Hari ini farrel sengaja tidak masuk kantor, karena willona sedang tidak enak badan jadinya dia harus merawat anak kecil itu sebagai rasa tanggung jawab nya.
"Paman... "
Panggilan lirih willona dari atas kasur terdengar oleh farrel dan langsung menoleh ke tempat willona berada.
"Iya willona? Kau butuh sesuatu? "
"Willona ingin sama paman"
"Kau ingin bersama paman? Tapi kan kau sudah di sini dari tadi bersama paman"
"Willona ingin duduk dekat paman! "
"Oooh kau ingin duduk dekat paman, sebentar ya"
Farrel beranjak dari sofa nya lalu berjalan ke arah willona, dan mengangkat badan mungil yang hangat itu dan membawa nya kesofa tempat dia duduk tadi.
Saat farrel ingin menduduk kan willona di sofa, willona malah mempererat pelukan nya di leher pria itu seolah olah dia tidak ingin turun dari gendongan nya.
"Willona ingin paman gendong hm? "
"Iya, begini saja"
"Yasudah, tidak papa. Tidur lah paman tidak akan melepaskan gendongan nya"
"Benarkah? Paman willona ingin susu"
"Iya, willona ingin susu? Sebentar ya paman buat dulu"
Farrel berjalan ke meja yang ada di dekat kasur, mulai memasukkan susu ke dalam botol dot, lalu menuangkan sedikit air panas, mengocok botol itu sebentar, lalu di tuang kan air dingin kedalam botol tersebut.
Farrel berjalan lagi ke arah sofa yang dia duduki tadi, dan mulai mengarahkan botol itu ke mulut willona sambil dia tepuk pelan punggung anak kecil itu.
Tidak lama kemudian terdengar dengkuran halus dari anak kecil tersebut, farrel yang mendengar nya terkekeh.
"kau sudah ingin tidur dari tadi ya? Tapi tidak ku berikan susu makanya kau tidak bisa tidur, benarkan?"
Monolog farrel yang sedang melihat willona tertidur di gendongan nya.
"Tunggu sebentar lagi, kau akan jadi anak paman willona, kau akan punya ayah"
Setelah mengatakan hal itu farrel langsung menaruh willona di samping nya dan menata bantal yang ada di sana sebagai penyanggah agar willona tidak jatuh, lalu menyelimuti anak itu supaya tidak terlalu dingin. Setelah menata bantal dan menyelimuti nya, farrel langsung melepaskan botol dot itu dari mulut willona dan menaruh nya di meja, setelah itu dia melanjutkan kembali pekerjaan nya.
⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆
"Paman?"
Panggilan lirih itu terdengar oleh farrel yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Willona sudah bangun? Butuh sesuatu"
Ucap farrel sambil berjalan ke arah willona, saat sudah dekat dengan willona dia langsung mengangkat tubuh mungil itu.
"Willona ingin pipis"
Ujar willona sambil mengucek matanya.
"Jangan kek gitu, nanti matanya merah, cuci muka aja ya? "
"Iyaa"
Farrel pu berjalan ke arah kamar mandi yang ada di kamar nya sendiri, mulai membuka pintu nya lalu masuk ke dalam kamar mandi tersebut berjalan ke arah wastafel lalu mendudukan willona di sana.
Mulai menghidupkan keran, dan membasahi tangan nya, lalu diusap nya ke wajah willona.
"Willona ingin mandi tidak? Kita pake air hangat, mau? "
"Tidak mauu, dingin pamaan"
"Kita lap saja badan willona bagaimana? "
"Iyaa, tapi jangan lama lama ya"
"Tidak lama kok, kita buka baju nya dulu"
Farrel berjalan membuka lemari yang ada di atas wastafel tersebut lalu mengambil handuk kecil, setelah nya dia mengisi air panas ke dalam sebuah wadah, lalu di isi dengan air dingin sedikit.
"Ini air nya, willona sudah buka baju nya belum? "
Saat Farrel menoleh ke arah willona, dia melihat willona sedang tertidur dengan posisi duduk, dan kepala yang menunduk.
Farrel yang melihat itu pun hanya terkekeh, dan memulai kegiatan untuk membasuh badan willona, dimulai dari membuka baju nya, lalu mengelap kan handuk yang agak hangat itu ke badan willona.
Sesudah mengelap badan willona, Farrel langsung membungkus willona dengan handuk bermotif frozen ke badannya. Setelah itu dia keluar dari kamar mandi, dan berjalan ke arah walk in closet, di sana terdapat baju willona dan baju dirinya.
Setelah memakai kan willona baju dan mengoles minyak telon ke badannya, Farrel langsung membawa willona turun ke bawah untuk makan, willona belum makan dari tadi siang.
Farrel sudah duduk di kursi meja makan, dengan willona di pangkuan.
"Willona bangun, kita makan dulu setelah itu minum obat"
Ujar Farrel sambil membangun kan willona, tidak lama willona mulai membuka mata indah itu.
"Ona nda mau mam, ona mau bobo caja, nda mau mam"
"Makan dulu, biar perut willona ada isinya, makan sedikit ya sayang"
"Nda mauu, ona nda lapal"
"Willona ingin apa? Biar paman belikan untuk willona tapi makan dulu ya"
"Ona nda mau apa apa, ona mau cama paman caja"
Farrel baru menyadari kalo nada berbicara willona agak berbeda, tapi tidak dia ambil pusing, mungkin ini hanya karena sakit makanya nada bicara willona jadi berubah.
"Willona sudah sama paman, tapi makan ya sayang, sedikit saja"
"Iya, ona mau mam, cedikit kan"
"Begitu, nanti kalo sudah sembuh paman kasih hadiah deh"
"Benelan, iya ona mau mam"
"Yaudah kita makan sekarang ya"
Willona mengangguk dan mulai membuka mulut nya, menerima suapan demi suapan yang di berikan oleh Farrel. Tapi saat di suapan ke lima, willona sudah tidak mau lagi, Farrel pun mengiyakan saja, karena ini sudah lebih banyak dari pada pagi tadi, pagi tadi willona hanya makan dia suapan saja.
"Minum obat ya sayang, obat nya rasa strawberry, tidak pait"
"Iya, ona tau kok tan tadi pagi cudah ona cicip"
"Iya, buka mulut nya"
Willona membuka mulut nya, Farrel pun langsung memasukkan sendok mini berwarna putih itu ke mulut willona, dan memberikan nya air putih.
"Willona jangan tidur dulu ya, kan tadi sudah tidur lama sekali"
"Tapi ona nantuk, penen bobo"
"Willona main sama paman saja ya di ruang TV, kita nonton film kucing"
"Eung, film tucing? Ona mau liat"
Farrel terkekeh dan beranjak pergi ke ruang TV, sampai di ruang TV Farrel langsung mendudukkan dirinya di sifa, dan willona di pangkuan nya, Farrel mulai menyalakan TV tersebut lalu mulai mencari chanel film untuk willona tonton.
Willona hanya fokus dengan film nya, Farrel hanya melihat dikit-dikit saja film yang di tayang kan, dia melihat kearah rambut blonde willona, saat melihat rambut tersebut Farrel jadi ingat mendiang istrinya yang mempunyai rambut persis seperti willona.
"Paman, ona mau chiki cepelti di cana, boleh tan? "
Lamunan Farrel buyar saat mendengar ucapan willona.
"Apa? Willona ingin apa tadi? Biar paman belikan, willona ingin pulau? Rumah? Apartemen? Mansion?"
"Issh butan, ona mau chiki yang cepelti di film"
"Willona mau chiki sebentar paman ambilkan"
⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
🌸ReeN🌸
dirumah farel gak ada asisten rumah tangganya ya, kayanya cm ada farel sama wilona aja ya
2023-04-10
0
wifasha
wilona nya umur nya brpa?farel nya jg umur ny brpa?
2023-02-07
1