Aku mohon lepaskan....... tanganku terasa sakit......" pinta Luna yang tidak dihiraukan oleh Dion lagi.
" sangat sakit ya......" ucapin Dion dengan sinisnya.
" Aku kira kamu tidak bisa merasakan sakit ternyata kamu bisa "ucapnya setelah itu melepaskan genggaman nya dari tangan Luna.
Luna tidak menanggapi perkataan Dion yang sinis. tangannya mengelus pergelangan tangannya yang dicengkeram oleh Dion tadi. Memar dan merah terlihat di pergelangan di lengan tangan Luna yang putih mulus itu.
" aku peringatan kepada dirimu, Jangan membuatku diriku emosi. jika tidak mau yang lebih menyakitkan dari ini. kamu tidak tahu, bisa lebih nekat daripada ini. Jika kamu ingin melihatnya, nanti akan ku tunjukkan. senyum dion yang memperingatkan luna yg semakin takut.
"Kenapa kamu tega melakukan ini kepada diriku? bagaimanapun sekarang Aku adalah istri kamu. Apa kamu tidak bisa berbuat baik sedikit terhadapku. Aku tidak mau minta dari dirimu banyak. Apa itu sangat sulit untukmu? di sini aku korbannya Bukan Dirimu. balas Luna yang sedikit muak terhadap wajah Dion.
"apa aku tidak salah dengar kalau dirimulah korbannya" tanya Kevin yang mengulangi kata-kata Luna.
" dari sisi mana kamu menjadi korban. bukan nya ini keinginan kamu sendiri. seperti wanita luar sana yang mengincar laki-laki kaya untuk jadikan suami. ataukah ini rencana dirimu dengan hilangnya Intan? "tuduh dion yang mencurigai lunas sebagai otak dari hilangnya Intan kekasihnya.
" Aku bukan orang jahat. yang tega dengan kakaknya sendiri. meski Kak Intan Bukan saudaraku sendiri, Ya sudah aku anggap sebagai kakak kandungku. sebelum kamu bicara coba kamu berpikir sendiri. mana ada adik yang tega dengan kakaknya. bantah Luna yang tidak terima dengan tuduhan Dion.
Luna tidak terima dituduh sebagai otak dari bilangnya kak Intan.hanya karena sebuah pendapat tuduhan yang tidak benar adanya. Dian kepikiran Jika dia seperti wanita yang di luaran sana yang hanya mengincar lelaki kaya.
terlihat jelas di wajah Luna yang emosi. setiap perkataan dan tuduhan Dion terhadap dirinya. Luna tidak menduga kalau kekasih kakaknya yang kini telah resmi menjadi suaminya itu laki laki yang arogan,dingin,kasar dan berhati batu. Diana terlalu lelaki yang tidak punya hati dan mau menang sendiri.
" Siapa bilang tidak ada adik yang tega dengan kakaknya. apalagi kalian Bukan Saudara. jangan pikir kamu bisa membohongiku dengan mudah. Karena aku bukan orang bodoh yang gampang dibohongi. seperti orang-orang di luar sana yang gampang kau tipu. Entah sudah berapa banyak korban yang sudah kau tipu dengan wajah lugumu itu.ucapan Dion yakin kalau
perkataannya itu benar.
" Terserah kamu mau percaya atau tidak, karena kepercayaanmu Tidaklah terlalu penting bagiku. kamu harus tahu dan kamu harus selalu ingat. aku bukanlah orang jahat dan tidak tahu terima kasih kepada orang yang sudah membesarkanku dan merawatku. ucap Luna Yang Semakin malas dan ingin pergi meninggalkan Dion.
dari jarak jauh ketua orang tua Dion melihat percakapan antara Dion dan Luna tidak ada berhentinya. mereka berpikir jika keduanya sedang mengobrol untuk lebih dekat satu sama lain. karena pernikahan mereka sangatlah dadakan.
" kalian sedang mengobrol apaan? Papa dan Mama perhatikan kalianberbicara sangat menarik.iya kan ma? tanya apa Pak Dion kepada istrinya.
"bener pa. mama merasa kayak Dunia Milik mereka berdua saja yang lain pada ngontrak " ucap Mama Dion menyindir pengantin baru.
" apaan sih kalian, Kata siapa obralan kita asik " protes dion.
" Ada apa dengan kamu, apa Papa dan Mama mengganggu? " bingung papa Dion melihat ekspresi Dion yang tidak enak.
" asal Mama dan Papa tahu ya, semua yang terjadi pada hari ini adalah rencana perempuan ini. perempuan ini sudah metargetkan Dion sebagai sasaran aku dijadikan dia suami. sekarang rencananya telah berhasil.perempuan licik ini telah berhasil menyingkirkan Kakaknya sendiri demi mencapai tujuannya " jelas Dion kepada kedua orang tuanya.
Papa Mama Dion sangat kaget mendengar perkataan Dion. mereka tidak menyangka menantunya sangatlah jahat. Jika benar ucapan Dion barusan.
"apa semuanya itu benar nak?" tanya Mama Dion yang mulai tersulut emosi.
" semua itu tidak benar tante. Luna bisa jelaskan semuanya" balas Luna.
" sekarang Coba kamu jelaskan apa benar yang dikatakan oleh Dion"
" semua itu tidak benar tante. Luna berani bersumpah bahwa itu tidak benar Om. Tante ini semua murni bukan campur tangannya Luna.tidak tahu menahu dengan hal ini" jawab Luna, meyakinkan kedua orang tua Dion.kalau yang dikatakan Dion itu salah besar.
" apa yang bisa kamu buktikan kalau kamu tidak terlibat dalam hilangnya intan ' tanyanya lagi Mama Dion tidak puas dengan jawaban Luna.
Mama Dion pun mulai curiga pada Luna ada sebenarnya juga omongan Dion jika Luna adalah otak ini semua.
melihat wajah Luna yang sedikit cemas, dia yakin kalau Luna ada sangkut pautnya dengan menghilangnya Intan.
" kenapa kamu diam? jawab,apa kmau bisa membuktikan nya"bertanya ulang Mama dion Kali ini menaikkan nada bicaranya.
Luna masih terus terdiam pertanyaan Mama Dion yang tetap sama.menjawab apapun itu semuanya percuma. jika ujung-ujungnya dimintai bukti.
" jawab jawab lah nak, kamu jangan diam saja " tanya papa Bian membuka suara melihat Luna Diam tidak menjawab apa-apa.
" jawab, Apa kamu tidak punya mulut untuk bicara" bentak Dion yang sudah muak dengan sikap Luna yang sejak tadi diam.
setelah perbincangan panas, Papa Dion menghentikan dan melanjutkan setelah upacara ini selesai. Iya tidak enak jika di dengar oleh kamu undangan.
Saya tidak akan baik jika terdengar oleh semua orang. bukan hanya nama baik keluarga saja yang rusak, perusahaan keluarga pun terkena imbas dari masalah ini.
di keluarga Adi Jaya, semua mata melihat Luna meminta penjelasannya. setelah selesai dan berpamitan, orang tua Dion meminta izin untuk segera membawa Luna pergi ke kediaman Adijaya.
Kini Luna sudah berada di kediaman Adi Jaya. rumah yang di desain cukup megah dan Seperti kerajaan. bukan merasa senang berada di rumah besar 2x lipat dari yang dia tempatidulu.luna sesak nafas ingin rasanya kembali ke tempat lama masih kecil. tapi nyaman untuk ditempatinya.
" Luna sekarang kamu bisa melanjutkan ceritanya. kita semua ingin mendengar penjelasan dari dirimu" perintah Mama Dion membuka suara Setelah semuanya berada di ruang tamu.
" bukan Luna yang merencanakan ini semua mah pa. Luna tidak punya bukti untuk ditujukan kepada mama dan papa. bukan begitu karena tidak bersalah.tidak ada niatan Luna untuk menjadi istri dari anak mama. Bermimpi saja tidak pernah. Bagaimana caranya Intan itu tuh sebagai otak dan hilangnya Kak Intan " jawab luna sambil memandang mertuanya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
fafa riri
iya kak maaf
ini novel pertama q
2024-05-31
0
Virna Wibowo
Baru bab bab awal author sdh banyak typos. moga² bab selanjutnya ga lagi ya
2024-05-26
0