...🖤♥️🖤...
Lima tahun kemudian...
Aurora tumbuh menjadi anak yang pintar dan aktif.Dia selalu membawa keceriaan bagi orang orang yang ada disekitarnya dengan tingkah lucu dan tampang polosnya.
Sore itu,amelia mengajak Aurora berkunjung kesebuah supermarket.Dia ingin membeli stok makanan seperti buah,sayur,dan lauk pauk untuk mengisi kulkas rumahnya yang kosong melompong.
Aurora membawa keranjang sendiri,dia memasukan satu pak permen,beberapa bungkus keripik,beberapa bungkus biskuit dan beberapa box susu formula rasa coklat.Apapun jenis jajanan yang Aurora mau langsung dia ambil,dia senang karena Mamanya tidak pernah melarangnya untuk makan ini dan itu.
Saat sedang asyik memperhatikan rak jajanan sambil berjalan,tiba tiba Aurora menabrak seseorang.
Bruk...
Keranjang kecil yang dibawa Aurora tumpah dan isinya jatuh berhamburan ke lantai.Seorang pria dewasa yang ditabrak oleh Aurora datang membantu anak gadis itu untuk memunguti barang belanjaannya dan memasukannya kembali kedalam keranjang.
"Terimakasih ya Om,"ucap Aurora.
"Sama sama,lain kali kalau jalan hati hati ya,"sahut pria asing itu.
"Iya Om.Maaf ya,aku tidak sengaja menabrak Om tadi.Apa Om terluka?"Tanya Aurora.
"Om baik baik saja,mana Mamamu?Kenapa kamu berjalan disini sendirian?"
"Itu Mamaku Om,sedang asik memilih buah buahan,"Aurora menunjuk kearah seorang perempuan berkemeja kuning.
Megan menoleh kearah yang ditunjuk oleh anak kecil itu.Kedua matanya melebar saat mengetahui sosok Mama dari anak itu adalah Amelia Kartika,wanita yang sedang dicari cari olehnya.
Megan kembali melemparkan pandangannya kepada Aurora.Dia memperhatikan anak gadis itu lekat lekat.Lensa mata berwarna biru,rambut pirang dan kulit kuning langsat.Bibir tipis,hidung mancung,anak perempuan itu memang sedikit mirip dengannya.
"Nak,siapa namamu?"Tanya Megan.
"Namaku Aurora Kartika Om,biasa dipanggil Aurora,"
"Berapa umurmu saat ini?"Tanya Megan lagi.
"Lima tahun."
Deg,,,
"Usianya sangat pas dengan hitunganku,jangan jangan dia adalah anakku,"batin Megan.
Menyadari putrinya tidak ada disisinya,Amelia menoleh ke kanan dan ke kiri.Sampai akhirnya dia melihat Aurora sedang berdiri bersama seorang pria tak dikenal.
Amel mengambil langkah seribu,dengan cepat dia menghampiri anaknya dan menyembunyikannya dibelakang tubuhnya.
"Maaf Tuan,apa anakku melakukan kesalahan?"Tanya Amel pada pria asing itu.Dia benar benar tidak ingat siapa pria yang sedang berdiri dihadapannya.
"Amelia Kartika,akhirnya aku menemukanmu,"celoteh Megan.
"Siapa kamu?Kenapa kamu bisa mengenal namaku?"Amel terheran heran.
"Jadi kamu lupa pada pria yang menghabiskan malam denganmu disebuah kamar Hotel lima tahun lalu?"
Amelia tersentak,tubuhnya gemetar hebat.Akhirnya hal yang paling dia takutkan terjadi,takdir mempertemukan mereka berdua kembali.
"Mama,siapa Om itu?Apa Mama mengenalnya?"Tanya Aurora penasaran.
"Di...Dia,bukan siapa siapa,"sahut Amelia terbata bata.
Amelia menggandeng putrinya,dia mengajak anak itu berlari menjauh dari Megan.Merasa ada yang disembunyikan oleh Amelia,Megan mengejar Amelia dan anaknya.
Amel meninggalkan seluruh belanjaannya di dalam supermarket,dia membopong putrinya dan terus berlari menuju pintu utama.Amelia menyetop sebuah Taxi,dia segera membawa anaknya masuk kedalam Taxi tersebut.
"Kita mau kemana Bu?"Tanya supir Taxi.
"Perum graha indah,blok c nomor tiga dua.Ayo cepat jalan!"Perintah Amelia.
"Siap Bu."
Sepanjang perjalanan menuju rumah,Amelia memeluk tubuh putrinya erat erat.Dia menangis tersedu sedu hingga membuat supir Taxi dan anaknya kebingungan.
Aurora memperhatikan wajah Mamanya,dia terlihat seperti orang yang sedang ketakutan.Padahal,dia tidak melakukan sebuah kesalahan.Aurora semakin bertanya tanya didalam hati.
Tanpa sepengetahuan Amelia,megan membuntuti Taxi yang mereka tumpangi hingga tiba dihalaman rumah.
"Ini ongkos taksinya,"Amel menyodorkan lembaran uang pada sang sopir.
Taxi itu beranjak pergi,Amelia menggandeng putrinya masuk kedalam rumah.
"Mama,kenapa kita harus kabur dan berlari untuk menghindari Om itu?Apa dia orang jahat?"Tanya Aurora polos.
"Dia...Dia itu..."Omongan Amelia terpotong.Dia bingung harus menjawab apa.
Mana mungkin Amelia langsung berkata pada putrinya kalau pria itu adalah Ayah kandung yang selama ini sering dia tanyakan keberadaanya.
"Jadi kalian tinggal disini,"celetuk seseorang.Amelia membalik badan,dia terkejut karena pria itu mengikutinya sampai rumah.
"Pergi dari sini!"Usir Amelia.
"Tidak mau,ku sangat bersusah payah mencari keberadaan mu.Masa sudah ketemu mau dilepaskan begitu saja?"Megan menyunggingkan senyum kecil.Senyum datar yang begitu mematikan.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Ratu Emilly
lima tahun yang lalu, berarti umur Aurora harusnya 4 th lebih Thor, bukan 5 th.
kan hamilnya 9 bln.
2023-05-05
0
LISA
Akhirnya stlh 5 thn mereka bertemu lg..moga aj ini pertemuan yg menyenangkan.
2023-01-13
1