Emier yang melihat itu menjadi marah. Rahangnya mengeras disertai kepalan tangan yang begitu erat. Hatinya telah terbakar api cemburu.
Mata Emier memicing memerhatikan Bara dari jarak cukup jauh. Ia seperti pernah melihat pria itu. Lama memerhatikan Bara hingga pada akhirnya mengingat dimana pernah melihat Bara sebelumnya.
Ia pun berpikir apakah kecolongan lagi?
Atau Azzura yang tidak tahu menahu Bara seperti apa diluar sana. Ia pun mendekati Azzura dan Bara yang sedang asyik mengobrol.
Emier tidak menyangka bila Azzura membohongi nya selama ini. "Berapa lama kalian sudah berhubungan?" Tanya Emier dingin membuat Azzura dan Bara menoleh kearahnya.
"Dua tahun, bang!" Sahut Azzura mantap justru hal tersebut membuat hati Emier tercabik-cabik. Ia merasa heran atas pertanyaan Emier, namun dapat dilihat bila sang kakak tengah menahan emosi.
"Bagaimana bisa kalian bertemu?" Tanya Emier lagi semakin tidak menyangka ia kecolongan seperti ini.
Emier berpikir segala perhatian yang diberikan untuk Azzura membuat gadis itu sadar bahwa perlakuan nya bukan seperti Abang terhadap adiknya melainkan pria kepada wanita.
"Saat magang dan kami sudah 2 tahun menjalin kasih," terang Azzura berharap Emier tidak mengusik hubungan nya dengan Bara.
Emier mencebik setelah mendengar jawaban Azzura walau hatinya terasa sangat perih. "Apa kamu nggak cari tahu dulu seperti apa pacar kamu itu, Zurra? Dia itu pria berengsek," makinya karena tahu bagaimana Bara di belakang Azzura.
Bara tidak terima langsung menatap tajam kearah Emier. "Lalu bagaimana denganmu yang selalu bersikap posesif seolah Zurra adalah milikmu. Ingat, kalian adalah saudara."
Bara tidak ingin keburukan nya diketahui Azzura apalagi di depan keluarga pacarnya itu. Bagaimanapun hanya Azzura gadis yang tak pernah disentuhnya.
Hanya belum.
Emier yang sudah terbakar api amarah pun memberi pukulan tepat di ujung bibir Bara hingga pemuda itu tersungkur.
"Jangan dekati Zurra!!!" sentak Emier menatap Bara yang tersungkur.
Azzura yang melihat itu menjadi histeris karena melihat Bara tersungkur ke lantai akibat dari perbuatan Emier.
Bara melirik ke arah Azzura memilih untuk menjadi korban demi mendapat simpati kepada gadis itu.
"Berdiri! lawan aku, beerengsek!!!" maki Emier lagi dan menarik kerah kemeja yang digunakan Bara hingga membuat pria itu berdiri.
"Aku tahu siapa siapa kau, Bara!" gertak Emier kemudian memberi bogeman lagi di perut Bara hingga mengakibatkan Bara terkulai lemah.
Azzura semakin histeris begitu juga dengan mami Nasya. Sudah banyak yang mencoba melerai tetapi amarah Emier seakan tak terkendalikan lagi sehingga membuat mereka sulit memisahkan Emier dan Bara.
Acara yang seharusnya segera dimulai berubah ricuh karena perkelahian antara Emier dan Bara.
Azzura berjalan mendekati perkelahian tersebut. Di hapus air matanya dengan kasar.
"EMIER?!!!" sentaknya membuat pria yang disebut namanya menghentikan aksinya kemudian menoleh ke arah Azzura dengan wajah terkejut.
Emier lupa bila ada Azzura dan memang tidak suka dengan perkelahian. Dilihat Bara yang sudah terkulai tak berdaya di lantai akibat ulahnya. Seketika dirinya menyadari emosinya tidak terkendali.
Emier mendekati Azzura namun gadis itu langsung menghindar memilih mendekati Bara dan membantu Azzam memapah Bara agar dibawa ke Rumah Sakit.
Emier meraup wajah merasa bersalah tetapi juga membenarkan apa yang dilakukan karena mengetahui siapa Bara sebenarnya.
Emier mendekati papi Gadhing dan mami Nasya. Tetapi orang tuanya menatap dengan tatapan kecewa.
❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
yelmi
dengan kamu tunjukkan kemarahanmu orang tua mu nanti akan menyadari perasaan mu terhadap zurra... masalah akan semakin rumit nantinya Emier 🤦♀️
2023-01-11
1
Anik Kwon
Nasya trnyata msh ttep wanita setengah peak yaa 🙈🙈
kagak berubah2 dahhh.
udh tau anaknya menjalin hubungan udh lama gitu diselidiki dulu donk laki nya cem mana. main dukung2 aja. gk mkirin anaknya ntat gmn jadinya hadeuh
2023-01-10
0