Happy Reading.
Nada mendekap tubuhnya dengan kedua lengannya, dia berusaha menutupi bagian tubuhnya yang agar tidak terekspos, beberapa macam mana ke arahnya Nada tahu betul apa yang dimaksud dari pandangan itu.
Seorang wanita muda dengan pakaian yang sedikit terbuka keluar dari hotel di pagi hari dengan tampilan yang sedikit kacau, kira-kira apa yang mereka pikirkan? tentu saja mereka tidak akan berpikir bahwa dia adalah perempuan yang baik-baik.
Setelah keluar dari hotel barulah nada bihun bagaimana caranya dia pulang dia tidak membawa telepon apapun uang karena tasnya ketinggalan di rumah Salma.
Nada teringat bahwa kini dia sudah tidak utuh lagi, menyadari hal itu Nada hanya bisa menggigit bibir bawah sambil terisak.
Suara langkah kaki yang beralih mendekat ke arahnya, dia berbalik sebentar sebelum mempercepat langkah untuk menghentikan taksi.
"Hei, tunggu!" Farel berlari sambil berteriak memanggilnya, tapi diacuhkan oleh Nada, dia pun cepat-cepat naik ke atas taksi agar bisa terbebas dari pria asing itu.
"Ck, cewek aneh, gue gak bakalan nyakitin dia, kenapa malah lari-lari, sih! Gue hanya mau ngomongin masalah semalam!" gerutu Farel menyugar rambutnya kebelakang.a
"Maaf, pak, sekarang jam berapa ya?" tanya nada pada sopir taksi tersebut.
"Sudah hampir jam delapan, mbak," jawab si sopir dengan mata menatap Nada pada spion.
Nada bersandar di jok mobil, air matanya menetes di serta isakan, dia meratapi apa yang terjadi dihidupnya.
Nada adalah anak perempuan satu-satunya, kedua orang tuanya dan juga kakak laki-lakinya sangat menaruh kepercayaan dan tanggung jawab besar padanya, tetapi sekarang dia telah mengecewakan mereka.
Mengingat senyum ibunya, tangis Nada semakin pecah, bagaimana dia bisa menatap ibunya setelah ini?
Akhirnya nada sampai di depan rumahnya, "Pak, tunggu di sini ya, uangnya saya ambil dulu di dalam," ucap Nada pada sopir taksi itu.
"Baik mbak," jawabnya kemudian.
****
Air hangat mengaliri tubuh Nada, dia menggosok-gosok tubuhnya dengan keras sekuat tenaga, Nada berusaha menghilangkan beberapa bekas merah yang ada di bagian tubuhnya, wanita itu menjerit mengingat apa saja yang mungkin pria gila itu lakukan padanya.
Sebenarnya Nada tidak ingin berangkat bekerja, matanya masih terlihat bengkak karena menangis, dia pun merasa tidak enak badan.
Namun, ada rapat yang harus dia datangi. Bisa dipastikan dia sudah terlambat, tapi Nada tetap harus berangkat.
Biasanya dia tidak menggunakan riasan yang mencolok, hanya memakai bedak, lipstik dan maskara untuk mempertegas matanya.
Namun, hari ini dia menggunakan riasan tipis agar mata sebabnya tidak terlihat, Nada juga memakai lipstik yang terlihat sedikit mencolok agar warna bibirnya tidak terlalu pucat.
Dia juga mengoleskan concealer untuk menutupi bekas merah yang ada di lehernya.
Ada tiga tempat yang terlihat jelas merahnya, Nada kembali sedih mengingat hal yang terjadi padanya semalam.
Menyesal? Tentu, tapi Nada tidak ingin terpuruk, dia harus melanjutkan hidupnya.
Dengan senyum yang mengembang, Nada memasuki gedung kantor, dia menyapa satpam yang juga tengah menyapanya, bertingkah seperti biasa seakan dia baik-baik saja, padahal jauh di dalam lubuk hatinya Nada ingin berteriak dan menangis.
"Maaf, saya terlambat," ucap Nada ketika masuk ke dalam ruang rapat, memang belum mulai tetapi beberapa rekannya sudah berada di dalam.
"Semalam sampai jam berapa?" tanya seorang pria rekan kerja Nada yang duduk tepat di sampingnya.
Nada mengurutkan keningnya seakan tidak mengerti.
"Aku sempat lihat story IG Lia, kelihatannya seru ya, pantes aja susah bangun, jadi terlambat," ucap Pria yang bernama Reno itu.
Tenggorokan Nada terasa kering, entah kenapa dia merasa seolah-olah Reno ini tengah menyindirnya, padahal Nada bisa menjamin kalau tidak ada yang tahu tentang kejadian semalam.
"Selamat pagi, sepertinya semuanya sudah berkumpul kalau begitu rapat kita mulai!" Nada terselamatkan dengan kedatangan Bu Ratih, Direktur utama di perusahaan tempatnya bekerja.
****
Lia menatap wajah Nada yang terlihat sendu, gadis itu duduk didepan Nada yang sedang melamun.
"Tadi malam lo pulang duluan, Nad?" Nada tersadar dari lamunannya.
"Eh, iya, gue pusing banget," jawab Nada gugup.
"Lo nangis lagi? Ngapain sih Nad, nangisin cowok gak berguna kek Surya! Lo harus move on beb, jangan terus menerus bersedih hanya untuk cowok brengsekk kek Surya itu!"
'Ya, gue emang lagi nangisin cowok brengsekk, tapi cowok itu bukan Surya!' batin Nada.
"Gue udah move on kok, Lo tenang aja, ini yang terakhir," ucap Nada tersenyum.
"Nah, gitu donk, yuk makan siang bareng, gue traktir deh," Lia menarik tangan Nada dan mengajak wanita itu makan siang diluar kantor.
Mereka duduk di kursi bagian belakang, Lia memesan soto dan es teh manis masing-masing dua porsi.
"Eh, ini kan Laudia, ternyata dia udah mau nikah aja," seru Lia melihat layar ponselnya.
"Laudia siapa?"
"Ck, itu lho artis yang lagi naik daun, Laudia Sinta, mantan kekasihnya Farel, teman keecilnya Salma, masa lo gak tau sih?"
Deg!
Farel? Kenapa nama itu tiba-tiba menjadi nama yang mengerikan bagi Nada.
"G-gue gak tahu!"
"Ya jelas Lo gak tau, kalian memang belum pernah ketemu, Farel tinggal di Bali sekarang," Nada hanya mengangguk tanpa minat.
"Dan lo tau kenapa Farel mutusin Laudia?" tanya Lia.
Nada hanya menggeleng, sungguh mendengar nama Farel sama sekali tidak menyenangkan bagi wanita itu. Lagian untuk apa juga Nada tahu masalah orang yang tidak dia kenal.
"Katanya sih Salma gak suka sama Laudia, terus dengan entengnya Farel mutusin artis multitalenta itu!"
"Oh," Nada hanya ber-oh ria.
"Kok Lo kek gak antusias gitu?"
Nada mengedikkan bahunya, "gue gak kenal sama yang elo omongin," jawab Nada malas.
"Tapi Salma katanya mau jodohin elo sama Farel waktu itu, tapi gak jadi karena Lo udah punya cowok," ucap Lia membuat Nada tersedak.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Ternyata Farel punya Mantan toh,Ku pikir cuman dgn Salma doang..
2024-06-24
0
Qaisaa Nazarudin
Udah jatoh tertimpa tangga,Kamu cewek yg begitu ceroboh..
2024-06-24
0
Yunerty Blessa
moga Nada hamil dan kembali ketemu Farel untuk minta tanggungjawab
2024-03-08
0