Happy Reading.
Semakin Nada mendengar cerita dari Lia mengenai Farel semakin sesak pula dadanya.
"Eh beneran loh, Salma itu pernah ngebet banget mau jodohin kamu sama si Farel itu, padahal dulu kamu masih pacaran sama si Surya brengsekk! Terus kenapa kalian nggak kenal aja sekarang, siapa tahu lo bisa cepat move on, Farel orangnya baik loh!" Lihat terus berbicara tanpa mengetahui air mata sahabatnya sudah mengalir.
"Astaga, maaf Nada, gue nggak bermaksud," ucapkan setelah berbalik karena mendengar sebuah isakan lantas dia mendekat pada sahabatnya itu dan menyandarkan kepala nada di pundaknya.
Lia mengira bahwa dia telah mengingatkan kembali dengan Surya karena Nada memang mencintai pria itu, tetapi tiba-tiba saja diputuskan secara sepihak.
"Oke, kali ini kamu boleh nangis, cuma kali ini air mata kamu terlalu berharga untuk pria brengsek seperti dia!"
Nada mulai menangis, 'air mataku terlalu berharga untuk pria brengsek itu, tetapi kenyataannya si brengsek itu yang merebut sesuatu yang paling berharga dari diriku!'
"Oh ya, tas sama HP kamu udah aku bawain, kemarin ketinggalan di rumah Salma 'kan?" Nada mengangguk.
"Makasih, ya," ucap nada dengan suara serak karena menangis.
"It's oke, yang penting aku mau kamu tidak sedih lagi!"
Nada mengusap air matanya dengan tisu, dia tidak ingin terlalu larut dalam kesedihan karena dia juga masih berada di kantor.
Sebenarnya nada sempat berpikir untuk menceritakan dengan lihat tentang apa yang dia alami semalam tetapi Lia pasti akan mengatakan bahwa semua itu harus dibawa ke meja hijau pada keluarganya.
Tentu saja itu namanya dia bunuh diri, Nafa tidak mau orang tuanya dan juga kakaknya kecewa dan pasti mereka akan sangat terluka.
Tidak ada yang bisa anda lakukan selain menyimpannya seorang diri meskipun dia merasa hancur dan merasa tidak berguna.
*****
Farel sedang menatap ke arah luar jendela kaca besar yang ada di ruangan itu, dia bersandar di kursinya dengan kedua tangan yang menopang kepala sebagai sandaran. Matanya terpejam dengan kening mengkerut sambil meringis.
Tapi posisi itu hanya bertahan tidak lebih dari 1 menit, Farel lalu menjatuhkan kepalanya di atas meja dia mengacak-acak rambutnya frustasi, Farel tidak pernah merasa seberengsekk ini memanfaatkan seorang wanita yang tengah mabuk, dia bisa terjerat hukum karena kecerobohannya dan ya, hal itu sedikit melukai harga dirinya.
Bagaimana kalau seandainya orang tuanya tahu jika dia melakukan hal tersebut terhadap seorang wanita yang tidak dia kenal.
"Aaggrr!! Sial!"
Farel memang mencintai Salmafina, diapun menyimpan tubuhnya hanya untuk wanita itu, dia tidak pernah melakukan hal tersebut dengan wanita manapun. Sebenarnya Farel hanya menginginkan Salma sebagai istrinya.
Namun, dia mah tergoda oleh kemolekan tubuh wanita lain, Farel juga tidak tahu kenapa dirinya bisa sampai seperti ini, padahal selama ini dia bisa menjaga dirinya dari wanita-wanita di luar sana.
Farel memang tidak kekurangan wanita di dalam hidupnya, meskipun dia mencintai Salma tetapi Farel juga berpacaran beberapa kali, ada seorang artis, model terkenal ataupun putri anggota dewan.
Farel akan memutuskan mereka begitu saja ketika Salma mengatakan tidak menyukai wanita-wanita itu. Yah, Farel melakukan semua itu agar Salma tidak sadar jika dirinya menyimpan cinta yang besar untuk wanita tersebut.
Tetapi mengingat kembali bahwa Farel mengambil pengalaman pertama wanita itu, membuatnya menjadi semakin merasa bersalah. Seharusnya dia membiarkan wanita itu di pesta pertunangan Salma dan Ferry, biarkan saja wanita itu mengacau.
Mungkin saja Salma langsung meninggalkan Ferry jika tahu laki-laki itu pernah berhubungan dengan wanita lain dan Salma akan meninggalkannya.
Ah, bukankah itu berarti akan membuat Salmafina terluka dan menangis, tentu saja Farel tidak mungkin melakukannya, dia tidak ingin melihat Salma kecewa dan sakit hati.
Hal itu akan membuat Farel juga ikut kesakitan.
"Aarrgg!!" Farel mendorong asal benda di atas mejanya sehingga beberapa berkasnya terjatuh.
Dia merasa kesal dengan dirinya yang tidak bisa menahan diri malam itu, wanita itu memang mengatakan bahwa malam panas itu tidaklah penting, tapi Farel tahu bahwa dia pasti sangat hancur.
Tiba-tiba ponselnya bergetar dia menatap layar yang berkedip-kedip ,gambar di layar itu menampilkan Salma yang sedang memeluk seorang lelaki sambil tersenyum.
Salma meneleponnya!
Wanita itu tampak sangat bahagia didalam foto profil itu, Farel hanya bisa tersenyum tipis, dia mengusap layar dan meletakkan ke telinganya.
"Halo, say," sapa Farel seperti biasa.
"Jangan mulai, Farel!!" Protes Salma tidak suka dipanggil seperti itu oleh Farel, Salma tidak enak dengan Ferry, tetapi Farel sepertinya memang sangat kebal.
"Kenapa, sayang, kamu udah kangen sama aku?"
"Iya, aku kangen!!" Suara tawa Salma terdengar.
Jujur Farel selalu deg-degaan mendengar jawaban dari Salma padahal dia tahu bahwa wanita itu hanya sedang bercanda.
Move on donk, Farel!!
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
berarti jodoh mu sudah ditentukan Farel untuk Nada dan bukan Salma
2024-03-08
1
Ita rahmawati
segituny sih kmu rel ke salma,,trus gmna nti kmu sm nada 🤦♀️
2023-07-01
0
Triiyyaazz Ajuach
namanya cinta denger suarnya aja udh seneng
2023-01-10
2