part 2 sampi dirumah

Niken berlahan turun dari motor pak haris sambil meringis menahan sakit di lutut nya, Ia berjalan masuk tanpa mengajak ketiga guru nya masuk ke dalam rumah. Sebenaranya Niken takut juga akan reaksi orang tuanya yg melihat keadaan nya seperti itu. Niken takut kalau nanti orang tuanya marah dan menyalahkan Pak Kamil yg tadi datang menjemput nya dirumah.

Ketiga guru nya saling berpandangan sorot mata mereka saling bertanya tanya tentang reaksi orang tua Niken nanti nya .pak Haris memberi Kode agar mereka turun dari motor dan mengikuti Niken berjalan di belakang nya

"Assalamualaikum, bu...bu...! dimana? Niken Pulang,"

"Wa alaikum salam," jawab Ibu Niken beliau keluar menyapa Niken.

"Kamu kenapa kok jalan nya pincang gitu nak ini juga Celana kamu kok Bisa sobek,kamu Kenapa nak?! tanya ibu Niken panik

Tiba tiba pak haris memberikan salam dari depan pintu rumah niken

"Assalamualaikum bu"

Ibu Niken berbalik ke arah pintu Dan menjawab salam

"Wa alaikum salam, ini Siapa yah?" tanya Ibu Niken heran melihat Pak Haris dan dua orang lainnya

"Ini guru saya juga bu," ujar Niken

"Mari masuk Pak," ajak Niken mempersilahkan ketiga gurunya itu agar masuk dan duduk.

"Ada yg mau aku ceritakan tentang Kenapa sampi kaki Niken pincang dan Celananya sobek bu," ucap Pak Haris ketika mereka telah masuk dan duduk dirungan tamu rumah Niken.

"Silahkan, saya mau dengar penjelasan dari anda kenapa anak saya Bisa begini, padahal tadi perginya baik baik saja," ucap Ibu Niken degan nada sedikit ketus.

"Mohon maaf Bu sebelum nya, tadi mereka keserempet mobil truk," ucap Pak Haris menjelaskan

kronologis kejadian yang menimpa Niken dan Pak Kamil.

Ibu Niken menyimak penjelasan yang di ucapkan oleh Pak Kamil dan Pak Haris secara bergantian.

" Ooh begitu, untung mereka tidak sampi tertabrak," ucap ibu Niken ketika telah mendapatkan penjelasan.

"Saya Minta maaf Bu karna tidak Bisa menjaga anak Ibu dengan baik, saya sangat menyesal," ujar Pak Kamil

" Iya, tidak masalah kan Bapak juga ikut terluka akibat kejadian tadi," ujar ibu Niken.

Ibu Niken memperhatikan tagan Pak Kamil yang terlihat membengak.

"Bagaimana tangan anda Kaya nya terkilir?" tanya ibu Niken kemudian.

"Iya Bu, tangan saya terkilir kata Niken dekat sini ada tukang pijat bu?!" ucap Pak Kamil

"Iya ada pak, Mari saya antar nanti kalo kelamaan dibiarkan tangan anda bisa bengkak," ucap Ibu Niken

Ibu Niken mengantarkan Pak Kamil ketilang urut yang tak jauh dari rumahnya. Sebelum pergi beliau menyuruh anaknya agar beristirahat saja. "Niken kamu sana masuk kedalam, kamu bersih bersih pake air hangat terus baju sama celananya ganti."

"Bentar aja bu kaki niken Sakit kalo Kena air nanti perih" jawab niken

"Kan lutut nya ada perbannya, jadi luka kamu ngak bakal kena air. Jangan banyak alasan anak gadis kok gitu, ngak malu baju kamu Pasti sudah banyak keringat nya dan kotor masa ia kamu mau memakai nya seharian," ucap ibu Niken mengomeli anaknya.

Niken pun masuk kedalam kamarnya degan mengerutu karena Ibunya tak melihat kondisi mengomeli Niken didepan orang.

Mereka pun pergi menuju rumah tukang urut yang dimaksud. Kurang lebih dua jam mereka berada dirumah tukang urut tersebut.

Setelah pulang dari tukang urut mereka kembali kerumah Niken untuk mengambil kendaraan yang terparkir disana.

"Bu kami pamit, makasih bu Sudah dianter ke Tukang urut. Sekali lagi saya Mohon maaf atas kejadian ini," ucap Pak Kamil

"Iya sama sama pak, engak masalah Kan si Niken juga luka nya ngak begitu parah bapak yang kasihan, tangan nya sampi ngak Bisa di gerakan," ucap ibu Niken ramah.

Pak Kamil menjelaskan bahwa rambut Niken tadi sempat digunting karena terlilit pada ban motor.

Ibu Niken terkejut mendegar penjelasan dari Pak Kamil karena ia tau Niken akan marah jika sampai tau bahwa rambutnya di potong. selama ini Niken selalu menolak jika ada yang menyarankan rambutnya dipotong.

"Apa niken tau rambut nya di gunting?" tanya ibu Niken kemudian

"Kaya nya Niken tidak tau bu, soalnya Niken tadi pingsan." ucap Pak Kamil menjelaskan.

"Pasti kalo sadar rambut nya dipotong Niken marah karna Niken sangat sayang sama rambut panjang nya." ujar Ibu Niken menjelaskan

Pak Kamil hanya diam mendengar penjelasan ibu Niken.

"Siap siap aja Niken nggak bakal ajak kamu ngomong," ujar pak Haris berbisik sambil tersenyum mencibir

Melihat wajah Pak Kamil berubah ibu Niken kembali berucap. "Biarkan saja Pak nanti juga panjang lagi.

Mereka pun pamit dan berjalan menuju kendaraan yang terparkir dihalaman rumah.

Sebelum pergi dari rumahnya ibu Niken mengingatkan kembali agar Pak Kamil kembali besok pagi rumah tukang pijat tadi.

**Bersambung.

Selamat membaca udah direvisi bab bab awalnya karena banyak tak sesuai PEUBI.

Maklum masih amatiran Hehehe. Trimaksih yang sudah mampir dan meninggalkan jejaknya**

uthor :

disuruh ngerevisi karna banyak tanda baca yang tudak tepat tidak sesuai dengan ketentuan. buat penulis baru seperti ku, kalau mau bikin novel sebaik nya diperhatikan semua nya. masalah nya ngervisi ulang cerita yang telah kita buat sungguh melelahkan.

Happy reading buat kalian. 😘😘**

Terpopuler

Comments

R.F

R.F

semangat up. 2 like. like balik ya

2021-01-22

0

Kurawa

Kurawa

semangat kk author..hebat pokoke

2021-01-05

1

❣️y@ni❣️

❣️y@ni❣️

semangat thorr.......

2020-09-11

0

lihat semua
Episodes
1 part 1 kecelakaan
2 part 2 sampi dirumah
3 part 3 kehebohan Di sekolah
4 kerumah niken part 2
5 Salah tingkah
6 Bertemu
7 Bertemu 2
8 Pulang ke rumah
9 Seperti Orang Stres
10 Curhatan niken
11 Hadap hadapan .
12 Menjadi pendiam
13 Membosankan
14 salah tingkah
15 ISI Hati
16 meminta waktu
17 sepi
18 Gejolak
19 sekolah
20 Sekolah part 2
21 Pulang
22 Waktu
23 Pejalanan
24 waktu
25 kecewa
26 Air mata
27 Rasa Dan Asa
28 Pertama kali
29 Hari hari
30 Keterpaksaan
31 Persiapan keberangkatan 1
32 Pelukan Kasih Sayang.
33 Mulai Meragukan.
34 Janji Setia
35 Hadiah
36 Solusi dari Mamah.
37 Calon Tunagan
38 Keberangkatan 1
39 Pak Kamil Pov.
40 Pak Kamil Pov. 2
41 Kota X
42 Hanya Papah Yang Mengerti
43 Menemukan Sekolah
44 Pulang
45 Kelulusan.
46 Mencurigakan
47 Mencari Tau
48 Tak Mau Bertemu.
49 Kebohongan.
50 Putus.
51 -
52 Benar Benar Pergi.
53 Sambutan yang mengejutkan.
54 Propesi Baru.
55 Rindu
56 Jujur
57 POV Ana
58 Bertemu Cowok Tampan
59 Kotak Musik
60 POV Alka
61 Kehangatan keluarga
62 Manusia Kaku
63 kedatangan seseorang.
64 Seseorang
65 Salah Sangka
66 the javu.
67 Abang AS kesayangan.
68 Satu Gambar Beribu sangka
69 Kepercayaan
70 Kediaman Mang Udin
71 Penjelasan
72 Mencari kos
73 Tagisan Niken.
74 Cemburu
75 Mulai posesif.
76 Trauma kembali.
77 Trauma kembali.
78 Taksadarkan diri.
79 Golongan Darah.
80 Sesak di Dada Niken
81 Ketukan Pintu.
82 Mesum
83 Apartemen Alka.
84 Kemarahan Alka.
85 Pak Kamil pov.
86 Lagu ungapan hati.
87 Luka Yang Tak Terlihat.
88 Mau Tapi Malu
89 Menyebalkan.
90 Pemaksa
91 Pria Berginsul.
92 Teka Teki
93 Informasi
94 Mendaftar Beasiswa
95 Malu Bertanya Penasaran Akhir nya
96 Mulai Kepo
97 Awal yang baik
98 Satu Kebohongan
99 Nerves
100 Bertemu Kembali
101 Mengajak Bicara
102 Mengawasi
103 Bersikap Egois
104 Bertukar Kabar
105 Merindukan Keluarga
106 Nilai Yang Memuaskan
107 Sendiri
108 Kabar Gembira
109 Pesta Kejutan
110 Luka Sayatan
111 Apartemen Alka Lagi
112 Satu Ranjang
113 Kepergian Alka
114 Suara Hati.
115 Perjalanan Panjang
116 Drama kehidupan.
117 Luka Yang Tak Berdarah
118 Sama Sama Terluka
119 Dua orang Asing
120 Bertemu Kembali
121 Benar Benar Pergi.
122 Suasana Baru
123 POV Rendra
124 Reunian.
125 Mimpi Yang Nyata
126 Sesal Yang Tak Berujung
127 Kabar Buruk.
128 TAQDIR
129 Keberangkatan.
130 BERTEMU
131 TEKAD
132 Kedatagan Rendra
133 Kembali Tersenyum.
134 Suami
135 Menyatakan Perasaan.
136 RESTU
137 BERTEMU LAGI
138 Bertemu Dan Berpisah
139 Alka Dan Rendra pov.
140 Salah Faham.
141 PENOLAKAN
142 Ucapan Selamat
143 Pernikahan Rendra
144 Menanti dan Mencari
145 H-1 Menuju persalinan.
146 Seorang Bayi.
147 Bayi Ku
148 PULANG
149 PULANG KAMPUNG.
150 RUMAH BARU
151 PERTEMUAN.
152 MAMI ALKA
153 MENGIZINKAN
154 TERPESONA..
155 Sakit yang Tak Berdarah.
156 MENEMUI
157 Menghindar.
158 NAZEERA
159 MELARANG.
160 PAPA
161 Pria Pemaksa.
162 MENOLAK LUPA
163 MENGAKUI.
164 Memilih Untuk Sendiri
165 Episode Terakhir.
Episodes

Updated 165 Episodes

1
part 1 kecelakaan
2
part 2 sampi dirumah
3
part 3 kehebohan Di sekolah
4
kerumah niken part 2
5
Salah tingkah
6
Bertemu
7
Bertemu 2
8
Pulang ke rumah
9
Seperti Orang Stres
10
Curhatan niken
11
Hadap hadapan .
12
Menjadi pendiam
13
Membosankan
14
salah tingkah
15
ISI Hati
16
meminta waktu
17
sepi
18
Gejolak
19
sekolah
20
Sekolah part 2
21
Pulang
22
Waktu
23
Pejalanan
24
waktu
25
kecewa
26
Air mata
27
Rasa Dan Asa
28
Pertama kali
29
Hari hari
30
Keterpaksaan
31
Persiapan keberangkatan 1
32
Pelukan Kasih Sayang.
33
Mulai Meragukan.
34
Janji Setia
35
Hadiah
36
Solusi dari Mamah.
37
Calon Tunagan
38
Keberangkatan 1
39
Pak Kamil Pov.
40
Pak Kamil Pov. 2
41
Kota X
42
Hanya Papah Yang Mengerti
43
Menemukan Sekolah
44
Pulang
45
Kelulusan.
46
Mencurigakan
47
Mencari Tau
48
Tak Mau Bertemu.
49
Kebohongan.
50
Putus.
51
-
52
Benar Benar Pergi.
53
Sambutan yang mengejutkan.
54
Propesi Baru.
55
Rindu
56
Jujur
57
POV Ana
58
Bertemu Cowok Tampan
59
Kotak Musik
60
POV Alka
61
Kehangatan keluarga
62
Manusia Kaku
63
kedatangan seseorang.
64
Seseorang
65
Salah Sangka
66
the javu.
67
Abang AS kesayangan.
68
Satu Gambar Beribu sangka
69
Kepercayaan
70
Kediaman Mang Udin
71
Penjelasan
72
Mencari kos
73
Tagisan Niken.
74
Cemburu
75
Mulai posesif.
76
Trauma kembali.
77
Trauma kembali.
78
Taksadarkan diri.
79
Golongan Darah.
80
Sesak di Dada Niken
81
Ketukan Pintu.
82
Mesum
83
Apartemen Alka.
84
Kemarahan Alka.
85
Pak Kamil pov.
86
Lagu ungapan hati.
87
Luka Yang Tak Terlihat.
88
Mau Tapi Malu
89
Menyebalkan.
90
Pemaksa
91
Pria Berginsul.
92
Teka Teki
93
Informasi
94
Mendaftar Beasiswa
95
Malu Bertanya Penasaran Akhir nya
96
Mulai Kepo
97
Awal yang baik
98
Satu Kebohongan
99
Nerves
100
Bertemu Kembali
101
Mengajak Bicara
102
Mengawasi
103
Bersikap Egois
104
Bertukar Kabar
105
Merindukan Keluarga
106
Nilai Yang Memuaskan
107
Sendiri
108
Kabar Gembira
109
Pesta Kejutan
110
Luka Sayatan
111
Apartemen Alka Lagi
112
Satu Ranjang
113
Kepergian Alka
114
Suara Hati.
115
Perjalanan Panjang
116
Drama kehidupan.
117
Luka Yang Tak Berdarah
118
Sama Sama Terluka
119
Dua orang Asing
120
Bertemu Kembali
121
Benar Benar Pergi.
122
Suasana Baru
123
POV Rendra
124
Reunian.
125
Mimpi Yang Nyata
126
Sesal Yang Tak Berujung
127
Kabar Buruk.
128
TAQDIR
129
Keberangkatan.
130
BERTEMU
131
TEKAD
132
Kedatagan Rendra
133
Kembali Tersenyum.
134
Suami
135
Menyatakan Perasaan.
136
RESTU
137
BERTEMU LAGI
138
Bertemu Dan Berpisah
139
Alka Dan Rendra pov.
140
Salah Faham.
141
PENOLAKAN
142
Ucapan Selamat
143
Pernikahan Rendra
144
Menanti dan Mencari
145
H-1 Menuju persalinan.
146
Seorang Bayi.
147
Bayi Ku
148
PULANG
149
PULANG KAMPUNG.
150
RUMAH BARU
151
PERTEMUAN.
152
MAMI ALKA
153
MENGIZINKAN
154
TERPESONA..
155
Sakit yang Tak Berdarah.
156
MENEMUI
157
Menghindar.
158
NAZEERA
159
MELARANG.
160
PAPA
161
Pria Pemaksa.
162
MENOLAK LUPA
163
MENGAKUI.
164
Memilih Untuk Sendiri
165
Episode Terakhir.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!