Siapa yang tidak kenal dengan tuan Wijaya pengusaha kaya raya yang bisnisnya ada di mana-mana termasuk rumah sakit yang di tempati Viana sekarang adalah rumah sakit milik keluarga Wijaya.
"tante sama om siapa ya?" tanya Via, walaupun dia sebenarnya sudah tahu mereka siapa. Via hanya ingin mendalami perannya jika dia amnesia agar kedepannya tidak ada masalah.
"Sayang ini mommy dan daddy kamu. Mommy Cantika dan daddy Wijaya, kalau nama kamu Viana putri Wijaya kamu anak perempuan satu-satu nya keluarga Wijaya. Kamu memiliki seorang kakak laki-laki tapi dia sekarang tidak ada di rumah karena dia sedang kuliah di London" jawab mommy nya dengan pelan-pelan agar Via tidak bingung.
(Sekarang Via kita panggil Viana ya guys)
"Bukannya di novel kalau Viana anak tunggal ya, kok sekarang dia ada kakak laki-laki atau sebenarnya banyak sesuatu yang tidak di jelaskan di dalam novel" pikirnya mendalam.
"Sayang kamu kenapa ada yang sakit" tanya daddy nya yang melihat putrinya diam saja.
"emmm...kenapa Viana ada di rumah sakit dad, mom?" tanya nya lembut membuat kedua orang tuanya kaget karena biasanya Viana akan marah-marah.
"Haduhh kaget enggak tuh mereka denger anaknya lembut banget ngomongnya, biasanya kan marah-marah karena mereka jarang pulang dan lebih mementingkan pekerjaan nya" kata Viana dalam hatinya.
"Kamu jatuh dari tangga sekolah dan koma selama 1 bulan akibat benturan di kepala kamu yang parah" jawab daddy nya sambil mengelus surai anaknya.
"Jadi sudah hampir pertengahan ya, pastes aja badan gue kaya mau retak semua ternyata 1 bulan koma" pikir Viana.
Viana jatuh dari tangga karena tiba-tiba ada yang mendorongnya dan itu tidak tahu siapa, di novel tidak di jelaskan siapa yang mendorongnya.
"Gue harus cari tahu siapa yang udah dorong lo dari tangga"pikir Viana.
"Mommy seneng Nana mau berbicara lembut sama daddy dan mommy" ucap mommy nya sambil memeluk Viana.
"Nana"katanya pelan.
"Iya Nana nama panggilan keluarga kita untuk princess nya daddy" jawab daddy nya sambil ikut memeluk.
"Memang sifat Nana gimana mom kenapa mommy sangat senang Nana yang sekarang, Nana jahat ya" ucap Viana, sekarang Viana sedang berada di sifat baik nya.
"Iya kamu itu suka banget bikin daddy marah apa lagi kamu suka membentak mommy sampai mommy nangis. Rasanya daddy ingin memukul kamu tapi mommy selalu menghalanginyan" jelas daddy nya dengan geram melihat tinggah laku anak nya yang semakin nakal.
"Dad" kata mommy nya sambil menatap daddy nya tajam.
"Maafin Nana ya mom,dad. Nana pasti jahat banget" ucap Viana dengan lembut.
Mommy nya pun langsung memeluk kembali di ikuti daddy nya. Semarah apapun daddynya dia tidak bisa mengabaikan anak nya apa lagi sebenarnya dia yang salah karena lebih mementingkan pekerjaan nya ketimbang anak nya.
"Daddy juga minta maaf ya, daddy sekarang akan lebih mementingkan Nana dari pada pekerjaan daddy" ucap nya masih dalam mode pelukan.
"Enggak dad sekarang Nana sadar kalau daddy kerja itu untuk kebutuhan Nana, nana sayang kalian" ucap Viana lebih dewasa. "Ya enggak mungkin kan gue harus kaya Viana asli. Yang kekanak-kanakan itu, nanti malah gue mati lagi." pikirnya dalam hati
Viana asli sebenarnya memiliki sifat kekanak-kanakan, gampang marah dan tersinggung, dan apa pun yang dia sukai harus dia dapatkan.
"Anak mommy sudah besar" ucap mommy nya memeluk anak nya lagi.
Hati Viana menghangat mendapatkan pelukan dari kedua orang tuanya walaupun bukan orang tua aslinya. Viana jadi ingat kedua orang tuanya yang sudah meninggal.
"Karna lo udah nyerahin kehidupan lo ke gue jadi otamatis kedua orang tua lo sekarang punya gue" kata Viana dalam hati karena dia sangat merindukan kasih saya kedua orang tuanya.
"Yasudah sekarang istirahat ya"kata daddy nya.
Viana pun kembali tertidur karena dia lelah berfikir bagaimana bisa dia masuk novel, dan berfikir bagimana cara menemukan seseorang yang sudah mendorong tubuh asli ini.
"Ahhh sudahlah lebih baik gue nikmati aja hidup gue siapa tahu lebih seru di sini, kayaknya banyak cogan. Bisa cuci mata nih" pikir Viana sebelum terlelap dan masuk alam mimpi.
Via itu sangat suka melihat cogan apa lagi di dunia aslinya dia sangat menyukai BTS dan Seventeen karena bening-bening semua.
(Wah kalau BTS sama Seventen mah udah lah author enggak bisa milih. Bening semua, biasnya siapa eh oleng terus ke siapa. Iya enggak iya dong kalian pasti gitu😁)
********
Keesokan harinya Viana sudah bangun dari tidurnya dan sedang makan bubur buatan mommy nya.
"Sayang enak enggak?" tanya mommy nya sambil terus menyuapi Viana.
"Enak mom" jawabnya.
Sedang asyik makan tiba-tiba pintu di dobrak keras membuat Viana dan mommy nya kaget.
Brakk..
"Baby kamu enggak apa-apa kan, ada yang sakit" ucap seseorang baru masuk dengan khawatir.
"Bang buka pintu pelan-pelan kalau mommy kena serangan jantung gimana" tegur nya.
"Maaf mom lagian mommy kenapa enggak kasih tahu abang sih kalau adek masuk rumah sakit dan koma lagi 1 bulan, abang ngambek ya sama daddy, mommy" ucap laki-laki tersebut.
"Beh ini bening banget cocok nih buat cuci mata, jangan - jangan semua pemain di novel ini ganteng semua" pikir Viana.
"Tuh lihat adek kamu bengong kan jadinya" ucap mommy nya yang melihat Viana hanya bengong padahal tidak tahu aja jika otaknya sedang mengagumi manusia di depan nya.
"Mommy dia siapa ya" tanya Viana.
"Adek enggak kenal sama abang, ini abang Zalfa" ucap nya sambil menatap Viana dalam.
Zalfa wijaya anak pertama dari pasangan wijaya dan Cantika. Zalfa memiliki sifat yang dingin, cuek jika bersama orang lain, namun jika bersama keluarganya dia akan menjadi laki-laki yang sangat lembut, dan perhatian tapi juga kadang lebay. Zalfa tidak mengetahui jika Viana koma karena tidak ada yang memberitahu nya. Mereka tidak ingin mengganggu kuliahnya, apa lagi sebentar lagi dia lulus kuliah.
"Sayang ini abang Nana yang kuliah di london namanya Zalfa Wijaya, mommy enggak kasih tahu abang karena mommy sama daddy tidak mau mengganggu kuliahnya, sebentar lagi kan abang mau lulus" jawab mommynya sambil mengusap rambut Viana lembut, menyalurkan kasih sayang.
Viana merentangkan tangan nya meminta agar Zalfa memeluknya. Zalfa yang peka pun langsung memeluk adiknya dengan erat.
"Maafin Nana ya bang, Nana enggak inget sama abang" ucap Viana. "Wahh kapan lagi gue peluk cogan, mana dia wangi banget lagi. Betah gue di sini" lanjutnya dalam hati sambil mengghirup harumnya cogan.
"Maafin abang juga ya enggak bisa jagain Nana" ucap nya lembut sambil sesekali menciup kepala Viana lembut.
"Haduh mau pingsan gue di cium gini" pikir lebay Viana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
ayi🐣
wihh mau dong/Smug/
2023-10-14
0
mr. rmayy
wahh bukan mainn yahh.. via mentang² bnyak cogan enak dehh
2023-09-24
2
mr. rmayy
auuu mimin nya kerenn suka².. ngerasa kyak aku aja sih karakter via nya sama persis hahhaha
2023-09-24
1