Salah tingkah

Sekilas info bagi para readers yg mau membaca cerita receh ku ini.

Disini aku mau jelasin dulu tentang Niken.

Niken adalah Murid berperestasi di sekolah nya, ia mengalami perasaan yg berbeda kepada guru olahraga nya.

Perasaan yg tidak Pernah dirasakan sebelum nya terhadap lawan Janis. padahal banyak cowok yg menyukainya dan secara jentel mengakui kepada Niken, tetapi bagi Niken itu semua ngak di angap serius. Karna Niken selalu menutup diri untuk mengenal lawan Janis, apa lagi sampi suka dan jatuh cinta, Niken tidak mau pelajaran nya sampi terganggu apa lagi usia Niken masih belasan tahun.

Sampi dia bertemu dengan guru olahraga....!! panjang yah penjelsan nya... hehehhe. sampi disini faham Kan. yuk Lanjut ke cerita niken.

¤¤¤

Seusai para Siswa melakukan kegiatan Upacara bendera mereka Melanjut kan ke kelas masing masing untuk mengikuti pelajaran sebagai mana biasa. kebetulan hari ini mata pelajaran pertama di kelas Niken adalah Bahasa Indonesian yg dimana guru mata pejararan nya adalah Pak Haris.

"Selamat pagi anak anak," Sapa pak haris.

" Pagi juga pak guru," Jawab siswa secara serentak.

Silahkan mengeluarkan buku catatan kalian. perintah pak haris. pak haris tidak memeperhatikan bahwa Niken Sudah masuk sekolah Hari ini.

"Pak Haris mengapsen siswa satu persatu

Pada giliran mama Niken pak haris tidak meyebut Kan nama Niken, sampi akhir nama yang disebutkan nama Niken tidak ada.

"Pak kok nama saya tidak disebut, apa Pak Haris Sudah mengeluarkan saya dari sekolah ini?" tanya Niken.

Sontak Saja Pak Haris langsung mencari asal suara yg tidak asing di telinga nya.

"Niken kamu Sudah masuk sekolah gimana keadaan kamu?"

Bukan nya menjawab pertanyaan Niken Pak Haris malah balik bertanya.

"Seperti yg bapak lihat, aku Sudah cukup baikan luka dilutut ku juga Sudah mengering. untung ibu ku merawat Ku dengan baik, kalau tidak mungkin luka di lutut Ku ini bisa terinfeksi."

Kata yang di keluarkan Niken sangat sinis sehinga Pak Haris mengerutkan kening nya berusaha mencerna perkataan Niken.

Setelah jam pelajaran selesai Pak Haris menghampiri Niken yg sudah berpindah tempat duduk paling pojok. padahal Niken sebelum nya duduk dibangku paling depan

" Niken Bisa ikut saya kantor sebentar ?" tanya Pak Haris.

Niken terdiam sesaat sebelum menjawab "Saya mau ke kantin dulu pak mau jajan." Pak Haris melihat ada tatapan kecewa dimata Niken

"OK, Bapak tunggu yah Nik !"

Niken hanya menanggukan kepala nya Saja.

Sebelum kekantin Niken berjalan bersama kelima teman kelas nya menuju kelas Irma yg searah dengan kantin.

"Ayu bisa minta tolong, pagilin Irma kita barengan ke kantin,"

"OK9," Jawab Ayu

Dikantin ketika Niken dan teman, serta sahabat nya duduk menyantap jalanan yg mereka Pesan seorang kaka kelas yg terkenal Suka Menindas adik kelas nya mendatangi Niken yang sedang asik bersenda gurau.

"Kamu Niken kan yg kemarin jalan Sama pak kamil?" Tanya kaka kelas Niken

"Ia kak ada apa ?" tanya Niken.

"Kamu jangan keganjenan yah, ngak usah Sok pinter, kamu kan bukan pengurus osis Jadi ngak usah Sok menawarkan diri biar bisa mewakili sekolah. Masih banyak kok yang bisa wakilin sekolah kita para pengurus osis juga banyak yang berprestasi," ujar kaka kelas bar bar tersebut.

" Emang hanya pengurus osis yang bisa wakilin sekolah kita kak?" tanya Niken bingung.

"Kasihan dongk Siswa yang berperestasi tetapi tidak bisa masuk pengurus osis, kalo seperti itu mereka tidak bisa menunjukan kelebihan dan prestasi mereka," ujar Niken lagi.

"Besok kalian ada rapat osis kan? nanti saya akan ikut dan mempertanyakan ucapan kak tadi."

Jawaban Niken membuat Kaka kelas nya itu semakin sebel sebel Niken. Dan kaka kelas Niken Kelihatan nya tidak mau kalah tentang pendapat nya.

"Baik besok kita bertemu dirapat osis dan saya akan mengundang kamu kerapat itu, siap siap Saja Semoga urut Malu kamu masih ada yah. jangan sampai kamu dijadikan bahan tertawaan disana," ucap Kaka kelas Niken tadi.