-iya. Tadi bersihin badan aku, Zzura. Kamu beli apa?"
Azzura mengangguk mengerti. "Bubur ayam. Aku juga beli buat kamu. Aku siapin dulu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Dwi Setyaningrum
susternya ngrawat bara lama amat ya pdhl zurra beli bubur ayamnya smpe antri lama Lo sejak zurra keluar dr kamar rawat barra smpe balik lg susternya baru keluar dr kamar rwt bara apa yg dilakukan susternya ya kok selama itu🤔🤔 perlu dipertanyakan nih🤭🤔😜
2024-07-29
0
COOL_I4N
walah kok bs sampe rawat inap thor. kan cuma dipukul paling lebam2 aja kan gak sampe kena organ dalam hrs nya dokter tau itu
2023-09-26
0
Anik Kwon
itu buapaknya kagak nyelidiki juga? ntar kayak noni gk tau apa2 ehh ternyata...
2023-01-10
0