Bab 5. Makan malam

Malam harinya semua sudah berkumpul di ruang makan. Termasuk tamu daddy nya.

"Gimana kabar kamu jeng?" tanya Mommy Cantika.

"Baik, aku denger Viana sempat koma ya jeng, sorry ya enggak bisa jenguk" ucap wanita paruh baya tapi masih sangat cantik." Sebenarnya saya mau pulang dari Australia untuk menjenguk calon mantu, eh malah anak saya juga masuk rumah sakit karena kecelakaan" lanjutnya lagi.

"Terus anak nya gimana jeng, baik-baik aja kan?" tanya nya.

"Baik-baik aja" jawabnya.

"Sekarang kemana anak nya kok belum datang?" tanya nya.

"Lagi ada urusan sebentar mungkin bentar lagi sampai" jawab nya.

"Anak jeng bener mau sama anak saya yang kadang-kadang banyak tingkah nya. Apa lagi semenjak lupa ingatan sikap nya suka berubah ubah" ucap mommy Cantika.

"Iya enggak apa-apa jeng. dia sendiri yang bilang katanya mau" jawab nya dengan ramah.

"Saya berharap anak ku enggak ngecewain jeng lagi ya, soalnya saya takut seperti waktu itu dia malah kabur dari rumah saat saya beritahu kalau mau di jodohkan" ucap mommy Cantika menjelaskan karena dia takut mengecewakan teman nya.

"Iya saya juga berharap" kata nya.

Beberapa saat seorang cowok datang dengan pakaian yang rapi.

Mereka pun mengobrol sebelum makan karena masih menunggu Viana yang belum juga turun.

"Bi tolong panggilkan Viana ya" pinta mommy Cantika.

"Baik bu" jawabnya lalu pergi ke kamar Viana.

Tok...

Tok..

"Non sudah waktunya makan malam" ucap bi Inah.

"Iya bi sebentar lagi Nana turun" ucap nya pelan namun masih bisa didengar bi Inah.

"Ternyata gue ketiduran, gara-gara kasur empuk ini. Gue pasti ngantuk terus" ucap nya sambil mengumpulkan nyawa nya.

Setelah terkumpul dia pun turun tanpa mandi dan berganti baju. Sampai di ruang makan Viana belum menyadari jika banyak orang karena dia masih mengantuk. Entah kenapa Viana selalu merasa selah dan mengantuk di dunia novel ini.

"Malam dad, mo.." Viana berhenti bicara saat dia melihat orang asing di hadapan nya.

Mommy nya menatap putri nya tajam, bagaimana tidak dia belum mandi, rambut masih acak-acakan.

"Gue lupa" kata Viana dalam hati.

"Sayang kok belum siap-siap mommy kan sudah kasih tahu tadi" ucap mommy nya dengan tatapan menusuk.

"Aku ke kamar dulu" ucap nya langsung lari ke atas kembali ke kamarnya.

"Maafin Viana ya jeng, memang anak itu kadang-kadang bikin malu" ucap mommy nya dengan sedikit malu dengan tingkah anak nya.

"Enggak apa-apa kok jeng, Viana malah lucu dengan muka bantal nya" jawab nya dengan menahan tawanya melihat Viana seperti itu.

"Menarik" pikir cowok itu tersenyum tipis.

"Gimana masih mau sama anak saya yang tingkah nya begitu?" tanya daddy nya kepada anak sahabat nya.

"Tidak masalah bagi aku om, apapun itu cantik kok dalam keadaan apa pun" jawab cowok itu.

"Duh ciri-ciri bakal jadi bucin nih" tutur Zalfa mendengar jawaban cowok itu.

Beberapa saat Viana pun kembali ke ruang makan untuk makan bersama karena mereka menunda makan sampai Viana ikut kumpul bersama.

"Maafin Nana mom, dad tadi Nana lupa" ucap nya dengan malu.

"Aduh malu banget gue mana tadi cuma pakai celana kolor pendek dan kaos, mana rambut berantakan" pikir Viana menahan malu

"Lain kali jangan di ulangi lagi ya princess" ucap daddy nya.

"Iya dad" jawab Viana.

Zalfa yang melihat adik nya sedang malu pun menahan tawanya agar tidak meledak karena sangat lucu.

"Kenalin ini temen mommy sama daddy" ucap mommy nya.

Viana pun memandang mereka satu persatu dan betapa terkejutnya saat dia melihat cowok yang baru dia kenal.

"Haa ini maksudnya apaan kenapa ada Zeen di sini" ucap nya dalam hati.

Ya ternyata yang datang adalah kedua orang tua Zeen dan tentunya bersama Zeen.

"Ini namanya tante Monika dan ini om William, kalau itu yang ganteng namanya Zeen" ucap Mommy nya memperkenal kan mereka.

"Hallo tante, om" ucap Viana sopan.

Mereka pun makan sebelum membicarakan hal yang serius.

"Sayang dengerin daddy, Zeen ini adalah calon tunangan kamu" ucap nya selesai makan.

Ya Kedua orang tua Viana dan Zeen memang sudah berencana akan menjodohkan anak mereka. Pernah kedua orang tua Viana membicarakan dengan Viana namun tanggapan nya malah dia marah-marah tidak mau dan akhirnya kabur dari rumah. Kedua orang tua mereka akan mencoba lagi untuk menjodohkan mereka lagi.

Zeen yang baru bertemu dengan Viana saat datang kerumah Zalfa untuk bermain karena Zeen berteman dengan Zalfa saat berada di Australia. Zeen saat melihat nya sudah merasa tertarik ketika tiba-tiba Viana mengedipkan matanya dan juga Zeen merasa ada yang spesial dari Viana.

Dan saat itu juga ternyata Viana adalah orang yang dulu mau di jodohkan dengan nya namun dirinya dan Viana tidak mau karena mereka sudah ada orang yang di cintainya. Ketika Zeen merasakan sakit hati karena orang yang dia cintai lebih memilih laki-laki lain dia pun memutuskan pergi ke australia untuk kuliah di sana dan baru-baru ini dia pulang ke indonesia untuk liburan.

Kedua orang tuanya pun membicarakan soal perjodohan itu lagi.Namun awalnya orang tuanya akan menjodohkan dengan orang lain tapi Zeen langsung menolak dan dia memilih untuk di jodohkan dengan Viana lagi apapun yang terjadi.

Viana semakin syok di buat nya. "Kok udah ada calon tunangan si, ini bener-bener udah melenceng. Perasaan baru awal tapi udah banyak sesuatu yang terjadi" ucap Viana dalam hati.

"Daddy harap kamu bisa menerimanya" ucap nya dengan wajah mengharapkan.

Zeen hanya diam melihat wajah Viana karena memang sangat cantik bagi dirinya.

Mommy nya merasa was-was takut jika Viana akan marah dan pergi lagi.

"Di dalam cerita emang di sebutin nama Zeen karena dia pembisnis yang sangat sukses dan terkenal namun di akhir dia akan menikah dengan seorang gadis cantik yang memang sangat Zeen cintai, tapi tidak di jelaskan siapa wanita itu" pikir Viana.

"Sayang gimana?' tanya mommynya lagi.

"Dulu gimana sikap Nana waktu mommy mau menjodohkan Nana?" bukan nya menjawab dia malah balik nanya.

"Kamu itu bla bla bla " cerita daddy nya panjang lembar menceritakan bagai mana sifat Viana yang marah dan kabur dari rumah.

Viana yang mendengar itu hanya diam. "Gue trima enggak ya takutnya gue di sakiti sama dia, secara dia kan nanti akan menikah dengan orang lain." pikir Viana.

"Maafin Viana yang dulu ya mungkin sikap Viana kurang dewasa jadi sekarang Viana akan..."

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***