...🖤♥️🖤...
Perut Amelia semakin hari semakin membesar,dia sulit untuk bergerak secara bebas.Meski begitu Amel sangat menikmati kesehariannya menjadi Ibu hamil,karena menjadi Ibu hamil itu ternyata menyenangkan.Terlebih jika anak yang sedang dikandung mulai bergerak dan menendang dengan aktif.
Sekarang Amelia tau betapa besar kasih sayang seorang Ibu pada anaknya,bahkan sebelum anak itu lahir kedunia.Amelia sangat menjaga makanan dan minuman yang dikonsumsi agar anaknya bisa tumbuh dengan sehat.
Usaha laundry yang baru dibuka beberapa bulan lalu semakin maju dan berkembang dengan pesat.Jumlah pelanggan setia bertambah,omset bulanan meningkat tajam.Kini Amelia bisa menggaji Intan dengan layak,bahkan bisa memiliki dua pegawai lain.
Tuhan maha adil,Dia maha tau kalau Amelia memerlukan uang yang cukup untuk membiayai hidupnya dan calon anaknya diperut.
"Amel,"panggil Indri.Lamunan wanita muda itu buyar seketika.
"Iya,ada apa?"
"Hari ini kamu ada jadwal USG dan periksa kehamilan ke Dokter.Jangan lupa ya!"
"Ah,iya.Hampir saja aku lupa?"
"Mau aku antar?"
"Tidak perlu,aku naik Taxi sendiri saja.Kamu laundry baik baik ya,"
"Iya."
Amelia bangkit dari kursi goyangnya,dia mengambil tas dan bergegas pergi ke rumah sakit dengan menaiki Taxi.
Sepanjang perjalanan ke rumah sakit Amel
terus memikirkan tentang pria yang menjadi Ayah biologis dari Ayahnya.Bagaimana jika pria itu tiba tiba muncul dan ingin merebut anaknya darinya?Tidak bisa! Pria br*ngsek itu tidak punya hak atas anak ini.
*****
Tiga puluh menit sebelum pemeriksaan USG,Amelia sengaja memakan makanan manis seperti coklat,biskuit dan permen.Konon katanya,hasil USG akan terlihat dengan jelas jika sang Mama memakan atau meminum minuman manis.
"Anak Ibu sehat,jenis kelaminnya perempuan,"jelas seorang Dokter.
Air mata haru menetes membasahi pipi Amelia,dia senang mendengar penjelasan dari Dokter.Apa lagi dari awal kehamilan,Amel sangat mengharapkan bayi yang sedang dikandungnya adalah perempuan.
Amel berdoa dalam hati,semoga anaknya bisa tumbuh dengan sempurna.Dan dia bisa melahirkannya dengan lancar tanpa kendala atau gangguan apapun.
Ada sedikit rasa takut dihati Amelia saat memikirkan kata melahirkan.Wajar saja,dia harus bertaruh nyawa untuk melahirkan seorang bayi tanpa ada yang menemani apa lagi memberi dukungan.Satu satunya orang yang akan selalu ada untuk mendukungnya adalah Intan,sahabatnya.
Amel menyeka titik air mata yang jatuh membasahi pipinya,kemudian dia pergi ke apotek untuk menebus resep obat dari Dokter.
Usai menebus vitamin dan obat yang diresepkan oleh Dokter kandungan,Amelia bergerak pulang kerumah.Dia ingin memberi tahukan kabar baik ini kepada Intan sahabatnya.
Tiba tiba saja muncul keinginan dibenak Amelia untuk makan seblak ceker.Amel mengalihkan langkah kakinya menuju sebuah kantin yang terletak dibelakang rumah sakit.
"Bu,seblak cekernya satu.Jangan pedas pedas ya Bu,"pesan Amel.
"Siap Bu,ditunggu ya."Sahut wanita paruh baya itu ramah.
Setelah menunggu sekitar duapuluh menit,seblak ceker pesanan Amelia telah siap.Dia langsung menyantapnya dengan perlahan meskipun seblak itu masih panas.
Begitulah wanita saat sedang mengandung,tiba tiba suka ngidam makanan dan minuman yang aneh aneh.Dulu Amelia tidak suka dengan ceker,tapi setelah hamil dia menjadi sangat suka pada ceker ayam.Mungkin karena bawaan bayi yang sedang bertapa didalam perutnya.
*****
"Jadi,apa jenis kelaminnya?"Intan menunggu jawaban Amelia dengan penuh antusias.
"Perempuan,"sahut Amel singkat.
"Aaaaaaaa....Akhirnya,apa yang kita inginkan terkabul.Sehat sehat ya utun,besok kalau sudah lahir Tante akan mengajak kamu pergi jalan jalan.Kita makan seblak ceker dan es krim sama sama,oke?"Celetuk Intan sambil mengelus elus perut besar Amelia.
"Ngomong ngomong,apa kamu sudah memiliki nama untuk anak ini?"Tanya Intan lagi.
"Nama?"Amel sedikit bingung.
"Iya,nama."
Pikiran Amelia melayang pada wajah pria asing itu.Lensa matanya berwarna biru,kulitnya berwarna kuning langsat.Dia hadir seperti fenomena alam yang langka,muncul dan pergi secara tiba tiba.
"Aurora,namanya Aurora Kartika,"ucap Amelia.
"Nama yang bagus,sudah seperti anak bule saja,"celetuk Intan.
"Memang bapaknya bule,"gerutu Amel didalam hati.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Ani Susanti
Lanjut lagi Thor...
Thor maaf ko UPny jarang udah gitu sekaliny UP hanya 1 Bab.
Padahal Ceritanya bagus.
Tetap Semangat UPny💪💪💪
Ditunggu kelanjutan ceritanya😘😘😘
2022-12-29
2